Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

MENJELASKAN PENGERTIAN, SYARAT, CIRI DARI KEWIRAUSAHAAN, DAN


MENENTUKAN MODEL BISNIS, HUKUM, DAN ETIKA

OLEH KELOMPOK 5

DELTA DEA ANANTA (23042024)

DEWINA FAUZIRA (23042028)

LIDIA MANALU (23042050)

SYAFRINA AZZAHRA (23042086)

SYAIFA AZURRA HAMID (23042087)

DOSEN PENGAMPU:

Wyosi Seotrizola, S.E, MM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian makalah yang
berjudul “MENJELASKAN PENGERTIAN,SYARAT,CIRI DARI KEWIRAUSAHAAN DAN
MENTUKAN MODEL BISNIS,HUKUM DAN ETIKA”.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Perbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam pembuatan makalah kali
ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 7 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I .......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
1.2 LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 4
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................ 4
BAB II......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
2.1 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN.............................................................................. 5
2.2 SYARAT WIRAUSAHA ................................................................................................. 6
2.3 CIRI CIRI WIRAUSAHA ................................................................................................. 6
2.4 MODEL BISNIS ............................................................................................................... 9
2.5 HUKUM DAN ETIKA WIRAUSAHA .......................................................................... 10
BAB III ..................................................................................................................................... 14
PENUTUP ................................................................................................................................ 14
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................... 14
3.2 SARAN............................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG


Kewirausahaan merupakan sikap dan jiwa yang selalu aktif serta kreatif yang berdaya,
bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha untuk meningkat kan pendapatan melalui
kegiatan usaha (Aima dkk, 2015). Seseorang yang memiliki sikap dan jiwa wirausaha tidak
akan pernah merasa puas dengan sesuatu yang telah dicapai, melainkan akan terus berusaha
mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya.
kewirausahaan sangat berdampak positif dan turut membantu meringankan program
pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran.Untuk memulai wirausaha tentunya
masyarakat harus mengetahui apa itu definisi, syarat dan ciri dari kewirausahaan. Model
bisnis yang sesuai juga tidak kalah penting untuk diketahui agar usaha yang dijalankan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.Untuk itu, disusunlah makalah ini untuk
menambah pengetahuan masyarakat yang ingin memulai berwirausaha.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi kewirausahaan?
2. Apa syarat menjadi seorang wirausaha?
3. Apa saja ciri ciri wirausaha?
4. Bagaimana cara menentukan model bisnis?
5. Bagaimana hukum dan etika dalam berwirausaha?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi kewirausahaan
2. Mengetahui syarat menjadi seorang wirausaha
3. Mengetahui ciri ciri wirausaha
4. Bisa menentukan model bisnis
5. Memahami hukum dan etika wirausaha
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN


Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian
menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang
lebih dalam kehidupan. jika dilihat dari segi bahasa, kewirausahaan berasal dari kata
wirausaha yang berarti seseorang yang mempunyai ide inovatif dan kreatif dalam
menyusun, mengembangkan dan menentukan jenis lapangan kerja yang akan dibuat.
Kewirausahaan berarti upaya pergerakan usaha yang dilakukan secara mandiri baik oleh
individu maupun kelompok selama memiliki tujuan persepsi yang sama dengan
menemukan ide dan kreativitas untuk menciptakan atau memperoleh produk barang atau
jasa yang kemudian dimanfaatkan dalam rangka mencapai tujuan (keuntungan) baik
komersial maupun sosial.

Pengertian kewirausahaan menurut para ahli:


1.Thomas W. Zimmerer Zimmerer

Pengertian kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan


masalah dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

2.Robbin & Coulter

Pengertian kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok


individu menggunakan upaya terorganisir dan peluang dan menciptakan nilai untuk
tumbuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi dan keunikan.

3. Arif F. Hadipranata

Wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola
& mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non
financial.

4. Penrose

Kegiatan kewirausahaan mencakup berbagai peluang yang teridentifikasi didalam suatu


sistem ekonomi. Kemampuan atau kapasitas kewirausahaan berbeda dengan kapasitas
manajerial.

5.Harvey Leibenstein

Kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan,


menciptakan perusahaan pada saat dimana pasar belum terbentuk / belum teridentifikasi.
2.2 SYARAT WIRAUSAHA
Menjadi wirausaha tidaklah mudah, seluruh kreatifitas harus dimiliki dan juga sikap
tahan banting dan yakin. Perlunya melatih kewirausahaan sejak kecil atau selagi duduk di
bangku kuliah adalah sangat perlu bagi siapa saja yang ingin menjadi wirausaha. Ada
baiknya wirausaha selain untuk mendapatkan profit juga memiliki tujuan menyediakan
kebutuhan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja agar Indonesia menjadi lebih
maju dan mandiri . seorang wirausaha harus memenuhi syarat syarat wirausaha yang
terdiri dari 4 pilar berikut:

1. Perlu adanya bussines plan untuk memahami kebutuhan masyarakat yang sangat di
minati.
Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara
kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya (Megginos: 2000).
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber
daya manusia
2. Perlu adanya marketing atau promosi baik melalui pameran, media online, dan terus
memperluas pergaulan dengan siapapun.
3. Yakin bahwa rezeki di tangan Allah sehingga selalu berusaha dan sabar apabila bisnis
yang dijalani menemukan kendala.
4. Memperbaiki terus hubungan dengan klien dan mengerti serta memahami apa yang
diinginkan oleh klien serta jangan pernah mengecewakan
5. Kejujuran adalah hal yang sangat penting yang tidak bolen ditinggalkan

2.3 CIRI CIRI WIRAUSAHA


karakter pengusaha berdasarkan pengalaman kewirausahaan mencakup perilaku, sikap,
ciri khas dan Tindakan dari seseorang untuk membuat dan mewujudkan usaha dengan
inovatif. beberapa karakteristik wirausaha yang penting untuk meraih kesuksesan bisnis
antara lain;

1. Memiliki jiwa kepemimpinan: Seorang wirausaha umumnya memiliki kemampua


untuk memimpin dan mengelola tim kerja supaya bisnis bisa berkembang nantinya.
2. Berani mengambil resiko: Wirausaha cenderung berani mengambil Keputusan yang
beresiko untuk kemajuan bisnis mereka.
3. .Kreativitas dan inovasi tinggi (keorisinilan): Mereka memiliki kemampuan untuk
berpikir kreatif, inovatif, fleksibel, keaslian, tekun, ulet, tegas dan memiliki banyak
inisiatif dalam mengembangkan bisnis.
4. Semangat belajar dan optimis: Wirausaha sukses cenderung memiliki semangat
belajar yang tinggi dan selalu optimis dalam menghadapi tantangan. Seorang
wirausaha pasti punya semangat dan kemauan yang tinggi untuk mengembangkan
bisnisnya supaya lebih maju. 5.Punya analisis yang tepat: Wirausaha juga biasanya
memiliki analisis yang tepat supaya produk atau jasa yang ditawakan bisnisnya bisa
menjangkau masyarakat secara optimal dan tepat sasaran.
5. Berorientasi pada tugas dan hasil: Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetic dan
inisiatif.
6. Berorientasi pada masa depan: Wirausaha juga biasanya berorientasi pada rencana
jangka Panjang dengan menghadirkan inovasi-inovasi dan kreasi yang bisa
diimplementasikan.
7. Tidak konsumtif: Supaya kondisi keuangan bisnis tetap stabil dan bisa digunakan
untuk inovasi-inovasi selanjutnya, wirausaha biasanya tidaklah konsumtif.
8. Ketahanan dan ketekunan: Mereka juga dituntut memiliki ketahanan dan ketekunan
dalam menghadapi permasalahan.
9. Pengalaman usaha sebelumnya dan pembelajaran dari kegagalan juga merupakan
aspek penting dalam pengembangan karakter seorang pengusaha. Pembelajaran dari
pengalaman, keterampilan manajerial , dan kemampuan untuk beradaptasi merupakan
hal-hal yang penting dalam pengembangan karakter dan kesuksesan seorang
pengusaha.
10. Berkeyakinan Tinggi
Selain optimis, penting juga bagi seorang wirausahawan untuk berkeyakinan tinggi
atau memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri yang tinggi,
kamu bisa mewujudkan semua tujuan bisnis dengan motivasi yang tinggi pula, jadi
ketika sedang terjatuh kamu akan bisa bangkit kembali dengan lebih mudah.
Rasa percaya diri tersebut tentu harus dibarengi dengan kemampuan dan wawasan
yang mumpuni. Jangan sampai hanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi tanpa
adanya kemampuan dan wawasan dibelakangnya. Jika sampai begitu, kamu hanya
akan menemui kegagalan.
11. Semangat Belajar
Bisnis baru seringkali tidak memiliki orang yang bertanggung jawab di setiap
departemen karena kurangnya dana. Dibutuhkan waktu dan sumber daya untuk
membangun sebuah tim yang kompeten. Oleh karena itu, seorang wirausahawan perlu
mempelajari segala hal mulai dari akuntansi hingga pemasaran sejak awal.
Inilah pentingnya memiliki ciri-ciri wirausaha semangat belajar. Dengan demikian,
wirausahawan memiliki pengetahuan yang luas dan lebih siap untuk menjalankan
bisnis. Pada awal berbisnis, kamu harus bisa diandalkan dan tidak bisa selalu
mengandalkan orang lain.
12. Memiliki Pikiran Positif
Untuk menjadi pengusaha sukses, kamu juga harus memiliki ciri-ciri wirausaha
pikiran yang positif. Hal ini karena pengusaha dituntut untuk mengambil tindakan
atau keputusan yang bersangkutan terhadap banyak orang. Jadi, berpikir positif sangat
penting untuk menghindari kesalahan dalam mencari solusi.
Dengan pikiran yang positif, seorang pengusaha juga dapat menumbuhkan rasa
keberanian dan selalu optimis dalam berwirausaha. Jadi, mereka terbebas dari rasa
takut saat berbisnis. Selain itu, pikiran yang positif dari seorang pengusaha juga
memengaruhi pegawainya agar lebih positif dalam bekerja.
Untuk memperkuat sifat positif, lakukan riset pasar dan analisa bisnis sehingga kamu
lebih percaya diri dalam membuka usaha.
13. .Memiliki kreativitas tinggi
Umumnya, seorang wirausaha memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih dari non
wirausaha. wirausaha juga meiliki kemampuan mengubah hasil inovasi menjadi
permintaan
14. Memiliki sifat inovasi tinggi
Seorang wirausaha harus menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi untuk
mengembangkan bisnisnya. impian harus ditunjang oleh inovasi sehingga sebuah
bangunan bisnis menjadi kokoh dalan situasi apapun
15. Memiliki tanggung jawab
Ide serta perilaju seorang wirausaha tak terlepas dari tuntutan tanggung jawab. jadi,
memiliki komitmeb sangat diperlukan, sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.
16. Selalu mencari peluang
wirausaha tentunya selalu mencari peluang. kemampuan mencari peluang akan
membuat wirausaha piawai dalam menangani persoalan yang dihadapai sebuah
perusahaan.
17. Memiliki kemampuan manajerial dan personal
kemampuan manjerial adalah mampu menggunakN tenaga dan waktu orang lain
untuk mencapai impiannya. sementara kemampuan personal adalah kemampuan
individu dari wirausaha.
18. Memiliki motif berprestasi tinggi:
Seorang wirausahawan selalu berprinsip usaha optimal untuk hasil maksimal.
Wirausahawan tidak asal-asalan saat bertindak atau memutuskan sesuatu, karena
selalu berorientasi pada nilai prestasi.
19. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan:
Seorang wirausahawan harus menancapkan komitmen yang kuat dalam pekerjaannya,
karena jika tidak akan berakibat fatal terhadap segala sesuatu yang telah dirintisnya.
20. Memiliki kemandirian:
Orang yang mandiri adalah orang tidak suka mengandalkan orang lain namun justru
mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri. Intinya adalah
kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur oleh orang lain.

2.4 MODEL BISNIS


Model bisnis adalah gambaran atau rencana yang menjelaskan cara sebuah perusahaan
memperoleh pendapatan dengan menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Ini
mencakup berbagai elemen seperti sumber pendapatan, struktur biaya, segmen pasar yang
dituju, nilai tambah yang ditawarkan, saluran distribusi, dan sumber daya kunci yang
dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.

Menentukan model bisnis yang tepat dan sumber yang sesuai adalah langkah penting
dalam merancang strategi bisnis yang sukses. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat Anda ikuti untuk menentukan model bisnis dan sumber:

1. Analisis Pasar
Dengan melakukan riset pasar menyeluruh untuk memahami kebutuhan dan
preferensi pelanggan potensial dan Identifikasi tren pasar, ukuran pasar, pesaing, dan
peluang yang ada.
2. Identifikasi Nilai
Tentukan nilai yang ingin berikan kepada pelanggan Apakah produk atau layanan
akan memecahkan masalah tertentu, meningkatkan efisiensi, atau meningkatkan
kualitas hidup mereka?
3. Pemetaan Kompetensi
Dengan meninjau kompetensi inti ,baik itu dalam hal produk, teknologi, atau layanan.
Identifikasi apa yang membuat Anda unik dan bagaimaimana Anda dapat
memanfaatkan keunggulan kompetitif tersebut.
4. Segmentasi Pelanggan
Identifikasi segmen pasar yang berbeda dan pahami kebutuhan serta preferensi
masing-masing segmen. Hal Ini akan membantu Anda menyesuaikan model bisnis
dan sumber dengan lebih tepat.
5. Evaluasi Model Bisnis yang Ada
Dengan meninjau model bisnis yang sudah ada dan diterapkan dalam industri .
Analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing model untuk melihat mana yang
paling sesuai dengan situasi dan tujuan
6. Uji Konsep
Lakukan uji konsep atau prototipe produk atau layanan dengan pelanggan potensial.
Dapatkan umpan balik langsung dari pasar untuk memahami respons mereka terhadap
produk atau layanan Anda dan bagaimana Anda dapat meningkatkannya.
7. Pilih Model Bisnis yang Sesuai Berdasarkan analisis pilih model bisnis yang paling
sesuai dengan produk atau layanan pasar target, dan keunggulan kompetitif Anda.
Pertimbangkan juga aspek keuangan, skalabilitas, dan berkelanjutan model bisnis
tersebut.
8. Pilih Sumber yang Cocok Setelah memilih model bisnis, tentukan sumber daya yang
diperlukan untuk mendukungnya. Hal Ini termasuk modal, infrastruktur,
keterampilan, dan mitra yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
9. Pengembangan Strategi
Buat strategi yang jelas untuk mengimplementasikan model bisnis dan sumber yang
di pilih. Hal Ini termasuk pengembangan produk atau layanan, pemasaran, penjualan,
dan strategi operasional yang diperlukan.
10. Pemantauan dan Penyesuaian
Pantau kinerja bisnis secara teratur dan siap untuk menyesuaikan model bisnis dan
sesuai dengan perubahan pasar, teknologi, dan kebutuhan pelanggan

Pemilihan model bisnis yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi
bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan, mengelola biaya, berinteraksi
dengan pelanggan, dan bersaing di pasar. Model bisnis yang baik harus mampu
menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan sambil memastikan
keberlanjutan dan profitabilitas perusahaan.

2.5 HUKUM DAN ETIKA WIRAUSAHA

HUKUM BISNIS/WIRAUSAHA
Hukum bisnis dapat dipahami sebagai hukum yang mengatur kegiatan ekonomi. Kegiatan
tersebut berupa perdagangan, jasa, dan keuangan yang terus menerus dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan.Pada Prinsipnya hukum bisnis merupakan aturan tertulis Oleh
pemerintah dimaksudkan untuk mengatur, mengawasi dan melindungi semua kegiatan
usaha, termasuk kegiatan industri, perdagangan dan jasa, dan segala hal yang berkaitan
dengan keuangan dan kegiatan usaha lainnya. Hukum Bisnis adalah peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatur perdagangan dalam kegiatan ekonomi guna
mewujudkan keamanan dan ketertiban perekonomian Indonesia. Pelanggaran aturan
hukum di area bisnis ini dikenakan sanksi berat.
Sumber hukum bisnis yang berkaitan dengan dasar terbentuknya hukum bisnis. yaitu
sebagai berikut:

1. Asas kontrak adalah apa yang dilakukan oleh para pihak agar masing-masing pihak
memenuhi kontrak.
2. Asas kebebasan berkontrak, yang menurutnya para penyelenggara dapat membuat
dan memutuskan sendiri isi dari kontrak yang telah disepakati..

Menurut perundang-undangan, sumber hukum bisnis yaitu sebagai berikut:

1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) mengatur baik hubungan


kebendaan maupun hubungan antara perseorangan dengan badan hukum.
KUHPerdata mengatur tentang jual beli, persewaan, pinjam meminjam (termasuk
kredit), dll
2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur antara lain kejahatan
dalam bisnis, seperti penipuan.
3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang secara khusus mengatur hal-
hal niaga yang tidak diatur oleh hukum perdata, seperti bentuk perusahaan, termasuk
CV dan perseroan.

Ketentuan lain dari hukum perdata, pidana dan non-pidana, seperti undang-undang
perusahaan yang diatur oleh Undang-Undang Perusahaan atau undang-undang yang
terkait dengan penanaman modal, yaitu Undang-Undang Penanaman Modal.

Tujuan Hukum Bisnis

• Perundang-undangan bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis


terhadap berbagai risiko yang mungkin timbul di kemudian hari. Dibawah ini
adalah beberapa tujuan hukum bisnis yang perlu ketahui.
• Memastikan berfungsinya mekanisme keamanan pasar secara efektif dan tepat.
• Melindungi berbagai jenis usaha, terutama jenis usaha kecil dan menengah
(UKM).
• Membantu perbaikan sistem keuangan dan sistem perbankan.
• Memberikan perlindungan kepada pengusaha atau kontraktor ruang Lingkup
Hukum Bisnis

Hukum Bisnis itu sendiri meliputi bidang-bidang berikut, antara lain:

1. Kontrak Dagang.
2. Aspek hukum badan usaha.
3. Hubungan kerja.
4. Hak Kekayaan Intelektual Industri.
5. Larangan monopoli dan persaingan tidak sehat.
6. Perlindungan konsumen.
7. Pajak.
8. Pertanggungan
9. Penyelesaian sengketa niaga.
10. Kebangkrutan.
11. Undang-Undang Lalu Lintas.
12. Hukum Perbankan dan Sekuritas.
13. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian internasional.

Pentingnya hukum Bisnis


Undang-undang bisnis memainkan peran penting dalam mengatur praktik bisnis di negara
ini. Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan mengapa hukum perusahaan sangat
penting: Masalah Kompensasi – Hukum Bisnis sangat penting dalam menangani berbagai
masalah kompensasi dalam suatu organisasi.

Perlindungan Hak Pemegang Saham – Hukum bisnis memainkan peran penting dalam
melindungi hak-hak pemegang saham perusahaan. Pengacara hukum perusahaan yang
berpengalaman dapat berhasil menangani keadaan seperti negara bagian . Pendirian
perusahaan – Hukum bisnis adalah dasar dari semua transaksi. Memulai bisnis
melibatkan banyak proses hukum, sewa dan izin. Seorang pengacara hukum bisnis
memiliki pengalaman dengan semua peraturan yang relevan dan dapat membantu bisnis
membangun operasinya dengan sukses.

ETIKA WIRAUSAHA
Menurut Magnis Suseno, etika adalah subuah ilmu dan bukan ajaran, ilmu yang mencari
orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.
Berdasarkan dari beberapa pengertian tentang etika di atas, maka hakikat penggunaan
etika dalam bermasyarakat adalah untuk terciptanya suatu kondisi yang harmonis, saling
menghormati dan menghargai yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat yang
menguntungkan.

Etika dan norma yang harus ada dalam jiwa wirausaha, sebagai berikut:

1. Kejujuran
Seorang wirausahawan hendaknya bersikap jujur dalam kata dan tindakan. Kejujuran
merupakan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausaha untuk mendapatkan
kepercayaan dari pihak yang berkepentingan, baik konsumen, supplier dan lainnya.
2. Bertanggung Jawab
Wirausahawan hendaknya bertanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut
tindakan dan kewajibannya (baik pada pihak luar maupun dalam). Misalnya,
kewajiban menyangkut pembayaran atas pembelian barang baik tunai maupun kredit,
kewajiban membayar upah/gaji karyawan, kewajiban membayar iuran, dan
sebagainya.
3. Menepati Janji
Wirausahawan harus menepati janji, agar mendapat kepercayaan dari pihak yang
terkait dengannya. Tepat janji dalam pembayaran. tepat janji mengirim pesanan,
menepati janji/memegang komitmen atas kontrak yang dibuat dengan pihak lain.
4. Disiplin
Wirausahawan harus berperilaku disiplin. kedisiplinan akan menjadi contoh yang
baik untuk dükuti segenap karyawan dan pihak yang terkait.
5. Taat Hukum
Wirausahawan harus patuh dan mentaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat atau pemerintah. Pelanggaran hukum berdampak buruk terhadap
usahanya. Akan
6. Suka Membantu
Secara moral seorang wirausaha hendaknya tidak hanya mengejar untuk menjadi kaya
namun memiliki sikap ingin membantu dan memberikan pelayanan kepada orang lain
7. Komitmen dan menghormati
Wirausahawan harus memegang komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan
menghargai komitmen dengan pihak lain, mempunyai tanggung jawab dalam
menyelesaikan pekerjaan, gigih dan tidak mudah putus asa, tidak melalaikan sekecil
apa pun pekerjaan yang diterima dengan apa pun risiko yang dihadapinya, ia akan
berusaha keras untuk menyelesaikan semua pekerjaannya
8. Mengejar Prestasi Mengejar
prestasi bagi seorang wirausahawan tercermin dari keinginan untuk selalu belajar,
baik belajar dari pengalamannya sendiri maupun belajar dari pengalaman orang lain
dan mau mendengarkan pendapat/saran orang lain. Pada dasarnya seorang
wirausahawan yang berhasil selalu berorientasi mengejar prestasi yang lebih baik
daripada sebelumnya serta melakukan evaluasi atas seluruh aktivitas usahan agar
lebih baik dari sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah di sampaikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Kewiraswastaan atau Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, ide
berjualan, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hukum dan Etika
Bisnis (EB) bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai konsep dan teori
tentang hukum dan etika yang berkaitan langsung terhadap bisnis, karena pemahaman
terhadap sendi-sendi hukum dan etika bagi seorang pelaku bisnis sangat penting sebagai
pedoman dalam membuat keputusan.

3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan
kritikan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Khairi, E. T. (2023, juni senin). solusiUKM. Retrieved februari jum'at, 2024, from detikfinance:
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6780183/kewirausahaan-pengertian-ciri-ciri-
konsep-dan-manfaatnya

PANGESTI, R. (2022, januari 21). detikpedia. Retrieved februari 9, 2024, from detikedu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5907669/10-ciri-ciri-wirausahawan-yang-harus-
kamu-ketahui

Puji, M. (2021). kewirausahaan. bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.

Redaksi. (2023, Desember 17). Retrieved februari 9, 2024, from president post:
https://www.presidentpost.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-para-ahli/

Esti EA J., & SEM (2022). Etika dan Prinsip Wirausaha Kewirausahaan (Peluang Dan
Tantangan E Commerce) 17

Anda mungkin juga menyukai