Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun,
yang dinilai berdasar harga barang di pasar/harga pasar yang berlaku. [2] Produk nasional bruto terdiri
dari tiga komponen, antara lain:
1.Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan perorangan
dan swasta.
2. Barang-barang investasi yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan rumah tangga
perusahaan.
3. Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa,serta barang–barang modal yang dihasilkan untuk
memenuhi permintaan pemerintah.
Perbedaan antara PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product) dan PNB
(Produk Nasional Bruto atau Gross National Product)
PNB merupakan ukuran agregat dari output ekonomi. Meski begitu, PNB tak memperhitungkan
lokasi dari produksi serta lebih fokus kepada pihak yang melakukan kegiatan tersebut.
Di sisi lain, PDB atau Produk Domestik Bruto memperhitungkan output atau
produksi yang didapatkan oleh semua pihak yang ada di Indonesia, baik itu,
warga negara Indonesia ataupun warga negara asing.
Berikut adalah rumus atau cara menghitung PDB:
C + I + G + (X - M)
Keterangan:
Diminta :
A) Carilah total PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product)
b) Carilah total PNB (Produk Nasional Bruto atau Gross National Product)
Penyelesaian :
GDP = C + I + G + (X – M)
GDP = 80.000.000 + 75.000.000 + 250.000.000 + (50.000.000 –
35.000.000)
GDP = 405.000.000 + 15.000.000
GDP = 420.000.000
Jadi, hasil dari PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross
Domestic Product) sebesar Rp. 420.000.000
Jadi, hasil dari PNB (Produk Nasional Bruto atau Gross National Product) sebesar Rp. 380.000.000
Hal-Hal Penting dalam Pengukuran PNB
2.Tidak seperti PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product), perubahan Produk
Nasional Bruto (PNB) mungkin tidak menjalar ke variable ekonomi lainnya.
3.Ekonomi dan investor biasa lebih perduli dengan Produk Nasional Bruto (PNB) daripada PDB (Produk Domestik
Bruto atau Gross Domestic Product) yang pertama lebih memberi gambaran akurat tentang kesehatan ekonomi disuatu
Negara, termasuk dalam hubungannya dengan indikator seperti inflasi, tingkat pengangguran, investasi, suku bunga,
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
PNB (Produk Nasional Bruto atau Gross National Product) dan Pendapatan Disposibel
Pendapatan Disposibel (Disposable Income, DI) adalah pendapatan pribadi yang dapat digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari setelah dikurangi pajak langsung, seperti PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), PPh (Pajak
Penghasilan), dan PBB (Pajak Bumi Bangunan). Besar kecilnya disposable income adalah faktor penting
penentu daya beli, kemampuan menabung, bahkan kesejahteraan hidup.
Fungsi Disposable Income
Contoh Soal
Gaji kotor tahunan sakira mencapai Rp. 120 000.000 per tahun karna gaji bulanannya
sebesar Rp. 10.000.000 bulan agustus ini, ia harus membayar pajak kendaraan bermotor Rp.
3.000.000 ditambah lagi dengan iuran asuransi kesehatan bulanan sebesar Rp. 300.000.
Penyelesaian :