Anda di halaman 1dari 28

Penghitungan Pendapatan

Nasional: Tiga cara


penghitungan, Mengukur tingkat
pertumbuhan Ekonomi

3rd Meeting of Macroeconomics Lecture


Beberapa ukuran prestasi kerja suatu
Negara
adalah:
Pendapatan Nasional (PDB) dan pertumbuhan
ekonomi
Penggunaan tenaga kerja meningkat dan
pengangguran menurun.
Berkurangnya kemiskinan
Rasio hutang pemerintah terhadap PDB yang
semakin berkurang
Tingkat perubahan harga-harga (inflasi)
Neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Pendapatan Nasional
adalah
nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara (cara produksi),
nilai berbagai jenis pengeluaran ke atas produk
nasional yang diciptakan (cara pengeluaran),
jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor
produksi yang digunakan untuk menciptakan
produk nasional tersebut (cara pendapatan).
Mengapa harus tumbuh
perekonomian negara?
Teori ekonomi menyatakan: pertumbuhan ekonomi,
yang menunjukkan semakin banyaknya output
nasional yang diproduksi, mengindikasikan semakin
banyaknya orang yang bekerja sehingga
seharusnya akan mengurangi pengangguran dan
kemiskinan
Pertumbuhan mengatasi masalah ekonomi
bangsa (pengangguran & kemiskinan)
Pertumbuhan ekonomi: syarat keharusan (necessary condition)
bagi pengurangan kemiskinan.
Adapun syarat kecukupannya (sufficient condition):
pertumbuhan tersebut harus efektif mengurangi kemiskinan

pertumbuhan ekon. hendaklah menyebar di setiap golongan

pendapatan, termasuk di golongan penduduk miskin (growth with


equity).
Secara langsung: pertumbuhan perlu dipastikan terjadi di sektor-
sektor di mana orang miskin bekerja (pertanian atau sektor yang
padat karya)
Secara tidak langsung: diperlukan pemerintah yang cukup efektif
meredistribusi manfaat pertumbuhan yang boleh jadi didapatkan
dari sektor moderen seperti jasa dan manufaktur yang padat
modal ke golongan penduduk miskin.
Teori Pertumbuhan
Ekonomi
Model Pertumbuhan Solow berangkat dari fungsi produksi
agregat sebagai berikut (Dornbusch, Fischer, dan Startz, 2004):
Y = A.f (K,L)
Y= output nasional (kawasan), K= modal (kapital) fisik, L= tenaga
kerja, dan A merupakan teknologi. Faktor penting yang
mempengaruhi pengadaan modal fisik adalah investasi.

Teori pertumbuhan endogen: pionirnya Lucas dan Romer


Lucas: akumulasi modal manusia, sebagaimana akumulasi

modal fisik, menentukan pertumbuhan ekonomi


Romer: pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat modal

manusia melalui pertumbuhan teknologi.


Fungsi produksi agregat dimodifikasi:
Y = A.f (K, H, L)
H sumberdaya manusia merupakan akumulasi dari pendidikan
dan pelatihan. Menurut Mankiw, Romer, dan Weil (1992)
kontribusi dari setiap input pada persamaan tersebut terhadap
output nasional bersifat proporsional.
Investasi terhadap sumberdaya manusia melalui sektor
pendidikan akan menghasilkan pendapatan nasional yang lebih
tinggi dibandingkan dg negara yang kurang berinvestasi pada
sektor tsb. Apabila investasi tersebut dilaksanakan relatif merata,
termasuk terhadap golongan berpendapatan rendah, maka
kemiskinan akan berkurang mekanisme transmisi
pertumbuhan kemiskinan.
Macam Pendapatan
Nasional:
Produk Domestik Bruto (PDB): nilai barang-barang dan jasa-
jasa yang diproduksi di dalam suatu negara, baik oleh warga
negara yang bersangkutan, maupun warga negara asing
dalam negara tersebut (disebut juga Gross Domestic
Product/GDP).
Produk Nasional Bruto (PNB): nilai barang-barang dan jasa-
jasa yang diproduksi oleh warga negara baik di dalam negeri
maupun di luar negeri (disebut juga Gross National
Product/GNP).
PDB = PNB PFN dari LN
PFN dari LN adalah pendapatan faktor neto dari luar negeri.
Negara Maju: PDB < PNB
Negara Berkembang: PDB > PNB
PDB/PNB Harga Pasar dan Harga
Faktor:
Harga pasar: jika perhitungan nilai barang itu
menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.
Misalkan, pembeli membeli baju seharga Rp 80.000,-
dan sepatu seharga Rp 120.000,-
Harga faktor: jika perhitungan nilai barang
menggunakan pendapatan yang diterima faktor-faktor
produksi dalam menghasilkan barang tersebut. Misalkan,
pendapatan produsen baju Rp 60.000,- dan pendapatan
produsen sepatu Rp90.000,-

Harga pasar = Harga faktor + Pajak tak langsung Subsidi


HF = HP PTL + S
PDB/PNB Riil dan Nominal:

PDB Nominal: PDB yang dinilai menurut harga-harga


yang berlaku pada tahun tersebut.
PDB Riil: PDB yang dinilai menurut harga tetap pada
suatu tahun dasar tertentu (misal:tahun 1983;1993; 2003)

GDP riil = (GDP nominal x 100) / IH

100
GD Pr iilt xGDPno min alt
IH t
Perhitungan Pendapatan Nasional Indonesia,
2002 (Rp triliun)
Jenis Pengeluaran Menurut harga berlaku Menurut harga
NILAI PERSENTASE tetap 1993
1. Pengeluaran konsumsi 1.138.,3 70,7 302,1
rumah tangga
2. Pengeluaran konsumsi 132,1 8,2 35,3
pemerintah
3. Pembentukan modal tetap 325,3 26,2 96,1
domestik bruto
4. Perubahan stok -96,0 -6,0 -25,7

5. Ekspor barang dan jasa 569,9 35,4 116,9

6. Impor barang dan jasa (-) 459,6 28,5 98,0

PDB 1.610,0 100 426,7

7. Pendapatan faktor neto -77,8 -4,8 -22,2


dari luar negeri
PNB 1.532,2 95,2 404,5

Pajak tak langsung (-) 71,2 4,4 18,9


Depresiasi (-) 80,5 5,0 21,3
PENDAPATAN NASIONAL 1.380,5 85,8 364,3
(NATIONAL INCOME)
Jika diketahui GDP nominal dan indeks harga suatu
negara diketahui sebagai berikut:

2006 2007 2008 2009

GDP 110 144 182 210


nominal
(Rp triliun)
Indeks 100 120 130 145
harga

GDP riil tahun 2007 & 2008 dengan tahun dasar 2006 adalah?
Metodologi Penghitungan PDB oleh
BPS:
Cara Penghitungan Pendapatan Nasional:
1. Cara Pengeluaran: menghitung pengeluaran dari berbagai golongan
masyarakat ke atas barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksi.
Komponennya adalah: Konsumsi Rumah Tangga (C); Pengeluaran
Pemerintah (G); Investasi (I); Ekspor Neto (X-M).
PDB = C + I + G + (X-M)
2. Cara Produk Neto: menjumlahkan nilai tambah yang
diwujudkan oleh berbagai sektor dalam perekonomian.
Tujuan, (1).mengetahui besarnya sumbangan per sektor
ekonomi, (2). Menghindari penghitungan dua kali.
PDB= PQ = P1Q1+P2Q2+...+PiQi
3. Cara Pendapatan (National Income,NI): menghitung seluruh
pendapatan yang diperoleh para pemilik faktor produksi.
Komponennya: upah pekerja (W); sewa (R); bunga neto (i);
keuntungan perusahaan (); pendapatan perusahaan
perseorangan (P3).
Metode ini tidak digunakan di Indonesia.
Dari PNB ke Pendapatan Personal

Produk Nasional Bruto


Depresiasi (-)
Produk Nasional Neto
Pajak tak langsung (-)
Bayaran pindahan perusahaan (-)
Kesalahan statistik (-)
Pendapatan Nasional
Jaminan sosial (-)
Laba ditahan (-)
Transfer Payment (+)
Bunga pinjaman kons.& pemerintah (+)
Pendapatan Pribadi (Personal Income)
Pajak Pendapatan (-)
Pendapatan Siap Dibelanjakan (Disposable Income)
Latihan:
Suatu perekonomian memiliki besaran makro sebagai
berikut. Konsumsi agregat = 200. Pajak tidak langsung = 20,
Subsidi = 10, Investasi = 70, Konsumsi pemerintah = 50,
Ekspor = 50, Impor = 50, dan Depresiasi = 25. Besarnya
Produk Domestik Bruto dengan pendekatan pengeluaran
adalah :
12.000 = 4000 + 3.000 + G + (5.000-4.000)
G = 12.000 8.000
Jika diketahui: G = 4.000
NNP Rp 10.000
Eksport Rp 5.000
Penyusutan Rp 2.000
Konsumsi Rp 4.000
Investasi Rp 3.000
Import Rp 4.000
Maka pengeluaran pemerintah (Government Expenditure) adalah
Diketahui komponen-komponen
pendapatan nasional di suatu negara
tahun
Konsumsi 2009:
rumah tangga : 44,5 Carilah:
1.GDP: Y = C+I+G+(X-M)
Depresiasi : 7,5 Y = 44,5 + 15,1 + 17,7 +(18,7-
Sewa : 5,6 16,1)
Y = 79,9 GNP = 79,9 0,5 =
Pembentukan modal tetap swasta : 15,1 79,4
Y = W+R+i+ +P3
Ekspor : 18,7 Y = 25,2 + 5,6 + 6,2+ 12,8 + 10,4
Pengeluaran pemerintah : 17,7 Y = 60,7 GNP = 60,7 0,5 =
60,2
Impor : 16,1 2. Pendapatan Nasional (National Income)
Pendapatan faktor netto dari LN : -0,5 = PNB-D-PTL-S
= 79,4-7,5-12,0-2,2
Gaji dan upah : 25,2 3.PDB harga pasar: PNB + PFN LN
Bunga neto : 6,2 =
3.PDB harga faktor: PDB PTL + S
Subsidi : 2,2
Pendapatan perusahaan perseorangan : 10,4
Keuntungan perusahaan : 12,8
Pajak tak langsung : 12,0
Pertumbuhan Ekonomi:

GDPt GDPt 1
g x100%
GDPt 1
Penghitungan PDB Per-
Kapita
PDB Per-Kapita Indonesia (2003-2005)

2003 2004 2005


Rincian

PDB Per-Kapita Atas Dasar Harga Berlaku 9,43 10,51 12,45


Nilai (juta rupiah) 9,07 11,41 18,54
Indeks Peningkatan (%) 1.099 1.166 1.308
Niai (US$)

Sumber: www.bps.go.id
Diketahui komponen-komponen
pendapatan nasional di suatu negara
tahun
Konsumsi 2009:
rumah tangga : 44,5 Carilah:
1.GDP: Y = C+I+G+(X-M)
Depresiasi : 7,5 Y = 44,5 + 15,1 + 17,7 +(18,7-
Sewa : 5,6 16,1)
Y = 79,9 GNP = 79,9+(0,5) =
Pembentukan modal tetap swasta : 15,1 79,4
Y = W+R+i+ +P3
Ekspor : 18,7 Y = 25,2 + 5,6 + 6,2+ 12,8 + 10,4
Pengeluaran pemerintah : 17,7 Y = 60,2 GNP = 60,2 0,5 =
59,7
Impor : 16,1 2. Pendapatan Nasional (National Income)
Pendapatan faktor netto dari LN : -0,5 = PNB-D-PTL+S
= 79,4-7,5-12,0+2,2 62,1 (42,4)
Gaji dan upah : 25,2 3. PDB harga pasar: PNB + PFN LN
Bunga neto : 6,2 =
4. PDB harga faktor: PDB PTL + S
Subsidi : 2,2
Pendapatan perusahaan perseorangan : 10,4
Keuntungan perusahaan : 12,8
Pajak tak langsung : 12,0
Carilah:
1.GDP: Y = C+I+G+(X-M)
Y = 44,5 + 15,1 + 17,7 +(18,7-16,1)
Y = 79,9 GNP = 79,9+(0,5) = 79,4
Y = W+R+i+ +P3
Y = 25,2 + 5,6 + 6,2+ 12,8 + 10,4
Y = 60,2 GNP = 60,2 0,5 = 59,7
2. Pendapatan Nasional (National Income)
= PNB-D-PTL+S
= 79,4-7,5-12,0+2,2 62,1 (42,4)
3. PDB harga pasar: PNB - PFN LN
= 79,4-(-0,5) 79,9 atau 59,7-(-0,5) 60,2
4.PDB harga faktor: PDB PTL + S
79,9-12,0+2,2 = 70,1
60,2-12,0+2,2 = 50,4
Latihan:
Jumlah PDB nominal PDB riil Pertumbuhan
Thn IHK PDB riil
Penduduk (Rp trilyun) per Kapita Ekonomi riil (%)

2007 208 juta 1.150 100,0 1.150 - -

2008 210 juta 1.400 110,0 a)............ c)................ d)....................

2009 215 juta b)....... 118,0 1.240 e)............... f).......................

Anda mungkin juga menyukai