Anda di halaman 1dari 10

Perilaku etika dalam bisnis

Chairunnisa Ramadiani
Nur Hafizho
5 AN
Etika dalam bisnis adalah sebuah cara untuk menjalankan
sebuah bisnis itu sendiri. Dimana didalamnya mencakup
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan
masyarakat itu sendiri. Didalam beretika ini sendiri meliputi
sikap tepat waktu dalam menghadiri rapat, menyebutkan
nama klien dengan baik, dan mengucapkan terima kasih
atau maaf pada klien jika diperlukan. Hal-hal kecil inilah yang
merupakan penerapan dari beretika dalam berbisnis itu
sendirj.
Menjadi penting sebenarnya untuk para pelaku bisnis untuk
memiliki etika dalam menjalankan sebuah usaha bisnisnya.
Jadi ini bisa menjadi salah satu aturan dasar dalam
menjalankan sebuah kerajaan bisnis SOP dan tatanan.
Sederhananya lagi ini merupakan salah satu sikap sopan
santun yang dilakukan ketika bertemu klien, produsen atau
konsumen.
Tujuan dari adanya perilaku beretika dalam berbisnis, yaitu:
1. Mendorong kesadaran moral berbisnis
Didalam jalannya sebuah bisnis harus memperhatikan tingkat
moralitas yang tinggi dari seorang pembisnis dan pengelola
perusahaan itu sendiri. Dengan memiliki sikap yang baik tentu saja
bisa memberikan penghargaan yang baik bagi klien. Tingkat
kesopanan yang tinggi untuk menjalankan bisnis bersama-sama
dapat terjalin. Kerja sama yang bersih tanpa adanya praktik curang
dan penipuan dapat terhindarkan bagi masing-masing perusahaan.
2. Menjaga tata sikap dan perilaku dalam berbisnis
Dalam bisnis itu sendiri tentu saja ada aturan dan standar
operasional kerja yang berlaku dimana salah satunya memiliki etika
bisnis. Hal ini dibuktikan dengan adanya penjagaan tata sikap dan
perilaku ketika menjalankan bisnis. Misalnya sama-sama menghargai
privasi klien dan perusahaan pengelola atau memberikan
transparansi data sesuai kenyataan.
3. Memberikan citra perusahaan yang baik
Citra ini jelas mampu terbentuk dengan adanya pembuktian komitmen
dari sebuah perusahaan yang memiliki etos kerja ini. Dengan kerja
sesuai peraturan tentu saja akan terhindar dari yang namanya
kecurangan, KKN, dan praktik merugikan lainnya. Calon klien, klien,
pekerja perusahaan atau karyawan tentu akan mendapatkan imbas
dari citra perusahaan yang baik ini.
4. Dapat menghindari citra yang buruk
Jika adanya sebuah pembentukan citra yang baik, maka tentu saja citra
yang buruk bisa terhindar. Dengan tetap menerapkan sebuah kinerja yang
mumpuni, profesional, dan baik tentu saja citra yang buruk tidak akan
datang ke perusahaan.
Contoh Penerapan dari Perilaku Etika Bisnis
1. Menyebutkan nama klien dengan baik
Menjadi sangat penting dan menjadi menghormati ketika mengetahui
nama klien yang akan diajak bekerja sama. Hal ini juga bisa
memberikan suasana bisnis yang sehat, nyaman, dan penuh
kepercayaan.
2.Hadir tepat waktu saat janji temu
Datang telat bukan contoh yang baik. Datang tepat waktu ketika ada
janji temu apalagi ketika diadakan diluar kantor. Jangan biarkan klien
menunggu apalagi jika menjadi tuan rumah atau yang mengundang.
3. Berdiri saat berkenalan
Kemudian contoh yang lain bisa diterapkan adalah berdiri saat
berkenalan. Jangan sampai terkesan terlalu bosan meski menjadi tuan
rumah perusahaan. Sikap sopan santun merupakan budaya ketimuran
yang baik diterapkan dalam berbisnis.
4. Tidak segan mengucapkan terima kasih
Contoh lainnya dalam berbisnis yang baik adalah tidak segan untuk
mengucapkan terima kasih saat kegiatan meeting atau kontak dengan
klien. Ini bisa menjadi salah satu pembangun citra yang baik. Selain itu,
sudah menjadi keharusan bukan untuk berterima kasih pada orang lain
dalam kehidupan bersosial.
Manfaat dalam Berbisnis
Dengan memiliki sebuah etika, tentu saja klien merasa lebih dihargai
dan tentu saja mampu memberikan gambaran kualitas perusahaan
pada klien. Selain itu jaminan adanya kerja sama yang baik terjalin
dengan pribadi yang memiliki kualitas diri juga etika. Citra perusahaan
bisa menjadi baik, tidak adanya citra buruk dan membuat jalannya
bisnis menjadi lancar terkendala.

Anda mungkin juga menyukai