Anda di halaman 1dari 5

Tugas pengantar Ekonomi Makro 1

Nama: Cristi Veronicha Lahundo


NPM : 2161201013

Pengertian pendapatan nasional:

Pendapatan nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota
masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan kurun
waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produksi nasional,
yang merupakan salah satu indikator untuk mengukur laju tingkat pembangunan dan
perkembangan kesejahteraan suatu negara dari waktu ke waktu. Pendapatan nasional juga
dapat mengetahui arah, tujuan, dan struktur perekonomian suatu negara.

Suatu negara dengan pendapatan nasional yang sangat tinggi namun banyak masyarakat
yang masih terlantar, hal ini dikarenakan masih adanya ketimpangan status ekonomi antar
individu dalam negara tersebut, sehingga pendapatan negara yang besar itu hanya
dinikmati oleh beberapa orang saja.

Perhitungan Pendapatan Nasional

Ada 3 (tiga) metode perhitungan pendapatan nasional, yaitu :

1. Pendekatan produksi

2. Pendekatan pendapatan

3. Pendekatan pengeluaran

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Yaitu penjumlahan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri,
agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung
dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan FT mentah atau barang
setengah jadi).

Dengan menggunakan pendekatan produksi, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlah nilai
produksi perusahaan di seluruh bidang usaha dalam perekonomian. Nilai produksi yaitu jumlah
seluruh harga barang dikali jumlah barang.

Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y=(P1xQ1) + (P2xQ2) +... (PnxQn)

Keterangan:
Y = Pendapatan nasional

P1 = Harga barang ke-1

Q1 = Jumlah/kuantitas barang ke-1

P2 = Harga barang ke-2

Q2 = Jumlah/kuantitas barang ke-2

Pn = Harga barang ke-n

Qn = Jumlah/harga barang ke-n

Contoh

Diketahui data harga barang dan jumlah yang diproduksi pada negara ABC pada tahun 2016 sebagai
berikut

Nama Harga Barang (Dalam Jumlah


Barang rupiah) barang

Kain Batik 250.000 20.000

Sepatu 350.000 5.000

Beras 100.000 100.000

Berapa besar pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi?

Diketahui:

P1 = 250.000

P2 = 350.000

P3 = 100.000

Q1 = 20.000

Q2 = 5.000

Q3 = 100.000
Jawab :

Y = (P1xQ1) + (P2xQ2) + (P3xQ3)

Y = (250.000x20.000) + (350.000x5.000) + (100.000x100.000)

Y = 16.750.000.000

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Yaitu penjumlahan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga dan laba) yang diterima rumah
tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas
faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.

Rumus pendekatan nasional :

Y=r+w+i+p

Keterangan :

Y : pendapatan nasional

W : wage (gaji atau upah), pemasukan dari pemilik faktor tenaga kerja

r : rent (sewa), pemasukan berupa tanah, gedung, harta dan lainnya.

i : interesrt (bunga), pemasukan berupa modal

P : profit (keuntungan), pemasukan dari pemilik faktor produksi kewirausahaan.

Contoh :

Pada periode awal tahun 2017 diperoleh data sebagai berikut :

• Sewa sebesar Rp. 400 juta

•Upah yang diterima per individu sebesar Rp. 300 ribu

• profit pengusaha mencapai Rp. 450 juta

• ekspor luar negeri sebesar Rp. 650 juta

• bunga pemilik modal sebesar Rp. 350 juta

• impor luar negeri sebesar Rp. 230 juta.


Berapa jumlah Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan?

Di ketahui:

R = 400 juta,

w = 300 ribu,

i = 350 juta,

p = 450 juta

x = 650 juta

m = 230 juta

Jawab :

Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan hanya menggunakan


penjumlah besar sewa, upah yang diterima, bunga pemilik modal, dan profit pengusaha.
Pada soal diketahui juga nilai ekspor dan impor, tetapi nilai tersebut tidak perlu dimasukkan
dalam perhitungan pendapatan nasional jika menggunakan metode pendapatan.

Jadi pendapatan nasional berdasarkan metode pendapatan adalah sebagai berikut :

Y=r+w+i+p

Y = 400 juta + 300 ribu + 350 juta + 450 juta

Y = 12.000.300.000

3. Pendekatan Pengeluaran (Exspenditure Approach)

Yaitu perhitungan jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang
diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

Rumusnya adalah :

Y =C + I + G + (X-M)

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

C = Konsumsi

I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah

X = Ekspor

M = Impor

Angka yang diperoleh dari perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan


pengeluaran menunjukkan besarnya Produksi Nasional Bruto (PNB) atau Gross National
Product (GNP) masyarakat dalam perekonomian tersebut.

Contoh:

Rumus:⠀Y = C + I + G + ( X – M )

Di ketahui:

C= Rp 28.000.000

I= Rp 46.000.000

G= Rp 11.000.000

X=Rp 11.000.000

M= Rp 8.500.000

Penyelesaian:

⠀⠀Y = Rp28.000.000 + Rp46.000.000 + Rp11.000.000 +

⠀⠀⠀ (Rp10.000.000 – Rp8.500.000)

⠀⠀Y = Rp45.500.000 + Rp1.500.000

⠀⠀Y = Rp86.500.000

Anda mungkin juga menyukai