Anda di halaman 1dari 52

PENDAPATAN NASIONAL &

PERTUMBUHAN EKONOMI
Cristine Hauly – 2262201045
Carina Ekawahyuni – 2262201051
Melina – 2262201052
Gladys Avrilli Osman – 2262201071
Novena Bertha Thio – 2262201075
Revina Wynne - 2262201076
PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

• Menurut Sadono Sukirno,


• Menurut Soediyono Reksoprayitno
• Menurut Karl E dan Ray C
• Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sederhananya, pengertian pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang


diterima oleh masyarakat suatu negara dalam kurun waktu tertentu yang
biasanya satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional

Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)

Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP)

Pendapatan Nasional Bersih atau Net National Income (NNI)

Pendapatan Orang Pribadi/Personal Income (PI)

Pendapatan yang Siap Dibelanjakan/Disposable Income


Manfaat Pendapatan Nasional

• Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari


waktu ke waktu
• Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa
• Membandingkan perekonomian dengan negara
lain
• Menerangkan struktur perekonomian negara
• Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan per kapita
Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Nasional

Konsumsi
Tabungan
Investasi
Keseluruhan Permintaan
Keseluruhan Penawaran
RUMUS PERHITUNGAN
METODE PENDEKATAN PRODUKSI
1 Kegiatan yang menciptakan nilai
tambah (value added).

METODE PENDEKATAN PENDAPATAN


2 Pendapatan hasil dari penjumlahan seluruh
penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor
produksi dalam suatu negara selama satu
periode atau satu tahun

METODE PENDEKATAN PENGELUARAN


3 Menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor
ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu
negara pada periode tertentu.
METODE PENDEKATAN PRODUKSI
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menciptakan
nilai tambah (value added).
Jadi pada perhitungan pendekatan produksi, hanya
mencakup perhitungan niai tambah pada setiap sektor
(lahan) produksi.
Dengan pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung
dengan cara menjumlahkan nilai tambah (value added) dari
seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu
(biasanya dalam satu tahun).
Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih
antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara
(nilai input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam
proses produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.
METODE PENDEKATAN PRODUKSI
ISIC (International Standard Industrial Classification)

PRIMER SEKUNDER TERSIER


✓ Pertanian, ✓ Perdagangan,
peternakan, ✓ Industri
Pengolahan Hotel, Restoran
kehutanan, ✓ Pengangkutan,
perikanan ✓ Listrik, Gas dan
Air Telekomunikasi
✓ Pertambangan, ✓ Jasa Lain-lain
penggalian
1 METODE PENDEKATAN PRODUKSI

Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)

Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
P1 = harga barang ke-1 Pn = harga barang ke
Q1 = jenis barang ke-1 Qn = jenis barang ke-n
CTH SOAL
Diketahui data harga barang dan jumlah
yang diproduksi pada negara ABC pada
tahun 2016 sebagai berikut :
• Kain batik harga Rp.250.000 dengan
jumlah barang 20.000
• Sepatu harga Rp.350.000 dengan
jumlah barang 5.000
• Beras harga Rp.100.000 dengan jumlah
barang 100.000
Berapa besar pendapatan
nasional berdasarkan pendekatan
produksi?
JAWABAN
Diketahui:
P1 = 250.000 P2 = 350.000 P3 = 100.000 Q1 = 20.000
Q2 = 5.000 Q3 = 100.000

Ditanya Y = ?
Jawab :

Y = (P1xQ1) + (P2xQ2) + (P3xQ3)


Y = (250.000x20.000) + (350.000x5.000) + (100.000x100.000)

Y = 16.750.000.000
METODE PENDEKATAN PENDAPATAN
Pendekatan pendapatan (income a product)
adalah jenis pendekatan pendapatan nasional yang
diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari
berbagai faktor produksi yang memberikan sumbangan
terhadap proses produksi.
Metode pendekatan pendapatan merupakan
pendapatan hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan
yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu
negara selama satu periode atau satu tahun.
Hal yang termasuk faktor produksi adalah tenaga
kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan.
METODE PENDEKATAN PENDAPATAN

Tenaga kerja dapat Pemilik modal


memperoleh akan mendapat
gaji/upah bunga

Pemilik tanah Keahlian atau


dapat memperoleh skill dapat
sewa memperoleh laba
METODE PENDEKATAN PENDAPATAN

Y=r+w+i+p Keterangan :
▪ Y = Pendapatan Nasional
▪ r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
▪ w = Pendapatan bersih dari sewa
▪ i = Pendapatan dari bunga
▪ p = Pendapatan dari keuntungan
perusahaan dan usaha perorangan
CTH SOAL

Pada periode awal tahun 2017 diperoleh data


sebagai berikut :
Sewa sebesar Rp. 400 juta, upah yang diterima
per individu sebesar Rp. 300 ribu, profit
pengusaha mencapai Rp. 450 juta, ekspor luar
negeri sebesar Rp. 650 juta, bunga pemilik
modal sebesar Rp. 350 juta, dan impor luar
negeri sebesar Rp. 230 juta.
Berapa jumlah Pendapatan nasional dengan
menggunakan pendekatan pendapatan?
JAWABAN
Diketahui : Jawab :

r = 400 juta, Y=r+w+i+p


w = 300 ribu, Y = 400jt + 300rb+350jt+450jt
i = 350 juta,
p = 450 juta Y = 12.000.300.000
x = 650 juta
m = 230 juta

Ditanya Y = ?
Perhitungan dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran dilakukan
dengan cara menjumlahkan seluruh
pengeluaran berbagai sektor ekonomi,
yaitu rumah tangga, pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat luar
negeri suatu negara pada periode
tertentu.

METODE PENDEKATAN PENGELUARAN


METODE PENDEKATAN PENGELUARAN

Pengeluaran
Pengeluaran untuk untuk investasi
konsumsi ©
(I)

Pengeluaran
Pengeluaran untuk untuk ekspor (X),
pemerintah (G) dan impor (M)
Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :
▪ Y = Pendapatan nasional
▪ C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
▪ I = investment ( investasi )
▪ G = government expenditure ( pengeluaran
pemerintah )
▪ X = ekspor
▪ M = impor

METODE PENDEKATAN PENGELUARAN


CTH SOAL
Diketahui data sebagai berikut :
-upah Rp. 30
-ekspor Rp. 50
-impor Rp. 35
-bunga Rp. 15
-investasi Rp. 35
-profit Rp. 35
-konsumsi Rp. 30
-sewa Rp. 20
-pengeluaran pemerintah Rp. 50

Tentukan besarnya pendapatan nasional


berdasarkan pendekatan pengeluaran
JAWABAN
Ditanya Y = ?

Jawab :

Y = C + I + G + (X-M)
Y = 30 + 35 + 50 + (50-35)
Y = Rp. 130
Produk Domestik Bruto (PDB) /
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB)
Produk Nasional Bruto (PDB)

PDB/GDP adalah nilai pasar semua


Gross Domestic Bruto (GDP) barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu negara pada periode tertentu

PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto


PDRB yang timbul dari seluruh sektor
perekonomian di daerah tersebut.
Tujuan PDB dan PDRB

Untuk menghitung pendapatan


PDB nasional

PDRB • Membantu membuat kebijakan


daerah atau perencanaan
• Evaluasi hasil pembangunan
• Memberikan informasi yang dapat
menggambarkan kinerja
perekonomian daerah
Perbedaan PDB dan PDRB

PDB mencakup wilayah secara nasional


Sedangkan PDRB hanya mencakup daerah
baik provinsi, kabupaten/kota, ataupun
kecamatan.
Dalam perhitungan, PDB & PDRB
menggunakan 2 harga

1 Harga Berlaku Menggabarkan nilai tambah barang


dan jasa yang dihitung menggunakan
harga pada tahun berjalan.

2 Harga Konstan Menggabarkan nilai tambah barang


dan jasa yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada satu tahun
tertentu sebagai tahun dasar
Mengapa Tahun dasar PDB & PDRB perlu diubah?

Selama sepuluh tahun terakhir, banyak perubahan yang


terjadi pada kondisi perekonomian global maupun lokal,
yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional.

Dibentuk System of National Accounts (SNA). Di Indonesia


kegiatan perubahan tahun dasar dari tahun 2000 ke 2010
dilakukan bersamaan dengan upaya mengimplementasi
rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tertuang
dalam buku panduan SNA 2008.
SNA 2008
SNA 2008 merupakan rekomendasi internasional tentang tata
cara pengukuran aktivitas ekonomi, yang telah sesuai dengan
penghitungan konvensional berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi. Rekomendasi dinyatakan dalam sekumpulan
konsep, definisi, cakupan, dan klasifikasi, serta aturan neraca
yang disepakati secara internasional dalam mengukur
indikator ekonomi makro (account) seperti PDB/PDRB.
Manfaat Perubahan Tahun Dasar
a. Menginformasikan kondisi ekonomi terkini, seperti terjadinya perubahan
struktur dan pertumbuhan ekonomi
b. Meningkatkan kualitas PDRB
c. Menjadikan PDRB dapat diperbandingkan secara nasional.
Implikasi Perubahan Tahun Dasar
Perubahan tahun dasar PDRB antara lain berdampak pada:
a. Meningkatkan nilai PDRB, yang pada gilirannya
berpengaruh pada perubahan kelompok pendapatan (dari
wilayah berpendapatan rendah menjadi menengah atau
tinggi), serta pergeseran struktur ekonomi
b. Perubahan besaran indikator makro seperti rasio pajak,
rasio hutang, rasio investasi dan tabungan, neraca
perdagangan, serta struktur dan pertumbuhan ekonomi
c. Perubahan input data untuk keperluan modeling dan
forecasting
PRODUK NASIONAL
BRUTO (PNB) /
GROSS NATIONAL
PRODUCT (GNP)
PENGERTIAN
PRODUK
NASIONAL
BRUTO
PNB / GNP
Ketika modal atau sumber daya buruh negara dipekerjakan di
luar perbatasannya atau ketika sebuah perusahaan asing
beroperasi di wilayahnya, GDP dan GNP dapat menghasilkan
ukuran yang berbeda dari hasil total. Pada tahun 2009 misalnya,
GDP Amerika Serikat diperkirakan mencapai 14.119*10 12 USD,
sedangkan GNP-nya 14.265*10 12 USD.

Istilah Pendapatan Nasional Bruto (PNB) telah secara bertahap


menggantikan Produk Nasional Bruto (PNB) di statistik
internasional. Meskipun secara konsep serupa, perhitungan
dengan cara yang tepat telah berkembang pada saat yang sama
sebagai perubahan nama.
KEGUNAAN PNB/GNP
Amerika Serikat digunakan PNB sebagai ukuran utama dari total kegiatan
ekonomi sampai tahun 1991, yakni ketika negara tersebut mulai
menggunakan PDB.

Dalam membuat peralihan, Biro Analisis Ekonomi (BEA) mencatat


keduanya bahwa PDB menyediakan perbandingan ukuran aktivitas
ekonomi di Amerika Serikat yang lebih mudah dan "hampir semua negara-
negara lain telah mengadopsi PDB sebagai ukuran utama produksi".

Banyak ekonom mempertanyakan seberapa berarti PNB atau PDB


sebagai ukuran dari kesejahteraan ekonomi suatu negara karena tidak
menghitung sebagian besar pekerjaan yang tidak dibayar dan menghitung
banyak kegiatan ekonomi yang tidak produktif atau benar-benar merusak.
CONTOH CARA MENGHITUNG PRODUK NASIONAL BRUTO

GNP = GDP + (PFLN - PFDN)

Keterangan:
GNP = Gross National Product / Produk Nasional Bruto
GDP = Gross Domestic Product / Produk Domestik Bruto
PFLN = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri
PFDN = Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri
CONTOH CARA MENGHITUNG PRODUK NASIONAL BRUTO

Dengan begitu, rumus menghitung Gross Domestic


Product dapat ditulis sebagai berikut.

Y = C + I + G + (X - M)

Keterangan:
Y = Gross Domestic Product
C = Konsumsi pribadi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
I = Impor
CONTOH CARA MENGHITUNG PRODUK NASIONAL BRUTO

Diketahui pendapatan suatu negara seperti di bawah ini,


berapakah GNP negara tersebut?

GDP = C + I + G + (X - M)
= GDP = 80.000.000 + 72.000.000 + 450.000.000 +
(55.000.000 - 25.000.000)
= GDP = Rp 632.000.000

GNP = GDP + (PFLN - PFDN)


= GNP = 632.000.000 + (40.000.000 - 25.000.000)
= GNP = Rp 647.000.000

Jadi, GNP negara tersebut adalah Rp 647.000.000


5
Pertumbuhan
Ekonomi
Pengertian

Ekonomi Makro (2010)


Makroekonomi: Teori Pengantar
karya Joko Untoro
(2010) Sadono Sukirno,
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi kegiatan dalam perekonomian yang
dalam masyarakat bertambah dan menyebabkan barang dan jasa yang
kemakmuran masyarakat meningkat dalam diproduksikan dalam masyarakat bertambah
jangka panjang. dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan nilai dan jumlah
produksi barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi sebuah negara erat kaitannya dengan
tingkat kesejahteraan rakyatnya.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses
dari perubahan kondisi perekonomian yang terjadi di suatu
negara secara berkesinambungan untuk menuju keadaan yang
dinilai lebih baik selama jangka waktu tertentu.
t Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori Neoklasik

Teori Neoklasik atau dikenal juga sebagai model pertumbuhan ekonomi


Solow-Swan sebab mulanya diperkenalkan Adam Smith, kemudian
dikemukakan kembali oleh Robert Solow dan T. W. Swan. Teori ini
menyatakan terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi diantaranya modal, tenaga kerja, dan perkembangan teknologi.
2. Teori Klasik

Teori Klasik telah berkembang mulai dari abad ke-18 Pencetusnya adalah
tokoh terkemuka bernama Adam Smith yang menyatakan bahwa perekonomian
penduduk dalam suatu negara akan meraih titik tertingginya saat
menggunakan sistem liberal yang terdiri dari dua unsur utama yaitu
pertumbuhan penduduk dan outputnya.
3. Teori Historis

Teori ini dikembangkan oleh sejumlah ahli ekonomi diantaranya Karl Bucher,
Werner Sombart, dan Frederich List dengan pandangannya yang berbeda-beda,
namun sama-sama berpusat pada kegiatan ekonomi masyarakat. Menurut Karl
hubungan antara produsen dan konsumen mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
nasional, hubungan ini sendiri terjadi dalam kota, kemasyarakatan, tingkatan
rumah tangga tertutup, hingga dunia.
Ciri – ciri Pertumbuhan Ekonomi
Setidaknya ada enam ciri pertumbuhan ekonomi
menurut Prof. Simon Kuznets.
1. Adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk
perkapita yang sangat cepat.
2. Perkembangan produktivitas masyarakat
3. Pertumbuhan tingkat struktural yang melesat.
4. Tingkat urbanisasi yang tinggi.
5. Adanya ekspansi pada negara maju.
6. Terjadi arus barang, modal dan manusia di
berbagai negara.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi
TABLE OF CONTENTS
Sumber Daya Alam (SDA), Faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya alam. Yaitu sesuatu
1 yang berasal dari alam, mencakup kesuburan tanah, letak dan
susunanya, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber air, hingga ke
sumber kelautan.
Sumber daya manusia, faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia. Sumber
2 daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang berperan
sebagai penggerak suatu organisasi, baik dalam perusahaan
maupun institusi.

Akumulasi modal, . Akumulasi modal sebagai proses


penambahan stok modal fisik buatan manusia berupa
3 peralatan, mesin dan bangunan.
TABLE OF CONTENTS
Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi
4 Organisasi produksi sebagai salah satu bagian penting dalam proses
pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan penggunaan faktor produksi
dalam berbagai kegiatan perekonomian

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


6 Dari sisi non ekonomi, faktor utama yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah
5 Perkembangan ilmu pengetahuan dan struktur politik dan administrasi pemerintah.
teknologi yang semakin pesat mendorong Struktur politik dan administrasi yang lemah
percepatan proses pembangunan. Pergantian merupakan penghambat besar bagi
pola kerja yang semula menggunakan tangan pembangunan ekonomi di negara-negara
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berkembang
berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas
dan kuantitas
7. Aspek Sosial Budaya

Berikutnya, faktor utama yang mempengaruhi


pertumbuhan ekonomi adalah aspek sosial budaya
dalam kehidupan masyarakat. Ini meliputi sikap,
tingkah laku, pandangan masyarakat, motivasi kerja,
atau kelembagaan masyarakat.
Contoh Pertumbuhan Ekonomi

• Adanya perkembangan terkait pembangunan pabrik besar seperti


pembangkit listrik dalam suatu wilayah.
• Adanya kerja sama ekonomi dengan beberapa negara lain, bisa dalam
bentuk organisasi maupun antarnegara.
• Ekspor suatu produk ke negara lain atau bahkan berbagai negara di dunia
dan proses ini terjadi berkelanjutan.
• Beberapa produk yang menjadi unggulan bisa menjadi konsumsi suatu
negara lain, atau bahkan kebutuhan pokok.
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi
Secara matematis persamaan untuk mencari pertumbuhan ekonomi
adalah sebagai berikut :

Dimana,
= PDB tahun t
= Produk Domestik Bruto tahun sebelumnya

tahun t = tahun sekarang atau tahun yang akan dicari


nilainya (berdasarkan harga konstan).
Contoh Soal Pertumbuhan Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai