OLEH KELOMPOK 5
DOSEN PENGAMPU:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian makalah yang
berjudul “MENJELASKAN PENGERTIAN,SYARAT,CIRI DARI KEWIRAUSAHAAN DAN
MENTUKAN MODEL BISNIS,HUKUM DAN ETIKA”.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Perbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam pembuatan makalah kali
ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi kewirausahaan
2. Mengetahui syarat menjadi seorang wirausaha
3. Mengetahui ciri ciri wirausaha
4. Bisa menentukan model bisnis
5. Memahami hukum dan etika wirausaha
BAB II
PEMBAHASAN
3. Arif F. Hadipranata
Wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola
& mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non
financial.
4. Penrose
5.Harvey Leibenstein
1. Perlu adanya bussines plan untuk memahami kebutuhan masyarakat yang sangat di
minati.
Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara
kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya (Megginos: 2000).
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber
daya manusia
2. Perlu adanya marketing atau promosi baik melalui pameran, media online, dan terus
memperluas pergaulan dengan siapapun.
3. Yakin bahwa rezeki di tangan Allah sehingga selalu berusaha dan sabar apabila bisnis
yang dijalani menemukan kendala.
4. Memperbaiki terus hubungan dengan klien dan mengerti serta memahami apa yang
diinginkan oleh klien serta jangan pernah mengecewakan
5. Kejujuran adalah hal yang sangat penting yang tidak bolen ditinggalkan
Menentukan model bisnis yang tepat dan sumber yang sesuai adalah langkah penting
dalam merancang strategi bisnis yang sukses. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat Anda ikuti untuk menentukan model bisnis dan sumber:
1. Analisis Pasar
Dengan melakukan riset pasar menyeluruh untuk memahami kebutuhan dan
preferensi pelanggan potensial dan Identifikasi tren pasar, ukuran pasar, pesaing, dan
peluang yang ada.
2. Identifikasi Nilai
Tentukan nilai yang ingin berikan kepada pelanggan Apakah produk atau layanan
akan memecahkan masalah tertentu, meningkatkan efisiensi, atau meningkatkan
kualitas hidup mereka?
3. Pemetaan Kompetensi
Dengan meninjau kompetensi inti ,baik itu dalam hal produk, teknologi, atau layanan.
Identifikasi apa yang membuat Anda unik dan bagaimaimana Anda dapat
memanfaatkan keunggulan kompetitif tersebut.
4. Segmentasi Pelanggan
Identifikasi segmen pasar yang berbeda dan pahami kebutuhan serta preferensi
masing-masing segmen. Hal Ini akan membantu Anda menyesuaikan model bisnis
dan sumber dengan lebih tepat.
5. Evaluasi Model Bisnis yang Ada
Dengan meninjau model bisnis yang sudah ada dan diterapkan dalam industri .
Analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing model untuk melihat mana yang
paling sesuai dengan situasi dan tujuan
6. Uji Konsep
Lakukan uji konsep atau prototipe produk atau layanan dengan pelanggan potensial.
Dapatkan umpan balik langsung dari pasar untuk memahami respons mereka terhadap
produk atau layanan Anda dan bagaimana Anda dapat meningkatkannya.
7. Pilih Model Bisnis yang Sesuai Berdasarkan analisis pilih model bisnis yang paling
sesuai dengan produk atau layanan pasar target, dan keunggulan kompetitif Anda.
Pertimbangkan juga aspek keuangan, skalabilitas, dan berkelanjutan model bisnis
tersebut.
8. Pilih Sumber yang Cocok Setelah memilih model bisnis, tentukan sumber daya yang
diperlukan untuk mendukungnya. Hal Ini termasuk modal, infrastruktur,
keterampilan, dan mitra yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
9. Pengembangan Strategi
Buat strategi yang jelas untuk mengimplementasikan model bisnis dan sumber yang
di pilih. Hal Ini termasuk pengembangan produk atau layanan, pemasaran, penjualan,
dan strategi operasional yang diperlukan.
10. Pemantauan dan Penyesuaian
Pantau kinerja bisnis secara teratur dan siap untuk menyesuaikan model bisnis dan
sesuai dengan perubahan pasar, teknologi, dan kebutuhan pelanggan
Pemilihan model bisnis yang tepat sangat penting karena akan mempengaruhi
bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan, mengelola biaya, berinteraksi
dengan pelanggan, dan bersaing di pasar. Model bisnis yang baik harus mampu
menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan sambil memastikan
keberlanjutan dan profitabilitas perusahaan.
HUKUM BISNIS/WIRAUSAHA
Hukum bisnis dapat dipahami sebagai hukum yang mengatur kegiatan ekonomi. Kegiatan
tersebut berupa perdagangan, jasa, dan keuangan yang terus menerus dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan.Pada Prinsipnya hukum bisnis merupakan aturan tertulis Oleh
pemerintah dimaksudkan untuk mengatur, mengawasi dan melindungi semua kegiatan
usaha, termasuk kegiatan industri, perdagangan dan jasa, dan segala hal yang berkaitan
dengan keuangan dan kegiatan usaha lainnya. Hukum Bisnis adalah peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatur perdagangan dalam kegiatan ekonomi guna
mewujudkan keamanan dan ketertiban perekonomian Indonesia. Pelanggaran aturan
hukum di area bisnis ini dikenakan sanksi berat.
Sumber hukum bisnis yang berkaitan dengan dasar terbentuknya hukum bisnis. yaitu
sebagai berikut:
1. Asas kontrak adalah apa yang dilakukan oleh para pihak agar masing-masing pihak
memenuhi kontrak.
2. Asas kebebasan berkontrak, yang menurutnya para penyelenggara dapat membuat
dan memutuskan sendiri isi dari kontrak yang telah disepakati..
Ketentuan lain dari hukum perdata, pidana dan non-pidana, seperti undang-undang
perusahaan yang diatur oleh Undang-Undang Perusahaan atau undang-undang yang
terkait dengan penanaman modal, yaitu Undang-Undang Penanaman Modal.
1. Kontrak Dagang.
2. Aspek hukum badan usaha.
3. Hubungan kerja.
4. Hak Kekayaan Intelektual Industri.
5. Larangan monopoli dan persaingan tidak sehat.
6. Perlindungan konsumen.
7. Pajak.
8. Pertanggungan
9. Penyelesaian sengketa niaga.
10. Kebangkrutan.
11. Undang-Undang Lalu Lintas.
12. Hukum Perbankan dan Sekuritas.
13. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian internasional.
Perlindungan Hak Pemegang Saham – Hukum bisnis memainkan peran penting dalam
melindungi hak-hak pemegang saham perusahaan. Pengacara hukum perusahaan yang
berpengalaman dapat berhasil menangani keadaan seperti negara bagian . Pendirian
perusahaan – Hukum bisnis adalah dasar dari semua transaksi. Memulai bisnis
melibatkan banyak proses hukum, sewa dan izin. Seorang pengacara hukum bisnis
memiliki pengalaman dengan semua peraturan yang relevan dan dapat membantu bisnis
membangun operasinya dengan sukses.
ETIKA WIRAUSAHA
Menurut Magnis Suseno, etika adalah subuah ilmu dan bukan ajaran, ilmu yang mencari
orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.
Berdasarkan dari beberapa pengertian tentang etika di atas, maka hakikat penggunaan
etika dalam bermasyarakat adalah untuk terciptanya suatu kondisi yang harmonis, saling
menghormati dan menghargai yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat yang
menguntungkan.
Etika dan norma yang harus ada dalam jiwa wirausaha, sebagai berikut:
1. Kejujuran
Seorang wirausahawan hendaknya bersikap jujur dalam kata dan tindakan. Kejujuran
merupakan modal utama yang harus dimiliki seorang wirausaha untuk mendapatkan
kepercayaan dari pihak yang berkepentingan, baik konsumen, supplier dan lainnya.
2. Bertanggung Jawab
Wirausahawan hendaknya bertanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut
tindakan dan kewajibannya (baik pada pihak luar maupun dalam). Misalnya,
kewajiban menyangkut pembayaran atas pembelian barang baik tunai maupun kredit,
kewajiban membayar upah/gaji karyawan, kewajiban membayar iuran, dan
sebagainya.
3. Menepati Janji
Wirausahawan harus menepati janji, agar mendapat kepercayaan dari pihak yang
terkait dengannya. Tepat janji dalam pembayaran. tepat janji mengirim pesanan,
menepati janji/memegang komitmen atas kontrak yang dibuat dengan pihak lain.
4. Disiplin
Wirausahawan harus berperilaku disiplin. kedisiplinan akan menjadi contoh yang
baik untuk dükuti segenap karyawan dan pihak yang terkait.
5. Taat Hukum
Wirausahawan harus patuh dan mentaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat atau pemerintah. Pelanggaran hukum berdampak buruk terhadap
usahanya. Akan
6. Suka Membantu
Secara moral seorang wirausaha hendaknya tidak hanya mengejar untuk menjadi kaya
namun memiliki sikap ingin membantu dan memberikan pelayanan kepada orang lain
7. Komitmen dan menghormati
Wirausahawan harus memegang komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan
menghargai komitmen dengan pihak lain, mempunyai tanggung jawab dalam
menyelesaikan pekerjaan, gigih dan tidak mudah putus asa, tidak melalaikan sekecil
apa pun pekerjaan yang diterima dengan apa pun risiko yang dihadapinya, ia akan
berusaha keras untuk menyelesaikan semua pekerjaannya
8. Mengejar Prestasi Mengejar
prestasi bagi seorang wirausahawan tercermin dari keinginan untuk selalu belajar,
baik belajar dari pengalamannya sendiri maupun belajar dari pengalaman orang lain
dan mau mendengarkan pendapat/saran orang lain. Pada dasarnya seorang
wirausahawan yang berhasil selalu berorientasi mengejar prestasi yang lebih baik
daripada sebelumnya serta melakukan evaluasi atas seluruh aktivitas usahan agar
lebih baik dari sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah di sampaikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Kewiraswastaan atau Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, ide
berjualan, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hukum dan Etika
Bisnis (EB) bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai konsep dan teori
tentang hukum dan etika yang berkaitan langsung terhadap bisnis, karena pemahaman
terhadap sendi-sendi hukum dan etika bagi seorang pelaku bisnis sangat penting sebagai
pedoman dalam membuat keputusan.
3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan
kritikan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Khairi, E. T. (2023, juni senin). solusiUKM. Retrieved februari jum'at, 2024, from detikfinance:
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6780183/kewirausahaan-pengertian-ciri-ciri-
konsep-dan-manfaatnya
PANGESTI, R. (2022, januari 21). detikpedia. Retrieved februari 9, 2024, from detikedu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5907669/10-ciri-ciri-wirausahawan-yang-harus-
kamu-ketahui
Redaksi. (2023, Desember 17). Retrieved februari 9, 2024, from president post:
https://www.presidentpost.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-para-ahli/
Esti EA J., & SEM (2022). Etika dan Prinsip Wirausaha Kewirausahaan (Peluang Dan
Tantangan E Commerce) 17