Anda di halaman 1dari 32

June 19, 2019

2021

MODUL EKONOMI
SMA/MA
KELAS XI

Fransiska Nameh,S.Pd
Smak Sanctissima Trinita
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
INFO !

Squad, kira-kira dalam setahun


berapa kali kamu berbelanja?

Tahu tidak jika setiap kegiatan


ekonomi yang kamu lakukan
sedikit
banyak
mempengaruh pendapata
inasional lho. Iya,karena n
pendapata nasional ata
n
disebut u
juga Produk Domestik
Bruto (PDB) itu dihitung dari
jumlah pendapatan yang
diterima oleh seluruh Rumah
Tangga Keluarga (RTK) di
suatu negara dari
faktor-faktor
penyerahan dalam sat
periode u
Kompetensi Dasar: Menganalisis Konsep dan tertentu.
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional (1)

Indikator Pertemuan Pertama:

Mendeskripsikan Pengertian Pendapatan Nasional.


Menerapkan Konsep Pendapatan Nasional.
Mendeskripsikan Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional.

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama:


Siswa mampu mendiskripsikan pengertian pendapatan nasional.
Siswa mampu menerapkan konsep pendapatan nasional.
Siswa mampu mendeskripsikan manfaat perhitungan pendapatan nasional.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan
yang dapat ditanyakan atau didiskusikan !!!

PENDAPATAN NASIONAL
A
1. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional merupakan suatu hal yang cukup krusial untuk negara,
khususnya negara Indonesia. Secara terminologi pendapatan merupakan uang atau
penghasilan yang diterima oleh seseorang ataupun badan usaha dalam bentuk sewa,
upah, bunga, laba, tunjangan, deviden, hadiah dan lain sebagainya.
Sementara itu jika dilihat dari analisis ilmu ekonomi mikro pendapatan adalah
aliran penghasilan dari penyedia faktor-faktor produksi. Sedangkan jika dilihat dari
analisis ekonomi makro pendapatan adalah penghasilan nasional suatu negara.
Demikian, pada dasarnya pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh siapapun
dalam berbagai bentuk.
Secara umum pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang
diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga dalam
suatu negara dalam pada kurun waktu tertentu, dimana biasanya satu tahun.
Pendapatan nasional juga bisa diartikan sebagai hasil produksi nasional yang
merupakan hasil produksi yang dihasilkan oleh anggota masyarakat dalam suatu negara
dalam kurun waktu satu tahun.

2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Pendekatan produksi, melalui pendekatan ini pendapatan nasional diartikan sebagai


penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam periode tertentu. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Keterangan:

Y= Pendapatan nasional P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n Q1= jenis
barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n

Pendekatan pendapatan, pendekatan pendapatan nasional yang menghitung


jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa suatu negara dalam satu periode tertentu.
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
Y=r+w+i+p
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

Pendekatan pengeluaran, pendekatan ini menghitung pendapatan nasioanl dari


jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di dalam negeri maupun luar
negeri selama satu periode tertentu. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Pendapatan nasional
Y=C+I+G+(X–M)
C = consumption ( konsumsi rumah tangga ) I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah ) X = ekspor
M = impor

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Untuk belajar menghitung pendapatan nasional, kamu harus kenal beberapa konsep
dalam pendapatan nasional, antara lain:

1. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk Domestik Bruto (Gross


Domestic Product) adalah jumlah total
barang dan jasa yang berhasil
diproduksi oleh unit-unit eknomi di
dalam negeri atau domestik dalam satu
periode, yaitu dalam satu tahun.

Barang dan jasa yang diproduksi oleh


badan usaha asing di dalam negeri juga
termasuk di dalam Gross Domestic
Product (GDP). Sebagai contoh,
perusahan Y milik Jepang memiliki
cabang di Indonesia, maka hasil Gambar 1.3 Gross Domestic Product
produksinya termasuk dalam GDP.

GDP = Pendapatan Masyarakat Dalam Negeri + Pendapatan Asing Dalam Negeri

2. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National


Product) adalah total jumlah produk, baik
barang maupun jasa, yang diproduksi
oleh masyarakat suatu negara dalam
periode tertentu, umumnya dalam satu
tahun. Produksi tersebut termasuk yang
dihasilkan oleh warga negara tersebut di
luar negeri, misalnya pengusaha Gambar 1.4 Gross National
Indonesia yang beroperasi di negara lain. Product

GDP = Pendapatan Masyarakat Dalam Negeri + Pendapatan Asing Dalam

3. Produk Nasional Netto (NNP)

Produk Nasional Netto (Net National Product) jumlah total Produk Nasional
Bruto dikurangi dengan penyusutan barang modal. Penyusutan merupakan
penggantian barang modal bagi peralatan yang digunakan untuk kegiatan produksi.
Biasanya berupa taksiran sehingga bisa terjadi kekeliruan walaupun relatif kecil.

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Netto (Net


National Income) adalah
pendapatan yang dihitung
berdasarkan jumlah balas jasa yang
diperoleh masyarakat pemilik faktor
produksi.

Gambar 1.5 Net National Income

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

5. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan Transfer Payment adalah


perseorangan semua penerimaan yang bukan dari
(Personal hasil balas jasa produksi, tapi
Income) adalah jumlah total diambil dari pendapatan nasional
pendapatan yang diperoleh oleh tahun sebelumnya. Misalnya dana
masing-masing orang dalam pensiun, tunjangan pengangguran,
masyarakat, termasuk penghasilan dan lain-lain.
yang didapatkan tanpa harus
bekerja, misalnya PNS yang
mendapatkan uang pensiun.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

6. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang Siap


Dibelanjakan (Disposable
Income) adalah penghasilan yang
sudah dikurangi dengan pajak
langsung sehingga dapat dibelanjakan
atau disimpan dalam bentuk investasi.

Pajak langsung adalah yang pajak


yang tidak bisa dialihkan kepada pihak
lain, misalnya pajak penghasilan.

Gambar 1.6
Disposable
Income
DI = PI – Pajak Langsung

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
3. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Perhitungan Pendapatan Nasional tentunya memiliki manfaat bagi suatu negara.


Adapaun manfaat perhitungan Pendapatan Nasional adalah sebagai berikut:

Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.


Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu
Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.
Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.
Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara.
Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain.
Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara.

JITU !!!
Manfaat Pendapatan Nasional:

Mengetahui struktur perekonomian.


Mengetahui perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun.
Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Setelah memahami materi diatas diskusikan dengan anggota
B kelompok
dengan bimbingan guru contoh soal dibawah ini!

Dari suatu negara diperoleh data sebagai berikut (juta


$):
1. Sewa 24
2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga 918
3. Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan 18
4. Net eksport 7
5. Dividend 35
6. Depresiasi 180
7. Bunga 82
8. Pajak tak langsung 163
9. Investasi 240
10. Upah/gaji 1028
11. Pengeluaran pemerintah 365

Pertanyaan:

Hitung GDP dari sisi pengeluaran!


Hitung GDP dari sisi pendapatan!

Lembar Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………...
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Coba kerjakan soal berikut ini bersama anggota
C kelompok
anda!

Kerjakan Soal Berikut ini!

Aji merupakan warga negara Indonesia yang bekerja di dalam negeri dengan pendapatan Rp
2.000.000,00. Sementara Kevin merupakan warga negara asing yang tinggal dan bekerja di
Indonesia dengan pendapatan Rp 3.000.000,00. Lalu ada Rizal yang merupakan warga
negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp
4.000.000,00. Hitunglah PNB (GNP) nya!
Tahun 2018 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku Rp300 triliun dengan
depresiasi/penyusutan sebesar Rp100 triliun. Hitunglah NNP nya!
Personal Income (PI) suatu negara adalah Rp 80 triliun dengan pajak langsung Rp 8 triliun,
maka pendapatan disposibelnya adalah?

LEMBAR KERJA

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
LEMBAR KERJA

Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota


D kelompok ke depan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan
diatas bersama kelompok lain.

Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba


dianalisa ketepatan jawaban masing-masing kelompok, jika ada
E jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang
tepat dengan berkonsultasi dengan guru.

Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat
F rangkuman dan kita menyimpulkan jalannya pembelajaran hari
ini, serta kita tarik refleksi dan manfaat yang kita pelajari hari ini.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
RANGKUMAN

KESIMPULAN

REFLEKSI

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami
G materi yang hari ini kita pelajari!

EVALUASI

Beri tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar!
1. Disposible Income adalah selisih d. Yang Dialokasikan untuk
perhitungan Personal Income di Konsumsi dan Tabungan
kurangi … e. Yang siap di Konsumsikan
a. Transfer Pendapatan 5. Perhatikan data berikut ini (dalam
b. Depresiasi barang modal triliun rupiah):
c. Pajak tidak langsung GDP : 1,500.00
d. Hutang Pajak langsung : 260.00
e. Pajak Langsung Pajak tidak langsung : 60.00
2. Jumlah nilai semua balas jasa yang Laba di tahan : 200.00
diterima faktor-faktor produksi setelah Pembayaran Transfer : 160.00
dikurangi pajak tidak langsung adalah Asuransi sosial : 40.00
merupakan dari … Penyusutan : 150.00
a. Produk Nasional Netto GNP : 1,450.00
b. Pendapatan Nasional Netto Besarnya Disposible Income (DI)
c. Produk Nasional Bruto adalah …
d. Pendapatan Perseorangan a. Rp. 900 triliun
e. Pendapatan bebas b. Rp. 940 triliun
3. Diketahui (dalam rupiah) c. Rp. 950 triliun
GNP : 480.000,00 d. Rp. 1.160 triliun
Penyusutan : 30.000,00 e. Rp. 1.240 triliun
Pajak tak langsung : 25.000,00 6. Pendapatan yang siap di belanjakan
Transfer Payment : 10.000,00 adalah …
Pajak langsung : 20.000,00 a. GNP – Penyusutan
Besarnya Personal Income dari data di b. B. PI – Pajak langsung
atas adalah … c. C. NNP – Pajak Perusahaan
a. 336.000,00 d. D. PI – Pajak tidak langsung
b. 400.000,00 e. E. NNP – Pajak tidak langsung
c. 435.000,00 7. Untuk menghitung Pendapatan
d. 500.000,00 Nasional Bruto (PNB) dapat dilakukan
e. 515.000,00 melalui pendekatan …
4. Disposible Income adalah pendapatan a. Produksi
… b. Pendapatan
a. Yang bebas dari kewajiban pajak c. Pengeluaran
b. Yang siap di belanjakan d. Biaya
c. Perseorangan (-) Pajak e. A, B dan C Benar
Perseoranagan

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
8. Pendapatan nasional yang a. Besarnya tabungan dan investasi
dihitung berdasarkan balas jasa b. Naik turunnya GNP dan populasi
atas penggunaan faktor-faktor c. Besarnya tingkat konsumsi dan
produksi adalah penjumlahan dari tabungan
… d. Banyaknya penduduk
a. Upah dan gaji serta profit e. Tingginya GNP deflator
perusahaan 10. Berikut ini komponen penerimaan
b. Nilai produksi akhir dari semua dalam ngeri Negara, kecuali …
perusahaan a. Pajak penghasilan
c. Sewa,Upah,Gaji,Bunga,Inventasi b. Bea Masuk
dan Konsumsi c. Cukai
d. Nilai tambah dari pendapatan d. Pinjaman Program
e. Sewa , Upah/Gaji , Bunga dan laba e. Penerimaan negara bukan pajak
usaha
9. Di antara penyebab naik turunnya
pendapatan perkapita yang paling tepat
adalah …

*** Selamat Mengerjakan ***

PETUNJUK PENILAIAN

Setiap jawaban benar bernilai


(1)
Nilai = (Jumlah jawaban
benar : 10 x 100)
Tingkat penguasaan:
A > Baik Sekali (80-100) Masukkan Nilaimu
B > Baik (70-79)
C > Cukup (60-69)
D > Kurang < 60

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
INFO !

Tema besar APBN Tahun Anggaran 2019


adalah “Adil, Sehat, dan Mandiri”. Sehat artinya APBN memiliki defisit yang semakin rendah
dan keseimbangan primer menuju positif. Adil karena APBN digunakan sebagai instrumen
kebijakan meraih keadilan, menurunkan tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja,
dan mengatasi disparitas antar kelompok pendapatan dan antar wilayah.

Kompetensi Dasar: Menyajikan hasil perhitungan


pendapatan nasional (2)

Indikator Pertemuan Kedua:

Mendeskripsikan indikator ketimpangan distribusi pendapatan.


Mendeskripsikan pendapatan per kapita (Income Per Capita/IPC).
Menghitung inflasi dan indek harga.

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua:


Siswa mampu mendiskripsikan indikator ketimpangan distribusi pendapatan.
Siswa mampu mendeskripsikan pendapatan per kapita (Income Per Capita/IPC).
Siswa mampu Menghitung inflasi dan indek harga.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan
yang dapat ditanyakan atau didiskusikan !!!

INDIKATOR KETIMPANGAN DISTRIBUSI


A PENDAPATAN

1. Indikator untuk Mengukur Tingkat Ketimpangan Distribusi Pendapatan

1. Koefisien Gini (Gini Ratio)


Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut Kurva Lorenz,
seperti yang diperlihatkan kurva di bawah ini.

Gambar 2.2 Gini Ratio

Dalam Kurva Lorenz, Garis Diagonal OE merupakan garis kemerataan


sempurna karena setiap titik pada garis tersebut menunjukkan persentase penduduk
yang sama dengan persentase penerimaan pendapatan. Koefisien Gini adalah
perbandingan antara luas bidang A dan ruas segitiga OPE.
Semakin jauh jarak garis Kurva Lorenz dari garis kemerataan sempurna,
semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya, dan sebaliknya. Pada kasus ekstrim,
jika pendapatan didistribusikan secara merata, semua titik akan terletak pada garis
diagonal dan daerah A akan bernilai nol. Sebaliknya pada ekstrem lain, bila hanya
satu pihak saja yang menerima seluruh pendapatan, luas A akan sama dengan luas
segitiga sehingga angka koefisien Gininya adalah satu (1). Jadi suatu distribusi
pendapatan makin merata jika nilai koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya,
suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai koefisien
Gininya mendekati satu. Tabel berikut ini memperlihatkan patokan yang
mengatagorikan ketimpangan distribusi berdasarkan nilai koefisien Gini.

Nilai Koefisien Gini Distribusi Pendapatan


.... < 0,4 Tingkat ketimpangan rendah
0,4 < 0,5 Tingkat ketimpangan sedang
.... > 0,5 Tingkat ketimpangan tinggi

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
2. Menurut Bank Dunia
Bank Dunia mengukur ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat
besarnya kontribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Tinggi
< 12% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Sedang
12%–17% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Rendah
> 17% dari keseluruhan pengeluaran

2. Pendapatan Per Kapita

a. Pengertian Pendapatan Per Kapita


Yang dimaksud dengan pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu negara pada masa periode tertentu. Pendapatan perkapitan
ini menjadi sala satu tolak ukur akan kemakmuran dari suatu negara. Negara
dengan pendapatan nasional yang tinggi belum tentu lebih makmur bila
dibandingkan dengan negara yang memiliki pendapatan rendah dikarenakan jumlah
penduduk juga menentukan tingkat kemakmuran dari negara tersebut.
Oleh karena itu, meskipun suatu negara memiliki pendaptan nasional yang
tinggi tetapi jumlah penduduknya sangat banyak, maka belumtentu negara tersebut
masuk dalam golongan negara yang bersandang status negara yang makmur.
Begitupun sebaliknya, apabila pendapatan nasional suatu negara kecil tapi jumlah
penduduknya sedikit maka belum tentu negara tersebut tergolong miskin, bisa jadi
malah negara tersebut masuk dalam golongan negara yang makmur.
Meskipun pendapatan perkapita dapat digunakan untuk mengukur sebuah
kemajuan ekonomi suatu negara, namun pada dasarnya pendapatan perkapita tidak
dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
b. Rumus Pendapatan Per Kapita
Rumus pendapatan perkapita adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Rumus Pendapatan Per Kapita

Terdapat dua cara untuk mengetahui atau menghitung pendapatan perkapita,


kedua cara itu yakni:

1. Berdasarkan harga yang sedang berlaku


Jika kita melakukan perhitungan pendapatan perkapita berdasarkan
harga yang berlaku, maka hasi yang kita peroleh adalah pendapatan perkapita
nominal. Pendapatan perkapita nominal adalah sebuah pendapatan perkapita
yang tidak memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi.
2. Berdasarkan harga tetap
Jika perhitungan pendapatan perkapita menggunakan berdasarkan
pendapatan tetap, maka hasilnya disebut dengan pendapatan perkapita riil.
Adapun pengertian dari pendapatan perkapita itu adalah pendaptan yang sudah
memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi.

c. Fungsi Pendapatan Per Kapita


Fungsi atau kegunaan dari adanya perhitungan pendapatan perkapita antaralain
adalah sebagai berikut:
 Sebagai sebuah perbandingan kesejahteraan penduduk suatu negara dari tahun
ke tahun.
 Sebagai alat perbandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lainnya,
dengan demikian dapat dilihat tingkat kesejahteraan pada tiap-tiap negara.
 Sebagai sebuah perbandingkan tingkat standar hidup masing-masing negara
dari tahun ketahun.
 Sebagai sebuah data dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Hasil dari
pendapatan perkapita akan digunakan sebagai acuan para pengambil keputusan
dalam mengambil kebijakan dalam bidang ekonomi di negara tersebut.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
3. Inflasi dan Indeks Harga

a. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi
kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu
yang panjang (kontinu) disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan
barang. Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk dalam inflasi,
misalnya kenaikan harga-harga menjelang hari raya Idul Fitri. Pada umumnya
inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak
daripada yang dibutuhkan.
Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas.
Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi saja.
b. Penyebab Inflasi
 Meningkatnya Permintaan (Demand Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi disebabkan karena peningkatan permintaan untuk jenis
barang/ jasa tertentu. Dalam hal ini, peningkata permintaan jenis barang/ jasa
tersebut terjadi secara agregat (agregat demand).
Hal ini terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Meningkatnya belanja pemerintah
2. Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor
3. Meningkatnya permintaan barang untuk swasta
 Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi. Adapun
peningkatan biaya produksi disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan baku,
misalnya:
1. Harga bahan bakar naik
2. Upah buruh naik
 Tingginya Peredaran Uang
Inflasi yang terjadi karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak
dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap sedangkan uang yang
beredar meningkat dua kali lipat, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga
hingga 100%.
Hal ini bisa terjadi ketika pemerintah menerapkan sistem anggaran defisit,
dimana kekurangan anggaran tersebut diatasi dengan mencetak uang baru.
Namun hal tersebut membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin
bertambah dan mengakibatkan inflasi.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
c. Jenis-Jenis Inflasi
Inflasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu berdasarkan tingkat keparahan,
penyebab, dan sumbernya. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya.
Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:
a. Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum
begitu menganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga
barang/ jasa secara umum, yaitu di bawah 10% per tahun dan dapat
dikendalikan.
b. Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan
masyarakat berpengahsilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas
perekonomian suatu negara. Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per
tahun.
c. Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di
suatu negara. Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih
menyimpan barang dan tidak mau menabung karena bunganya jauh lebih
rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi ini berada di kisaran 30% – 100% per
tahun.
d. Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan
perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun
dilakukan kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100%
ke atas per tahun.
2. Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena permintaan akan
barang/ jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.
b. Cost push inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena terjadi kenaikan biaya
produksi sehingga harga penawaran barang naik.
c. Bottle neck inflation, yaitu inflasi campuran yang disebabkan oleh faktor
penawaran atau faktor permintaan.
3. Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, inflasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Domestic inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari dalam negeri. Inflasi
ini terjadi karena jumlah uang di masyarakat lebih banyak daripada yang
dibutuhkan. Inflasi jenis ini juga dapat terjadi ketika jumlah barang/ jasa
tertentu berkurang sedangkan permintaan tetap sehingga harga-harga naik.
b. Imported inflation, yaitu inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi ini
terjadi pada negara yang melakukan perdagangan bebas dimana ada
kenaikan harga di luar negeri. Contoh, Indonesia melakukan impor barang
modal dari negara lain. Ternyata harga barang-barang modal di negara
tersebut naik, kenaikan harga tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga
mengakibatkan inflasi.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
d. Dampak Inflasi
Mengacu pada pengertian inflasi di atas, kondisi ekonomi ini memiliki dampak
positif dan negatif bagi suatu negara. Berikut ini adalah beberapa dampak inflasi
secara umum:
1. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan
Inflasi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan
masyarakat. Pada kondisi tertentu, misalnya inflasi lunak, justru akan
mendorong para pengusaha untuk memperluas produksi sehingga
meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi akan berdampak buruk bagi
mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya tetap sedangkan harga
barang/ jasa naik.
2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang ketika mengalami inflasi,
karena biaya ekspor akan lebih mahal. Selain itu, daya saing barang ekspor
juga mengalami penurunan, yang pada akhirnya pendapatan dari devisa pun
berkurang.
3. Dampak Inflasi Terhadap Minat Menabung
Seperti yang telah disebutkan pada pengertian inflasi di atas, pada kondisi
inflasi minat menabung sebagian besar orang akan berkurang. Alasannya,
karena pendapatan dari bunga tabungan jauh lebih kecil sedangkan penabung
harus membayar biaya administrasi tabungannya.
4. Dampak Inflasi Terhadap Kalkulasi Harga Pokok
Kondisi inflasi akan mengakibatkan perhitungan penetapan harga pokok
menjadi sulit karena bisa menjadi terlalu kecil atau terlalu besar. Persentase
inflasi yang terjadi di masa depan seringkali tidak dapat diprediksi dengan
akurat. Hal ini kemudian akan membuat proses penetapan harga pokok dan
harga jual menjadi tidak akurat. Pada kondisi tertentu, inflasi akan membuat
para produsen kesulitan dan mengakibatkan kekacauan perekonomian.

Gambar 2.5 Dampak Inflasi

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
e. Indek Harga
Yang dimaksud dengan indeks harga adalah angka yang berguna untuk
menunjukan mengenai perubahan harga, baik itu harga satu barang maupun harga
dari berbagai macam barang dalam waktu dan tempat yang sama ataupun waktu
dan tempat yang berlainan. Atau pengertian indeks harga yaitu sebagai suatu
ukuran yang menunjukan terjadinya perubahan pada harga barang atau jasa dari
waktu ke waktu.
Tentunya indeks harga sangat penting sekali bagi beberapa pihak, terutama
pihak perusahaan dan pemerintahan karena indeks harga memiliki perang penting
bagi perekonomian, misalnya digunakan untuk pertimbangan dalam membeli suatu
barang.

KAMU HARUS TAU!!!

Squad, Indeks harga ini sangat penting


lho karenanya kita bisa tahu maju mundurnya suatu usaha, naik
turunnya pendapatan, harga, dan sebagainya.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Setelah memahami materi diatas diskusikan dengan anggota
B kelompok
dengan bimbingan guru pengelompokan jenis-jenis inflasi!

Berdasarkan Tingkat Berdasarkan


Keparahannya Penyebabnya

………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………
………………………………………… …………………………………………

Berdasarkan

Sumbernya
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
………
…………………………………
……… Coba kerjakan soal berikut ini bersama anggota
C
…………………………………
kelompok
………
anda!

Kerjakan Soal Berikut Ini!

Jelaskan indikator yang digunakan untuk menghitung ketimpangan distribusi


pendapatan!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendapatan per kapita!
Sebutkan fungsi dari pendapatan perkapita!
Sebutkan beberapa dampak dari terjadinya inflasi!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan indek harga!

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
LEMBAR KERJA

Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama


anDggo kelompok ke depan kelas dan komunikasikan hasil
pengerjaan diatas bersama kelompok lain.
ta

Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok


cobaE dianalisa ketepatan jawaban masing-masing kelompok, jika ada
jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang
tepat dengan berkonsultasi dengan guru.

Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buaFtrangkuman dan kita
menyimpulkan jalannya pembelajaran hari
ini,serta kita tarik refleksi dan manfaat yang kita pelajari hari ini.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
RANGKUMAN

KESIMPULAN

REFLEKSI

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami
G materi yang hari ini kita pelajari!

EVALUASI

Beri tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar!
1. Alat ukur yang paling tepat digunakan e. Membeli obligasi dan SBI di
untuk melihat tingkat kesejahteraan Masyarakat
penduduk suatu negara disebut … 5. Manfaat indeks harga dalam kegiatan
a. Pemungutan pajak ekonomi, kecuali …
b. Pendapatan perseorangan a. Sebagai alat penentuan nilai suatu
c. Pendapatan per kapita barang dengan barang lain.
d. Kebijakan anggaran b. Alat bagi pemerintah untuk
e. APBN dan APBD kebijaksanaan dan harga dimasa
2. Pendapatan daerah meliputi sumber- yang akan datang.
sumber berikut ini, kecuali … c. Dijadikan dasar untuk mengetahui
a. Pendapatan asli daerah yang faktor-faktor yang menyebabkan
berasal dari hasil pajak dari kemajuan dan kemunduran
retribusi daerah ekonomi
d. Dijadikan dasar perbandingann
b. Penerimaan sumber daya alam
untuk mengukur tingkat kemajuan
c. Hasil perusahaan milik daerah
ekonomi sekarang dan sebelumnya.
d. Dana perimbangan
e. Sebagai dasar untuk menetapkan
e. Pinjaman daerah pola dan kebijaksanaan ekonomi
3. Di antara pajak-pajak di bawah ini, secara keseluruhan dan moneter.
yang tergolong sebagai pajak tak 6. Laju inflasi antara 10% hingga 30%
langsung adalah … pertahun merupakan inflasi …
a. Pajak penghasilan a. Ringan
b. Pajak penjualan b. Sedang
c. Pajak kendaraan bermotor c. Berat
d. Pajak bumi dan bangunan d. hiper inflasi
e. Bea balik nama e. super inflasi
kendaraan bermotor 7. Penyebab terjadinya inflasi Cost push
4. Ketika inflasi tinggi, kebijakan yang inflation, kecuali …
harus diambil adalah … a. kenaikan BBM
a. Menurunkan tingkat suku bunga b. kenaikan harga bahan baku
bank c. kenaikan pajak
b. Menaikkan pungutan pajak d. kenaikan upah atau gaji pegawai
e. permintaan masyarakat pada
c. Menambah
barang terlalu besar
pengeluaran
8. Angka indeks harga agregat tertimbang
pemerintah
dengan menggunakan tahun dasar
d. Menaikkan tingkat upah
Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
sebagai timbangannya merupakan cara b. konsumen
perhitungan angka indeks yang c. pedagang
ditemukan oleh ... d. pensiunan
a. Drobish e. kreditur
b. Irving Fisher 10. Salah satu cara mengatasi inflasi
c. Paasche dengan kebijakan fiskal yaitu ...
d. Marshall a. menetapkan harga eceran tertinggi
e. Laspeyress b. mengurangi jumlah uang yang
9. Golongan masyarakat yang beredar
diuntungkan dengan terjadinya inflasi c. menjual berbagai surat berharga
yaitu ... d. menaikkan tarif pajak
a. karyawan bergaji tetap e. menaikkan tingkat suku bunga

*** Selamat Mengerjakan ***

PETUNJUK PENILAIAN

Setiap jawaban benar bernilai


(1)
Nilai = (Jumlah jawaban
benar : 10 x 100)
Tingkat penguasaan:
A > Baik Sekali (80-100)
B > Baik (70-79) Masukkan Nilaimu
C > Cukup (60-69)
D > Kurang < 60

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
GLOSARIUM

Bagian dari ilmu ekonomi yang


mengkhususkan mempelajari
Ekonomi Makro
mekanisme bekerjanya perekonomian
secara keseluruhan.

Proses kenaikan harga-harga umum


Inflasi yang berlangsung secara terus-
menerus dalam suatu perekonomian.

Kebijakan mengarahkan
perekonomian makro pada kondisi
Kebijakan Fiskal yang lebih baik dengan menggunakan
penerimaan dan pengeluaran
pemerintah melalui pajak dan subsidi.

Kebijakan yang mengarahkan


perekonomian makro pada kondisi
Kebijakan Moneter
yang lebih baik dengan cara mengubah
jumlah uang beredar.

Seluruh penerimaan baik berupa uang


Pendapatan atau barang yang berasal dari pihak
lain maupun hasil industri.

Jumlah pendapatan yang diterima oleh


Pendapatan Nasional faktor-faktor produksi yang digunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa.

Pendapatan rata-rata penduduk suatu


Pendapatan Per Kapita
negara pada periode tertentu.

Penerimaan yang bukan merupakan


balas jasa produksi tahun ini,
Transfer Payment
melainkan diambil dari sebagian
pendapatan nasional tahun lalu.

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
DAFTAR PUSTAKA

Alihamdan. 2018. https://alihamdan.id/inflasi/. diakses Senin, 24 Juni 2019 pukul


20.00

Annaisabiru, Aulia. 2018. https://blog.ruangguru.com/pengertian-manfaat-dan-cara-


menghitung-pendapatan-nasional. diakses Sabtu, 15 Juni 2019 pukul 19.45

Heryansyah, Tedy. 2018. https://blog.ruangguru.com/ekonomi-kelas-11-macam-


macam- metode-penghitungan-indeks-harga. diakses Selasa 17 Juni 2019 pukul
18.30

Mulyani, Sri Nur. 2009. Ekonomi. Jakarta : Pusat Perbukuan Departement Pendidikan
Nasional.

Siswandani, Putri Devi. 2016. Modul Akuntansi SMA Kelas X. Surakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Susilo, Agus. 2014. Modul Ekonomi. Surakarta : Berbagi Ilmu untuk Semua.

Wardayani. 2012. https://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/pendapatan-


nasional-2/. diakses Kamis 20 Juni 2019 pukul 20.00

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
INDEKS

A
M

Agregat 27 Makro 31

D N

Disposible Income 14 NNP 7, 11, 14

E P

Ekonomi 27 Pajak 8, 14, 15, 27


Pendapatan 5, 8, 9, 14, 15, 17, 18, 27
G Personal Income 8, 11, 14
PI 8, 11, 14
Gaji 15 PNB 11, 14
GNP 7, 11, 14, 15
T
I
Transfer 8, 14
Indeks harga 27
Inflasi 27, 28 U

K Upah 15

Kesejahteraan 27

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr
PROFIL PENULIS

Penulis modul adalah Andriyani Siska Dewi lahir di Boyolali, 27 Desember 1996. Penulis
menempuh jenjang sekolah dasar di SDN 1 Tumang, sekolah menengah pertama di SMPN
1 Cepogo, sekolah menengah atas di SMKN 1 Boyolali, dan saat ini sedang menempuh
jenjang strata 1 (S1) Pendidikan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

andriyani_siskadevie@yahoo.co.id

@devie_siska

Siska Devie

@siiska_deviie

Fransiska Nameh,S.Pd.Gr

Anda mungkin juga menyukai