Anda di halaman 1dari 25

PENDAPATAN

NASIONAL
PERTEMUAN KE 4
DEFINISI PENDAPATAN NASIONAL
• Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh
seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga dalam
suatu negera dalam kurun waktu tertentu (biasanya dalam kurun waktu 1
tahun)
• Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produk nasional,
yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota
masyarakat suatu Negara dalam waktu tertentu (biasanya dalam kurun
waktu 1 tahun)
• Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator untuk mengukur
perkembangan pembangunan dan kesejahteraan pada suatu Negara dari
waktu ke waktu
TIGA PENDEKATAN DALAM
PENDAPATAN NASIONAL

Pendekatan
Pendekatan Pendekatan
Pengeluara
Produksi Pendapatan
n
1) Pendekatan Produksi (Production
Approach)
• melalui pendekatan ini pendapatan nasional diartikan
sebagai penjumlahan nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu.
• Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = (Q1XP1) + (Q2XP2) + (Q3XP3) + ….. + (QnXPn)
Atau
Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 +.....+NTBn
Y = (Q1XP1) + (Q2XP2) + (Q3XP3)
Y = (100x1000) + (100x500) + (100x500)
Y = 100.000 +50.000 + 50.000 = 200.000

Sektor 1 pertanian
Q1 = 100 ton
P1 = 1000/ton
Sektor 2 industri
Q2 = 100 unit
P2 = 500/unit
Sektor 3 perikanan
Q3 = 100 ton
P3 = 500/ton
Keterangan:

• Y = Pendapatan Nasional
• P1 = Harga barang ke 1
• Q1 = Jenis barang ke 1
• P2 = Harga barang ke 2
• Q2 = Jenis barang ke 2
• Pn = Harga barang ke n
• Qn= Jenis barang ke n
Contoh
No Sektor Produksi Nilai Input Nilai Output Nilai Tambah

1 Perkebunan (kapas) 0 300 300

2 Pabrik benang 300 400 100

3 Pabrik tekstil 400 600 200

4 Industri garmen 600 800 200

5 Perdagangan (pakaian jadi) 800 1000 200

Jumlah Nilai Tambah 1000


2) Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
• pendekatan pendapatan nasional yang menghitung
jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa suatu negara dalam
satu periode tertentu. secara matematis, menurut pendekatan
pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:

Y=w+r+i+p
Keterangan:

•Y = Pendapatan nasional
•r = Pendapatan bersih dari sewa
•w = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
•i = Pendapatan dari bunga
•P = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan
usaha perorangan
Contoh
Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai
berikut:
•Upah dan gaji Rp 15.000.000,-
•Sewa tanah Rp 9.250.000,-
•Konsumsi Rp 18.000.000,-
•Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000,-
•Bunga Modal Rp 3.500.000,-
•Keuntungan Rp 12.000.000,-
•Investasi Rp 4.500.000,-
•Ekspor Rp 12.500.000,-
•Impor Rp 7.250.000,-
Tentukan pendapatan nasional pendekatan pendapatan!
• Jawab :

Y = 15.000.000 + 9.250.000 + 3.500.000 + 12.000.000


Y = 39.750.000
3) Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

• pendekatan ini menghitung pendapatan nasional dari  jumlah


pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik di dalam negeri maupun
luar negeri selama satu periode tertentu. Secara matematis dituliskan
sebagai berikut.

Y = C + I + G + (X–M)
Keterangan:

•Y = Pendapatan nasional
•C = Consumption (Konsumsi rumah tangga)
•I = Investment (Investasi)
•G = Goverment espenditure (Pengeluaran pemerintah)
•X = Ekspor
•M = Impor
Contoh
Suatu negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut:

• Konsumsi masyarakat Rp. 80.000.000


• pendapatan laba usaha Rp. 40.000.000
• pengeluaran negara Rp. 250.000.000
• pendapatan sewa Rp. 25.000.000
• Pengeluaran Investasi Rp. 75.000.000
• Ekspor Rp. 50.000.000
• Impor Rp. 35.000.000

Dari data diatas hitunglah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan


pengeluaran!
• Jawab :

Y = 80.000.000 + 75.000.000 + 250.000.000 + (50.000.000 -


35.000.000)
Y = 405.000.000 + 15.000.000
Y = 420.000.000
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

GDP/PDB GNP/PNB NNP/PNN

NNI PI DI
1) Gross Domestic Product (GDP) / Produk Domestik Bruto
(PDB)
• Gross Domestic Product merupakan jumlah produk, berupa barang
dan jasa, yang dihasilkan oleh suatu unit-unit produksi dalam batas
wilayah suatu negara atau domestik, selama satu tahun (satu
periode). Termasuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
asing yang wilayah operasinya masih dalam kawasan batas negara.
Rumus dari Produk Domestik Bruto adalah sebagai berikut:

GDP = Pendapatan WNI di Dalam Negeri + Pendapatan WNA di Dalam


Negeri
2) Gross National Product (GNP) / Produk Nasional Bruto
(PNB)
• Jika PDB berfokus pada jumlah produk yang dihasilkan untuk kawasan domestik
tanpa melihat warga negara, Gross National Product lebih terpusat pada nilai
produk yang dihasilkan oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa mengenal di
mana wilayah bisnis mereka. Atau secara harfiah, produk nasional bruto adalah
jumlah produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara (nasional) dalam kurun waktu satu tahun. Termasuk barang dan jasa
yang dihasilkan oleh warga negara tersebut di luar negeri. Apabila dituliskan
dalam rumus, maka:
GNP = Penghasilan WNI di Dalam Negeri + Penghasilan WNI di Luar Negeri
atau
GNP = GDP + Pendapatan WNI di Luar Negeri – Pendapatan WNA di Dalam Negeri
3) Net National Product (NNP) / Produk Nasional Netto
(PNN)
• Net National Product adalah hasil dari nilai Gross National
Product (GNP) yang telah dikurangi dengan penyusutan modal selama
proses produksi. Dalam hal ini, penyusutan sendiri dapat diartikan
sebagai penggantian barang modal bagi peralatan yang telah digunakan
dalam proses produksi. Umumnya, penyusutan dalam Net National
Product bersifat taksiran, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahan.
Meskipun demikian, resiko kesalahan perhitungan taksiran yang
dimungkinkan bisa terjadi hanya relatif kecil kok, Kawan Kledo. Dilihat
dari definisinya, rumus produk nasional netto ini dapat dituliskan
sebagai berikut:
NNP = GNP – Penyusutan (Depresiasi Barang Modal)
4) Net National Income (NNI) / Penghasilan Nasional Netto
• Net National Income lebih menekankan kepada perhitungan National
Income berdasar jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai
pemilik faktor produksi. Apabila Net National Product adalah laba
kotor, bisa diibaratkan Net National Income ini merupakan
pendapatan bersih (netto) yang diperoleh suatu negara. Jika
pendapatan nasional netto dijabarkan ke dalam rumus, maka
bentuknya adalah sebagai berikut:

Net National Income = NNP – Pajak Tak Langsung + Subsidi


5) Personal Income (PI) / Pendapatan Perseorangan
• Pendapatan perseorangan merupakan jumlah pendapatan yang
diterima setiap orang dalam suatu negara, termasuk di dalamnya
pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Misal,
pendapatan seorang pegawai negeri, pendapatan seorang pengusaha
dalam kegiatan berantai, dan lain sebagainya. Rumus Personal
Income adalah sebagai berikut:

PI = NNI + Transfer Payment – (Pajak Perusahaan + Iuran Asuransi +


Iuran Jamsostek + Laba Ditahan)
6) Disposable Income / Pendapatan yang Siap Dibelanjakan
• Disposable Income merupakan pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa beserta tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Meskipun demikian, Disposable
Income ini tidak berdiri sendiri sebagai Personal Income, karena masih
harus dikurangkan dengan pajak langsung. Pajak langsung sendiri
adalah pajak di mana bebannya tidak bisa dialihkan kepada pihak lain,
misal pajak pendapatan. Disposable Income dapat dituliskan ke dalam
rumus sebagai berikut:

DI = PI – Pajak Langsung
LATIHAN
 Perhatikan data berikut ini, dan tentukan:
a. GDP
b. GNP
c. NNP
d. NNI
e. PI
f. DI
No Pemasukan/Pengeluaran Nominal
1 Pendapatan WNI DN Rp. 25.000.000
2 Pendapatan WNI LN Rp. 15.000.000
Data pemasukan
dan pengeluaran: 3 Pendapatan WNA DN Rp. 10.000.000
4 Depresiasi Rp. 5.000.000
5 Pajak tidak langsung Rp. 2.500.000
6 Pajak perusahaan Rp. 2.000.000
7 Pajak langsung Rp. 2.500.000
8 Iuaran asuransi Rp. 1.000.000
9 Iuaran jaminan sosial Rp. 1.200.000
10 Laba ditahan Rp. 3.300.000
11 Transfet payment Rp. 2.000.000
12 Subsidi Rp. 1.000.000
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai