Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, Volume 09, Nomor 01, April 2021; 45-49

P ISSN : 2460-4550 / E ISSN : 2720-958X


DOI : 10.36085/jkmb.v9il.1503

JURNAL ILMIAH

GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN DENGAN HIV/AIDS

Leni Rozani1, Nurhayati Nurhayati2*


1,2
Prodi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Email: nurhayati@umb.ac.id

ABSTRAK
Penyakit HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia bahkan angka
kejadiannya menempati peringkat ke tiga tertinggi di Asia. Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA) seringkali mendapatkan stigma negatif yang berdampak pada konsep diri yang
negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri ODHA. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif dengan cross sectional design. 40 responden terlibat
dalam penelitian ini yakni ODHA yang menjalani kontrol rutin di Ruang PKT-VCT RSUD
Dr. M. Yunus Bengkulu. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner konsep diri. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami konsep diri yang
kurang baik atau negatif terutama bagi responden yang berjenis kelamin perempuan pada
rentang usia 26-45 tahun. Hasil penelitian ini diharapkan agar menjadi perhatian khusus
terutama bagi tenaga kesehatan dan keluarga agar dapat memberikan dukungan penuh bagi
ODHA untuk meningkatkan konsep diri mereka.

Kata Kunci: Konsep diri, ODHA, HIV/AIDS

ABSTRACT
HIV/AIDS is still a major health problem in Indonesia and its incidence rate is the third
highest in Asia. People living with HIV/AIDS (PLWHA) often get a negative stigma which
has an impact on negative self-concept. This study aims to examine the self-concept of
PLWHA. This research was a descriptive study with a cross-sectional design. 40
respondents enrolled in this study, especially PLWHA who underwent routine control in
the PKT-VCT Room at the Dr. M. Yunus Hospital in Bengkulu. The self-concept
questionnaire was used in this study. The results of this research showed that the majority
of respondents experience poor or negative self-concept, especially for female respondents
in the age range from 26 to 45 years. These results could be a special concern for health
care workers and families to provide full support for PLWHA in improving positive self-
concept.

Keywords: Self-concept, PLWHA, HIV/AIDS

Konsep diri pasien HIV/AIDS (Rozani...., Nurhayati....) 45


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, Volume 09, Nomor 01, April 2021

PENDAHULUAN Berdasarkan hasil penelitian


Human Immunodeficiency Virus sebelumnya, ODHA cenderung menilai
(HIV) adalah virus golongan Rubo dirinya negatif dan merasa rendah diri.
Nucleat Acid (RNA) yang spesifik Hal ini disebabkan karena adanya stigma
menyerang sistem kekebalan tubuh atau negatif dari masyarakat terhadap ODHA.
imunitas manusia dan menyebabkan Hal ini menyebabkan terjadinya konsep
AIDS. Sedangkan, AIDS atau Acquired diri yang rendah, yang terjadi karena
Immune Deficiency Syndrome merupakan perasaan bersalah, kehilangan citra tubuh
sekumpulan gejala penyakit yang timbul yang positif, kehilangan peran,
karena turunnya kekebalan tubuh yang kehilangan pekerjaan, dan kehilangan
disebabkan oleh virus HIV (WHO, 2018). jaringan sosial (Huang et al, 2012;
Menurut World Health Rusmawati, 2012). Sehingga hal ini
Organization (WHO) tahun 2018, berdampak luas dalam interaksi sosial
terdapat 36,9 juta orang yang mengidap dengan keluarga maupun orang lain
penyakit HIV/AIDS di seluruh dunia. seperti menarik diri, gangguan sosialisasi,
Berdasarkan angka absolut, negara- gangguan peran, kekhawatiran terhadap
negara dengan jumlah kasus HIV/AIDS hubungan dengan pasangan, perubahan
terbesar adalah Afrika Selatan (7,1 juta). gaya hidup, kehilangan semangat akibat
Sedangkan, Indonesia menduduki adanya pembatasan-pambatasan serta
peringkat ketiga sebagai wilayah dengan adanya perasaan terisolasi (Sari et al,
pengidap HIV/AIDS terbanyak di seluruh 2020; Maibvise et al, 2014).
dunia dengan total penderita sebanyak Berdasarkan uraian di atas,
5,2 juta jiwa (Dave et al, 2019). peneliti tertarik untuk meneliti tentang
Menurut data Dinkes Kota gambaran konsep diri pada pasien dengan
Bengkulu (2017), penderita HIV/AIDS di HIV/AIDS di Ruang PKT-VCT RSUD
Bengkulu dalam 3 tahun terakhir Dr. M. Yunus Bengkulu.
sebanyak 722 orang. Sedangkan saat
hasil dari pra penelitian didapatkan data METODE PENELITIAN
penderita HIV/AIDS pada tahun 2019 Jenis penelitian ini adalah
sebanyak terdapat 484 orang (Data penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi
Statistik RSMY, 2019). dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
Orang dengan HIV/AIDS yang terinfeksi virus HIV/AIDS yang
(ODHA) mengalami kondisi yang tidak menjalani rawat jalan di Ruang PKT-
menyenangkan baik secara fisik maupun VCT RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.
psikis, apabila kondisi tersebut Berdasarkan rumus Slovin, sampel yang
berlangsung dalam jangka waktu lama, diambil dalam penelitian ini sebanyak 40
maka dapat menimbulkan depresi. Pada orang. Sebelum memberikan kuesioner
saat penderita mengetahui dirinya konsep diri kepada responden, peneliti
mengidap HIV/AIDS, banyak yang tidak terlebih dahulu memberikan informed
bisa menerima kenyataan bahwa dirinya consent kepada setiap responden.
tertular HIV/AIDS hingga memiliki Selanjutnya peneliti mendampingi
kecenderungan bunuh diri (Kusuma, pengisian kuesioner oleh responden.
2011). Setelah selesai, data dianalisa
menggunakan deskriptif statistik.

Konsep diri pasien HIV/AIDS (Rozani...., Nurhayati...) 46


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, Volume 09, Nomor 01, April 2021

Adapun instrumen yang Konsep Diri Pasien HIV/AIDS


digunakan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
kuesioner konsep diri yang dipublikasi Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat
oleh Cathy Sherbourne (2009). Kuesioner bahwa mayoritas responden yang berusia
ini terdiri dari 20 butir pertanyaan dengan dalam rentang 26-45 tahun dan berjenis
rating penilaian 0 (Ya) dan 1 (Tidak). kelamin perempuan memiliki konsep diri
Jika nilai akhirnya antara 0-10 maka yang negatif.
konsep diri pasien positif, sebaliknya jika
skor yang diperoleh antara 11-20 maka Tabel 3. Konsep diri beradasarkan usia
konsep diri pasien negatif. dan jenis kelamin (n=40)
Data Konsep Diri
HASIL PENELITIAN Demografi Negatif Positif
Data Demografi Responden Umur
Berdasarkan Tabel 1 diketahui 17-25 0 5
bahwa frekuensi umur paling banyak 26-45 24 6
adalah antara 26-45 tahun (75%) dengan 46-65 3 2
usia paling rendah 18 tahun dan paling Jenis kelamin
tinggi 61 tahun. Jenis kelamin antara laki- Laki-laki 12 8
laki dan perempuan sama rata dengan Perempuan 16 4
lama penyakit responden <5 tahun
(77.5%). PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
Tabel 1. Frekuensi data demografi (n=40) bahwa sebagian besar pasien dengan
Data Demografi n % HIV/AIDS mengalami konsep diri yang
Umur (Min 18, Max 61) negatif. Penelitian ini sejalan dengan
17-25 5 12,5 penelitian Wahyu, S. (2013), yang
26-45 30 75,0 mengatakan orang dengan HIV/AIDS
46-65 5 12,5 memiliki konsep diri yang kurang baik
Jenis kelamin atau negatif terutama yang berkaitan
Laki-laki 20 50 dengan konsep diri pribadi dan konsep
Perempuan 20 50 diri sosial. Pasien HIV/AIDS yang
memiliki konsep diri negatif memiliki
berdampak buruk terutama dalam hal
Frekuensi Konsep Diri interaksi sosial.
Berdasarkan Tabel 2 dapat Menurut Sarikusuma, H., &
disimpulkan bahwa mayoritas responden Hasanah, N. (2012), biasanya ODHA
mengalami konsep diri negatif yaitu memandang, berpikir, dan merasa negatif
sebanyak 28 orang (70%). terhadap diri sendiri yang berdampak
pada timbulnya rasa putus asa, depresi,
Tabel 2. Frekuensi konsep diri (n=40) merasa tidak berharga, tidak berguna,
Konsep diri n % tidak berdaya, menarik diri dari
Negatif 28 70 lingkungan sekitar hingga berkeinginan
Positif 12 30 untuk melakukan bunuh diri.

Konsep diri pasien HIV/AIDS (Rozani...., Nurhayati...) 47


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, Volume 09, Nomor 01, April 2021

Selanjutnya, hasil penelitian responden, maka ODHA yang berjenis


lainnya juga menjelaskan bahwa ODHA kelamin perempuan dan berada pada
merasa putus asa saat pertama kali rentang usia antara 26-45 juga memiliki
terdiagnosa HIV/AIDS namun lambat konsep diri yang kurang baik. Hasil
laun akan menerima seiringnya waktu. penelitian ini agar dapat menjadi rujukan
Sebagai penyandang HIV/AIDS, faktor bagi pemberi layanan kesehatan terhadap
lingkungan sangat berpengaruh terhadap ODHA untuk dapat megkaji secara rutin
konsep diri ODHA. Jika penerimaan konsep diri ODHA agar dapat
lingkungannya baik maka konsep diri memberikan support terutama bagi
ODHA akan positif. Sebaliknya ODHA orang-orang terdekat mereka.
akan mengalami konsep diri yang negatif
jika terjadi penolakan atau diskriminasi DAFTAR PUSTAKA
dari lingkungan sekitarnya (Nurhayati, Azza, A. (2009). Beban Perempuan
2019; Wirman dan Sinaga, 2015). penderita HIV/AIDS dalam perspektif
Pada penelitian ini juga ditemukan Gender. Fakultas Ilmu Kesehatan
bahwa responden berjenis kelamin Universitas Muhammadiyah Jember.
perempuan yang paling banyak Dave, S., Peter, T., Fogarty, C., Karatzas,
mengalami konsep diri yang negatif. N., Belinsky, N., & Pant Pai, N.
Penelitian ini sejalan dengan hasil (2019). Which community-based HIV
penelitian Azza, A. (2009) yang initiatives are effective in achieving
menemukan bahwa perempuan pengidap UNAIDS 90-90-90 targets? A
HIV/AIDS mengalami konsep diri systematic review and meta-analysis
negatif akibat adanya diskriminasi dari of evidence (2007-2018). PloS
pasangan, keluarga, dan lingkungan one, 14(7), e0219826.
mereka tinggal. Pada hasil penelitian Huang, L., Wang, H., & Li, X. (2012).
Makmur, R. (2017), ada beberapa faktor Study on the relationship between
yang dapat mempengaruhi konsep diri self-efficacy for disease management
ODHA yakni dukungan keluarga dan and quality of life among people living
orang dekat, serta penerimaan terhadap with HIV/AIDS. J Med Theory
diri sendiri. Pract, 22, 16.
Selain itu penelitian ini juga Kusuma, H., Nurachmah, E., & Gayatri,
menemukan bahwa responden yang D. (2011). Hubungan antara depresi
termasuk dalam kategori dewasa awal dan dukungan keluarga dengan
mengalami konsep diri negatif. Penelitian kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang
ini sejalan dengan penelitian Sari et al menjalani perawatan di RSUPN Cipto
(2020) yang menjelaskan bahwa ODHA Mangunkusumo Jakarta. Universitas
dengan kategori dewasa awal memiliki Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan
konsep diri yang kurang baik. Kekhususan Keperawatan Medikal
Bedah. Depok.
KESIMPULAN Maibvise, C., & Mavundla, T. R. (2014).
Pada penelitian ini dapat disimpulkan Reasons for the low uptake of adult
bahwa mayoritas responden dengan male circumcision for the prevention
HIV/AIDS memiliki konsep diri yang of HIV transmission in
negatif. Jika dilihat dari data demografi

Konsep diri pasien HIV/AIDS (Rozani...., Nurhayati...) 48


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, Volume 09, Nomor 01, April 2021

Swaziland. African Journal of AIDS Kota Pekanbaru dalam Perspektif


Research, 13(3), 281-289. Fenomenologi (Doctoral dissertation,
Makmur, R. (2017). Strategi Komunikasi Riau University).
Orang Dengan HIV AIDS (Odha) World Health Organization.
Menghadapi Stigma (2018). WHO working group on HIV
Masyarakat. LUGAS Jurnal incidence measurement and data use:
Komunikasi, 1(1), 68-83. 3-4 March 2018, Boston, MA, USA:
Pardede, J. A., Balqis, C. I., & meeting report (No.
Simanjuntak, G. V. (2020). Self- WHO/CDS/HIV/18.9). World Health
Concept Related to Stress in Organization.
PLWHA. JENDELA NURSING
JOURNAL, 4(2), 83-89.
Rusmawati, A. (2012). Persepsi konsep
diri orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
dalam kelompok dukungan sebaya
(KDS) di kota dan kabupaten
Kediri. STRADA Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 1(1), 63-70.
Sari, G. G., Wirman, W., & Simarmata,
M. (2020). Presentasi Diri Orang
dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota
Pekanbaru-Riau. Warta Ikatan
Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(01),
45-53.
Sarikusuma, H., & Hasanah, N. (2012).
Konsep diri orang dengan HIV dan
AIDS (ODHA) yang menerima label
negatif dan diskriminasi dari
lingkungan sosial: Self-concept of
people with HIV and AIDS (ODHA)
who experience negative labelling and
discrimination from their social
environment. Psikologia: Jurnal
Pemikiran dan Penelitian
Psikologi, 7(1), 29-40.
Wahyu, S. (2013). Konsep Diri dan
Masalah yang Dialami Orang
Terinfeksi HIV/AIDS (Studi Deskriptif
terhadap Komunitas ODHA Kota
Padang) (Doctoral dissertation,
Universitas Negeri Padang).
Wirman, W., & Sinaga, P. A.
(2015). Pembentukan Konsep Diri
Orang dengan Hiv/aids (Odha) di

Konsep diri pasien HIV/AIDS (Rozani...., Nurhayati...) 49

Anda mungkin juga menyukai