Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH RESENSI NOVEL”

Disusun oleh : IRFAN FARENZA

NIT : 22O92133

D-4 Manajemen Transportasi Udara


Kelas Alpha

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Yogyakarta

2022/2023
Luapan Banjir Air Hitam Dari Perusahan Tambanng

JUDUL BUKU : JERIT RINDU DARI LINGKO BUKIT RENGGE KOMBA

NAMA PENGARANG : ENDANG MOERDOPO

TAHUN TERBIT : 2018

TAHUN CETAK : CETAKAN PERTAMA,2018

KETEBALAN BUKU : 120 HALAMAN

NOMOER EDISI BUKU : 978-602-6719-82-9

PENERBIT :CV PUSATAKAPEDIA INDONESIA

HARGA BUKU :Rp.70.000

UKURAN BUKU :A5

INTISARI BUKU

Toko utama yang bernama Rona seorang gadis dari keponkan tetua Tua Seno, yang akan
pindah ke desa seberang, karena ikut dengan ayahnya yang tamak dengan harta, sehingga terjadi
bencana pada desa Satar Punda.

Cerita ini di ambil dari sudut pandang Rona yang memiliki ayah gila kekayaan sampai tega
menikah kan anak pertamanya yang bernama Rosa dengan anak pemilik tambang dengan maksud
ingin hidup enak dan tidak merasa sengsara,Rona tidak terima dengan perkataan ayahnya dan Rona
kabur ke tampat biasa dia bersembunyi saat kegalauan datang ke hatinya. Bukir Rengge Komba, yang
bisa menerima apa adanya, dalam suka maupun duka. Rona memanjat pohon kering tempatnya biasa
menyepi, menantunkan lagu menyayat hati dari atas bukit , bumi kelahirannya terasa mati.
Tiba-tiba banjir hitam datang yang di sebabkan oleh tambang ayahnya Rona dan di dekat
banjir ada klaudius anak nya Tua Seno yang berarti kakak sepupu Rona, Rona membantu Klaudius
yang hampi mati oleh banjir itu, namun klaudius malah membentak Rona bahwa ini semua terjadi
karena ayah Rona yang menyababkan bencana ini terjadi dan menyebut ayahnya Rona adalah
penghianat, tetapi Rona tidak marah kepada Klaudius dan ingin mengantar Klaudius pulang sambil
ingin bertemu dengan Tua Teno, pada saat di jalan Klaudius mulai berfikir posistif tentang Rona dan
tiba lah mereka di desa, penduduk desa berteriak bahwa Klaudius telah kembali dan selamat dari
banjir, taka da yang menyambut Rona, semua memandang Rona dengan wajah dendam. Rona hanya
bisa diam. Dirinya sudah bisa membayangkan, perlakuan apa yang akan di terimanya, oleh karena itu
sepanjang jalan menuju desa tadi dia hanya bisa berdoa.

Saat mau sampai di rumah nya Tua Teno, Klaudius menyurh Rona pulang dan berkata kau
dalam bahaya Rona, tetapi rona tidak peduli dia tetap ingin beertemu dengan Tua Teno, mendengar
keributan di halam rumah nya Tua Teno Sina segera keluar dari rumah, dan melihat Klaudius dari jauh
Tua Teno sangat bahagia anaknya selamar dan baik baik saja, tetapi Pater melihat ada Rona di
belakang Klaudius, para warga beranggapan bahwa Rona dating ke sini untuk merayu para warga agar
tidak marah karena banjir lumpur ini.

Tua Teno Sina memicingkan matanya menatap sosok Klaudius dan Rona yang berjalan
dibelakangnya. Naluri bijaknya muncul, walau tetap tidak mau memastikan apapun. Karena memang
sesungguhnya ia pun tak tau, apa arti dari pemandangan yang di depannya itu.

Namu pater teringat sesuatu Ina Lala pernah cerita bahwa Urbanus itu adik kandung dari Tua
Teno Sina dari desa series. Ketika tambang itu mulai beroperasi, dia dan keluarganya pindah ke desa
Satarteu dan punya rumah besar sekali. Hidup nya berubah menjadi kaya raya sejak ada tambang itu.
Urbanus memuliki 2 anak perempuan, yang tua Rosa, yang bungsu Rona namanya. Tapi Urbanus
sendiri sering mengeluh panjang padaku tentang Rona yang berbanding terbalik dengan Rosa. Rosa
adalah anak yang penurut dan Ina Lala berkata bahw Rona sering ke bukit Rengge Komba di atas itu
dan memanjat pohon di ujung sana, Pater pun tersadar dan menenangkan seluuh warga agar tidak
emosi kepada Rona.

Sesampai nya di halaman rumah Tua Teno langsung memeluknya dan Rona ahnya bisa diam
tak berani bergerak, dan Klaudius menjeaskan kepada semua orang bahwa Rona yang
menyelamatkannya dari banjir lumpur itu dan berkata selamat datang kembali Rona sambil menarik
tangan nya dan mengantarkan adik sepupunya berjalan kea rah Tua Teno Sina bapa tuanya.

Rona tak dapat menahan tangis dan langsung memeluk Tua Teno Sina, Urbannus ayah
kandungnya sendiri tak pernah memeluknya seperti ini. Tua Teno mengusap air mata Rona dan
mengecup kening anak bungsu adiknya itu dengan penuh haru.
BIOGRAFI PENGARANG

Endang Moerdopo adalah seorang pengarang Indonesia yang lahir di Yogyakarta pada 5 April 1968.
Novel dia yang sangat terkenal, di antaranya adalah Perempuan Keumala dan Jerit Rindu Dari Lingko
Bukit Rangge Komba. Dan kali ini, saya membaca salah satu novelnya yang berjudul Jerit Rindu Dari
Lingko Bukit Rangge Komba, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2018 oleh penerbit
Pustakapedia.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Kelebihan

Novel ini banyak sekali pesan moral yang kita dapat dan juga membuat hati saya tersentuh dengan
tokoh yang bernama Rona, terlebih lagi bahasa yang di gunakan sederhana sehingga membuat nyaman
pada para pembaca,

 Kekurangan

Novel ini hampir tidak memliki kekurangan namun apa salah nya jiga memiliki lukisan atau gambar
buat para pembaca senyaman mungkin untuk membaca novel ini.

KESIMPILAN

Novel ini menceritakan kejadian bencana yang di sebabkan oleh ayahnya Rona, namun Rona
berbda dengan ayahnya yang gila harta,Rona adalah anak yang baik dan hanya butuh kasih saying
seorang ayah, namun tidak dapat kasih saying oleh ayahnya sendiri, kasih sayang orang tua sangat
dibutuh kan untuk anak, dan limbah yang terjadi di novel ini sangat berdampak buruk kepada desa,
desa yang dulu indah berubah menjadih lautan limbah di akibatkan oleh perusahan tambang yang tak
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai