Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERANCANGAN KONTEN MEDIA SOSIAL PT PLN

UPDL TUNTUNGAN MEDAN

Oleh :

IRA ZAHRAYANI BR PINEM

2020020347

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

TRIGUNA DHARMA

MEDAN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERANCANGAN KONTEN MEDIA SOSIAL PT PLN

UPDL TUNTUNGAN MEDAN

Disusun untuk memenuhi persyaratan

Perkuliahan pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

IRA ZAHRAYANI BR PINEM

2020020347

Medan,

Disetujui Oleh, Diketahui dan Disahkan Oleh,

Dosen Pendamping Ka. Prodi Sistem Informasi

Siti Julianita Siregar, S.Kom.,M. Kom Purwadi, S.Kom.,M.Kom


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah

memberikan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun

laporan Kerja Praktik yang dilaksanakan di PT. PLN (Persero) UPDL

TUNTUNGAN dengan baik, lancar, dan tepat waktu sebagai syarat untuk

memenuhi mata kuliah Kerja Praktik pada Program Studi Sistem Informasi

STMIK Triguna Dharma.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta Bapak

Ibrahim Pinem dan Ibu Asrita Br Ginting yang senantiasa selalu memberikan doa,

semangat, motivasi, nasehat, serta memberikan segalanya baik moral maupun

materil selama menjalani proses pendidikan di STMIK Triguna Dharma sehingga

dapat menyelesaikan kerja praktik ini.

Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini dapat terlaksana dengan baik

berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Dicky Nofriansyah, S.Kom., M.Kom selaku ketua STMIK

Triguna Dharma.

2. Bapak Puji Sari Ramadhan, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua 1 Bidang

Akademik di STMIK Triguna Dharma.

3. Bapak Purwadi, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Sistem

Informasi STMIK Triguna Dharma.

4. Ibu Siti Julianita Siregar, S.Kom., M.Kom selaku Dosen Pendamping

Kerja Praktik.

i
5. Bapak / Ibu dosen STMIK Triguna Dharma yang selama ini telah

membimbing dan memberikan arahan keilmuan.

6. Bapak Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat, selaku Manager PT PLN

(Persero) UPDL Tuntungan yang telah mengizinkan penulis melaksanakan

kegiatan kerja praktik di PT. PLN (Persero) UPDL Tuntungan.

7. Ibu Nurapni, selaku assistant Manager Pelaksanaan Pembelajaran.

8. Bapak Mangantar Afrijon Simanjuntak, selaku assistant Manager

Pengembangan, Mutu dan Kinerja.

9. Seluruh Staff / Karyawan PT.PLN (Persero) UPDL Tuntungan yang telah

membimbing dan membantu penulis melaksanakan kerja praktik.

10. Seluruh pihak yang senantiasa mendukung, memberikan masukan dan

semangat, serta membantu dalam proses penyelesaian kerja praktik ini.

Penulis menyadari bahwa dalam dalam penyusunan laporan kerja praktik

ini masih terdapat banyak kekurangan dari segi penggunaan bahasa penulisan

maupun informasi. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala kesalahan

dalam pembuatan laporan ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca yang sifatnya membangun. Penulis juga mengharapkan semoga laporan

ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya dikemudian hari.

Medan, 18 januari 2023

Penulis,

IRA ZAHRAYANI

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Desain Komunikasi Visual merupakan program sarjana strata (S1)

dimana kurikulum dirancang lebih mengarahkan mahasiswa pada

penerapan praktek dibandingkan teori. Desain Komunikasi Visual erat

kaitannya dengan penggunaan efek visual sebagai komponen utama dalam

penyampaian suatu informasi atau pesan untuk menarik perhatian

audience. Konsep visual juga terdapat berbagai jenis seperti gambar, ikon,

ilustrasi, foto, tanda, simbol, dan warna yang mayoritasnya berkaitan

dengan indera penglihatan. Selain konsep visual, Desain Komunikasi

Visual juga berada dalam lingkup periklanan yang melibatkan unsur suara

dan gerakan seperti video, stopmotion, motion graphic, film dan radio.

Dalam pengaplikasikan Desain Komunikasi Visual masih sering

dianggap tidak terlalu penting oleh sebagian orang, padahal Desain

Komunikasi Visual adalah sebuah media untuk pemecah masalah. Begitu

pun dalam penyerapannya di dunia kerja profesional Desain Komunikasi

Visual memiliki cakupan yang lebih luas seperti, desain grafis, ilustrator,

editor untuk media masa, photografer bahkan menjadi copywriter hingga

pembuat film, dan sebagainya.Beberapa contoh profesi tersebut memiliki

kaitan yang erat dengan laporan kerja praktik ini. Dalam penerapannya,

seseorang lulusan dari jurusan Desain Komunikasi Visual dituntut mampu

1
2

bekerja menjadi desainer multitalen seperti membuat ide, konsep, hingga

merealisasikannya.

Dengan demikian, penulis ingin mendapatkan lebih banyak pengetahuan

selain yang penulis dapatkan selama perkuliahan. Program kerja praktik

wajib dilaksanakan bagi mahasiswa semester 6 untuk memenuhi

persyaratan perkuliahan di STMIK Triguna Dharma. Sebagai bahan

penulis pengalaman Program Kerja Praktik kepada mahasiswa bertujuan

untuk menyeimbangkan setiap kemampuan mahasiswa STMIK Triguna

Dharma tidak unggul pada teori saja, tetapi juga pada praktiknya

dilapangan. Dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa

mendapatkan pengalaman kerja dan dapat menerapkan teori yang di dapat

pada kasus nyata di lapangan, serta dapat menjadi tenaga kerja profesional.

Dengan berbekal

1.2 Tujuan Kerja Praktik

Kerja Praktik merupakan mata kuliah yang wajib diambil bagi mahasiswa,

adapun maksud dan tujuan Kerja Praktik, yaitu :

1. Sebagai sarana untuk berperan aktif di dunia kerja

2. Sebagai sarana komuniksi langsung terhadap dunia kerja

3. Belajar mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan

langsung ke dunia kerja.

4. Penyerapan teknologi yang berkembang di sebuah instansi / perusahaan.


3

5. Sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktik untuk

menyelesaikan pendidikan di perguruan tingi STMIK Triguna Dharma.

1.3 Manfaat Kerja Praktik

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh antara lain :

1. Manfaat bagi Mahasiswa

a. Dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi dalam

dunia kerja.

b. Untuk mengaplikasikan pengetahuan teori yang diperoleh dalam

perkuliahan ke dunia kerja.

c. Dapat menguji kemampuan diri dalam menerapkan ilmu yang dimiliki.

d. Sebagai sarana untuk mendapatkan pengalamam kerja.

2. Manfaat bagi Akademik

a. Dapat menjalin kerja sama / hubungan baik antara kampus dengan

perusahaan tempat mahasiswa melakukan kerja praktik.

b. Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja

praktik.

c. Sebagai bahan evalusai atas laporan kerja praktik yang dikerjakan untuk

menyesuaikan kurikulum di masa depan.

3. Manfaat bagi Institusi / Perusahaan

a. Adanya kerja sama / hubungan baik antara kampus dengan perusahaan

sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis dan dunia

pendidikan.
4

b. Mampu melihat potensi mahasiswa dalam pengembangan sumber daya

manusia.

c. Membantu mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari di tempat

pelaksanaan Kerja Praktik.

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktik

Kerja Praktik (KP) ini dilakukan di PT PLN (Persero) UPDL Tuntungan

Sumatera Utara yang dimulai pada tanggal 19 Desember 2022 dan berakhir pada

tanggal 28 Januari 2023.

Kegiatan Kerja Praktik (KP) yang dilakukan di perusahaan ini mencakup

beberapa aspek seperti aspek organisasi dan manajemen perusahaan, yang

dilaksanakan selama waktu kegiatan kerja praktik yang telah ditentukan dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku baik dari pihak perusahaan maupun dari pihak

kampus berupa aturan-aturan yang harus dipatuhi.

1.5 Lokasi Kerja Praktik

Kerja praktik dilaksanakan di PT PLN UPDL TUNTUNGAN yang beralamatkan

Jl. Lap. Golf No.35, kp Tengah, Kec. Pancur Batu,Kabupaten Deli Serdang,

Sumatra utara 20353


5

Gambar 1.1. Denah Lokasi PT PLN UPDL Tuntungan


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Langkat Nusantara Kepong Tanjung Keliling

PT. Langkat Nusantara Kepong Perkebunan Tanjung Keliling merupakan

perusahaan yang berdiri dalam bidang perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini

sendiri merupakan anak caban dari PT. Perkebunan Nusantara II yang bekerja

sama dengan PT. Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK Group) yang diresmikan

pada tanggal 01 Januari 2009, berkantor pusat di Tanjung Morawa, Kota Medan.

Lokasi perkebunan ini dikelilingi oleh beberapa desa. Berikut merupakan

gambaran umum dari perusahaan perkebunan tersebut :

Desa : Tanjung Keliling

Kecamatan : Salapian

Kabupaten : Langkat

Provinsi : Sumatera Utara

Letak Geografis : Antara 98º - 99º Bujur Timur dan 3º - 4º Lintang Utara

Ketinggian : 86 meter dari permukaan laut

Topografi : Rata sampai berbukit

Jenis Tanah : Latosol dan Podsolid Merah Kuning

Kelas Lahan : II (Langkat Nusantara Kepong, 2019)

6
7

Berikut adalah Reorganisasi Perusahaan Perkebunan berubah dari PTPN-II

Sumatera Utara menjadi Perkebunan Tanjung Keliling :

Tabel 2.1 Reorganisasi Pekebunan PT. Langkat Nusantara Kepong

Tahun Peristiwa

Tahun 1957 N.V. Vereenigde Deli Maatschappiy (Swasta Asing)


Pengambil alihan oleh Negara masuk kedalam
Tahun 1957 - 1960
perusahaan perkebunan Negara Baru (PPN. Baru)
Bentuk PPN. Baru, kemudia dirubah menjadi PPN. Baru
Tahun 1960 - 1961
Unit Sumut – II
Tahun 1961 - 1963 Berubah menjadi PPN. Sumut – II
Reorganisasi kembali didasarkan pada jenis tanaman
Tahun 1963 - 1968
menjadi PPN. Karet – II
Menjadi Perusahaan Negara Pekebunan – II (PNP – II)
Tahun 1968 - 1976
Menjadi PT. Perkebunan – II (Disingkat PTP – II) dan
Tahun 1976-10
berkantor pusat di tanjung morawa, Medan bersasarkan
Maret 1996
Peraturan Pemerintah No : 28 tahun 1975
PTP. Nusantara – II bekerja sama dengan PT. LNK dan
Tahun 01 juli 2009
berkantor pusat di Tanjung Morawa
Sumber : Profil Kebun Tanjung Keliling, 2018

2.1.1 Logo Perusahaan

(Sumber : PT. Langkat Nusantara Kepong)


Gambar 2.1 Logo Perusahaan
8

2.1.2 Visi dan Misi

1. Visi PT. Langkat Nusantara Kepong

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang mau kemana PT.

Langkat Nusantara Kepong ini akan diarahkan dan menggambarkan hendak

menjadi apa PT. Langkat Nusantara Kepong ini pada masa depan agar dapat

mendorong terlaksananya Pengembangan Pengolahan Kelapa Sawit ini.

Adapun Visi PT. Langkat Nusantara Kepong yaitu :

“Menjadi perusahaan kelapa sawit unggulan di Indonesia yang

memproduksi minyak kelapa sawit dengan cara yang benar dan bertangung jawab

guna mendukung dan memajukan minyak kelapa sawit Indonesia lestari”.

2. Misi PT. Langkat Nusantara Kepong

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan yang disesuaikan dengan

mandat yang diberikan pada organisasi agar tujuan organisasi tercapai

berdasarkan visi yang telah ditetapkan serta berhasil terwujud.

Adapun Visi PT. Langkat Nusantara Kepong yaitu :

1. Memudidayakan dan mengembangkan usaha kelapa sawit sekaligus

melestarikan dan meningkatkan mutu sumber daya alam dan lingkungan serta

mengangkat derajat sosial ekonomi karyawan dan masyarakat.

2. Mengembangkan sumber daya manusia dan masyarakat lokal yang sadar

lingkungan guna melakukan tindak pengelolaan kelapa sawit yang taat azas

dan bertanggung jawab.


9

3. Meningkatkan produktivitas usaha kelapa sawit dengan menerapkan tindak

manajemen yang efisien dan efektif guna mendukung kesejahteraan bersama

secara kesinambungan.

Manajemen PT. Langkat Nusantara Kepong Perkebunan Tanjung Keliling

memiliki Standar Operasional Prosedur yang menjadi peraturan bagi seluruh

karyawan untuk dilaksanakan dan dipatuhi serta akan diberikan sanksi kepada

karyawan yang melanggar, antara lain :

1. PKB (Peraturan Kerja Bersama) antara serikat dengan perusahaan.

2. Kebijakan KLK Group.

3. UU Ketenagakerjaan dalam kebun.

2.3 Struktur Organisasi

Organisasi secara umum diartikan sebagai sekelompok orang-orang yang

bekerja sama unutk mencapai tujuan dalam suatu organisasi, bekerja sama dengan

melibatkan beberapa orang saja yaitu kepala instansi / perusahaan dengan pegawai

yang akan dibagi untuk mencapai tujuan instansi / perusahaan tersebut.


10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Tanjung Keliling POM


11

2.3 Deskripsi Jabatan

Adapun tugas pokok dan fungsi jabatan pada PT. Langkat Nusantara

Kepong adalah sebagai berikut :

1. Tugas Manager Production

a. Bertanggung jawab kepada General Manager.

b. Mengadakan pertemuan mingguan dengan staff mengenai pelaksanaan

dan hasil kerja.

c. Membawahi seluruh staff, pegawai dan karyawan kebun.

d. Bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan baik oprasional

maupun administrasi.

2. Tugas Maintenance Asisstant

a. Bertanggung jawab pada Manager.

b. Melalukan pengembangan terhadap kompetensi para karyawan.

c. Mengawasi dan mengontrol seluruh karyawan dalam menjalankan tugas

dan fungsinya untuk mencapai target yang direncanakan.

3. Tugas Processing Assistant

a. Melakukan fungsi pengawasan proses produksi.

b. Memonitor penerimaan barang dari vendor.

c. Memonitor pengiriman barang ke client.

d. Pengawasan ke vendor / client untuk memastikan barang yang diterima

sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya, serta tepat waktu.

e. Melakukan pengawasan fungsi Quality Control untuk memastikan barang

yang akan dikirim ke client sesuai dengan permintaan.

4. Tugas Supervisor Gudang


12

a. Memastikan strategi dan operasional gudang dijalankan sesuai dengan

strategi yang sudah ditetapkan oleh manager gudang.

b. Mengukur dan menangani efektivitas kinerja karyawan dan aktivitas

kegudangan.

c. Bekerja dengan tim manajemen untuk mengamati masalah disiplin,

kehadiran, dan kinerja laporan langsung.

d. Melakukan pengawasan dan penilaian kinerja tim yang berada dibawah

kewenangannya.

e. Menerapkan metode, proses, dan peningkatan operasional kepada

manajemen gudang.

f. Membuat dan menyampaikan laporan kepada atasan.

5. Tugas Supervisor Office

a. Mengelola semua kegiatan administrasi dan keuangan dalam lingkungan

pabrik untuk mendapatkan data yang benar dan akurat.

b. Merencanakan persiapan kegiatan pekerjaan sehingga penerimaan data,

laporan dan informasi dari seluruh bagian terkoordinasi dengan baik.

c. Menyusun dan menyiapkan laporan bulanan.

d. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang, barang dan aktivitas

lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Tugas Supervisor Maintenance

a. Mengkoodinasikan kegiatan maintenance kepada bawahannya untuk

mengecek kondisi peralatan dan mesin, memastikan peralatan selalu

dalam kondisi baik, serta memenuhi persyaratan produksi pabrik.


13

b. Memastikan mesin selalu dalam keadaan aman dan stabil, memenuhi

persyaratan produksi pabrik.

c. Mengelola anggaran bahan pengganti dan pemeliharaan mesin dan

peralatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

d. Memantau kegiatan terkait mesin di pabrik.

e. Merencanakan perawatan, mengawasi, dan memantau pelaksanaan

perawatan mesin.

f. Menganalisa dan mengevaluasi status mesin.

7. Tugas Supervisor Electrical

a. Mampu memperbaiki masalah kelistrikan dari mesin produksi atau

peralatan lainnya yang ada untuk manajemen demi kelancaran operasional

perusahaan.

b. Melakukan pemeliharaan rutin pada seluruh peralatan listrik di

perusahaan.

c. Membuat perencanaan dalam penggunaan listrik.

d. Melakukan pengoperasian mesin diesel, serta instalasi dan panel listrik.

8. Tugas Supervisor General

a. Bertanggung jawab pada pengadaan barang.

b. Bertanggung jawab pada pembayaran dan pembelian rutin.

c. Memastikan pembayaran tenaga kerja harian sesuai peraturan.

d. Pemeliharaan aset.

e. Renovasi dan pembukaan kantor cabang.

9. Tugas Supervisor Laboratorium

a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan laboratorium.


14

b. Melakukan perencanaan dan pengembangan laboratorium.

c. Mengelola tenaga laboratorium.

d. Memantau pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di laboratorium.

e. Melakukan pengembangan laboratorium.

10. Tugas Supervisor Proses

a. Merencanakan sistem produksi, termasuk menentukan sasaran khusus

untuk setiap tahap produksi.

b. Menyelesaikan permasalahan terkait permasalahan selama proses

peroduksi agar sistem berjalan lancar.

c. Mengkoordinir job pekerjaan di lapangan.

11. Tugas Boiler Staff

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh instalasi boiler.

b. Melakukan analisa dan menyelesaikan masalah yang terjadi pada

operasional boiler.

c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran penggunaan mesin boiler.

d. Mengoperasikan boiler secara efisien dan aman setiap saat.

e. Membuat laporan pekerjaan, serta hasil kerja dan mencatat semua

operasional boiler.
15

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pengamatan

Proses pengamatan difokuskan pada pengolahan keuangan lebih tepatnya

penggajian (payroll) pada karyawan PT. Langkat Nusantara KepongDesa Tanjung

Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. Pada proses pelaksanaan kerja

praktik khususnya di bidang

Anda mungkin juga menyukai