Anda di halaman 1dari 4

Nama : TEGUH APRIYANTO

Nim : 2019042024222

1. Sebutkan dan jelaskan tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan


nasional!
Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu pendekatan
produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan
pendekatan pengeluaran (expenditure approach).

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)


Pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Pendekatan ini
menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added).
Maka perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor
produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Pendekatan yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah
pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima
dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dirumuskan sebagai berikut:
Y=w+r+i+p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)


Pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan
permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan
pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) →
(X–M).
Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor

2. Definisikan arti nilai tambah, serta terangkan bagaimana nilai tambah


diwujudkan dari memproses bahan mentah menjadi bahan jadi dengan
menggunakan contoh.
Nilai tambah adalah selisih lebih di antara harga jual barang dengan harga beli
bahan baku, suku cadang, bahan penolong serta jasa yang dibutuhkan dalam
proses produksi barang tersebut. Nilai Tambah merupakan pertambahan nilai
suatu barang atau komoditas yang sudah melewati proses pengolahan,
pengangkutan atau juga proses penyimpanan yang merupakan tahapan dalam
proses produksi.
Contoh nilai tambah yang diwujudkan dari proses bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi kemudian barang jadi adalah :
Kapas Rp. 2.000 ==> Nilai Tambahnya (Rp.2.000 - 0) = Rp. 2.000
Benang RP. 6.000 ==> Nilai Tambahnya (Rp. 6.000 - Rp. 2.000) = Rp 4.000
Kain Rp. 12. 000 ==> Nilai Tambahnya (Rp. 12.000 - Rp. 6.000) = Rp. 6.000
Pakaian Rp 20.000 ==> nilai tambahnya (Rp.20.000 -Rp. 12.000)= Rp. 8.000
Jadi, nilai tambah mulai dari kapas sampai sudah menjadi sebuah pakaian adalah
Rp. 20.000.Tujuan adanya perhitungan nilai tambah dalam perhitungan
pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah agar tidak terjadi
perhitungan ganda, untuk itu harus dihitung jumlah nilai tambahnya.

3. Terangkan empat masalah untuk menghitung pendapatan nasional!


1. Perhitungan ganda (double accounting) dan Nilai Tambah (Value Added)
2. Nominal dan Riil
3. GDP dan GNP
4. Non-market activiti
Dalam menghitung pendapatan nasional suatu negara, masalah yang umum
ditemui adalah terbatasnya data yang ada, terlebih bila negara tersebut adalah
negara berkembang.

4. Jelaskan kegunaan data pendapatan nasional, menurut anda!


Data pendapatan nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat
menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat
diperoleh dari data ini antara lain adalah :
a. PDB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi
yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan
sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.
b. PNB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk
dinikmati oleh penduduk suatu negara.
c. PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setipa sektor dari tahun ke
tahun.
d. Distribusi PDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur
perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara. Sektor-
sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis
perekonomian suatu negara.
e. PDB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan
jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan
pihak luar negeri.
f. Distribusi PDB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan
dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor
ekonomi.
g. PDB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju
pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.
h. PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB
dan PNB per kepala atau per satu orang penduduk.
i. PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui
pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

5. Berikut ini komponen pendapatan nasional disuatu negara tahun 2003.


(Angka dalam Triliun rupiah).
Konsumsi rumah tangga 44,5
Depresiasi 7,5
Sewa 5,6
Pembentukan modal tetap swasta 15,1
Ekspor 18,7
Pengeluaran Pemerintah 17,7
Impor 16,1
Pendapatan FNLN -0,5
Gaji dan upah 25,2
Bunga neto 6,2
Subsidi 2,2
Pendapatan perseorangan 10,4
Keuntungan perusahaan 12,8
Pajak tak langsung 12,0

Maka Hitunglah:
a. PNB dan PDB serta pendapatan nasional
b. Pendapatan nasional menurut harga faktor
c. Carilah pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan.

a. PDB = C+I+G+(X-I)
= 44,5+15,1+17,7+(18,7-16,1)
= 79,9
GNP/PNB = GDB-PFN dari LN
= 79,9 – (-0,5)
= 79,4
b. PNN = GNP – Penyusutan
= 79,4-7,5
= 71,9
c. Pendapatan Nasional = w + r + i + p
= 25,2+5,6+6,2+12,8
= 49,8

Anda mungkin juga menyukai