Anda di halaman 1dari 14

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan

bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral.[butuh rujukan] Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.[butuh rujukan]

Pengertian Bisnis – Secara umum, definisi bisnis dari segi etimologi adalah suatu kondisi dimana seorang
individu atau kelompok tengah sibuk melakukan suatu pekerjaan yang bisa menghasilkan keuntungan
atau laba. Pada dasarnya, istilah berbisnis diambil dari bahasa Inggris yakni busy yaitu sibuk. Ada banyak
sekali ahli yang memberikan penjelasan mengenai istilah yang sering digunakan dalam aktivitas manusia
ini.

Etika Bisnis

Dalam berbisnis, ada etika bisnis yang harus ditaati oleh para antrepreneur. Pengertian etika bisnis
adalah studi yang difokuskan untuk menentukan standar moral pada pebisnis dalam menerapkan
kebijakan dan perilaku yang benar. Etika ini diterapkan pada organisasi dan sistem yang akan dipakai
oleh masyarakat modern dalam mendistribusikan dan memproduksi barang serta jasa. Ketentuan dalam
etika bisnis dijelaskan dan diatur langsung oleh hukum.

Etika dalam berbisnis seringkali dikatakan sebagai kontrol para entrepreneur dalam menjalankan
kegiatan usahanya. Dengan adanya etika ini, maka cara berbisnis akan lebih terarah sesuai dengan
norma dan nilai dalam kehidupan bermasyarakat.

Etika dapat membuat pebisnis menghindari hal-hal yang tidak pantas seperti berlaku curang, licik, kotor
dan lain sebagainya. Cara berbisnis online juga dibahas dalam etika berbisis. Karena pada dasarnya,
semua bisnis baik offline maupun online harus disesuaikan dengan norma dan nilai-nilai dalam
masyarakat.

Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis yang paling utama adalah mendapatkan laba atau keuntungan. Tapi sebenarnya, masih
ada tujuan lain dengan diadakannya bisnis. Tujuan tersebut diantaranya adalah pengadaan barang dan
jasa, profit, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemanfaatan faktor produksi, pekerjaan yang
menghasilkan barang dan lain sebagainya.
Secara umum, etika bisnis diartikan sebagai cara seseorang dalam melakukan kegiatan berbisnis yang
menyangkut berbagai aspek, mulai dari aspek pribadi, perusahaan hingga masyarakat. Berikut ini adalah
beberapa pengertian etika bisnis menurut para ahli:

1. Menurut Hill dan Jones

Etika bisnis adalah sebuah ajaran di mana kamu akan diajari tentang apa yang benar dan apa yang
benar. Sangat penting bagi seorang pemimpin perusahaan untuk memiliki etika bisnis karena hal ini
akan membantunya dalam pengambilan keputusan.

2. Menurut Steade Et Al

Etika bisnis merupakan etika dasar yang berhubungan erat dengan tujuan dan cara membuat keputusan
bisnis.

3. Menurut Sim

Etika bisnis adalah karakter seseorang dalam menyampaikan integritas dan nilai-nilai moral kepada
masyarakat. Biasanya etika bisnis ini berkaitan erat dengan gaya kepemimpinan seseorang dalam suatu
organisasi.

4. Menurut Muslich

Etika bisnis adalah suatu ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara mengatur dan mengelola bisnis,
dengan memperhatikan norma dan nilai-nilai moral yang berlaku di kalangan masyarakat.

Tujuan Etika Bisnis

Etika Bisnis - Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Contohnya

Tujuan Etika Bisnis

Etika bisnis wajib dimiliki oleh semua pengusaha, baik itu pengusaha baru ataupun pengusaha yang
telah lama berkecimpung di dunia bisnis. Tujuannya adalah untuk memberi kesadaran moral dan juga
batasan kepada pengusaha agar tidak melakukan bisnis kotor (dirty business) yang pada akhirnya hanya
akan merugikan sejumlah pihak yang terkait.

Manfaat Etika Bisnis

Etika Bisnis - Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Contohnya

Manfaat Etika Bisnis


Berikut ini adalah sejumlah manfaat etika bisnis bagi perusahaan:

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Bila seorang pemilik bisnis terlihat memiliki etika bisnis yang baik, maka tentu saja semua orang akan
percaya pada kredibilitas perusahaan / bisnis yang ia miliki.

2. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Tahukah kamu kalau etika bisnis ternyata juga membantu meningkatkan daya saing perusahaan. Karena
jika perusahaan memiliki etika bisnis yang baik, maka tentu saja usahanya akan terus berkembang dan
pada akhirnya meningkatkan daya saing di pasaran.

3. Meningkatkan Kepercayaan Investor Pada Perusahaan

Menunjukkan etika bisnis juga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi. Pada
akhirnya, hal ini sangat menguntungkan perusahaan.

4. Membangun Citra Perusahaan Yang Positif

Etika bisnis akan membantu perusahaan dalam membangun citra yang baik (positif) di kalangan rekan
bisnis dan juga konsumen. Tak hanya itu saja, etika bisnis juga akan membuat seorang pebisnis terhindar
dari citra buruk seperti penipuan, penggelapan uang, dan lain sebagainya.

Prinsip Etika Bisnis

Etika Bisnis - Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Contohnya

Prinsip Etika Bisnis

Berikut ini adalah beberapa prinsip etika bisnis yang perlu kamu ketahui:

1. Berperilaku Jujur

Dalam membangun bisnis, seorang pengusaha sebaiknya berperilaku jujur saat berkomunikasi dan
bersikap. Karena hal ini akan membuat bisnisnya lebih dipercaya orang.

2. Menaati Janji dan Komitmen

Jangan pernah membuat janji kalau tidak bisa menepatinya. Seorang pebisnis harus selalu menepati apa
yang dijanjikannya dan penuh komitmen saat menjalankan bisnisnya.
3. Memiliki Integritas

Apa kamu tahu apa yang dimaksud dengan integritas? Integritas artinya konsisten dari segi pemikiran,
ucapan dan perbuatan. Jika apa yang kamu ucapkan berbanding terbalik dengan apa yang kamu
lakukan, itu tandanya kamu tidak memiliki integritas. Padahal, sikap integritas ini sangat diperlukan
dalam berbisnis.

4. Memiliki Loyalitas

Loyalitas di sini maksudnya ada kemauan untuk bekerja keras dan serius saat menjalani bisnis. Lakukan
bisnis sesuai dengan visi dan misi yang ingin kamu capai, serta jangan mencampurkan urusan pekerjaan
dengan urusan pribadi.

5. Mampu Bersikap Adil

Adil artinya memperlakukan semua orang sesuai dengan haknya. Misalnya dengan memberikan upah
yang layak kepada karyawan, jangan menentukan harga barang terlalu tinggi hingga merugikan
konsumen, serta jangan pelit untuk memberikan bonus saat perusahaan memperoleh keuntungan lebih.

Baca Juga: Cerita Rakyat - Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya.

Contoh Etika Bisnis

Etika Bisnis - Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Contohnya

Contoh Etika Bisnis

Mungkin kamu masih bingung, apa saja hal-hal yang termasuk etika bisnis. Untuk itu, simak beberapa
contoh etika bisnis berikut ini.

1. Menyebutkan Nama

Ketika bertemu dengan orang baru, biasanya seorang pengusaha akan menyebutkan namanya secara
lengkap. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kalau kamu memiliki etika bisnis yang baik. Jika namamu
terlalu panjang untuk disebutkan, maka tak ada salahnya bila kamu sedikit menyingkatnya.

2. Berdiri Saat Berkenalan

Saat berkenalan, ada baiknya kamu berdiri untuk menunjukkan kesopanan dan mempertegas
kehadiranmu. Namun jika kamu tidak berada dalam kondisi yang memungkinan untuk berdiri, kamu bisa
berkenalan sambil duduk tapi usahakan untuk sedikit membungkuk. Hal ini akan membuat rekan
bisnismu terkesan.

3. Ucapkan Terima Kasih

Saat menghadiri acara bisnis, ucapkanlah terima kasih kepada orang yang mengundangmu. Tapi ingat,
jangan pernah mengucapkan terima kasih secara berlebihan karena ini akan membuatmu dipandang
rendah oleh mereka. Jika kamu lupa, kamu bisa mengucapkan terima kasih lewat pesan singkat atau
email.

4. Bayar Tagihan Ketika Mengundang

Pertemuan bisnis seringkali dilakukan di tempat lain selain kantor. Seperti di restoran, kafe, dan lain
sebagainya. Nah, apabila kamu yang ingin mengadakan pertemuan, maka sebaiknya kamu sebagai tuan
rumah membayar tagihan tersebut.

Demikianlah pembahasan lengkap tentang pengertian, tujuan, manfaat, prinsip dan contoh etika bisnis
yang perlu kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuanmu, khususnya mengenai
etika bisnis.

….

1. Ciri-Ciri Profesi

Ada beberapa sifat dan karakteristik profesi yang tidak terdapat pada jenis pekerjaan yang bukan
merupakan profesi. Adapun ciri-ciri profesi adalah sebagai berikut:

Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan, dimana keahlian
atau pengetahuan tersebut didapatkan dari pendidikan atau pengalaman.

Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para profesional berdasarkan
kegiatan pada kode etik profesi.

Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan
pribadi.

Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai profesinya.

Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di bidang tertentu.
2. Syarat-Syarat Profesi

Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat profesi adalah
sebagai berikut:

Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.

Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.

Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya sekedar latihan
saja.

Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya atau jabatannya.

Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.

Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.


CSR

Singkatan dari Coporate Social Responsibility merupakan suatu mekanisme perusahaan dalam
mengintegrasikan sebuah perhatian terhadap lingkungan sosial ke dalam operasi dan interaksi dengan
stakeholder yang melapauai tanggung jawab sosial terhadap bidang hukum.

Daftar Isi

Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)

Tujuan CSR (Corporate Social Responsibility)

Keuntungan dan Manfaat CSR (Corporate Social Responsibility)

Inilah Manfaat CSR untuk Masyarakat.

Inilah Manfaat CSR bagi Perusahaan.

Keuntungan CSR Terhadap Perusahaan

a. Mendapatkan Lisensi Sosial Untuk Beroperasi

b. Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan

c. Melebarkan Akses Sumber Daya

d. Membentangkan Akses Menuju Market

e. Mereduksi Biaya

f. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder

g. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator

h. Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan

i. Peluang Mendapatkan Penghargaan

Contoh CSR (Corporate Social Responsibility)

1. Danone (Aqua Mineral Water)

2. PT. Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)

3. PT. Pertamina

Karakteristik CSR yang Baik dan Sejati

Terkait

Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR ADALAH
Sourch: Teropong Bisnis . com

Corporate Social Responsibility (CSR) bisa menjadi kata buzz yang nyata begitu menyangkut kebijakan
bisnis. Namun apa sebenarnya CSR itu, dan bagaimana cara mengadopsinya menjadi keuntungan bisnis
perusahaan?

Apa tanggung jawab sosial perusahaan?

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) adalah konsepsi manajemen moral dimanapun perusahaan
bertujuan untuk mengintegrasikan pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan bersama dengan
pemikiran hak asasi manusia ke dalam operasi bisnis mereka.

Apakah CSR sama seperti karya amal perusahaan?

Jangan membingungkan CSR dengan pekerjaan amal atau sponsor karena ada perbedaan transparan
antara 2. sementara yang kedua memberikan kontribusi yang berharga dan merupakan ucapan terima
kasih yang luar biasa untuk meningkatkan nama korporat dan lengkap, CSR berjalan di sisi yang jauh.

Sebagai contoh, sebuah kebijakan CSR dapat mewujudkan beasiswa pendanaan, mendorong pekerja
untuk menjadi sukarelawan di dalam masyarakat dengan beroperasi secara dekat dengan badan amal
tertentu, atau memberikan dana kepada organisasi masyarakat.

Bahkan akan terbiasa mempromosikan keragaman dalam kekuatan atau bertujuan untuk mengurangi
jejak karbon perusahaan dan meningkatkan properti. Ini mungkin juga mengkhususkan pada investasi
yang bertanggung jawab secara sosial. CSR didistribusikan secara nasional atau internasional.

Selain keuntungan polos kepada masyarakat, konsepsi CSR yang diterapkan dengan baik juga dapat
diterima berkat peningkatan citra publik perusahaan. Ini juga menampilkan hasil positif pada staf, baik
sebagai hasil memiliki kemampuan untuk menarik bakat yang lebih tinggi, atau program CSR yang
berfungsi untuk mengembangkan staf yang lebih tinggi.

Citra dan nama publik yang disempurnakan: Setiap perusahaan yang diberi wewenang oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) diperhitungkan bertanggung jawab secara sosial dapat menyukai nama yang
meningkat dengan masyarakat umum juga sebagai reputasinya di dalam perdagangan.
Loyalitas pelanggan dan penjualan berlipat ganda: Agar berhasil, bisnis harus memenuhi kebutuhan
belanja konsumen mereka untuk kriteria, termasuk; Nilai, kualitas, kemudahan dan kenyamanan.
Namun, studi menunjukkan peningkatan dan kebutuhan yang meningkat untuk berbelanja untuk
mendukung nilai moral tambahan.

Survei yang disebarkan oleh perjalanan kerja yang lebih tinggi menunjukkan bahwa setengah dari 1 mil
pembeli yang disebutkan di atas kemungkinan mereka dapat berbelanja dari sebuah organisasi yang
mendukung dan terlibat dalam kegiatan untuk meningkatkan masyarakat.

Peningkatan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan staf: Sebuah organisasi dengan
komitmen CSR yang kuat biasanya dapat disadari lebih mudah tidak hanya untuk merekrut karyawan,
namun juga menarik bakat normal yang lebih baik. Komitmen CSR biasanya berakhir dengan diskon
dalam turnover dan pencapaian terkait dan harga pembinaan.

Pada dasarnya CSR itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholder atau
pemangku kepentingan. Menurut para ahli CSR mempunyai 3 pengertian yaitu:

Melakukan tindakan sosial, yang termasuk di dalamnya adalah kepedulian terhadap lingkungan hidup
yang diwajibkan dalam peraturan undang-undang.

Komitmen usaha yang dilakukan dengan etis, operasi resmi, dan bisa berkontribusi kepada peningkatan
ekonomi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup para karyawan, termasuk juga keluarganya,
komunitas lokal, dan masyarakat luas.

Komitmen bisnis agar turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, bekerja
dengan karyawan perusahaan, keluarganya, komunitas lokal, dan masyarakat luas dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup bersama.

Tujuan CSR (Corporate Social Responsibility)

csr adalah

Sourch: YouTube.com

Tujuan program CSR perusahaan. Perusahaan yang menjalankan unit program CSR sebenarnya dengan
sasaran yang sudah ditargetkan. Tujuan yang paling obyektif adalah menghasilkan dampak positif
terhadap lingkungan dan meliputi masyarakat. Berikut adalah beberapa tujuan diadakannya CSR:

Berkontribusi pada pengembangan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Menangkap sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial.


Mengurangi risiko perusahaan terhadap korupsi dan kerugian.

Sebagai pembeda perusahaan dengan perusahaan alternatif (pesaing).

Membina hubungan yang masuk akal (baik) dengan masyarakat di luar perusahaan.

Potensi biaya (CSR akan mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan).

Menjalin hubungan yang masuk akal (baik) dengan pemangku kepentingan (stakholder) di luar seperti
pemasok.

Nah itulah pembahasan mengenai definisi CSR dan tujuannya bagi perusahaan. Keuntungan yang
didapat dengan unit area CSR sangat besar, tidak hanya menguntungkan setting dan oleh karena itu
masyarakat pun perusahaan itu sendiri.

Semoga di masa depan banyak perusahaan di unit wilayah negara menjalankan program CSR mereka
dengan benar dan (sesuai dengan dasar dan peraturan) sehingga tepi yang dirasakan mungkin yang
terbaik untuk perusahaan, pengaturan dan karena itu komunitas yang mencakup.

Keuntungan dan Manfaat CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR ADALAH

Sourch: marketers.com

Inilah Manfaat CSR untuk Masyarakat.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang meluas.

Hadirnya beasiswa untuk anak muda tidak mampu berada di daerah tersebut.

Adanya pembangunan pedesaan fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan bermanfaat bagi
masyarakat umum yang ditempatkan di sekitar perusahaan ditemukan.

Inilah Manfaat CSR bagi Perusahaan.

Tingkatkan citra perusahaan.

Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan yang berbeda.

Penguatan brand perusahaan di masyarakat.

Membedakan perusahaan dengan kompetitornya.

Memberikan inovasi untuk perusahaan.

Keuntungan CSR Terhadap Perusahaan

Berikut adalah beberapa yang akan diperoleh perusahaan yang menjalankan program CSR.
a. Mendapatkan Lisensi Sosial Untuk Beroperasi

Masyarakat adalah komunitas utama perusahaan. Secara etis mereka mendapatkan keuntungan dari
perusahaan, maka dengan sendirinya mereka akan merasa memiliki perusahaan sendiri, oleh karena itu
imbalan yang diberikan kepada perusahaan adalah fleksibilitas untuk menjalankan bisnis di wilayah ini.

b. Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan

Di tengah kerumitan masalah perusahaan sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Keputusan orang-
orang dapat mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Ada kasus yang berantakan, maka harganya
Untuk reco-ery jauh lebih dua kali lipat ketika dimasukkan ke depan dengan anggaran untuk melakukan
program Tanggung Jawab Sosial perusahaan.

Sehingga pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial perusahaan Sebagai langkah awal untuk mencegah
hubungan yang memburuk dengan pemangku kepentingan menginginkan perhatian.

c. Melebarkan Akses Sumber Daya

Track records yang baik dan masuk akal dalam pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan (CRS)
dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang akan memfasilitasi desas-desus berkat
sumber daya yang diinginkan perusahaan.

d. Membentangkan Akses Menuju Market

Investasi yang disematkan untuk perusahaan ini Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) akan menjadi
awalan bagi perusahaan untuk peluang yang lebih besar. Termasuk di dalamnya membina loyalitas klien
dan menembus pangsa pasar baru.

e. Mereduksi Biaya

Banyak contoh seperti penghematan nilai yang akan dilakukan dengan melakukan corporate social
responsibility (CSR). Misal limbah pabrik olah raga ke dalam metode perakitan. Selain menghemat harga
produksi, juga membantu membentuk barang dagangan limbah ini lebih aman untuk pengaturan.

f. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder

Implementasi corporate social responsibility (CSR) perusahaan dapat memfasilitasi peningkatan


frekuensi komunikasi dengan pemangku kepentingan, dimanapun komunikasi ini dapat meningkatkan
pemangku kepentingan kepercayaan kepada perusahaan.
g. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator

Perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial atau disingkat CSR ke perusahaan biasanya dapat
meringankan beban pemerintah. Sebagai regulator yang benar-benar bertanggung jawab atas
kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.

h. Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan

Perusahaan yang baik di mata para pemangku (stakeholders) kepentingan dan juga kontribusi positif
yang diberikan perusahaan kepada masyarakat dan juga pengaturannya, dapat menghasilkan
kebanggaan tersendiri bagi pekerja yang beroperasi di perusahaan mereka karena itu dalam
meningkatkan motivasi kerja mereka.

i. Peluang Mendapatkan Penghargaan

Penghargaan atau reward yang diberikan kepada aktor tanggung jawab sosial perusahaan saat ini, dapat
menambah perusahaan untuk penghargaan tersebut.

Program CSR adalah associate degree in-estasi bagi perusahaan untuk pertumbuhan dan properti
(sustainability) perusahaan dan tidak lagi dipandang sebagai metode nilai (cost center) namun sebagai
metode untuk mewujudkan profit (profit center). Program CSR bisa menjadi komitmen kuat untuk
mendukung terciptanya pembangunan properti (pelestarian lingkungan).

Posisi masyarakat lain mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada bisnis
memaksimalkan keuntungan, memiliki komitmen etis untuk mendistribusikan keuntungan mereka untuk
membuat masyarakat pribumi, seiring berjalannya waktu dengan tidak hanya menuntut perusahaan
untuk memasok barang dagangan dan layanan yang dipersyaratkan, namun juga menuntut tanggung
jawab sosial.

Implementasi program CSR merupakan salah satu bentuk penerapan tata kelola perusahaan yang sangat
baik (Good Coporate Governance).

Membutuhkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance) untuk mengubah perilaku
bisnis agar memiliki arahan yang akan ditangani dengan mengelola hubungan kepentingan semua
pemangku kepentingan yang akan terpenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan vital dalam
strategi perusahaan dan menjamin kesalahan yang akan dilakukan serta memastikan kesalahan yang ada
bisa diperbaiki.
Dengan pemahaman yang demikian, CSR mencakup peran atau peran strategis bagi perusahaan sebagai
bagian manajemen risiko terutama dalam membentuk katup pelarian sosial. Selain melalui CSR
perusahaan juga bisa membangun namanya, seperti mengangkat citra perusahaan dan pemegang
sahamnya, keseluruhan posisi perusahaan, lebih jauh karena bidang usaha perusahaan.

Contoh CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR ADALAH

Sourch: Kompasiana . com

Program CSR (Corporate Social Responsibility) mungkin merupakan program yang sangat membantu
untuk masyarakat sekitar atau untuk perusahaan itu sendiri.

Dimanapun dengan keberadaan program CSR ini dapat memudahkan permasalahan atau kesulitan yang
dihadapi perusahaan dan masyarakat dekat. Sedangkan untuk korporat, program CSR ini bisa
menawarkan citra perusahaan yang layak di mata pelanggan dan masyarakat.

Saat ini ada beberapa perusahaan besar yang mendengarkan lingkungan sekitar dan melakukan program
CSR (Corporate Social Responbility), seperti perusahaan berikut:

1. Danone (Aqua Mineral Water)

Danone melakukan program CSR yang disebut Program WASH (Water, Acces, Sanitation, Hygiene
Program) artinya yaitu Air, Akses, Sanitasi, Kebersihan. Yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan lingkungan dan berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan untuk menyediakan solusi
terhadap masalah yang terkait dengan sistem air di Hindia Belanda. Program ini paling baik disebut “1
Liter Aqua untuk 10 Liter Air Bersih”

2. PT. Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)

PT. Sinde Budi Sentosa melakukan program CSR dengan melestarikan lingkungan mamalia perissodactyl
Jawa di taman Ujung Kulon. Program ini bekerja sama dengan Sinde dan WWF Indonesia. Bahwa Sinde
memberikan dana dari pendapatan penjualan untuk program konservasi mamalia perissodactyl Jawa di
Ujung Kulon.

3. PT. Pertamina

Pertamina berkomitmen untuk melaksanakan program CSR-nya dengan membantu pemerintah


Indonesia dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di dalam terra firma melalui
pelaksanaan program yang akan memfasilitasi pencapaian target acara dan membangun hubungan yang
harmonis dan kontributif dengan semua pemangku kepentingan untuk Mendukung tindakan tujuan
perusahaan, terutama dalam membangun nama perusahaan.

Karakteristik CSR yang Baik dan Sejati

CSR seharusnya merupakan aktivitas yang melebihi kepatuhan terhadap undang-undang dan undang-
undang yang berlaku.

CSR seharusnya bisa menghasilkan dampak semi permanen bagi perusahaan dan masyarakat.

CSR harus memperhitungkan dan mempertimbangkan kepentingan pemangku kepentingan di dalam


dan di luar perusahaan.

CSR harus mengandung sistem govermance yang layak, bersamaan dengan transparansi dan tanggung
jawab.

CSR seharusnya mengikuti tip ISO 26000.

Anda mungkin juga menyukai