Anda di halaman 1dari 5

Paket Intensif

UTBK SBMPTN 2020

Ekonomi
Pendapatan Nasional

Buat pemahamanmu lebih mantap!

Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Pendapatan Nasional, ada


baiknya kamu memantapkan diri dengan menonton video berikut.

1. GDP dan GNP


2. NNP, NNI, PI, dan DI
3. Pendekatan Produksi dan Pendekatan Penerimaan
4. Pendekatan Pengeluaran

A. Konsep Pendapatan Nasional


1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Produk Domestik Bruto atau yang biasa disingkat dengan PDB merupakan nilai barang

dan jasa yang dihasilkan dalam wilayah suatu negara, baik yang dilakukan oleh warga
negara yang bersangkutan maupun warga negara asing yang bekerja di negara

tersebut.

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Produk Nasional Bruto atau PNB yaitu mengukur nilai barang dan jasa yang dihasilkan

oleh warga negara atau penduduk suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun

Pendapatan Nasional 1
di luar negeri. Jika dirumuskan, maka PNB dapat ditentukan dengan cara sebagai

berikut.

PNB = PDB + (PFLN – PFDN)

Di mana:

PFLN = Pendapatan faktor luar negeri

PFDN = Pendapatan faktor dalam negeri

3. Produk Nasional Neto (Net National Product)

Untuk memproduksi barang dan jasa dibutuhkan barang-barang modal (capital goods).
Nilai barang-barang modal dapat menyusut dari satu periode ke periode berikutnya.
Penyusutan ini harus disertakan dalam penghitungan pendapatan nasional agar

diperoleh Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP). Jika dirumuskan,
maka nilai NNP ditentukan dengan cara berikut.

NNP = GNP – Penyusutan

4. Pendapatan Nasional (Net National Income)

Angka Pendapatan Nasional atau Net National Income (NNI) dapat diturunkan dari
NNP, yaitu mengurangkan NNP dengan pajak tidak langsung dan ditambahkan dengan

subsidi. Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayarkan oleh para wajib pajak
kepada negara. Contoh pajak tidak langsung adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi

5. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)

Bagian pendapatan nasional yang menjadi hak individu disebut pendapatan


perseorangan atau Personal Income (PI). Pendapatan perseorangan merupakan balas
Pendapatan Nasional 2
jasa atas keikutsertaan mereka dalam proses produksi dan masih ditambahkan

pembayaran transfer serta pendapatan bunga. Namun tidak semua pendapatan


dibagikan kepada masyarakat. Laba ditahan, pembayaran asuransi, dan jaminan sosial

dari perusahaan tidak dihitung dalam pendapatan perseorangan. Rumus dari PI adalah
sebagai berikut.

PI = NNI + Pembayaran Transfer + Pendapatan Bunga – (Laba Ditahan Iuran

Asuransi + Iuran Jaminan Sosial)

6. Pendapatan Disposabel (Disposable Income)


Setelah pendapatan perseorangan dikurangi dengan pajak penghasilan atau pajak

langsung, maka akan diperoleh pendapatan disposabel atau Disposable Income (DI).

DI = PI – Pajak Langsung

B. Metode Penghitungan Pendapatan Nasional


Terdapat tiga pendekatan penghitungan yang dapat digunakan dalam menghitung
besarnya pendapatan nasional. Setiap negara dapat menggunakan konsep yang berbeda

dalam memperhitungkan nilai pendapatan nasionalnya, baik dari nilai GDP maupun GNP.
Pendekatan tersebut ialah sebagai berikut.

1. Pendekatan produksi
Pendekatan ini menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang dihasilkan

dalam suatu sektor tertentu. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Y = P1.Q1 + P2.Q2 + ....... + Pn.Qn

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
PnQn = Nilai tambah sektor riil produksi n
Pn = harga barang dan jasa
Pendapatan Nasional 3
Qn = jumlah barang dan jasa

2. Pendekatan Penerimaan

Pendekatan ini menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor
produksi akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen. Faktor produksi

merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan proudusen dalam menghasilkan barang


dan jasa. Faktor produksi disediakan oleh rumah tangga konsumen sehingga dalam

pendekatan penerimaan, seluruh pendapatan tersebut diakumulasikan. Rumus yang


digunakan adalah sebagai berikut.

Y=w+i+p+r

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
W = wage (upah)
i = interest (bunga modal)
p = profit (laba)
r = rent (sewa)

SUPER "Solusi Quipper"

WanI PiRo

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan ini menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga
seperti konsumsi masyarakat, investasi pengusaha, pengeluaran pemerintah, dan selisih

ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri. Itulah yang disebut dengan
perekonomian empat sektor (RTK, RTP, Pemerintah, dan Masyarakat Luar Negeri).

Rumus yang digunakan:

Pendapatan Nasional 4
Y = C + I + G + (X – M)

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = konsumsi
I = investasi
G = pengeluaran konsumsi pemerintah/government expenditure
X = ekspor
M = impor

SUPER "Solusi Quipper"

Cica Ingin Gaya X-Men

Pendapatan Nasional 5

Anda mungkin juga menyukai