Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ETIKA KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

1. Lilik Suryanto 1140970120058


2. Gusti Wirahadi Kusuma 1140970120053
3. Dimas Saputra 1140970120051
4. Andre Alfianoor Wahid 1140970120043
5. Eka Putri Amelia 1140970120052
6. Heny Alvionita 1140970120055
7. Nahdhea Khairunisa 1140970120064
8. Noorhikmah Fitriani 1140970120067
9. Rafly Wiradharma 1140970120073
10. Riny Rianti Safitri 1140970120075
11. Rosita Listya Anggreiny 1140970120076
12. Subehan Yamin 1140970120079

2B Jalak

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Etika
Kewirausahaan” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah “Kewirausahaan”.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengajar Ibu Sri
Jamilah., SST., M.M. yang telah mengamanahi penugasan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih
baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Banjarmasin, 11 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
A. Pengertian Wirausaha ............................................................................... 6
B. Etika Wirausaha ........................................................................................ 7
C. Tujuan dan manfaat etika wirausaha ......................................................... 9
D. Sikap dan perilaku wirausaha .................................................................... 9
E. Ciri-ciri wirausaha berhasil ...................................................................... 11
BAB III ............................................................................................................... 13
PENUTUP ......................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara
seorang pengusaha dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut.
Banyak seorang wirausaha mengabikan betapa pentingnya etika didalam
mendirikan sutu bisnis, karena mereka berfikir dengan kemampuan yang
mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan
mudahnya didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang
wirausaha suatu usaha tersebut akan tidak berjalan sesuai rencana.
Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan
pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal
yang benar mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup
hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya
dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur, saingan dan
sebagainya. Orang – orang wirausahawan diharapkan bertindak etis dalam
berbagai aktivitasnya di masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi
reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer
dalam keseharian kegiatan wirausaha, namun harus selalu dijaga terus
menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang etis tidak dibentuk
dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini
merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah
perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk
melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang
merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok.
Dunia wirausaha yang bermoral akan mampu mengembangkan etika
(patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan kewirausahaan yang
seimbang, selaras, dan serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan
dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan
yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan.
Etika di dalam wirausaha sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang

4
yang berada dalam kelompok wirausaha serta kelompok yang terkait
lainnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka
rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian wirausaha?
2. Bagaimana etika wirausaha?
3. Apa tujuan dan manfaat etika wirausaha?
4. Bagaimana sikap dan prilaku wirausaha?
5. Apa ciri-ciri wirausaha berhasil?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mampu menjelaskan apa pengertian wirausaha?
2. Mampu menjelaskan bagaimana etika wirausaha?
3. Mampu menjelaskan apa tujuan dan manfaat etika wirausaha?
4. Mampu menjelaskan bagaimana sikap dan prilaku wirausaha?
5. Mampu menjelaskan apa ciri-ciri wirausaha berhasil?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha
Secara sederhana wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang
berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri
dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun
dalam kondisi tidak pasti.
Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan merupakan kemampuan
dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Maksudnya, bahwa
seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer kewirausahaan merupakan suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Maksudnya,
untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kreativitas dan jiwa innovator
yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas dan jiwa innovator tentu
berpikir untuk mencari atau menciptakan peluan yang baru agar lebih baik
dari sebelumnya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi
yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang
sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi
masyarakat banyak.
Jadi, untuk berwirausaha dapat dilakukan dengan cara:
1. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk
saham sebagai bukti kepemilikan usaha.

6
B. Etika Wirausaha
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu
undangan, pada saat itu Raja-raja perancis sering mengundang para tamu
dengan menggunakan kartu undangan. Dalam kartu undangan tercantum
persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti waktu acara
dan pakaian yang harus dikenakan.
Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia
lain. Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau
perilaku manusia dengan masyarakat.Tingkah laku perlu diatur agar tidak
melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat,
karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara
berbeda-beda.
Dalam etika berwriausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang
mengaturnya, yaitu:
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang
berlaku dalam suatu negara atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik,
sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan
tempat dan waktu yang berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya,
sopan, penuh tata karma, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain,
hindarkan gerak-gerik yang dapat mencurigakan.

Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap
pengusa adalah sebagai berikut:
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam
berbicara maupun bertindak. Jujur perlu agar berbagai pihak percaya
terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran usaha tidak akan
maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan
yang dilakukan dalam bidang usahnya. Kawajiban terhadap berbagai

7
pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas
pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat,
dan pemerintah.
3. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam
hal pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja
seorang pengusaha ingkar janji, hilanglah kepercayaan pihak lain
terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang
telah dibuat dan disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan usahnya, misalnya dalam hal waktu
pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
5. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku,
baik yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah.
Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang telah dibuatkan
berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban
moral bagi penguasaha apabila tidak diselesaikan.
6. Suka membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai
pihak yang memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat
ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha yang
terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
7. Komitmen dan menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan
dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang
menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau
disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi
setinggi mungkin. Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari
waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan.
Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak mudah
putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya.

8
C. Tujuan dan manfaat etika wirausaha
Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa
tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu:
1. Untuk persahabatan dan pergaulan
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan,
pelanggan atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Suasana akrab
akan berubah menjadi persahabatan dan menambah luasnya
pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat menjadi akrab,
segala urusan akan menjadi lebih mudah dan lancer.
2. Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika
kita ingin dihormati, maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang
berarti membuat orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan
yang diberikan. Jika pelanggan merasa senang dan puas atas
pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan mengulangnya
kembali suatu waktu.
3. Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-
kadang calon pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan.
Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk membujuk calon
pelanggan, salah satunya dengan cara melalui etika yang ditunjukan
seluruh karyawan perusahaan.
4. Mempertahankan pelanggan
Ada anggapan mempertahankan planggan jauh lebih sulit
daripada mencari pelanggan, dan ada juga yang beranggapan bahwa
mempertahankan pelanggan lebih mudah karena merka sudah
merakan produk atau layanan yang diberikan.
5. Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina.
Hindari adanya perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan
hubungan dalam suasana akrab dan lebih baik.

D. Sikap dan perilaku wirausaha


Sikap dan tingkah laku menunjukan kepribadian karyawan suatu
perusahaan, dan diberikan kepada seluruh pelanggan tanpa pandang bulu.

9
Ada beberapa sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh
pengusaha dan seluruh karyawan, yaitu:
1. Jujur dalam bertindak dan bersikap
Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam
melayani pelanggan. Kejujuran dalam berkata, berbicara, bersikap,
maupun bertindak. Kejujuran inilah yang akan menumbuhkan
kepercayaan pelanggan atas layanan yang diberikan.
2. Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas
Seorang karyawan dituntuk untuk rajin dan tepat waktu dalam
bekerja terutama dalam melayani pelanggan dan tidak boleh malas
dalam bekerja.
3. Selalu murah senyum
Dalam menghadapi tamu/pelanggan, seorang karyawan harus
selalu murah senyum, jangan sekali-kali bersikap murung atau
cemberut. Dengan senyum kita mampu meruntuhkan hati pelanggan
untuk menyukai produk atau perusahaan kita.
4. Lemah-lembut dan ramah-tamah
Dalam bersikap dan berbicara pada saat melayani pelanggan atau
tamu hendaknya dengan suara lemah lembut dan sikap yang tamah
tamah. Ini dapat menarik minat tamu dan membuat pelanggan betah
berhubungan dengan perusahaan.
5. Sopan santu dan hormat
Dalam memberikan pelayanan keapda pelanggan hendanya
selalu bersikap sopan dan hormat. Dengan demikian pelanggan juga
akan menghormati pelayanan yang diberikan karyawan tersebut.
6. Selalu ceria dan padai bergaul
Sikap selalu ceria yang ditunjukan karyawan dapat memecahkan
kekakuan yang ada, sedangkan sikap pandai bergaul juga akan
menyebabkan pelanggan merasa cepat akrab dan merasa seperti
teman lama sehingga segala sesuatu berjalan lancer.
7. Fleksibel dan suka menolong pelanggan
Dalam menghadapi pelanggan, karyawan harus dapat
memberikan pengertian dan mau mengalah kepada pelanggan. Segala
sesuatu dapat diselesaikan dan selalu ada jala keluarnya dengan cara

10
yang fleksibel. Karyawan diharapkan suka menolong pelanggan yang
mengalami kesulitan sampai menemui jalan keluarnya.
8. Serius dan memiliki rasa tanggung jawab
Dalam melayani pelanggan karyawan harus serius dan sungguh-
sungguh, tabah dalam menghadapi pelanggan yang sulit
berkomunikasi atau yang suka ngeyel. Dan juga harus mampu
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya samapi pelanggan merasa
puas terhadap pelayanan yang diberikan.
9. Rasa memiliki persahaan yang tinggi
Rasa kepemilikan ini akan memotivasi karyawan untuk melayani
pelanggan, disamping itu karyawan juga harus memiliki jiwa
pengabdian, loyal, dan setia terhadap perusahaan.

E. Ciri-ciri wirausaha berhasil


Berwirausaha tidak selalu emberikan hasil yang sesuai dengan
harapan dan keinginan pengusaha, ada pengusaha yang mengalami
kerugian dan akhirnya bangkrut, dan ada juga pengusaha yang awalnya
hidup sederhana menjadi sukses dengan ketekunannya.
Ada beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu:
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju
sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha
tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif
Merupakan cirri mendasar dimana pengusaha tidak hanya
menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik
daripada prestasi sebelumnya, seperti mutu produk, pelayanan yang
diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama.
4. Berani mengambil risiko
Merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan
pun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras

11
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada
peluang disitu ia datang. Kadang-kadang pengusaha sulit untuk
mengatur waktu kerjanya, karna selalu memikirkan kemajuan
usahanya, dan ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras
meralisasikannya.
6. Bartanggung jawab terhadap segala aktiitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang.
Tanggung jawabnya tidak hanya pada material tetapi juga moral
kepada berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak
merupakan ciri yang harus diipegang teguh dan harus ditepati.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan lansung dengan
usaha yang dijalankan maupun tidak, seperti kepada para pelanggan,
pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan
kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas
dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda
dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan
kontribusi bagi masyarakat banyak. Seorang wirausaha harus memiliki
etika dalam menjalankan usahanya, yaitu antara lain: Sikap dan perilaku;
Penampilan; Cara berpakaian; Cara berbicara; dan Gerak-gerik.
Dalam etika ada beberapa manfaat yang dapat dipetik, yaitu:
Persahabatan dan pergaulan; Menyenangkan orang lain; Membujuk
pelanggan; Mempertahankan pelanggan; Membina dan menjaga
hubungan; serta Berusaha menarik pelanggan
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh
karyawan sesuai dengan etika wirausaha, yaitu: jujur dalam bertindak dan
bersikap; rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas; selalu murah senyum;
lemah lembut dan ramah-tamah; sopan santun dan hormat; selalu ceria
dan pandai bergaul; fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab; serius dan
suka menolong; serta rasa memiliki perusahaan yang tinggi.
Beberapa cirri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu: memiliki
visi dan tujuan yang jelas; inisiatif dan selalu proaktif; berorientasi pada
prestasi; berani mengambil risiko; kerja keras; bertangung jawab; komitmen
pada berbagai pihak; serta mengembangkan dan memelihara hubungan
baik dengan berbagai pihak.

B. Saran
Kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan sehari-hari yang sering
kita lakukan, namun tidak tau dimana posisinya. Oleh sebab itu untuk
menjadi wirausahawan yang sukses, alangkah baiknya dipahami dan
diaplikasikan etika dalam berwirausaha, agar mudah dalam pencapaian
tujuan perusahaan.

13
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir.2006.Kewirausahaan.JAKARTA.PT. RajaGrafindo Persada.
Click to access
DIKTAT%20MEMBANGUN%20ETIKA%20BISNIS%20KEWIRAUSAH
AAN-4.pdf
Click to access etika-dan-hukum-kewirausahaan.pdf
http://depnioktalia.blogspot.co.id/2013/10/makalah-etika-
kewirausahaan.html

14

Anda mungkin juga menyukai