Anda di halaman 1dari 5

Pendapatan Nasional

Untuk lebih yang free bisa ke blogger saya Media Belajar luar kelas / dengan link berikut

https://mediabelajarluarkelas.blogspot.com/2023/02/rangkuman-pelajaran-ekonomi-pendapatan.ht
ml

A. Konsep Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan nilai akhir produksi barang da


n jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Konsep pe
ndapatan nasional terdiri atas 6 macam, Yaitu GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI.

👦: Hahhhh??

👦: Affan tuh kok disingkat-singkat?

👨: Kamu nannye ?

👨:kamu bertannye-tannye??

👦: 🗿

👨:Biar kamu makin paham, mari kita bahas satu per satu, yuk!!

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Produk Domestik Bruto atau yang biasa disingkat dengan PDB, jika dalam b
ahasa inggris Gross Domestic Product atau yang di singkat GDP merupakan n
ilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam wilayah suatu negara, baik yang di
lakukan oleh warga negara yang bersangkutan maupun warga negara asing y
ang bekerja di negara tersebut.

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Produk Nasional Bruto atau PNB, jika dalam bahasa inggris Gross National P
rduct atau GNP yakni mengukur nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh warg
a negara atau penduduk suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun di
luar negeri. PNB atau GNP dapat ditentukan dengan rumus berikut.
PNB = PDB + (PFLN – PFDN)
Di mana:
PFLN = Pendapatan faktor luar negeri
PFDN = Pendapatan faktor dalam negeri

3. Produk Nasional Neto (Net National Product)

Untuk memproduksi barang dan jasa dibutuhkan barang-barang modal (capit


al goods).
Nilai barang-barang modal terus menyusut dari satu periode ke periode berikutn
ya.
Penyusutan ini harus disertakan dalam penghitungan pendapatan nasional agar
diperoleh Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP). Jika dirumusk
an,
maka nilai NNP ditentukan dengan cara, sebagai berikut.

NNP = GNP – Penyusutan

4. Pendapatan Nasional (Net National Income)

Angka Pendapatan Nasional atau Net National Income (NNI) dapat diturunkan
dari
NNP, yakni mengurangkan NNP dengan pajak tidak langsung dan ditambahkan
dengan
subsidi. Pajak iyalah iuran wajib yang harus dibayarkan oleh para wajib pajak
kepada negara. Contoh pajak tidak langsung adalah Pajak Pertambahan Nilai (P
PN).

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi

5. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)

Bagian pendapatan nasional yang menjadi hak individu disebut pendapatan


perseorangan atau Personal Income (PI). Pendapatan perseorangan merupakan
balas jasa atas keikutsertaan mereka dalam proses produksi dan masih ditamba
hkan pembayaran transfer serta pendapatan bunga. Namun tidak semua penda
patan dibagikan kepada masyarakat. Laba ditahan, pembayaran asuransi, dan j
aminan sosial dari perusahaan tidak dihitung dalam pendapatan perseorangan.
Rumus dari PI adalah sebagai berikut.
PI = NNI + Pembayaran Transfer + Pendapatan Bunga – (Laba Ditahan Iuran
Asuransi + Iuran Jaminan Sosial)

6. Pendapatan Disposabel (Disposable Income)

Setelah pendapatan perseorangan sudah di dapatkan berapa hasilnya lalu dik


urangi dengan pajak penghasilan atau pajak langsung, maka akan diperoleh pen
dapatan disposabel atau Disposable Income (DI). rumus pendapatan diposabel s
ebagai berikut

DI = PI – Pajak Langsung

B. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

ada tiga pendekatan penghitungan yang dapat digunakan untuk menghitung


besarnya pendapatan nasional. Setiap negara bisa menggunakan konsep yang b
erbeda
dalam memperhitungkan nilai pendapatan nasionalnya, baik dari nilai GDP mau
pun GNP.
Pendekatan tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Pendekatan produksi

Pendekatan produksi ini menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang
dihasilkan
dalam suatu sektor tertentu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Y = P1.Q1 + P2.Q2 + ....... + Pn.Qn

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
PnQn = Nilai tambah sektor riil produksi n
Pn = harga barang dan jasa

Qn = jumlah barang dan jasa

2. Pendekatan Penerimaan
Pendekatan ini menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor
produksi (karyawan) akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen. F
aktor produksi
merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan proudusen dalam menghasilkan ba
rang
dan jasa. Faktor produksi disediakan oleh rumah tangga konsumen sehingga dal
am
pendekatan penerimaan, seluruh pendapatan tersebut diakumulasikan. Rumus
yang
digunakan adalah sebagai berikut.

Y = w + i + p + r

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
W = wage (upah)
i = interest (bunga modal)
p = profit (laba)
r = rent (sewa)

jika teman - teman susah untuk mengigat rumus pendekatan penerimaan terseb
ut mungkin WaNI piRO bisa jadi solusi agar teman - teman mudah mengingatnya
karena dalam bahasa jawa artinya wani piro itu artinya berani berapa. dan men
urut saya singkatan ini cocok dengan pendekatan penerimaan

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan ini menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah t


angga
seperti konsumsi masyarakat, investasi pengusaha, pengeluaran pemerintah, da
n selisih
ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri. Itulah yang disebut dengan
perekonomian empat sektor (RTK, RTP, Pemerintah, dan Masyarakat Luar Neger
i).
Rumus yang digunakan:

Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran konsumsi pemerintah/government expenditure
X = ekspor
M = impor

jika teman - teman susah untuk mengigat rumus pendekatan penerimaan terseb
ut mungkin Cica Ingin Gaya X-Men bisa jadi solusi agar teman - teman mudah me
ngingatnya, karena dalam bahasa jawa artinya wani piro itu artinya berani berap
a. dan menurut saya singkatan ini cocok dengan pendekatan penerimaan

Semoga rangkuman ekonomi tentang pendapatan nasional ini bermanfaat untu


k teman-teman, lebih kurang saya minta maaf

Anda mungkin juga menyukai