Perhitungan pendapatan nasional di Indonesia menjadi tanggung jawab dari Badan Pusat
Statistik (BPS). 3 pendekatan penghitungan pendapatan nasional
Metode penghitungan pendapatan nasional dan regional berdasarkan tiga jenis
pendekatan yaitu
Pendekatan Pendapatan, Pendektan Produksi, dan Pendekatan
Pengeluaran/Pembelanjaan.
Prinsip:
Penghitungan pendapatan nasional dan regional yang digunakan di Indonesia
lebih sering menggunakan Pendekatan (Pendapatan dan Pengeluaran).
Komponen pendekatan produksi berupa produksi barang dan jasa lewat bidang
usaha ekstraktif, agraris, industri, dagang dan jasa.
Komponen pendekatan pendapatan berupa kompensasi untuk pekerja,
keuntungan perusahaan, pendapatan usaha, pendapatan sewa, dan bunga neto.
Komponen pendekatan pengeluaran berupa konsumsi rumah tangga, tabungan,
investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto (Ekspor dikurangi Impor).
Konsep :
Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga,
dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu
sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Metode
Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Dari sisi pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang
diterima oleh faktor produksi, yang terdiri dari sewa, upah dan gaji, bunga, dan laba.
Y= w+ r + i +p
Berikut ini adalah data yang tersedia untuk menghitung pendapatan nasional :
PENDEKATAN PRODUKSI
Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu
negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai
produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan
mentah atau barang setengah jadi). Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Produck
Approach). Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan.
Rumus :
Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi produksi, yaitu : macam produk, jumlah produk yang
terjual dari berbagai macam produk, dan harga jual produk.
Metode produksi dapat digunakan untuk menghindari penghitungan ganda (double counting) di
dalam menghitung pendapatan nasional
Diketahui harga benang Rp 6.000,00, kain Rp 12.000,00, pakaian jadi Rp 20.000,00, kapas
Rp 2.000,00 dan penyusutan aktiva Rp 500,00. Hitunglah besarnya pendapatan nasional
dengan metode produksi
PENDEKATAN PENGELUARAN
Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran atau
expenditure dari masing-masing sektor dalam perekonomian, yaitu :
Bila komponen-komponen tersebut dituliskan dalam bentuk persamaan, maka akan nampak
sebagai berikut : Y = C + I + G + (X-M). Data yang diperlukan dalam perhitungan Pendapatan
Nasional (dalam miliar)
Berdasarkan data di atas, pendapatan nasional Negara Srelint jika dihitung dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran sebesar Rp31.500.000.000,00. Maka nilai ekspor adalah ….
Dari data diatas, maka besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan menggunakan
pengeluaran adalah ….
Evaluasi
Persentase Tingkat
Pemahaman (%)
No Materi 25 50 75 90 100
1. Rumus perhitungan pendapatan nasional dengan pendefkatan
pendapatan.
2. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
pendapatan.
3. Rumus perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
produksi.
4. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi.
5. Rumus perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
pengeluaran.
6. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan
pengeluaran.