1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama
satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang
bersangkutan.
*Rumus GDP*
GDP = C + I + G + (X – M)
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga,
investasioleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor
dan impormelibatkan sektor luar negeri. Rumus ini termasuk rumus pendekatan
pengeluaran.
Contoh soal :
Jawab :
GDP = C + I + G + ( X – M )
GDP = 420.000.000
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang bePrada
di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di wilayah negara tersebut.
*Rumus GNP*
Contoh soal :
Diketahui Produk Domestik Brutonya (PDB) Indonesia pada tahun 2013 adalah
Rp. 131.101,6 milliar. Pendapatan/ Produk Neto terhadap luar negeri Rp.4.995,7
miliar .
Jawab :
PDB singkatan dari Produk Domestik Bruto, yakni nilai perkiraan total dari nilai
mata uang yang diproduksi suatu negara pada tahun tertentu, termasuk sektor
jasa, penelitian, dan pengembangan. Itu berarti jumlah dari semua produksi
industri, pekerjaan, penjualan, bisnis dan aktivitas sektor jasa di negara
tersebut.
Biasanya PDB ini dihitung selama satu tahun, tapi mungkin ada pula varian analisis
mengenai tren jangka pendek dan jangka panjang yang akan digunakan untuk
forecasting ekonom. Produk Domestik Bruto juga dapat dihitung per kapita (
atau per orang ) dasar untuk memberikan contoh relatif dari pembangunan
ekonomi bangsa.
Adapun PNB singkatan dari Produk Nasional Bruto. Secara umum, PNB berarti
total semua produksi bisnis dan sektor jasa industri di suatu negara ditambah
keuntungan pada investasi luar negeri. Dalam beberapa kasus PNB juga dihitung
dengan mengurangi keuntungan modal dari negara asing atau perusahaan yang
diperoleh di dalam negeri. Melalui PNB potret yang akurat tentang ekonomi
tahunan suatu negara dapat dianalisis dan dipelajari dalam tren sejak PNB bisa
menghitung total pendapatan dari semua warga negara dalam suatu negara. PNB
dengan demikian memberikan gambaran yang jauh lebih realistis daripada
pendapatan warga negara asing di negara itu karena lebih dapat diandalkan dan
bersifat permanen. Produk Nasional Bruto juga dapat dihitung secara per kapita
untuk menunjukkan daya beli konsumen individu dari suatu negara tertentu , dan
perkiraan kekayaan rata-rata, upah, dan distribusi kepemilikan dalam suatu
masyarakat.