DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
IHSAN ARIF SAPUTRA (21045008)
RIDWAN MARSHAL (21033173)
YELLI YULIAWATI (21033187)
DOSEN PENGAMPU :
DEDI SUPENDRA, S.Pd, M.A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Etika Wirausaha” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Pengantar Kewirausahaan. Maka harapan kami, kiranya makalah ini sesuai dengan harapan
Dosen dan teman-teman pada mata kuliah yang dimaksud. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang etika wirausah bagi para pembaca dan penulis. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi yang membacanya, baik bagi kami sendiri maupun
yang membacanya. Sebelumnya, kami mohon maaf apabila kesalahan kata-kata yang kurang
berkenanan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu
akan datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seseorang pengusaha
dalam berprilaku dalam suatu usahanya. Ketika kita mendengar kata wirausaha sudah
tidak asing lagi ditelinga tapi banyak juga seorang wirausaha mengabaikan betapa
pentingnya etika didalam mendirikan suatu bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan
mudahnya didirikan. Padahal tanpa adanya etika seorang wirausaha maka usaha yang
dilakukannya tidak akan berjalan sesuai rencana. Menjaga etika adalah suatu hal yang
sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Seorang wirausahawan dalam
menjalankan usahanya bertujuan memperoleh laba/profit yang sebesar-besarnya dengan
biaya produksi tertentu untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, seorang
wirausaha dalam menjalankan usahanya harus memperhatikan etika wirausaha yang erat
kaitannya dengan etika bisnis. Etika di dalam wirausaha sudah tentu harus disepakati oleh
orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta kelompok yang terkait
lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari etika wirausaha
2. Apa saja prinsip etika wirausaha
3. Bagaimana sikap dan perilaku wirausaha
4. Tujuan dan manfaat etika wirausaha
5. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari etika wirausaha
2. Mengetahui prinsip etika wirausaha
3. Mengetahui sikap dan perilaku wirausaha
4. Mengetahui tujuan dan manfaat etika wirausaha
5. Mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu
negara atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang
berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma,
tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik
yang dapat mencurigakan.
3. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang” yang berlaku di mana-mana
ketidakjujuran dalam berbisnis akan menyebabkan usaha tidak berjalan dengan
jangka panjang. karena, tentu akan mempengaruhi juga dalam pengambilan
keputusan.
4. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang
benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja apabila etika wirausaha
dilanggaran akan mengakibatkan :
1. Masalah citra publik
2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.
Sikap dan tingkah laku menunjukan kepribadian karyawan suatu perusahaan, dan
diberikan kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu. Ada beberapa sikap dan
perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan, yaitu
1. Jujur dalam bertindak dan bersikap
Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam melayani
pelanggan. Kejujuran dalam berkata, berbicara, bersikap, maupun bertindak.
Kejujuran inilah yang akan menumbuhkan kepercayaan pelanggan atas layanan
yang diberikan.
2. Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
Seorang karyawan dituntuk untuk rajin dan tepat waktu dalam bekerja terutama
dalam melayani pelanggan dan tidak boleh malas dalam bekerja.
3. Selalu murah senyum
Dalam menghadapi tamu/pelanggan, seorang karyawan harus selalu murah
senyum, jangan sekali-kali bersikap murung atau cemberut. Dengan senyum kita
mampu meruntuhkan hati pelanggan untuk menyukai produk atau perusahaan
kita.
Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan etika yang
selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu:
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin
dihormati, maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang berarti membuat
orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jika pelanggan
merasa senang dan puas atas pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan
mengulangnya kembali suatu waktu.
3. Membujuk pelanggan
4. Mempertahankan pelanggan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari adanya
perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan hubungan dalam suasana
akrab dan lebih baik.
Berwirausaha tidak selalu emberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan
pengusaha, ada pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut, dan ada
juga pengusaha yang awalnya hidup sederhana menjadi sukses dengan ketekunannya.
Ada beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu:
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Berfungsi untuk menebak kemana langkah
dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh
pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Merupakan ciri mendasar dimana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang
sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya, seperti mutu produk, pelayanan yang
diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama.
4. Berani mengambil risiko. Merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha
kapan pun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang
disitu ia datang. Kadang-kadang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya,
karna selalu memikirkan kemajuan usahanya, dan ide-ide baru selalu mendorongnya
untuk bekerja keras meralisasikannya.
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan cirri yang harus diipegang teguh dan
harus ditepati.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang
berhubungan lansung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak, seperti kepada
para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika wirausaha merupakan sebuah turunan dari etika bisnis yang didalamnya mengatur
tentang perilaku (etika) seorang pengusaha/wirausahawan dalam memulai, menjalankan,
hingga mengembangkan bisnis/usahanya.Regulasi dan etika bisnis merupakan seperangkat
aturan, norma, nilai, dan kode etik yang harus diperhatikan para pengusaha dalam menjalankan
usaha/bisnisnya secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada
kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Prinsip Etika dalan wirausaha antara
lain yaitu membangun kepercayaan antara anggota masyarakat dengan perusahaan atau
pengusaha, menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi reputasi perusahaan, kejujuran
merupakan barang langka dan “mata uang” yang berlaku di mana-mana, etika adalah standar
perilaku dan nilai-nilai moral menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi di dalam
lingkungan kerja.
Sikap dan perilaku seorang wirausaha menunjukkan bagaimana etikanya dalam berusaha.
Sikap dan tingkah laku menunjukan kepribadian karyawan suatu perusahaan, dan diberikan
kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu. Etika dalam wirausaha antara lain diterapkan
kepada konsumen, karyawan, hubungan antar bisnis, investor dan lembaga-lembaga keuangan
terkait. Etika wirausaha bermanfaat bagi usaha yang dijalankan karena dapat meningkatkan
kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture dan
sebagainya.
B. Saran
Semua pengusaha yang menjalankan usaha atau bisnisnya harus memperhatikan regulasi dan
etika bisnis. Sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang dan hukum yang berlaku
sebagai bentuk kebijakan perintah dalam perannya menertibkan iklim perekonomian nasional
agar tetap kondusif. Khususnya hubungan perusahaan dengan konsumen, perusahaan lain,
pemerintah, maupun masyarakat, agar usaha yang dijalankan tersebut dapat berjalan dengan baik
dan mampu meningkatkan daya saingnya dengan produk asing.Hal tersebut diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian nasional.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://melisanti91.blogspot.com/2013/10/etika-dalam-bisnis.html
http://www.databaru.com/artikel/pengertian-regulasi-bisnis#sthash.0nOf0ElG.dpbs
https://zaviabalqis.wordpress.com/2020/09/25/makalah-etika-berwirausaha/
Click to access etika-dan-hukum-kewirausahaan.pdf
http://depnioktalia.blogspot.co.id/2013/10/makalah-etika-kewirausahaan.html