Anda di halaman 1dari 8

NAMA : SAJID YUFI

NIM : 22072066
PRODI : D3 TEKNIK MESIN
DOSEN : Nurhafizah, M.Pd., Ph.D
MATKUL : PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

ETIKA BISNIS DALAM WIRAUSAHA

Etika bisnis adalah cara-cara


untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan,
industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup
bagaimana kita menjalankan
bisnis secara adil, sesuai dengan
hukum yang berlaku, dan tidak
tergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan di
masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat
membentuk nilai, norma dan
perilaku karyawan serta pimpinan
dalam membangun hubungan
yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat. Perusahaan
meyakini prinsip bisnis
yang baik adalah bisnis yang
beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan
Etika bisnis adalah cara-cara
untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan,
industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup
bagaimana kita menjalankan
bisnis secara adil, sesuai dengan
hukum yang berlaku, dan tidak
tergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan di
masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat
membentuk nilai, norma dan
perilaku karyawan serta pimpinan
dalam membangun hubungan
yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat. Perusahaan
meyakini prinsip bisnis
yang baik adalah bisnis yang
beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan
Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini
mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni
bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. Etika bisnis lebih
luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi
dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita
temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum

Jadi Etika Bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Semuanya ini
mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku,
dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat itu sendiri.

 Prinsip Etika Bisnis yang Harus Dimiliki Oleh Wirausahawan

Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, berteknologi tinggi, dan saling bergantung saat ini,
karisma tanpa hati nurani dan kepintaran tanpa karakter adalah jalan untuk kegagalan ekonomi yang
luar biasa besarnya.
Seperti yang dikatakan Presiden Theodore Roosevelt, “Mendidik pikiran tanpa moral berarti
mendidik ancaman bagi masyarakat.”.Daya saing, ambisi, dan inovasi akan selalu penting untuk
kesuksesan, tetapi harus diatur oleh prinsip-prinsip etika inti.Prinsip-prinsip ini memberikan panduan
untuk membuat keputusan tetapi juga menetapkan kriteria yang digunakan untuk keputusan akan
dinilai oleh orang lain.
1. Kejujuran

Jujurlah dalam semua komunikasi dan tindakan. Pemimpin atau manajer yang baik adalah inti dari
bsinis yang berkembang dan layak dipercaya, dan kejujuran adalah landasan kepercayaan.

2. Integritas

Selalu pertahankan integritas pribadi. Pemilik bisnis yang memiliki prinsip etika bisnis yang benar
akan mendapatkan kepercayaan orang lain melalui integritas pribadi

3. Tepati Janji dan Penuhi Komitmen

Wirausahawan atau pemilik bisnis harus dapat dipercaya karena mereka melakukan segala upaya
yang benar untuk memenuhi janji dan komitmen mereka.

4. Loyalitas

Setialah dalam kerangka prinsip etika bisnis lainnya. Wirausah yang baik selalu memberikan
kepercayaan dengan selalu loyal kepada organisasi mereka dan orang-orang yang bekerja dengan
mereka.

5. Menghargai Lingkungan

Tak kalah pentingnya, prinsip menghargai lingkungan juga penting dipahami agar bisa mempraktikkan
etika dalam bisnis dengan optimal. Semua pelaku bisnis harus bisa menjaga, memanfaatkan, dan
mengelola sumber daya alam secara efisien. Dengan begitu, kelangsungan dan kelestarian alam juga
lingkungan dapat bertahan lama.

6. Saling Menguntungkan
Pada prinsip ini memandatkan kesadaran bahwa dalam menjalani sebuah bisnis membutuhkan win-
win solution. Dalam kata lain, semua tindakan dan keputusan bisnis harus diusahakan untuk mampu
memberikan keuntungan terhadap semua pihak yang terkait

7. Menghormati Orang Lain

Perlakukan semua orang dengan hormat. Wirausahawan harus menunjukkan rasa hormat terhadap
martabat manusia, otonomi, privasi, hak, dan kepentingan semua orang yang memiliki kepentingan
dalam keputusan mereka.

8. Mematuhi Hukum

Wirausahawan harus selalu mematuhi hukum, aturan, dan regulasi yang berkaitan dengan aktivitas
bisnis mereka.

9. Komitmen Terhadap Keunggulan

Kejar kesempurnaan setiap saat dalam segala hal. Wirausahawan yang baik selalu mengejar
kesempurnaan dalam menjalankan tugas mereka, memiliki informasi yang baik dan siap, dan terus
berupaya untuk meningkatkan

10. Kepepimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu prinsip etika bisnis yang berpengaruh untuk keteladanan dan
kehormatan baik bagi individu dan bisnis yang ia bangunkemahiran mereka di semua bidang
tanggung jawab

11. Reputasi dan Moral

Pastikan Anda membangun reputasi yang baik bagi perusahaan dan moral karyawan Anda.
Wirausahawan harus selalu memahami pentingnya reputasi mereka sendiri dan perusahaan mereka
serta pentingnya kebanggaan dan moral yang baik dari karyawan.

 Tujuan Dari Adanya Etika Dalam Berbisnis


1. Mendorong Kesadaran Moral Pebisnis
2. Menjaga Tata Sikap dan Perilaku Dalam Berbisnis
3. Memberikan Batasan Untuk Tetap Menjalankan Bisnis yang Baik
4. Memberikan Citra Perusahaan yang Baik
5. Dapat Menghindari Citra Buruk yang Merugikan

 Manfaat etika dalam Bisnis

Dengan memiliki sebuah etika tentu saja klien merasa lebih dihargai dan tentu saja mampu
memberikan gambaran kualitas perusahaan pada klien. Selain itu jaminan adanya kerjasama yang
baik terjalin dengan pribadi yang memiliki kualitas diri juga etika. Citra perusahaan bisa menjadi baik,
tidak adanya citra buruk dan membuat jalannya bisnis menjadi lancar terkendala

 Etika Produk
Sebelum membuat kemasan produk ada baiknya ketahui lah apa saja etika kemasan produk atau
peraturan dalam membuat kemasan produk. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam sebuah
kemasan.
 Sesuai dengan psikologi konsumen yang dijadikan target pasar

Sebuah kemasan biasanya disesuaikan dengan target pasar yang dituju. Jika itu untuk anak-anak
penambahan gambar kartun atau tokoh pahlawan pada desain kemasannya adalah cara yang tepat.
Selain itu, gunakan warna-warna terang agar kemasan produk Anda lebih menonjol. Kenapa harus
menggunakan warna yang terang? Karena ini sesuai dengan psikologi anak yang senang dengan
warna-warna cerah. Jika target pasar yang ingin dituju adalah remaja, buatlah desain yang kreatif
dan semoderen mungkin untuk menarik konsumen remaja. Namun, jangan kelewat batas, seperti
menambahkan gambar yang membuat konsumen merasa tidak nyaman setelah melihat kemasan
produk Anda.

 Kemasan produk sesuaikan dengan tujuan pemasaran

Sesuaikan desain kemasan dengan produk yang ditawarkan, guna untuk memberikan sedikit
gambaran kepada konsumen tentang produk milik Anda. Kami beri contoh misalkan kemasan mie.
Pasti Anda sering lihat bukan? Desain kemasan bergambar sajian mie, lengkap dengan toping dan
garnis yang menggugah selera konsumen. Nah, inilah yang dimaksud dengan etika kemasan sesuai
dengan tujuan pemasaran produk. Buatlah desain kemasan yang mencerminkan produk Anda.

 Buat kemasan yang bisa memudahkan konsumen

Fungsi kemasan adalah untuk menjaga produk di dalamnya namun penting untuk
memperhatikan kepraktisan kemasan. Ini berguna untuk memudahkan pembeli saat mengkonsumsi
produk yang ada jual. Kemasan yang praktis dapat meningkatkan penjualan produk Anda.

 Penggunaan bahan kemasan yang sesuai dengan produk

Ketahanan produk dapat ditentukan dari penggunaan bahan kemasan yang digunakan. Misalnya
produk yang ingin Anda jual adalah bubuk atau biji kopi, tentu kemasannya berbeda dengan produk
lainnya. Jika Anda menggunakan pembungkus plastik biasa pasti biji atau bubuk kopi tidak akan
tahan lama, namun jika Anda menggunakan kantong alumunium dengan pengikat (tin lie)di atasnya
maka produk kopi milik Anda akan lebih tahan lama

 Tata Aturan dan Hukum Bisnis

Pengertian hukum bisnis menurut para ahli

1. Munir Fuady

Pengertian hukum bisnis menurut Munir Fuady merupakan kaidah hukum dan upaya penegakannya
yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan kegiatan usaha, industri, atupun keuangan yang
berhubungan dengan kegiatan produksi dan penempatan uang oleh pemiliki bisnis dengan tujuan
memperoleh keuntungan.

2. Abdul R. Saliman Dkk

Keseluruhan dari aturan hukum, baik itu yang tertulis ataupun yang tidak tertulis dan mangatur
tentang hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian ataupun perikatan yang terjadi dalam praktek
usaha.
3. Dr. Johannes Ibrahim, SH, M. Hum

Seperangkat aturan hukum yang dibuat untuk mengatur dan menyelesaikan berbagai permasalahan
yang timbul dalam aktivitas antar manusia terutama dalam bidang perdagangan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hukum bisnis adalah suatu perangkat hukum yang mengatur
mengenai tata cara serta bagaimana pelaksanaan dari kegiatan atau urusan perdagangan, industri,
serta beberapa kegiatan lain yang mana masih ada hubungannya dengan kegiatan pertukaran barang
atau jasa, juga membantu ketika kegiatan bisnis menyimpang dari aturan yang berlaku

Fungsi & tujuan hukum bisnis

1. Menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pelaku bisnis.

2. Memberi penjelasan mengenai hak dan kewajiban di dalam praktik bisnis.

3. Mewujudkan aktivitas bisnis dengan disertai watak dan perilaku pelaku bisnis. Dengan begitu,
akan tercipta kegiatan bisnis yang sehat, dinamis, dan berkeadian karena dijamin oleh kepastian
hukum.

4. Dengan adanya hukum bisnis, para pelaku bisnis dapat memahami berbagai hak serta kewajiban
yang harus dilakukannya dalam kegiatan bisnis.

Tujuan Hukum Bisnis

1. Sebagai jaminan keamanan dengan berjalannya keamanan mekanisme pasar dengan baik
dan efisien.
2. Dapat memberikan perlindungan dalam suatu jenis usaha, khususnya pada jenis usaha kecil
menengah (UKM).
3. Membantu memperbaiki suatu sistem keuangan serta sistem perbankan.
4. Sebagai perlindungan dari suatu pelaku ekonomi atau pelaku bisnis.
5. 5.Berguna untuk mewujudkan sebuah bisnis yang aman dan juga adil kepada semua pelaku
bisnis.

Ruang Lingkup Hukum Bisnis

Hukum bisnis memiliki ruang lingkup yang luas dan telah diatur dalam Undang-Undang, di mana
ruang lingkupnya bisnis mencakup beberapa hal seperti bentuk badan usaha, kegiatan jual beli
(termasuk ekspor dan impor), investasi, ketenagakerjaan, pembiayaan, jaminan utang dan surat
berharga, hak kekayaan intelektual, asuransi, dan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan bisnis.

Sumber Hukum Bisnis

Setidaknya terdapat 2 (dua) sumber hukum yang berlaku di Indonesia yaitu sumber hukum materiil
dan formil. Hukum materiil merupakan sumber hukum yang dilihat dari segi isinya dan berasal dari
faktor yang menentukan isi hukum yaitu kondisi sosial-ekonomi, agama, dan tata hukum negara lain.
Sedangkan hukum formil merupakan sumber hukum yang berkaitan dengan prosedur atau cara
pembentukannya dan dapat digunakan untuk menciptakan hukum.

Anda mungkin juga menyukai