Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

ETIKA KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Ananda Putri (221350026)


2. Riska Amanda (221350027)
3. Juhari (221350028)
4. Sheikha Ananda.T (221350029)
5. Anisa (221350032)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala
rahmat dan izinnya kami dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan ini.
Shalawat serta salam tak lupa kami hantarkan kepada junjungan kita
kepada Nabi Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat, dan Para Pengikutnya
hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami
menyadari bbahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam
makalah ini. Untuk itu kami berharapadanya kritik dan saran yang
membangun guna keberhasilan penulis yang akan dating. Akhir kata, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
dicurahkan mendapat berkah dari Allah SWT.

Pare-Pare, 16 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Wirausaha 2

BAB 2 PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Wirausaha 3

B. Etika Masalah 4

C. Tujuan Dan Manfaat Etika Wirausaha 6

D. Sikap Dan Perilaku Wirausaha 7

E. Ciri –Ciri Wirausaha Yang Berhasil 8

F. Pengertian Entrepreneurship 9

G. Ciri-Ciri / Karakter Wirausahawan 10

H. Perbedaan Wirausaha, Kewirausahan, Dan Kewiraswastaan 11

BAB 3 PENUTUP 13

1.1 Kesimpulan 13

1.2 Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Etika Kewirausahaan merupakan ilmu mengenai bagaimana tata
cara seorang pengusaha dalam berperilaku didalam suatu usahanya
tersebut. Banyak seorang wirausaha mengabaikan betapa pentingnya
etika didalam mendirikan suatu bisanis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu
usaha dengan mudahnya didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang
dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut akan tidak berjalan
sesuai rencana. Karena etika ialah sutu studi mengenai yang benar
dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang.
Keputusan etika ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku
standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan
dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan,
dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang-
orang wirausahawan diharapkan bertindak etis dalam berbagai
aktivitasnya dimasyarakat.

Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk


melindungi reputasi peusahaan. Masalah etika ini selalu dihdapi oleh
para manajer dalam keseharian kegiatan wirausaha, namun harus
selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang
etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam
jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagi
goodwill bagi sebuah perusahaan.

Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk


melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang
merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu
kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan mampu
mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin
kegiatan kewirausahaan yang seimbang, selaras dan serasi.

1
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat
akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu
tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan
dilaksanakan. Etika didalam wirausaha sudah tentu harus disepakati
oleh orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta
kelompok yang terkait lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makah ini adalah sebagai
berikut :
1) Apa Pengertian Wirausaha?
2) Bagaiman Etika Wirausaha?
3) Apa Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha?
4) Bagaimana Sikap dan Perilaku Wirausaha?
5) Apa Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil?
6) Apa Pengertian Entrepreneurship?
7) Apa Ciri-Ciri atau Karakter Kewirausahaan?
8) Apa yang Perbedaan Wirausaha, Kewirausahaan, dan
Kewiraswastaan?

C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan penulis berdasarkan rumusan masalah tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Mampu menjelaskan apa itu wirausaha
2) Mampu menjelaskan bagaimana etika wirausaha
3) Mampu menjelaskan tujuan dan manfaat etika wirausaha
4) Mampu menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku wirausaha
5) Mampu menjelaskan ciri-ciri wirausaha yang berhasil
6) Mampu menjelaskan apa itu entrepreneurship
7) Mampu menjelaskan cirri-ciri atau karakter kewirausahaan,
dan
8) Mampu menjelaskan perbedaan Wirausaha, Kewirausahaan
dan Kewiraswastaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha
Secara sederhana wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya
bermental mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut
atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan adalah merupakan


kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Maksudnya, bahwa seorang Wirausahawan adalah orang yang
memiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari
yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
yang sudah ada sebelumnya.

Menurut Zimmerer kewirausahaan merupakan suatu proses


penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dam
menemukan pelung untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
Maksudnya, untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kreativitas
dan jiwa innovator yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas
dan jiwa innovator tentu berfikir untuk mencari atau menciptakan
peluang yang baru agar lebih baik dari sebelumnya.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan


merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.
Kemempuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi
yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari
yang sudah da sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan
kontribusi bagi masyarakat banyak.

Jadi untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara :


1) Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
2) Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra

3
3) Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan kedalam bentuk
saham sebagai bukti kepemilikan usaha.

B. Etika Wirausaha
Etika berasal dari bahasa Perancis Etiquette yang berarti kartu
undangan, pada saat itu raja-raja Perancis sering mengundang para
tamu dengan menggunakan kartu undangan. Dalam kartu undangan
tercantum persyaratan atau ketetntuan untuk menghadiri acara seperti
waktu acara dan pakaian yang harus dikenakan.

Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan


manusia lain. Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah
laku atau perilaku manusia dengn masyarakat. Tingkah laku perlu
diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasan yang berlaku
di masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan disetiap daerah
negara berbeda-beda.

Dalam etika berwirausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang


mengaturnya, yaitu :
1) Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma
yang berlaku dalam suatu Negara atau masyarakat.
2) Penampilan yang ditunjukkan seorang pengusaha harus selalu
apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara
tertentu.
3) Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan sesuai dengan
tempat dan waktu yang berlaku.
4) Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya,
sopan, penuh tata karma, tidak menyinggung atau mencela orang
lain.
5) Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang
lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan.

Etika dan norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap
pengusaha adalah sebagi berikut :

 Kejujuran

4
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam
berbicara maupun bertindak. Jujur sangat perlu agar berbagai
pihak percaya terhdap apa yang akan dilakukan. Tanpa
kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen
atau mitra kerjanya.

 Bertanggung Jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan
yang dilakukan dalam bidang usahanya. Kewajiban terhadap
berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab
tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh
karyawannya, masyarakat dan pemerintah.

 Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam
hal pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali
saja seorang pengusaha ingkar janji, hilanglah kepercayaan
pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten
terhadap apa yang telah dibuat dan disepakati sebelumnya.

 Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan usahanya, misalnya dalam hal
waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.

 Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang
berlaku, baik yang berkaitan dengan masyarakat ataupun
pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang
telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu
akan menjadi beban moral bagi pengusaha apabila tidak
diselesaikan.

 Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai
pihak yang memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat
ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara.
Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.

5
 Komitmen dan Menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan
dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha
yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah
diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.

 Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar
prestasi setinggi mungkin. Tujuannya agar perusahaan dapat
terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil
dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga
harus tahan mental dan tidak mudah putus asa terhadap
berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya.

C. Tujuan Dan Manfaat Etika Wirausaha


Etika yang diberlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak
memiliki tujuan – tujuan terntentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan
dengan tujuan perusahaan. Disamping memiliki tujuan, etika juga
sangat bermanfaat bagi perusahaan apabila dilakukan secara
sungguh – sunguh.
Berikut ini beberapa tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh
perusahaan :
a. Untuk persahabatan dan pergaulan
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan,
pelanggan atau pihak – pihak lain yang berkentingan.
b. Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakn sikap yang mulia,
menyenangkan orang lain berarti membuat orang menjadi suka
dan puas terhadap pelayanan kita.
c. Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri, berbagai
cara dapat dilakukan perusahaan untuk mmebujuk calon
pelanggan. Salah satu caranya adalah melalui etika yang
ditunjukkan seluruh karyawan.
d. Mempertahankan pelanggan
Melalui pelayanan etika selutuh karyawan, pelanggan lama
dapat dipertahankan karena mereka sudah merasa puas atas
layanan yang diberikan.

6
e. Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan dibina,
hindari adanya perbedaan paham atau konflik, ciptakan dalam
suasana akrab. Dengan etika hubungan yang lebih baik dan
akrab pun dapat terwujud.

Manfaat Kewirausahaan :

a. Menambah daya tampung teanga kerja sehingga mengurangi


pengangguran.

b. Sebagai generator pembangun lingkungan, pribadi, distribusi,


lingkungan dan kesejahteraan.

c. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan


memiliki pribadi yang unggul yang patut untuk diteladani.

d. Berusaha mendidik karyawan menjadi orang yang mandiri,


disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.

e. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak


foya – foya dan tidak boros.

D. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA


Seorang wirausaha harus mempunyai beberapa sikap, yaitu :
a. Mampu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif
b. Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
c. Mampu berkarya berlandasan etika bisnis yang sehat
d. Mampu berkarya dengan semangat dan kemandirian
e. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
secara sistematis dan berani mengambil resiko

Sedangkan perilaku yang harus dimilki oleh seorang wirausaha


adalah :
a. Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung
pada orang lain, berkepribadian yang baik, optimis kepada
pekerjaannya).
b. Berorintasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi,
berorientasi pada laba, tekun dan tabah, mempunyai motivasi
tinggi, dan kerja keras).

7
c. Pengambil resiko (energik dan berinisiatif, mampu mengambil
resiko, suka pada tantangan, bertingkah laku sebagai
pemimpin, dapat menanggapi saran dan kritik).
d. Keorisinilan (inovatif, kreatid dan fleksibel, serba bias dan
mengetahui banyak hal).
e. Berorientasi pada masa depan (optimis pada masa depan).

Disamping harus memilki sikap dan perilaku tersebut diatas seorang


wirausaha harus juga memilki keterampilan untuk menjaga keberhasilannya,
yaitu keterampilan dasar dan keterampilan khusus

Keterampilan Dasar :

a. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi


b. Memilki kepribadian yang unggul
c. Pandai berinisiatif
d. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

Keterampilan Khusus :

a. Keterampilan konsep (conceptual skill):Keterampilan melakukan


kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang
dibuat.
b. Keterampilan teknis (technical skill): Keterampilan melakukan
teknik terntu dan mengelola usaha.
c. Human skill : Keterampilan bekerja sama dengan orang lain,
bawahan dan sesame usahawan.

E. CIRI – CIRI WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL


a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk
menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut.
b. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasardiaman
pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi
terdahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam
berabagai kegiatan.
c. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu
mengejar prestasi yang lebih baik dari pada prestasi
sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta

8
kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu
segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan
harus lebih baik dibandingkan sebelumnya.
d. Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus
dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik
dalam bentuk uang maupun waktu.
e. Kerja keras. Jam kerja pengusa tidak terbatas pada waktu,
dimana ada peluang disitu dia dating. Kadang – kadang
seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya.
Benakanya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide – ide
baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras
merelasisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan.
f. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang
dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan dating.
Tsnggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi
material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g. Komitmen kepada berbagai pihak.
h. Mengembangakan dan memelihara hubungan baik dengan
berbagai pihak, baik yang berhubungan lansung dengan usaha
yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu
dijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah,
pemasok, serta masyarakat luas.

F. Pengertian Entrepreneurship

Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprender,


yang sudah dikenali sejak abad ke-17, yang berarti usaha. Dalam hal
bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-
Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang
yang mengorganisir dan menanggung resiko sebuah bisnis atau
usaha. Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship
(kewirausahawan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian
untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

9
Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang
yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif.

Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya


merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko
yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala shal
yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan
oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan
mengembangkan usaha mereka.

Entrepreneurship merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi


dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja
keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari pandangan
para ahli dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang
dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan
siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

G. Ciri-ciri / Karakter Wirausahawan

 Percaya diri, ketidaktergantungan, individualistis, dan optimisme


 Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar
dan suka tantangan
 Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain,
menanggapi saran-saran dan kritik
 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
 Berorientasi ke masa depan Pandanga ke depan, perspektif dalam
konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new
ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru atau ide tentang
penyelenggaraan jasa-jasa.

10
Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)

1. Keinginan untuk berprestasi


2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkian berhasil
5. Rangsangan untuk umpan balik
6. Aktivitas Energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Ketrampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang

H. Perbedaan Wirausaha, Kewirausahan, Dan Kewiraswastaan


 Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis
mandiri yang setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan
kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama dalam hal
membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru,
maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk
serta mengatur permodalan usaha.

Wirausaha juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang


mengertahuinya. Ciri-Ciri wirausaha tersebut adalah:
• Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.
• Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.
• Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.
• Memiliki jiwa kepemimpinan.
• Memiliki semangat serta kemauan yang keras.
• Dapat menganalisis dengan tepat.
• Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.

11
 Kewirausahaan adalah suatu keahlian atau kemampuan pelaku
usaha yang biasanya disebut wirausahawan yang akan membuat
atau mendirikan usaha pribadi dan menyiapkan semua yang
dibutuhkan untuk keperluan usahanya secara mandiri dan
menerima resiko yang akan ditemuinya ketika memulai usaha.
Untuk mengenal kewirausahaan lebih jauh, inilah ciri-ciri orang
yang menjalankannya.

 Kreatif
 Niat yang kuat
 Punya semangat yang tinggi
 Punya kepemimpinan yang bagus
 Komitmen tinggi

 Kewiraswastaan berasal dari kata wira, swa, dan sta. Wira


memiliki arti manusia unggul, berani, berjiwa besar, teladan,
pahlawan. Swa berarti sendiri dan sta yang artinya berdiri. Dari
ketiga pengertian tersebut, dapat kita telaah bahwa kewiraswataan
adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki sifat
independen dan berani mengambil risiko dalam manajemen bisnis
dan kegiatan yang mengarah pada kesuksesan (Suryo, 1986).

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari apa yang telah kami paparkan dalam pembahasan diatas,


maka kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. Kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai dengan modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan
adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola piker dan
pola tindak seseorang terhadap tugas – tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari sesorang yang mampu
memberi nilai trhadap tugas dan tanggungjawabnya.

B. SARAN

Akhirnya makalah untuk materi mata kuliah entrepreneurship


dapat penulis selesaikan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dari berbagai
pihak :
1. Dari pihak dosen, penulis mengarapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan makalah.
2. Untuk para mahasiswa, penulis mengarapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna sebagai pelengkap pelajar. Penulis
juga mengharapkan kritik dan saran demi hasil makalah yang
lebih baik.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata


kuliah entrepreneurship Ibu Jumriani SE, M. Si yang telah memberi
kami tugas kelompok demi kabaikan diri kita sendiri.

13
12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12438608/Etika_Wirausaha

Latief, Jamil. 2017. Kewirausahawan. Jakarta: Citapustaka Media

Binus Entrepreneurship Center.


https://binus.ac.id/entrepreneur/2019/07/04/ciri-ciri-dan-watak-
kewirausahaan/

dosenekonomi.com
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/organisasi/perbedaan-
kewirausahaan-dan-kewiraswastaan

jurnal.id. https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-wirausaha-bagaimana-
cara-menjadi-wirausaha-sukses/

bukuwarung.com https://bukuwarung.com/kewirausahaan-adalah/

14

Anda mungkin juga menyukai