Anda di halaman 1dari 15

PENDAPATAN NASIONAL

Dosen Pengampu: Akmal Huda,M.Si.


KELOMPOK 4 :
1. Ihsan Tiara (7223142015)

2. Yolanda Pratiwi (7221142001)

3. Fadillah Janadiyah (7222142002)


Pengertian Pendapatan nasional

Menurut Sadono Sukirno pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang


diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan
barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Secara fiknitif pendapatan nasional
merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu
negara, dalam kurun waktu tertentu prinsip ini mewakili konsep Produk Domestik
Bruto (PDB) atau Gross domestic Product (GDP) dan Produk Nasional Bruto
(PNB) atau Gross National Product (GNP).
Konsep Dan Istilah yang Terkait dengan Pendapatan Nasional

 Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)


 Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
 Produk Nasional Neto (Net National Product)
 Pendapatan Nasional (National Income)
 Pendapatan Personal (Personal Income)
 Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal
Income)
Pengukuran PNB (Produk Nasional Bruto
atau Gross National Product)

Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun,
yang dinilai berdasar harga barang di pasar/harga pasar yang berlaku. [2] Produk nasional bruto terdiri
dari tiga komponen, antara lain:

1.Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan perorangan
dan swasta.
2. Barang-barang investasi yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan rumah tangga
perusahaan.
3. Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa,serta barang–barang modal yang dihasilkan untuk
memenuhi permintaan pemerintah.
Perbedaan antara PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product) dan PNB
(Produk Nasional Bruto atau Gross National Product)

PNB merupakan ukuran agregat dari output ekonomi. Meski begitu, PNB tak memperhitungkan
lokasi dari produksi serta lebih fokus kepada pihak yang melakukan kegiatan tersebut.

Di sisi lain, PDB atau Produk Domestik Bruto memperhitungkan output atau
produksi yang didapatkan oleh semua pihak yang ada di Indonesia, baik itu,
warga negara Indonesia ataupun warga negara asing.
Berikut adalah rumus atau cara menghitung PDB:

C + I + G + (X - M)

Keterangan:

C: adalah Consumption atau konsumsi pihak rumah tangga.


I: adalah Investment atau Investasi.
G: adalah Government atau konsumsi pemerintah.
X: adalah Ekspor.
M: adalah Impor. 
Rumus PNB atau GNP

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar neger.i


GNP = GDP + Pendapatan faktor produksi domestic yang ada di Luar
Negeri – Pembayaran atas Faktor Produksi Luar Negeri.
GNP = GDP + Pendapatan WNI di dalam negeri - Pendapatan WNI di luar
negeri.
Contoh Soal PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic
Product)

Suatu Negara mempunyai pendapatan nasional sebagai berikut :

Konsumsi Masyarakat Rp. 80.000.000


Pendapatan Laba Usaha Rp. 40.000.000
Pengeluaran Negara Rp. 250.000.000
Pendapatan Sewa Rp. 25.000.000
Pengeluaran Investasi Rp. 75.000.000
Ekspor Rp. 50.000.000
Impor Rp. 35.000.000
Pendapatan WNI di Luar Negeri Rp. 220.000.000
Pendapatan WNA di Indonesia Rp. 260.000.000

Diminta :

A) Carilah total PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product)
b) Carilah total PNB (Produk Nasional Bruto atau Gross National Product)
Penyelesaian :

GDP = C + I + G + (X – M)
GDP = 80.000.000 + 75.000.000 + 250.000.000 + (50.000.000 –
35.000.000)
GDP = 405.000.000 + 15.000.000
GDP = 420.000.000
Jadi, hasil dari PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross
Domestic Product) sebesar Rp. 420.000.000

GNP = GDP + Pendapatan WNI di dalam negeri -


Pendapatan WNI di luar negeri
GNP = 420.000.000 + (220.000.000 – 260.000.000)
GNP = 420.000.000 – 40.000.000
GNP = 380.000.000

Jadi, hasil dari PNB (Produk Nasional Bruto atau Gross National Product) sebesar Rp. 380.000.000
Hal-Hal Penting dalam Pengukuran PNB

1.Produk Nasional Bruto (PNB) dapat digunakan untuk mengukur


kesejahteraan, standar hidup dan pendapatan suatu Negara.

2.Tidak seperti PDB (Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product), perubahan Produk
Nasional Bruto (PNB) mungkin tidak menjalar ke variable ekonomi lainnya.

3.Ekonomi dan investor biasa lebih perduli dengan Produk Nasional Bruto (PNB) daripada PDB (Produk Domestik
Bruto atau Gross Domestic Product) yang pertama lebih memberi gambaran akurat tentang kesehatan ekonomi disuatu
Negara, termasuk dalam hubungannya dengan indikator seperti inflasi, tingkat pengangguran, investasi, suku bunga,
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
PNB (Produk Nasional Bruto atau Gross National Product) dan Pendapatan Disposibel

Pendapatan Disposibel (Disposable Income, DI) adalah pendapatan pribadi yang dapat digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari setelah dikurangi pajak langsung, seperti PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), PPh (Pajak
Penghasilan), dan PBB (Pajak Bumi Bangunan). Besar kecilnya disposable income adalah faktor penting
penentu daya beli, kemampuan menabung, bahkan kesejahteraan hidup.
 Fungsi Disposable Income

a) Tolak Ukur Kebijakan Perusahaan b) Memperhitungkan Mekanisme Pasar

c) Mengukur Kesehatan Finansial Pribadi

 Faktor yang Mempengaruhi Disposable Income

a) Pajak Langsung b) Total Penghasilan Kotor

C) Kondisi Ekonomi dan Politik


Cara Menghitung Disposable Income

Rumus disposable income:

Disposable income = Penghasilan Tahunan – (Pajak Langsung + pengurangan lain)

Contoh Soal

Gaji kotor tahunan sakira mencapai Rp. 120 000.000 per tahun karna gaji bulanannya
sebesar Rp. 10.000.000 bulan agustus ini, ia harus membayar pajak kendaraan bermotor Rp.
3.000.000 ditambah lagi dengan iuran asuransi kesehatan bulanan sebesar Rp. 300.000.

Penyelesaian :

DI = Penghasilan Tahunan – (Pajak Langsung + pengurangan lain)


DI = Rp. 120 000.000 – (Rp. 3.000.000 + Rp. 300.000)
DI = Rp. 120 000.000 – Rp. 3.300.000
DI = Rp. 116.700.000
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai