Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

ETIKA BISNIS BERPARADIGMA TRI HITA KARANA

Disusun Oleh:

Nama : Ni Ketut Astiti Widiyanti

NIM :2117041071

Kelas : 5J

Prodi : S1 Manajemen

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS EKONOMI

SINGARAJA

2023
1. Jelaskan menurut anda apa yang dimaksud dengan etika bisnis!

Jawab: Etika bisnis dapat diartikan sebagai seperangkat prinsip moral serta nilai-nilai
yang mengatur perilaku dan tindakan organisasi, pemimpin, dan individu dalam konteks
dunia bisnis. Hal tersebut berkaitan dengan bagaimana bisnis berinteraksi dengan
karyawan, pelanggan, masyarakat, lingkungan, dan semua pihak yang terkait dengan
bisnisitu sendiri. Dengan terjaganya hubungan baik antara perusahaan dan stakeholder
melalui implementasi prinsip etika, potensi usaha untuk berkembang akan semakin
terjamin.

2. Jelaskan peran etika bisnis dalam mengelola sebuah bisnis, berikan salah satu contoh
pelanggaran etika yang berdampak pada bisnis! Berikan contoh kasus yang nyata dan
sertakan bukti dokumentasinya!

Jawab: Etika bisnis merupakan aspek yang sangat penting diterapkan dalam proses
operasional bisnis agar tujuan yang ditetapkan dari dijalankannya suatu bisnis dapat
tercapai secara kompetitif tanpa melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh undang-
undang. Etika bisnis juga menjadi poin positif atau keunggulan tersendiri bagi perusahaan
dalam jangka panjang dan menengah. Salah satu fungsi etika bisnis adalah kemampuan
untuk menghemat pengeluaran dengan menghindari kemungkinan gesekan atau gangguan
internal dan eksternal. Fungsi lain dari etika bisnis adalah memotivasi karyawan untuk
terus berkembang, melindungi prinsip-prinsip kebebasan berdagang atau berbisnis, dan
menciptakan keunggulan yang kompetitif. Umumnya, perilaku perusahaan yang tidak etis
akan membuat konsumen menjadi terpancing dan pada akhirnya muncullah sebuah
tindakan pembalasan. Misalnya seperti adanya larangan beredarnya suatu produk,
gerakan pemboikotan, dan yang sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan nilai jual
dan juga perusahaan. Hal ini tentu berbeda dengan suatu perusahaan yang menghargai
adanya etika bisnis, pasti akan mendapatkan peringkat kepuasan yang lebih tinggi.
Adapun peran etika bisnis dalam mengelola sebuah bisnis adalah sebagai berikut:

 Sebagai panduan perilaku organisasi bagi seluruh anggota Perusahaan atau


organisasi yang dapat membantu memastikan bahwa tindakan dan keputusan
diambil dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip moral yang diakui.
 Membentuk kebijakan dan prosedur yang mencerminkan nilai-nilai etis,
Kebijakan ini mencakup cara berinteraksi dengan karyawan, pelanggan, pemasok,
dan masyarakat secara adil dan bertanggung jawab.
 Meningkatkan kepercayaan dan reputasi yang dapat membantu mengurangi risiko
hukum dan reputasi.
 Meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan, Budaya etika yang kuat
mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih produktif dan bermotivasi
karena mereka merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil. Karyawan yang
bahagia dan bermoral tinggi cenderung memberikan kinerja yang lebih baik.
 Meningkatkan kepuasan pelanggan yang mana etika bisnis mencakup memberikan
layanan yang berkualitas dan adil kepada pelanggan. Pelanggan cenderung lebih
puas dan loyal terhadap perusahaan yang memperlakukan mereka dengan etika
dan kejujuran.

Salah satu pelanggaran etika yang berdampak pada bisnis adalah kasus penimbunan
masker yang terjadi pada awal pandemi COVID-19. Banyak toko dalam e-commerce
yang sengaja membeli masker dalam jumlah ratusan untuk ditimbun dan dijual
kembali dengan laba yang tinggi.

Hal tersebut merupakan tindak yang hanya menguntungkan pihak toko saja karena
berhasil menjual produk dengan laba yang menguntungkan. Kasus tersebut bisa
menjadi pelanggaran karena tidak sesuai dengan prinsip equilibrium dalam
sebuah bisnis.

Gambar 1 Bukti Penimbunan Masker

3. Jelaskan 8 (delapan) prinsip etika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
dan kaitkan prinsip-prinsip tersebut dalam menjalakan sebuah bisnis!

Jawab: Delapan prinsip etika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan
keterkaitannya dalam menjalankan sebuah bisnis adalah sebagai berikut:
a) Integritas yang merujuk pada memiliki karakter yang konsisten yang ditunjukkan
dengan penyelarasan pikiran, perkataan, dan perbuatan. Kaitan dengan
Kehidupan Sehari-hari: Berlaku jujur, konsisten, dan benar dalam tindakan dan
perkataan sehari-hari. Kaitan dengan Bisnis: Memastikan kejujuran dalam semua
transaksi bisnis, memenuhi komitmen, dan menyediakan informasi yang akurat
kepada pemangku kepentingan.
b) Jujur, prinsip kejujuran menekankan pentingnya kejujuran dalam komunikasi dan
tindakan. Dalam bisnis, kejujuran dalam beriklan, bertransaksi, serta memberikan
informasi kepada pelanggan adalah kunci. Menghindari penipuan atau manipulasi
informasi adalah bagian dari prinsip ini.
c) Pertanggungjawaban, prinsip pertanggungjawaban mengharuskan individu atau bisnis
untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Dalam bisnis, ini
berarti mengakui kesalahan jika terjadi, memperbaiki kesalahan, dan mengambil
langkah-langkah untuk mencegahnya terulang.
d) Kehormatan: prinsip ini mengharuskan individu untuk menghormati serta menghargai
hak, martabat, dan nilai-nilai orang lain. Dalam bisnis, menghormati hak karyawan,
pelanggan, pemasok, dan pihak-pihak terkait lainnya adalah hal yang sangat penting.
Ini mencakup membayar gaji yang adil, tidak diskriminatif, dan memperlakukan
semua orang dengan hormat.
e) Keadilan: prinsip keadilan mengharuskan perlakuan yang adil dan setara terhadap
semua individu tanpa memandang ras, gender, agama, atau latar belakang lainnya.
Dalam bisnis, ini berarti memastikan adanya peluang yang sama bagi semua
karyawan dan menjalankan proses perekrutan yang adil.
f) Tanggung Jawab Sosial: Tanggung jawab sosial mengharuskan bisnis untuk
berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut mencakup
tindakan seperti mengurangi dampak lingkungan, mendukung inisiatif sosial, dan
mematuhi aturan lingkungan yang ketat.
g) Kepatuhan Hukum: operasional suatu bisnis harus mematuhi semua hukum dan
peraturan yang berlaku. Ini mencakup pajak, perlindungan konsumen, peraturan
lingkungan, dan lain-lain. Kepatuhan hukum adalah fondasi etika bisnis.
h) Kepemimpinan Etis: Pemimpin bisnis harus memberikan contoh perilaku etis dan
memimpin dengan integritas. Mereka harus menciptakan budaya organisasi yang
mendorong prinsip-prinsip etika, dan ini akan merembes ke seluruh organisasi.
4. Jelaskan Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan secara etis!

Jawab: Pengambilan keputusan secara etis merupakan proses yang mempertimbangkan


nilai-nilai serta prinsip etika dalam setiap langkahnya. Berikut adalah langkah-langkah
yang dapat diikuti dalam pengambilan keputusan secara etis:

 Identifikasi Masalah atau Situasi Etis: tentukan dengan jelas masalah atau situasi
dengan melibatkan pertimbangan etika. Identifikasi berbagai aspek serta pihak
yang terlibat dalam situasi tersebut.
 Kumpulkan Informasi: kumpulkan dan rangkum semua informasi yang relevan
terkait dengan situasi etis. Pastikan informasi yang diterima akurat, lengkap, dan
sesuai dengan konteks permasalahan yang terjadi.
 Identifikasi Nilai dan Norma-Norma yang Terlibat: tentukan nilai-nilai etika dan
norma-norma yang relevan yang berkaitan dengan situasi.
 Tentukan Pilihan yang Mungkin: identifikasi pilihan atau tindakan yang mungkin
dapat diambil untuk menanggapi situasi. Lakukan peninjauan terhadap setiap
pilihan dengan mempertimbangkan implikasi etika, keadilan, dan kepentingan
semua pihak terkait.
 Evaluasi Konsekuensi Etika dari Setiap Pilihan: lakukan evaluasi potensi
konsekuensi etika dari masing-masing pilihan yang tersedia. Perkirakan pula
dampaknya terhadap individu, organisasi, dan masyarakat.
 Pertimbangkan Prinsip-Prinsip dan Etika Organisasi: perhatikan apakah pilihan-
pilihan yang ada sesuai dengan prinsip-prinsip etika Perusahaan dan apakah sesuai
dengan misi dan nilai-nilai yang telah ditetapkan.
 Pertimbangkan Perspektif Panjang Jangka dan Kepentingan Semua Pihak Terkait:
pikirkan tentang konsekuensi jangka panjang dari setiap pilihan dan
pertimbangkan kepentingan semua pihak terkait, bukan hanya kepentingan segera.
 Buat Keputusan dan Bertindak: pilihlah pilihan yang paling sesuai dengan prinsip-
prinsip etika, nilai-nilai organisasi, dan kepentingan bersama. Tetapkan rencana
tindakan yang memadai untuk melaksanakan keputusan tersebut.
 Refleksi dan Evaluasi: setelah tindakan diambil, lakukan evaluasi ulang terhadap
keputusan dan tindakan yang diambil. Tinjau apakah keputusan tersebut sesuai
dengan nilai-nilai dan apakah telah memenuhi harapan etika.
5. Etika adalah keniscayaan dalam bisnis, apakah anda setuju atau tidak setuju dengan
pendapat tersebut? Jelaskan!
Jawab: Saya setuju dengan pendapat bahwa etika adalah keniscayaan dalam bisnis. Etika
merupakan suatu keharusan atau prinsip yang mutlak dalam setiap aspek kehidupan,
termasuk dalam konteks bisnis. Ada beberapa alasan yang mendukung pandangan
tersebut, antara lain:

 Kepercayaan dan Reputasi: Etika membantu membangun kepercayaan, yang


merupakan fondasi bisnis yang kuat. Pelanggan, karyawan, investor, serta pihak-
pihak terkait lainnya cenderung lebih percaya pada bisnis yang beroperasi dengan
integritas dan etika yang tinggi. Reputasi yang baik sebagai bisnis yang etis
membawa manfaat jangka panjang.
 Kepuasan Pelanggan: Pelanggan mencari bisnis yang berprinsip etika, terutama
dalam hal transparansi, kejujuran, dan kualitas layanan. Bisnis yang
memprioritaskan kepuasan pelanggan dengan tindakan etis memiliki peluang lebih
besar untuk mempertahankan dan meningkatkan basis pelanggan mereka.
 Kepuasan Karyawan: Karyawan akan merasa lebih puas dan terlibat dengan bisnis
yang memperlakukan mereka secara adil dan beretika. Budaya etika membantu
menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi karyawan untuk
memberikan kontribusi yang lebih baik.
 Kepatuhan Hukum: Etika mencakup kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
Bisnis yang mematuhi hukum adalah prasyarat untuk operasi yang berkelanjutan
dan mencegah risiko hukum yang dapat merugikan bisnis secara serius.
 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan: Bisnis memiliki tanggung jawab sosial
dan lingkungan untuk berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan bumi ini.
Prinsip etika memotivasi bisnis untuk berperan aktif dalam memecahkan masalah
sosial dan lingkungan dengan cara yang positif.
 Mendorong Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan: Bisnis yang beroperasi
dengan etika cenderung mendorong inovasi yang berkelanjutan karena mereka
mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan lingkungan dalam strategi bisnis
mereka. Hal ini mendukung pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan lebih
panjang.
 Stabilitas dan Ketahanan Bisnis: Etika membantu menciptakan stabilitas dalam
hubungan bisnis dan menjaga keberlanjutan jangka panjang. Bisnis yang dikelola
dengan integritas dan etika cenderung lebih tahan terhadap tekanan eksternal dan
krisis.
Kesimpulannya, etika adalah suatu keharusan dalam bisnis karena membantu
membangun fondasi yang kuat, mempertahankan kepercayaan, meningkatkan
reputasi, dan mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan. Bisnis yang mengabaikan
etika berisiko menghadapi konsekuensi yang merugikan bagi semua pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai