Anda di halaman 1dari 5

Poin poinnya adalah

1. Pengetian etika erbisnis


2. Contoh atau prinsip dalam etika bisnis
3. Tujuan etika dalam bisnis

1. Pengertian etika bebisnis

Bisnis merupakan sebuah kegiatan industri. Sebab di sana terdapat agenda bisnis seperti
memproduksi, mengedarkan, menjual serta membeli produk untuk mendapatkan keuntungan
dari agenda yang dilaksanakan, baik bisnis yang berupa barang atau jasa. Pada seluruh
agenda yang dilaksanakan pada kegiatan bisnis, tentu memerlukan aspek etis agar kita
mampu bertindak sesuai aturan, terutama dalam berbisnis.

Sebuah perusahaan memiliki keyakinan bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki
aspek etis di dalamnya. Etika bisnis juga menjadi pedoman serta standar bagi semua aktor
yang terlibat dalam kegiatan bisnis, seperti owner, pegawai dan distributor harus
melaksanakan kegiatannya pada koridor profesionalitas dan memiliki aspek etis di dalamnya.

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek

yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Etika bisnis dalam suatu

perusahaan dapat membentuk nilai, norma baik bagi karyawan maupun pimpinan dalam

membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan atau mitra kerja, pemegang

saham dan masyarakat.

Selain itu, etika bisnis juga diartikan sebagai aturan main yang dijalankan oleh pebisnis
entah dalam memproduksi maupun memasarkan produk.

Perilaku bisnis yang tidak berEtika ini secara eksternal akan menjatuhkan kredibilitas

perusahaan. Dalam jangka panjang tentu akan berakibat lanjut pada kekhawatiran rekanan

bisnis terhadap kemungkinan akan terseret dalam kasus hukum atau dirugikan secara

ekonomi dan secara internal, akan terjadi hilangnya rasa hormat (respect) dari karyawan

terhadap atasan (eksekutif). Akibatnya ethos kerja karyawan menurun karena ketidak-

hadiran panutan beretika dari pimpinan. Butuh waktu dan biaya besar untuk memulihkan

kepercayaan publik dan karyawan terhadap perbaikan kualitas etika bisnis perusahaan Yang

tidak lain merupakan bagian dari profesionalitas dan kepedulian sosial perusahaan, serta

landasan yang tidak untuk ditawar, apalagi ditinggalkan, namun untuk dijalankan

2. Contoh atau prinsip dalam etika berbisnis

1. Bersikap jujur
Jujur adalah salah satu nilai paling dasar yang harus dimiliki dalam berbisnis, jika Anda
sampai ketahuan dalam menjalankan bisnis tidak jujur maka reputasi bisnis Anda akan
hancur dalam waktu yang singkat. Dan perlu diketahui untuk mengembalikan sebuah
kepercayaan dalam bisnis itu sangat sulit serta membutuhkan waktu yang lama. Oleh sebab
itu selalu berperilaku jujur kepada siapa saja, karena manfaat perilaku jujur sangat besar
sekali manfaatnya, termasuk untuk bisnis.

Jujur merupakan salah satu pilar utama yang harus ada dalam setiap kegiatan bisnis. Ketika
ketidakjujuran bernaung pada bisnis kita tentunya reputasi perusahaan kita bisa turun bahkan
hancur. Branding perusahaan menjadi negatif di mata konsumen. Perlu diingat, bahwa
mengembalikan kepercayaan di dunia bisnis itu tentu sangat sulit serta membutuhkan waktu
cukup lama. Oleh karena itu, dalam berbisnis biasakanlah untuk berperilaku jujur kepada
siapapun, agar usaha kita bisa bermanfaat bagi orang lain.

2. Berperilaku baik

Berperilaku baik merupakan salah satu elemen terpenting dalam etika berbisnis. Sebab,
ketika berinteraksi dalam kegiatan bisnis, perilaku baik akan berpengaruh terhadap
bagaimana kesan partner bisnis kita. Tetap bersikap baik kepada siapapun baik itu partner
bisnis atau konsumen secara konsisten, image branding perusahaan atau bisnis kita tetap
terjaga.

3. Menggunakan bahasa yang baik

Bisnis selalu berkaitan dengan kegiatan interaksi. Oleh sebab itu interaksi kita dengan rekan
bisnis serta konsumen akan terus terjadi. Interaksi dibentuk oleh cara berkomunikasi yang
baik, dan komunikasi yang baik akan terjadi jika kita menggunakan bahasa yang baik. Bahasa
yang baik akan meminimalisir terjadinya pertentangan akibat miskomunikasi atau
ketersinggungan akibat kata yang tidak pantas.

4. Bersikap dewasa

Agar bisnis kita berjalan dengan baik, jauhkanlah dari sikap mementingkan Ego sendiri. Kita
harus berpikir terbuka, menerima segala bentuk saran dan kritik. Sebab bisnis yang baik,
adalah bisnis yang berkembang secara konsisten terus menerus.

5. Bersikap sopan

Usahakan mendahulukan sikap sopan dan santun , supaya rekan bisnis kita memiliki kesan
baik terhadap perusahaan kita. Kesan pertama ini nantinya akan selalu diingat oleh setiap
rekan bisnis, jika kesan pertama sudah tidak baik maka kelanjutannya tidak akan baik pula.

6. Selalu mengucapkan terma kasih

Jangan lupa untuk selalu berucap terima kasih, ini menjadi salah satu apresiasi kepada orang
lain. Selain ucapan jika memungkinkan Anda bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.

Mengucapkan terimakasih adalah sesuatu hal yang harus dilakukan oleh setiap pebisnis. Ini
menjadi sebuah apresiasi bagi rekan bisnis kita maupun konsumen. Dengan selalu
mengucapkan terimakasih, hubungan antara pebisnis dan konsumen bisa berjalan baik.
Sehingga kelangsungan bisnis kita tetap terjaga

7. Otonomi

Seorang pengusaha juga harus memiliki jiwa otonomi, yaitu kebebasan dalam menentukan

apa yang diinginkannya sehingga keputusan yang diambil tidak bisa dipengaruhi oleh orang

lain.

8. Empati

Perasaan di mana bisa merasakan perasaan orang lain. Sebagai seorang pengusaha, kita

tidak boleh pura-pura tutup mata alias tidak peka dengan lingkungan sekitar. Misalnya ada

karyawan yang tidak semangat kerja dan tampak lesu, Anda harus menyadari hal itu, bisa

dengan menanyakan bagaimana keadaannya, memberi saran untuk pergi ke dokter,

memberi izin untuk pulang lebih awal dan sebagainya.

9. Keuntungan

Sebagai seorang pengusaha, tentunya kita ingin sesuatu yang menguntungkan. Entah

seberapa besar atau seberapa banyak keuntungan yang didapat sangatlah relatif dan

tergantung dari tujuan dari diri kita masing-masing, serta harus memperhatikan unsur-

unsur yang lain. 

10. Adil

Seorang pengusaha harus memiliki sikap adil terhadap siapa pun tidak peduli status maupun

jabatan orang lain. Begitu juga ketika memberikan gaji untuk karyawan juga harus adil.

Misalnya ada karyawan yang tidak lain merupakan saudara lalu diberikan gaji yang lebih

tinggi sementara karyawan yang setingkat dengannya justru mendapat gaji UMR.

11. Integritas

Integritas merupakan salah satu faktor yang menentukan bagaimana harga diri seorang

pengusaha, bagaimana menjalin hubungan sosial dengan orang-orang sehingga usahanya

dapat berkembang

12. Loyalitas
Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan loyalitas. Untuk mendapatkannya
memang perlu adanya persahabatan. Hubungan persahabatan sangat diperlukan di
masa-masa sulit. Loyalitas akan diperoleh dengan dukungan dan dedikasi tugas yang
ada.

. 3. Tujuan etika bisnis


1. memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi para
pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil
2. menjauhi bisnis penipuan yang merugikan banyak orang atau pihak yang
memiliki keterikatan.
3. agar bisnis dapat dijalankan dan dicetuskan seadil-adilnya dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang telah disepakat
4. Menjaga Tata Sikap dan Perilaku Dalam Berbisnis

Dalam bisnis sendiri tentu saja ada aturan dan standar operasional kerja yang berlaku dimana
salah satunya memiliki etika bisnis. Hal ini dibuktikan dengan adanya penjagaan tata sikap
dan perilaku ketika menjalankan bisnis. Misalnya sama-sama menghargai privacy klien dan
perusahaan pengelola atau memberikan transparansi data sesuai kenyataan.

5. Memberikan Batasan Untuk Tetap Menjalankan Bisnis yang Baik

Maksudnya disini adalah apabila sebuah perusahaan memiliki sebuah moralitas yang baik
dalam berbisnis maka pasti enggan untuk berbuat curang.

Mereka akan menjunjung aturan, perjanjian dan tahapan kerja yang sudah disepakati dan
sesuai SOP. Batasan moralitas ini akan menjaga kepercayaan masing-masing klien dan
perkembangan operasional perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu menjadi penting sekali
sebenarnya tujuan dari adanya sebuah kemampuan moralitas juga beretika ini dalam jalannya
pekerjaan.

6. Memberikan Citra Perusahaan yang Baik

Citra ini jelas mampu terbentuk dengan adanya pembuktian komitmen dari sebuah
perusahaan yang memiliki etos kerja ini. Dengan kerja sesuai peraturan tentu saja akan
terhindar dari yang namanya kecurangan, KKN atau praktik merugikan lainnya.

Hal inilah yang kemudian akan memberikan sebuah citra baik dalam perusahaan secara
otomatis dan tanpa dibuat-buat. Calon klien,klien, pekerja perusahaan atau karyawan tentu
akan mendapatkan imbas dari citra perusahaan yang baik ini. Oleh sebab itu menjadi penting
memiliki sikap beretika.

7. Dapat Menghindari Citra Buruk yang Merugikan


Jika adanya sebuah pembentukan citra yang baik maka tentu saja citra buruk bisa terhindar
bukan. Dengan tetap menerapkan sebuah kinerja yang mumpuni, professional dan baik tentu
citra buruk tidak akan mampir ke perusahaan. Tidak percaya? Bisa coba saja menerapkannya!

Anda mungkin juga menyukai