Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Di
mana hal tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan
ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan
masalah moral yang kompleks.
Velasques
Studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi
pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku
bisnis.
Yosephus
Etika Bisnis secara hakiki merupakan Applied Ethics (etika terapan). Di sini, etika bisnis
merupakan wilayah penerapan prinsip-prinsip moral umum pada wilayah tindak
manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Jadi, secara hakiki sasaran etika bisnis
adalah perilaku moral pebisnis yang berkegiatan ekonomi
Steade Et Al
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat
keputusan bisnis.
Etika bisnis sangat dibutuhkan oleh semua pengusaha baru maupun pengusaha yang
sudah lama terjun di dunia bisnis. Tujuan etika bisnis bagi pengusaha adalah untuk
mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha
atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey
business atau dirty business. Di mana, hal itu dapat merugikan banyak pihak yang
terkait.
Dengan etika bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan
mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik, sehingga dapat
diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang
baik. Memiliki etika bisnis juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta
cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah
merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat
suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya, dan memiliki izin usaha yang sah.
Menyebutkan Nama
Pengusaha yang mengerti etika bisnis, biasanya akan menyebutkan nama secara
lengkap ketika bertemu dengan orang baru. Hal ini penting dilakukan untuk
menunjukkan bahwa Anda memiliki etika yang baik. Namun, jika nama Anda terlalu
panjang untuk diucapkan, Anda dapat menyingkatnya sedikit.
Itulah pengertian, tujuan, dan contoh etika bisnis yang harus dimiliki. Dengan memiliki
etika bisnis yang baik, perusahaan akan memiliki daya saing yang tinggi hingga
memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai. Untuk menciptakan etika bisnis, Anda
harus memulainya dengan perencanaan yang strategis, organisasi yang baik, dan
sistem prosedur yang transparan.
Selain etika bisnis, perusahaan juga harus memiliki laporan keuangan yang tepat.
Tanpa adanya laporan keuangan, perusahaan tidak akan dapat berkembang dengan
mudah. Jurnal adalah software akuntansi online yang membantu Anda menyiapkan
laporan keuangan secara instan. Dengan Jurnal, Anda juga dapat mengelola keuangan
di mana pun dan kapanpun, serta memonitornya secara realtime.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:
Utilitarian Approach: setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan
biaya serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach: setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar
yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila
diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach: para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara
kelompok.