Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERKULIAHAN PERTAMA

Nama : Sajid Yufi


NIM : 22072066
Prodi : D3 Teknik Mesin
HP/WA : 082128993099
E-mail : sajidyufi227@gmail.com

Pertanyaan:

1. Bagaimana penciptaan manusia menurut al-Quran? Jelaskan!


Proses penciptaan manusia dalam Al-Qur'an tercantum dalam surat Al-
Mu'minun ayat 12-14.Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik"

2. Bagaimana pendapat anda profil manusia unggul bermartabat? Jelaskan!


Manusia unggul menurut Al-Qur'an adalah manusia yang berwawasan iqra',
yaitu secara terus menerus mampu mengembangkan pemikiran dan
wawasan untuk tujuan memahami rahasia ciptaan Allah (khalq). Sehingga
mampu mengenal alam dunia dan akherat. Manusia uggul dalam pandangan
Al-Quran bercirikan “ulul albab”.
Jadi menurut saya manusia yang unggul itu adalah manusia yang bermanfaat
bagi orang lian,berakhlak yang baik ,dan dapat mengamalkan apa yang
disampaikan al-quran.

3. Kenapa terjadi perbedaan konsep pencipaan manusia menurut agama dan


sains? Analisis!
karena penciptaan manusia berdasarkan agama diambil dr firman Allah yang
tertulis didalam kitab al -quran,sedangkan menurut sains tentang penciptaan
manusia diambil dr pengetahuan para ilmuan yang menganilisa dr mulai
pengembangan manusia dr dlm rahim.
4. Kenapa manusia menjadi makhluk mulia dibandingkan seluruh makhluk
ciptaan Allah? Analisis!
karena manusia memiliki akal. Dan Akal inilah yang membedakan manusia
dengan maklhuk lainnya. Akal membantu manusia untuk melakukan tindakan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Sebagai makhluk yang telah
diberikan kelebihan dibanding makhluk lain (dalam hal akal), manusia harus
mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya di dunia. Manusia harus
menggunakan akal untuk memilih jalan kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai