Anda di halaman 1dari 36

AKUNTANSI BIAYA DAN

PENGERTIAN DASAR
AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI

AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI


MANAJEMEN
Pemakai utama Manajer puncak dan Manajer berbagai jenjang
pihakluar
Lingkup informasi Perusahaan scr keseluruhan Bagian perusahaan
Fokus informasi Orientasi masa lalu Orientasi masa yang akan
datang
Kriteria bagi informasi Dibatasi PABU Tidak ada batasan
Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan
psikologi sosial
Isi laporan Laporan ringkasan perush Laporan rinci mengenai
keseluruhan bagian perusahaan
Sifat informasi Ketepatan Unsur taksiran besar
informasi=penting
Rentang waktu Kurang Fleksibel,harian,minggua
AKUNTANSI BIAYA MERUPAKAN BAGIAN DARI AKUNTANSI
KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntansi biaya adalah proses


pencatatan,penggolongan,peringkasan dan penyajian
biaya pembuatan dan penjualan produk atau
jasa,dengan cara tertentu, serta penafsiran
terhadapnya.
Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan:
 Penentuan kos produk
 Pengendalian biaya
 Pengambilan keputusan khusus
BIAYA
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
diukur dalam satuan uang,yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Akutansi Manajemen dan Akuntansi keuangan

Akuntansi Manajemen merupakan suatu tipe


akuntansi yang di dapat mengolah suatu data
informasi tentang keuangan yang di tujukan untuk
suatu keperluan dari manajemen untuk mengatur dan
melaksanakan fungsi dan sebagai pengendali dari
suatu organisasi.
Sedangkan Akuntansi Keuangan merupakan suatu
tipe akuntansi yang di dapat mengolah suatu data
informasi tentang keuangan yang di tujukan untuk
suatu keperluan dari manajemen puncak dan juga
suatu pihak dari luar organisasi
Pengertian dan Tujuan Akutansi Biaya

Akuntansi Biaya adalah proses mengidentifikasi,


mendefinisikan, mengukur, melaporakan, dan menganalisa
berbagai elemen biaya langsung maupun biaya tak langsung yang
berhubungan dengan pembuatan dan pemasaran produk dan jasa.
Akuntansi biaya mempunyai tujuan menghitung biaya
produksi untuk menentukan harga pokok produksi dan menyusun
laporan biaya guna memenuhi keperluan manajemen. Karena
akuntansi biaya hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai dalam perusahaan, maka akuntansi biaya merupakan
bagian dari akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.
•Menentukan harga pokok produk
•Perencanaan dan pengendalian biaya
•Pengambilan keputusan
•Pengukuran kinerja, kualitas produk dan produktifitas
Fungsi Pokok Manajemen

Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen,


yaitu :
•Planning ( fungsi perencanaan )
•Organizing ( fungsi pengorganisasian)
•Directing ( pengarahan )
•Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara
maksimal, para manajer perusahaan haruslah mampu menguasai
seluruh fungsi manajemen yang ada.

1.Planning (Fungsi Perencanaan)


Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu
dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna
mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.
Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi secara
keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai
tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana
alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana
yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai
tujuan.
Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh
fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan
tanpa planning.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
•Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
•Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
•Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu
tujuan

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)


Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya
manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh
perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan
dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih
sederhana organizing merupakan seluruh proses dalam
mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan
wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan
kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan.
Organizing dapat membuat manajer mudah dalam
melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang
diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi.
pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa
yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya,
bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus
bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. Dibawah ini adalah
aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian) :

•Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan


tugas-tugas serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan
•Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya
garis kewenangan serta tanggung-jawab
•Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta
pengembangan tenaga kerja
Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas
3. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan
menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang
lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi
pengarahan:
•Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan,
dan memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan
efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
•Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
•Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang
berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu
perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian
ini misalnya:
•Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan
target mengikuti indikator yang sudah ditetapkan
•Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya
penyimpangan yang ditemukan
•Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan
Pengertian Kos, Biaya, Penggolongan dan Aliran Kos dalam Perusahaan
manufaktur
Akuntansi kos merupakan salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang memiliki
posisi unik karena menghasilkan dan menyediakan informasi yang digunakan baik
oleh akuntansi keuangan maupun oleh akuntansi manajemen. Selain itu, sistem
akuntansi kos sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan
kompetitifnya dalam lingkungan persaingan yang ketat saat ini. Oleh karena
keunikan ini maka akuntansi kos sangat dibutuhkan oleh perusahaan, baik
perusahaan pemanufakturan maupun jasa.
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang
bagi organisasi.
Penggolongan Biaya
•Menurut Obyek Pengeluaran
Penggolongan menurut obyek pengeluaran menggunakan semua obyek
pengeluaran sebagai dasar biaya, misalnya pengeluaran untuk :
•Membeli bahan baku yang disebut biaya bahan baku
•Membayar tenaga kerja yang disebut biaya tenaga kerja
•Membayar biaya-biaya lain yang terjadi di pabrik yg disebut biaya overhead
pabrik (BOP) atau biaya pabrik lainnya
1. Atas Dasar Fungsi Pokok dalam Perusahaan
a). Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi.Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead pabrik
b) Biaya Administrasi dan Umum adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya
dengan pengaturan atau koordinasi kegiatan produksi. Contoh: Gaji bagian
administrasi dan keuangan
c) Biaya penjualan/pemasran adalah biaya yg terjadi sehubungan dengan kegiatan
penjualan/pemasaran.Contoh: Gaji biaya pemasaran, biaya iklan.
2. Hubungan Biaya dengan sesuatu yg dibiayai
a) Biaya Produksi Langsung
Adalah biaya yg terjadi, penyebab satu-satunya adalah karena sesuatu yang
dibiayai. Biaya ini langsung diperhitungkan kedalam harga pokok produksi. Biaya
produksi langsung terdiri atas biaya-biaya berikut.
1) Biaya bahan langsung
Artinya semua bahan untuk membentuk suatu kesatuan yang tidak bias dipisahkan
dari barang jadi dan dapat langsung diperhitungkan dalam harga pokok produk.
2) Biaya tenaga kerja langsung
Artinya adalah upah untuk para pekerja yang secara langsung membuat produk dan
jasanya dapat langsung diperhitungkan ke dalam harga pokok produk.
b) Biaya produksi tak langsung
Adalah biaya selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yg
terjadi di pabrik dan lazim disebut BOP.

Biaya produksi tak langsung dapat dikelompokkan menjadi biaya-biaya berikut.

1) Biaya bahan penolong


Yaitu bahan yang diperlukan untuk pembuatan produk dan penggunannya relatif
kecil.
2) Biaya tenaga kerja tak langsung
Yaitu upah untuk tenaga kerja yang secara tidak langsung berhubungan dengan
pembuatan produksi.
3) Biaya produksi tak langsung lainnya
Contohnya seperti biaya penyusutan mesin, biaya asuransi gedung pabrik, dan
biaya perlengkapan mesin.
Basic
Basic Cost
Cost Concepts
Concepts
 Cost adalah KAS atau setara dg KAS yg dikorbankan
untuk mendapatkan barang/jasa yg diperkirakan akan
membawa manfaat saat ini atau masa yg akan datang.

 Costs dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat


 Cost yg sudah dimanfaatkan disebut BEBAN

 Cost yg belum menjadi beban dilaporkan sebagai ASET pada NERACA

 Membebankan cost ke OBYEK scr akurat


merupakan hal yg sangat krusial.
Cost
Cost Object
Object
Objek Biaya adalah setiap item, seperti
produk,Pelanggan, departmen, proyek, aktifitas,
dsbdimana biaya diukur dan dibebankan.
Contoh: Buku tulis adalah cost object jika
anda menentukan berapa harga
pokok buku tulis tsb.
Proses produksi suatu perusahaan
manufaktur
• Perusahaan manufaktur mempunyai
kegiatan pokok mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
• Fungsi pokok dalam perusahaan
manufaktur dibagi menjadi tiga golongan,
maka biaya dalam perusahaan manufaktur
dibagi menjadi biaya produksi, biaya
pemasaran dan biaya administrasi dan
umum.
PENGGOLONGAN BIAYA

Biaya dapat digolongkan menurut:


• Objek pengeluaran
• Fungsi pokok dalam perusahaan
• Hubungan biaya dengan sesuatu yang
dibiayai
• Perilaku biaya dengan perubahan volume
kegiatan
• Jangka waktu manfaatnya
Klasifikasi
Klasifikasi Biaya
Biaya
Klasifikasi dasar:
• Produk
• Waktu pengakuan
• Perilaku Biaya
• Pembuatan Keputusan
• Karakteristik Biaya scr ekonomi
Klasifikasi Biaya Menurut
Hubungannya dgn Produk

BIAYA PABRIKASI:
 Biaya Bahan
 Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Overhead Pabrik (BOP)

BIAYA KOMERSIAL:
• Biaya Pemasaran
• Biaya Administrasi dan Umum
BIAYA BAHAN

• Biaya Bahan Baku

• Biaya Bahan
PenolongBOP
BIAYA TENAGA KERJA

• Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

• Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung


(BTKTL) BOP
Manufacturing
Manufacturing Costs
Costs
Bahan Baku: Bahan yg scr langsung dapat
diusut ke produk.
Contoh: Kayu jati pada Meja
Tenaga Kerja: TK yg scr langsung ikut
mengerjakan produk/jasa.
Contoh: Upah Pekerja
BOP asemua biaya produksi selain BB & BTK
Contoh: depresiasi pabrik, Bahan habis
pakai, Bahan penolong, gaji mandor, dsb.
BIAYA
BIAYA PRODUKSI
PRODUKSI

BTKL
BB BOP

Biaya Konversi

Biaya Utama
Klasifikasi
KlasifikasiBiaya
BiayaMenurut
MenurutWaktu
WaktuPengakuan
Pengakuan

• Biaya Produk ( Product cost ) adalah semua


biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi sebuah produk. Atau
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memproduksi barang maupun jasa
atau biaya yang menggabungkan bahan
baku dan tenaga kerja.
Untuk mengetahui besarnya biaya produksi
per unit maka biaya produksi dibagi dengan
jumlah unit yang diproduksi
Biaya Periode ( Period cost ) adalah semua biaya non pabrikasi yang
dikeluarkan perusahaan untuk menjual unit produk. Biaya periode diakui
sebagai beban segera setelah dikeluarkan.

Biaya periode tidak dibebankan ke produk melainkan dibebankan ke laporan


laba rugi sebagai suatu beban pada periode berjalan. Atau biaya yang
dikeluarkan pada periode terjadinya.

Biaya periode ini tidak dimasukkan kedalam harga pokok penjualan pada
laporan laba rugi, sebaliknya biaya ini dimasukkan kedalam bagian penjualan
dan biaya administrasi dilaporan laba rugi.

Contoh biaya periode :


1. Biaya sewa kantorn hiburan
2. Beban bunga tidak dikapitalisasi keaset tetap
3. . Beban penjualan
4. Biaya iklan
5. Biaya penjualan dan hiburan
6. Komisi
7. Beban penyusutan
8. Beban umun dan administrasi
9. Gaji dan tunjangan eksekutif dan administrasi
Klasifikasi
Klasifikasi Biaya
Biaya Dikaitkan
Dikaitkan Dgn
Dgn
Volume
Volume Produksi
Produksi
• Biaya Variabel ( Variabel cost )

• Biaya Tetap ( Fixed cost )

• Biaya Semi Variabel


BIAYA VARIABEL
Biaya variabel adalah biaya yang bila dikaitkan dengan
volume secara per unit akan selalu tetap meskipun
volume produksi berubah-ubah,akan tetapi secara total
biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan
proporsi perubahan aktivitas. Atau biaya yang
perubahannya berbanding lurus dengan perubahan
volume kegiatan bisbis.

Makin besar kegiatan bisnis makin besar pula biaya


variabel ini.
Contoh biaya variabel :Biaya bahan baku, biaya bahan
bakar, upah tenaga kerja, biaya telepon, biaya lembur,
biaya penerimaan barang.
BIAYA
BIAYA VARIABEL
VARIABEL
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP
Biaya Tetap adalah biaya
yang secara total tidak
berubah jumlahnya
meskipun jumlah produksi
berubah.
BIAYA
BIAYA TETAP
TETAP
BIAYA
BIAYA SEMI
SEMI VARIABEL
VARIABEL
Biaya Semi variabel adalah biaya yang memiliki 2 unsur yaitu unsur
tetap dan variabel.
Unsur biaya tetap adalah biaya minimum untuk menyediakan
produk atau jasa. Sedangkan unsur variabel adalah bagian dari
biaya variabel yang turut dipengaruhi oleh perubahab volume
kegiatan produk jadi.

Jadi biaya semi variabel adalah biaya yang perubahannya tidak


berbanding lurus dengan perubahan volume kegiatan.
Contoh:
Biaya asuransi kesehatan, biaya listrik dan air, biaya pemeliharaan
peralatan kantor dan mesin, biaya pengawasan, biaya pajak
penghasilan karyawan yang ditanggung oleh perusahaan.
METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI

1. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan


pesanan
2. Perusahaan yang berproduksi masa artinya
pembuatan barang dalam jumlah besar-
besaran, biasanya dengan mesin, baik yang
berupa ulangan produk lama maupun
produk yang coraknya telah diberi variasi,
misal dalam hal warna dan
perlengkapannya
METODE PENENTUAN BIAYA PRODUKSI
1. Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang
membebankan seluruh biaya produksi, baik yang berperilaku tetap
maupun variabel kepada produk. Dalam metode full costing, biaya
overhead pabrik baik yang tetap maupun variabel dibebankan kepada
produk yang di produksi atas dasar tarif   yang ditetapkan dimuka pada
kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik tetap akan melekat
pada harga pokok persediaan produk dalam proses dan persediaan produk
jadi yang belum terjual, dan baru dianggap sebagai biaya apabila produk
jadi tersebut dijual.
2. Variable costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya
memasukkan komponen biaya produksi yang  bersifat variabel sebagai
unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Variable costing
beranggapan bahwa biaya overhead pabrik tetap tidak secara langsung
membentuk produk, maka tidak relevan kalua dimasukkan sebagai
komponen harga pokok. Sebaiknya biaya overhead pabrik tetap
dimasukkan dalam kelompok biaya periode.
MANUFACTURING PHISICAL FLOWS
BAHAN BAKU

PROSES PRODUKSI

TENAGA KERJA
PRODUK JUAL
JADI

BIAYA LAIN

Anda mungkin juga menyukai