2021
MODUL EKONOMI
SMA/MA
KELAS XI
Fransiska Nameh,S.Pd
Smak Sanctissima Trinita
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
INFO !
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan
yang dapat ditanyakan atau didiskusikan !!!
PENDAPATAN NASIONAL
A
1. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional merupakan suatu hal yang cukup krusial untuk negara,
khususnya negara Indonesia. Secara terminologi pendapatan merupakan uang atau
penghasilan yang diterima oleh seseorang ataupun badan usaha dalam bentuk sewa,
upah, bunga, laba, tunjangan, deviden, hadiah dan lain sebagainya.
Sementara itu jika dilihat dari analisis ilmu ekonomi mikro pendapatan adalah
aliran penghasilan dari penyedia faktor-faktor produksi. Sedangkan jika dilihat dari
analisis ekonomi makro pendapatan adalah penghasilan nasional suatu negara.
Demikian, pada dasarnya pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh siapapun
dalam berbagai bentuk.
Secara umum pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang
diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga dalam
suatu negara dalam pada kurun waktu tertentu, dimana biasanya satu tahun.
Pendapatan nasional juga bisa diartikan sebagai hasil produksi nasional yang
merupakan hasil produksi yang dihasilkan oleh anggota masyarakat dalam suatu negara
dalam kurun waktu satu tahun.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Keterangan:
Y= Pendapatan nasional P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n Q1= jenis
barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n
Keterangan:
Y=r+w+i+p
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
Y=C+I+G+(X–M)
C = consumption ( konsumsi rumah tangga ) I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah ) X = ekspor
M = impor
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Untuk belajar menghitung pendapatan nasional, kamu harus kenal beberapa konsep
dalam pendapatan nasional, antara lain:
Produk Nasional Netto (Net National Product) jumlah total Produk Nasional
Bruto dikurangi dengan penyusutan barang modal. Penyusutan merupakan
penggantian barang modal bagi peralatan yang digunakan untuk kegiatan produksi.
Biasanya berupa taksiran sehingga bisa terjadi kekeliruan walaupun relatif kecil.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)
Gambar 1.6
Disposable
Income
DI = PI – Pajak Langsung
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
3. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
JITU !!!
Manfaat Pendapatan Nasional:
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Setelah memahami materi diatas diskusikan dengan anggota
B kelompok
dengan bimbingan guru contoh soal dibawah ini!
Pertanyaan:
Lembar Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………...
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Coba kerjakan soal berikut ini bersama anggota
C kelompok
anda!
Aji merupakan warga negara Indonesia yang bekerja di dalam negeri dengan pendapatan Rp
2.000.000,00. Sementara Kevin merupakan warga negara asing yang tinggal dan bekerja di
Indonesia dengan pendapatan Rp 3.000.000,00. Lalu ada Rizal yang merupakan warga
negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp
4.000.000,00. Hitunglah PNB (GNP) nya!
Tahun 2018 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku Rp300 triliun dengan
depresiasi/penyusutan sebesar Rp100 triliun. Hitunglah NNP nya!
Personal Income (PI) suatu negara adalah Rp 80 triliun dengan pajak langsung Rp 8 triliun,
maka pendapatan disposibelnya adalah?
LEMBAR KERJA
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
LEMBAR KERJA
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat
F rangkuman dan kita menyimpulkan jalannya pembelajaran hari
ini, serta kita tarik refleksi dan manfaat yang kita pelajari hari ini.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
RANGKUMAN
KESIMPULAN
REFLEKSI
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami
G materi yang hari ini kita pelajari!
EVALUASI
Beri tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar!
1. Disposible Income adalah selisih d. Yang Dialokasikan untuk
perhitungan Personal Income di Konsumsi dan Tabungan
kurangi … e. Yang siap di Konsumsikan
a. Transfer Pendapatan 5. Perhatikan data berikut ini (dalam
b. Depresiasi barang modal triliun rupiah):
c. Pajak tidak langsung GDP : 1,500.00
d. Hutang Pajak langsung : 260.00
e. Pajak Langsung Pajak tidak langsung : 60.00
2. Jumlah nilai semua balas jasa yang Laba di tahan : 200.00
diterima faktor-faktor produksi setelah Pembayaran Transfer : 160.00
dikurangi pajak tidak langsung adalah Asuransi sosial : 40.00
merupakan dari … Penyusutan : 150.00
a. Produk Nasional Netto GNP : 1,450.00
b. Pendapatan Nasional Netto Besarnya Disposible Income (DI)
c. Produk Nasional Bruto adalah …
d. Pendapatan Perseorangan a. Rp. 900 triliun
e. Pendapatan bebas b. Rp. 940 triliun
3. Diketahui (dalam rupiah) c. Rp. 950 triliun
GNP : 480.000,00 d. Rp. 1.160 triliun
Penyusutan : 30.000,00 e. Rp. 1.240 triliun
Pajak tak langsung : 25.000,00 6. Pendapatan yang siap di belanjakan
Transfer Payment : 10.000,00 adalah …
Pajak langsung : 20.000,00 a. GNP – Penyusutan
Besarnya Personal Income dari data di b. B. PI – Pajak langsung
atas adalah … c. C. NNP – Pajak Perusahaan
a. 336.000,00 d. D. PI – Pajak tidak langsung
b. 400.000,00 e. E. NNP – Pajak tidak langsung
c. 435.000,00 7. Untuk menghitung Pendapatan
d. 500.000,00 Nasional Bruto (PNB) dapat dilakukan
e. 515.000,00 melalui pendekatan …
4. Disposible Income adalah pendapatan a. Produksi
… b. Pendapatan
a. Yang bebas dari kewajiban pajak c. Pengeluaran
b. Yang siap di belanjakan d. Biaya
c. Perseorangan (-) Pajak e. A, B dan C Benar
Perseoranagan
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
8. Pendapatan nasional yang a. Besarnya tabungan dan investasi
dihitung berdasarkan balas jasa b. Naik turunnya GNP dan populasi
atas penggunaan faktor-faktor c. Besarnya tingkat konsumsi dan
produksi adalah penjumlahan dari tabungan
… d. Banyaknya penduduk
a. Upah dan gaji serta profit e. Tingginya GNP deflator
perusahaan 10. Berikut ini komponen penerimaan
b. Nilai produksi akhir dari semua dalam ngeri Negara, kecuali …
perusahaan a. Pajak penghasilan
c. Sewa,Upah,Gaji,Bunga,Inventasi b. Bea Masuk
dan Konsumsi c. Cukai
d. Nilai tambah dari pendapatan d. Pinjaman Program
e. Sewa , Upah/Gaji , Bunga dan laba e. Penerimaan negara bukan pajak
usaha
9. Di antara penyebab naik turunnya
pendapatan perkapita yang paling tepat
adalah …
PETUNJUK PENILAIAN
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
INFO !
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan
yang dapat ditanyakan atau didiskusikan !!!
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
2. Menurut Bank Dunia
Bank Dunia mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat
besarnya kontribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Tinggi
< 12% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Sedang
12%–17% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Rendah
> 17% dari keseluruhan pengeluaran
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
b. Rumus Pendapatan Per Kapita
Rumus pendapatan perkapita adalah sebagai berikut:
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
3. Inflasi dan Indeks Harga
a. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi
kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu
yang panjang (kontinu) disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan
barang. Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk dalam inflasi,
misalnya kenaikan harga-harga menjelang hari raya Idul Fitri. Pada umumnya
inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak
daripada yang dibutuhkan.
Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas.
Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi saja.
b. Penyebab Inflasi
Meningkatnya Permintaan (Demand Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi disebabkan karena peningkatan permintaan untuk jenis
barang/ jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkata permintaan jenis barang/ jasa
tersebut terjadi secara agregat (agregat demand).
Hal ini terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Meningkatnya belanja pemerintah
2. Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor
3. Meningkatnya permintaan barang untuk swasta
Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi. Adapun
peningkatan biaya produksi disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan baku,
misalnya:
1. Harga bahan bakar naik
2. Upah buruh naik
Tingginya Peredaran Uang
Inflasi yang terjadi karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak
dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap sedangkan uang yang
beredar meningkat dua kali lipat, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga
hingga 100%.
Hal ini bisa terjadi ketika pemerintah menerapkan sistem anggaran defisit,
dimana kekurangan anggaran tersebut diatasi dengan mencetak uang baru.
Namun hal tersebut membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin
bertambah dan mengakibatkan inflasi.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
c. Jenis-Jenis Inflasi
Inflasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu berdasarkan tingkat keparahan,
penyebab, dan sumbernya. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya.
Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:
a. Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum
begitu menganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga
barang/ jasa secara umum, yaitu di bawah 10% per tahun dan dapat
dikendalikan.
b. Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan
masyarakat berpengahsilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas
perekonomian suatu negara. Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per
tahun.
c. Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di
suatu negara. Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih
menyimpan barang dan tidak mau menabung karena bunganya jauh lebih
rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di kisaran 30% – 100% per
tahun.
d. Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan
perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun
dilakukan kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100%
ke atas per tahun.
2. Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena permintaan akan
barang/ jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.
b. Cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena terjadi kenaikan biaya
produksi sehingga harga penawaran barang naik.
c. Bottle neck inflation, yaitu inflasi campuran yang disebabkan oleh faktor
penawaran atau faktor permintaan.
3. Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, inflasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Domestic inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari dalam negeri. Inflasi
ini terjadi karena jumlah uang di masyarakat lebih banyak daripada yang
dibutuhkan. Inflasi jenis ini juga dapat terjadi ketika jumlah barang/ jasa
tertentu berkurang sedangkan permintaan tetap sehingga harga-harga naik.
b. Imported inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi ini
terjadi pada negara yang melakukan perdagangan bebas dimana ada
kenaikan harga di luar negeri. Contoh, Indonesia melakukan impor barang
modal dari negara lain. Ternyata harga barang-barang modal di negara
tersebut naik, kenaikan harga tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga
mengakibatkan inflasi.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
d. Dampak Inflasi
Mengacu pada pengertian inflasi di atas, kondisi ekonomi ini memiliki dampak
positif dan negatif bagi suatu negara. Berikut ini adalah beberapa dampak inflasi
secara umum:
1. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan
Inflasi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan
masyarakat. Pada kondisi tertentu, misalnya inflasi lunak, justru akan
mendorong para pengusaha untuk memperluas produksi sehingga
meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi akan berdampak buruk bagi
mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya tetap sedangkan harga
barang/ jasa naik.
2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang ketika mengalami inflasi,
karena biaya ekspor akan lebih mahal. Selain itu, daya saing barang ekspor
juga mengalami penurunan, yang pada akhirnya pendapatan dari devisa pun
berkurang.
3. Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung
Seperti yang telah disebutkan pada pengertian inflasi di atas, pada kondisi
inflasi minat menabung sebagian besar orang akan berkurang. Alasannya,
karena pendapatan dari bunga tabungan jauh lebih kecil sedangkan penabung
harus membayar biaya administrasi tabungannya.
4. Dampak Inflasi Terhadap Kalkulasi Harga Pokok
Kondisi inflasi akan mengakibatkan perhitungan penetapan harga pokok
menjadi sulit karena bisa menjadi terlalu kecil atau terlalu besar. Persentase
inflasi yang terjadi di masa depan seringkali tidak dapat diprediksi dengan
akurat. Hal ini kemudian akan membuat proses penetapan harga pokok dan
harga jual menjadi tidak akurat. Pada kondisi tertentu, inflasi akan membuat
para produsen kesulitan dan mengakibatkan kekacauan perekonomian.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
e. Indek Harga
Yang dimaksud dengan indeks harga adalah angka yang berguna untuk
menunjukan mengenai perubahan harga, baik itu harga satu barang maupun harga
dari berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama ataupun waktu
dan tempat yang berlainan. Atau pengertian indeks harga yaitu sebagai suatu
ukuran yang menunjukan terjadinya perubahan pada harga barang atau jasa dari
waktu ke waktu.
Tentunya indeks harga sangat penting sekali bagi beberapa pihak, terutama
pihak perusahaan dan pemerintahan karena indeks harga memiliki perang penting
bagi perekonomian, misalnya digunakan untuk pertimbangan dalam membeli suatu
barang.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Setelah memahami materi diatas diskusikan dengan anggota
B kelompok
dengan bimbingan guru pengelompokan jenis-jenis inflasi!
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
Berdasarkan
Sumbernya
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
……… Coba kerjakan soal berikut ini bersama anggota
C
…………………………………
kelompok
………
anda!
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
LEMBAR KERJA
Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buaFtrangkuman dan kita
menyimpulkan jalannya pembelajaran hari
ini,serta kita tarik refleksi dan manfaat yang kita pelajari hari ini.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
RANGKUMAN
KESIMPULAN
REFLEKSI
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami
G materi yang hari ini kita pelajari!
EVALUASI
Beri tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar!
1. Alat ukur yang paling tepat digunakan e. Membeli obligasi dan SBI di
untuk melihat tingkat kesejahteraan Masyarakat
penduduk suatu negara disebut … 5. Manfaat indeks harga dalam kegiatan
a. Pemungutan pajak ekonomi, kecuali …
b. Pendapatan perseorangan a. Sebagai alat penentuan nilai suatu
c. Pendapatan per kapita barang dengan barang lain.
d. Kebijakan anggaran b. Alat bagi pemerintah untuk
e. APBN dan APBD kebijaksanaan dan harga dimasa
2. Pendapatan daerah meliputi sumber- yang akan datang.
sumber berikut ini, kecuali … c. Dijadikan dasar untuk mengetahui
a. Pendapatan asli daerah yang faktor-faktor yang menyebabkan
berasal dari hasil pajak dari kemajuan dan kemunduran
retribusi daerah ekonomi
d. Dijadikan dasar perbandingann
b. Penerimaan sumber daya alam
untuk mengukur tingkat kemajuan
c. Hasil perusahaan milik daerah
ekonomi sekarang dan sebelumnya.
d. Dana perimbangan
e. Sebagai dasar untuk menetapkan
e. Pinjaman daerah pola dan kebijaksanaan ekonomi
3. Di antara pajak-pajak di bawah ini, secara keseluruhan dan moneter.
yang tergolong sebagai pajak tak 6. Laju inflasi antara 10% hingga 30%
langsung adalah … pertahun merupakan inflasi …
a. Pajak penghasilan a. Ringan
b. Pajak penjualan b. Sedang
c. Pajak kendaraan bermotor c. Berat
d. Pajak bumi dan bangunan d. hiper inflasi
e. Bea balik nama e. super inflasi
kendaraan bermotor 7. Penyebab terjadinya inflasi Cost push
4. Ketika inflasi tinggi, kebijakan yang inflation, kecuali …
harus diambil adalah … a. kenaikan BBM
a. Menurunkan tingkat suku bunga b. kenaikan harga bahan baku
bank c. kenaikan pajak
b. Menaikkan pungutan pajak d. kenaikan upah atau gaji pegawai
e. permintaan masyarakat pada
c. Menambah
barang terlalu besar
pengeluaran
8. Angka indeks harga agregat tertimbang
pemerintah
dengan menggunakan tahun dasar
d. Menaikkan tingkat upah
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
sebagai timbangannya merupakan cara b. konsumen
perhitungan angka indeks yang c. pedagang
ditemukan oleh ... d. pensiunan
a. Drobish e. kreditur
b. Irving Fisher 10. Salah satu cara mengatasi inflasi
c. Paasche dengan kebijakan fiskal yaitu ...
d. Marshall a. menetapkan harga eceran tertinggi
e. Laspeyress b. mengurangi jumlah uang yang
9. Golongan masyarakat yang beredar
diuntungkan dengan terjadinya inflasi c. menjual berbagai surat berharga
yaitu ... d. menaikkan tarif pajak
a. karyawan bergaji tetap e. menaikkan tingkat suku bunga
PETUNJUK PENILAIAN
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
GLOSARIUM
Kebijakan mengarahkan
perekonomian makro pada kondisi
Kebijakan Fiskal yang lebih baik dengan menggunakan
penerimaan dan pengeluaran
pemerintah melalui pajak dan subsidi.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri Nur. 2009. Ekonomi. Jakarta : Pusat Perbukuan Departement Pendidikan
Nasional.
Siswandani, Putri Devi. 2016. Modul Akuntansi SMA Kelas X. Surakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Susilo, Agus. 2014. Modul Ekonomi. Surakarta : Berbagi Ilmu untuk Semua.
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
INDEKS
A
M
Agregat 27 Makro 31
D N
E P
K Upah 15
Kesejahteraan 27
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
PROFIL PENULIS
Penulis modul adalah Andriyani Siska Dewi lahir di Boyolali, 27 Desember 1996. Penulis
menempuh jenjang sekolah dasar di SDN 1 Tumang, sekolah menengah pertama di SMPN
1 Cepogo, sekolah menengah atas di SMKN 1 Boyolali, dan saat ini sedang menempuh
jenjang strata 1 (S1) Pendidikan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
andriyani_siskadevie@yahoo.co.id
@devie_siska
Siska Devie
@siiska_deviie
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr