Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AL ISLAM DAN KEWIRAAUSAHAAN

“HAKEKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM”

Disusun oleh:
1. Gana Bimantara (2210611022)
2. Dirga Laksmana Putra W (2210611024)
3. Igo Ilham (2210611030)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat serta
kenikmatan-Nya kepada kita semua sehingga bisa berjumpa melalui presentasi artikel yang
telah dipersiapkan. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW yang kelak kita harapkan syafaatnya di akhir zaman.
Artikel ini berjudul “MENJELASKAN HAKIKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN
ISLAM” yang kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah AL Islam dan
Kewirausahaan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Jember.
Terimakasih tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah AL Islam
dan Kewirausahaan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menulis artikel
ini dan tidak lupa kami ucapkan Terimakasih pada teman-teman yang telah memberikan
dukungan kepada kami untuk menyelesaikan artikel ini dengan tepat waktu.

Jember, 17 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………...……...i


DAFTAR ISI ...……………...………………………………....ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .....……………………………………………….1
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………….……….....……1
C. TUJUAN PENULISAN …………...……………..…….…………………1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti hakekat manusia dalam pandangan islam …………2
B. Asal usul manusia …………2-3
C. Kedudukan, tujuan, dan tugas manusia ....………3

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………….....…………..............................4
B. PENUTUP ......…………………..…………………………4

DAFTAR PUSTAKA ……………...........………………....………….6


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai manusia kita perlu mengetahui dari mana asal-usul kita, tujuan
hidup/pedoman, kepada siapa kita menyembah, dan lain sebagainya. Allah SWT
memberi manusia akal agar mereka dapat berfikir dan mempermudah segala
urusannya di dunia. Agama islam adalah agama yang paling baik tidak pernah
menggolongkan manusia kepada binatang. Hal ini berlaku selama manusia
menggunakan akal pikirannya, jika manusia itu tidak menggunakannya maka benar,
bahwa derajat manusia turun lebih dari binatang. selain akal,manusia juga diberi hati
agar dapat merasakan dan memahami ilmu yang diturunkan oleh Allah SWT. Disini
saya ingin menjelaskan tentang hakekat manusia dalam pandangan islam agar kita
semua dapat memahaminya.

Manusia merupakan satu hakekat yang mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi
material (jasad) dan dimensi immaterial (ruh, jiwa, akal, dan sebagainya). Jasad akan
hancur karena kematian, sedangkan jiwa akan tetap dan bangkit pada hari akhir
(kiamat). Manusia juga merupakan makhluk yang sangat mulia, bahkan lebih mulia
dari malaikat. Bahkan manusia adalah satu-satunya makhluk Allah yang mendapat
perhatian besar dari Al-Qur’an, terbukti dari banyaknya ayat-ayat yang membahas hal
ikhwal manusia dalam berbagai aspek-nya. Tujuan penciptaan manusia yang utama
adalah untuk beribadah dan bertaqwa kepada Allah SWT.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa arti hakekat manusia dalam pandangan Islam?


2. Jelaskan bagaimana asal usul manusia menurut Al-Qur’an?
3. Bagaimana kedudukan, tujuan, dan tugas manusia?

C. TUJUAN

1. Memahami hakekat manusia dalam pandangan islam


2. Mengetahui asal-usul perjalanan manusia
3. Mengetahui kedudukan, tujuan, beserta tugas manusia
BAB II
PEMBAHASAN

A. ARTI HAKEKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM


Hakikat manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Tuhan memberikan kita
perasaan bahwa ciptaan adalah bagian yang menentukan dan apa yang diciptakan
adalah bagian yang ditentukan, baik dari segi kondisi maupun makna penciptaan.
Manusia tidak memiliki peran dalam proses dan hasil ciptaannya. Jadi
ketidakberdayaan manusia adalah peringatan bagi manusia. Seperti halnya manusia
tidak ikut serta dalam identifikasi atau memilih orang tua, suku atau bangsa, dan lain-
lain. Maka manusia harus waspada terhadap syarat-syarat yang telah diberikan oleh
Allah SWT. Sebagai makhluk yang mulia. Manusia pada dasarnya memiliki tenaga
dalam yang dapat menggerakkan hidupnya. Dalam diri manusia ada fungsi yang
bersifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial
individu. Manusia pada hakikatnya dalam proses ‘menjadi’, dan terus berkembang.
Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan
mengendalikan dirinya dan mampu menentukan nasibnya sendiri.

B. ASAL USUL MANUSIA


Asal usul manusia dalam Islam dapat dijelaskan dalam proses penciptaan
manusia pertama yakni nabi Adam As. Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang
diciptakan Allah SWT dan diberikan ilmu pengetahuan dan kesempurnaan dengan
segala karakternya. Allah mengangkat Adam dan manusia sebagai khalifah dimuka
bumi sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut ini

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Sesungguhya Aku


hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa
engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan engkau?” Tuhan berfirman:”sesungguhnya
aku mengetahui apa yan tidak kamu ketahui”.(QS.Al-Baqarah : 30)
Proses penciptaan manusia dijelaskan dalam al-Qur’an dan bahkan penjelasan
dalam Alqur’an ini kemudian terbukti dalam ilmu pengetahuan yang ditemukan
setelah turunnya Alqur’an. Ada lima tahap dalam penciptaan manusia yakni al-nutfah,
al-‘alaqah, al-mudhgah, al-‘idham, dan al-lahm sebagaimana yang disebutkan dalam
ayat berikut ini

”Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, dan
segumpal darah itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami
jadikan segumpal daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang(berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, pencipta yang paling baik”. (QS. Al-Mu’minun ayat 12-
14)

 Proses kejadian manusia pertama (adam)


Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa adam diciptakan oleh allah dari tanah yang
kering kemudian dibentuk yang sebaik-baiknya, setelah sempurna maka allah
mentiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup.
 Proses kejadian manusia kedua (siti hawa ).
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh allah di dunia ini selalu dengan
keadaan berpasang-pasangan,demikian pula halnya dengan manusia,allah
berkehendak menciptakan lawan jenis untuk di jadikanteman hidu atau biaa disebut
dengan istri
 Proses kejadian manusia ketiga (keturunan adam dan hawa )
Kejadian manuia ketiga adalah kejadian semua keturunan adam dan hawa kecuali
Nabi Isa a.s dalam proses ini dapat dilihat menurut Al-Qur’andan Al-hadist dan dapat
juga ditinjau secara medis.

Dari penyajian diatas dapat disimpulkan bahwa asal usul manusia menurut Al-Qur’an
adalah manusiaitu berasal dari sariu pati tanah yang berasal dari lumpur hitam dan
setelah itu dibentuk ,dan dalam penciptaanya terdapat tiga proses bagaimana manusia
dimuka bumi ini,dan semua itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an
C. KEDUDUKAN, TUJUAN DAN TUGAS MANUSIA

1. Kedudukan & Tujuan


Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk sebaik
mungkin oleh Allah. Al-Qur'an mengajarkan untuk saling menghormati dan hanya
menyembah Allah. Kedudukan manusia sama dan yang membedakan hanyalah
ketakwaannya kepada Allah. Allah menciptakan manusia sebagai Khalifah di
bumi. Manusia harus menyembah Allah sebagai Sang Kholiq. Inilah sebab tujuan
hidup manusia diciptakan di bumi ini adalah untuk beribadah kepadanya.
Sedangkan Al-Qur'an mengajarkan manusia untuk membedakan mana yang benar
dan mana yang salah. Manusia memiliki hak individu, hak sosial, dan hak
beribadah. Ini bertujuan untuk mengajar orang untuk berjalan di jalan kebenaran.
Dan Allah mengutus seorang utusan untuk membimbing manusia kepada
kebenaran. Seorang utusan telah dikirim ke dunia untuk mengajar orang-orang
kebajikan yang mulia. Agar kehidupan manusia bahagia di dunia maupun
diakhirat.

2. Tugas Manusia
Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai dua tugas utama, yaitu sebagai
’Abdullah, yakni hamba Allah yang harus tunduk dan taat terhadap segala aturan
dan KehendakNya serta mengabdi hanya kepadaNya, sebagai khalifah Allah di
muka bumi, yang meliputi pelaksanaan tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri,
dalam keluarga/rumah tangga, dalam masyarakat, dan tugas kekhalifahan terhadap
alam.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah, seorang
pemimpin, dan makhluk yang paling sempurna diantara yang lainnya. Manusia
tentunya memiliki tanggung jawab serta peran penting saat ia berada di dunia.
Manusia juga adalah satu-satunya makhluk Allah SWT yang diberi akal pikiran serta
perasaan, karena Allah percaya kepada manusia sehingga menjadikannya khalifah
untuk tetap menjaga dan berperilaku baik di semasa hidupnya.

B. DAFTAR PUSTAKA
Gafur, Abdul [2011] Hakekat Manusia Menurut Islam. Percetakan Unsri, Palembang,
pp.
Hadari Nawawi, Hakekat Manusia Menurut Islam. Al Ikhlas-Surabaya-1993
Richard Leakey, Asal Usul Manusia, 1982

Anda mungkin juga menyukai