Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

3. Etika Bisnis dan Tanggung


Jawab Sosial

 Pengertian Etika Bisnis


 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Etika
Bisnis
 Tanggung Jawab Sosial Bisnis Terhadap
Pelanggan, Karyawan, Pemilik, Kreditor dan
Lingkungan

Tatap Muka

03

Abstract Kompetensi
Perusahaan meyakini prinsip bisnis Diharapkan mahasiswa mampu
yang baik adalah bisnis yang beretika, mengidentifikasi dan menjelaskan etika
yakni bisnis dengan kinerja unggul dan bisnis dan tanggung jawab social
berkesinambungan yang dijalankan
dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan
yang berlaku
Pengertian Etika Bisnis
Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang
sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang
memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara
ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan
kegiatan bisnis.

Semua bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan
perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini.

ETIKA BISNIS DAN


KEPUTUSAN BISNIS
TANGGUNG JAWAB SOSIAL

NILAI PERUSAHAAN LABA PERUSAHAAN

Etika bisnis secara sederhana yang diartikan sebagai cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri
dan juga masyarakat

Etika bisnis menurut Velasquez.merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang
benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis

Weis mengemukakan bahwa etika bisnis adalah seni dan disiplin dalam menerapkan
prinsip-prinsip etika untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral yang
kompleks. Sedangkan Laura Nash menyatakan etika bisnis sebagai studi mengenai
bagaimana norma moral personal diaplikasikan ke dalam aktivitas dan tujuan perusahaan

Kode etik diperlukan dalam bisnis adalah :


1. Menjaga keselarasan dan konsistensi antara gaya manajemen strategis dan kebijakan
dalam pengembangan usaha disatupadukan dengan pengembangan usaha dan
pengembangan sosial ekonomi
2. Persaingan yang sehat
3. Melanjutkan integritas perusahaan terhadap lingkungan masyarakat dan pemerintah
4. Menciptakan ketenangan, kenyamanan, keamanan
5. Dapat mengangkat harkat perusahaan nasional di dunia perdagangan internasional

‘13 Pengantar Bisnis


2 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi
standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya
sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang
luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
(http://id.wikipedia.org)
1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang
lain.
3. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.

Indikator etika bisnis terdiri dari :


1. Melakukan pengelolaan sumberdaya bisnis dan sumberdaya alam secara efisien tanpa
merugikan masyarakat.
2. Mengacu pada peraturan yang berlaku.
3. Berdasarkan hukum yang berlaku.
4. Mentaati ajaran agama.
5. Melaksanakan nilai-nilai budaya.

‘13 Pengantar Bisnis


3 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Etika
Bisnis
Masalah yang dihadapi dalam Etika Bisnis dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang
muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana
bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang
dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan
tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan
individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar
individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas
keputusan, tindakan dan karakter individual.

Filosophy
Moral
Bisnis

Perilaku

Lingkunga
Organisasi
n Bisnis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etika Bisnis

Menurut Bovee (dalam Alma, 2010) banyak faktor yang mempengaruhi prilaku etika.
Namun, pada dasarnya terdapat tiga faktor utama, yaitu :
1. Cultural difference, sebagaimana diketahui bahwa setiap daerah memiliki kebiasaan
sendiri-sendiri, lain Negara lain pula kebiasaannya. Penyogokan, komisi, titipan,

‘13 Pengantar Bisnis


4 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
amplop, upeti dan sebagainya tetntu dipahami dalam bentuk yang berbeda disetiap
daerah.
2. Knowledge, orang-orang yang mengetahui dan berada dalam jalur pengambil
keputusan berusaha tidak terlibat dalam masalah etika ini. Demikian pula, jika Anda
sudah mengetahui bahwa perbuatan itu melanggar etika, maka jangan melakukannya,
karena hal ini melanggar kata hati Anda.
3. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis adalah iklim yang
berlaku pada sebuah organisasi. Ada organisasi yang betul-betul ketat menjaga etika
dan memberi pelatihan kepada karyawannya agar selalu menjaga etika. Perusahaan
besar banyak yang menerapkan kode etik ini.

Dalam menciptakan etika bisnis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Pengendalian diri;
2. Pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan;
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan info dan teknologi;
4. Menciptakan persaingan yang sehat;
5. Menerapkan konsep-konsep pengembangan yang berkelanjutan;
6. Menghindari sifat KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme);
7. Harus mampu menyatakan hal benar itu adalah benar;
8. Membentuk sikap saling percaya antar golongan pengusaha kuat dengan golongan
pengusaha lemah;
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama.

‘13 Pengantar Bisnis


5 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tanggung Jawab Sosial Bisnis Terhadap
Pelanggan, Karyawan, Pemilik, Kreditor dan
Lingkungan
Suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi
masyarakat. Walaupun keputusan bisnis yang dibuat adalah untuk meningkatkan nilai
bisnis, keputusan haruslah tidak merusak etika dan tanggung jawab social.

Corporate Social Responsibility


Bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi
pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.

Tangung jawab sosial perusahaan ditujukan kepada


1. Pelanggan ; ciptakan kode etik, pentaulah semua keluhan dan feedback terhadap
pelanggan.
Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan jauh melampaui provisi dari produk
atau jasa. Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial (social responsibility) ketika
menghasilkan produk dan menjual produknya.
Tanggungjawab bisnis terhadap pelanggan antara lain :
a. Menetapkan pedoman business responsibility.
 Pedoman kualitas : Keselamatan pelanggan?
 Pedoman pelayanan dan perlakuan terhadap pelanggan, karyawan, serta
pemilik : Komunikasi yang jujur

Citra
Kredibilitas

Nilai
Pedoman
Perusahaan

‘13 Pengantar Bisnis


6 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Memantau keluhan pelanggan.
 Keluhan kualitas produk
 Keluhan pelayanan karyawan
- Sumber keluhan?
- Keluhan tidak terulang?
- Unit/Tim khusus penerima dan penanganan keluhan
- Evaluasi terhadap karyawan dengan pelayanan tidak sesuai pedoman
c. Mengadakan umpan balik customer.
 Mendeteksi masalah kualitas produk
 Mendeteksi masalah pelayanan
- Pelaksanaan tidak menunggu ada keluhan
- Penyebaran kuesioner
- Pengajuan pertanyaan
- Koreksi atas masalah
Konsumerisme (Consumerism)?
Permintaan kolektif dari pelanggan agar dunia bisnis dapat memenuhi
kebutuhannya.
YLKI : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
 Tujuan?
 Peran dan hasil selama ini?
Peranan Pemerintah?
Tujuan : Perusahaan dapat memenuhi tanggungjawabnya terhadap customer
 Kebijakan keamanan produk : pengujian kualitas produk makanan
 Kebijakan iklan :ketentuan pengaturan periklanan
 Kebijakan persaingan industri : UU Anti Monopoli (Indonesia)
2. Karyawan ; rasa aman karyawan, perlakuan layak oleh karyawan lain. Menyakinkan
tangggung jawab karyawan.
a. Keselamatan Karyawan
Memberlakukan pedoman keselamatan kerja, menawarkan seminar mengenai
keragaman, dan menetapkan prosedur untuk menampung keluhan dari karyawan.
b. Perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain
Masalah gender, suku, agama, dan asal negara
c. Peluang yang setara
 Kesempatan sama dapat memasuki perusahaan
 Mendapatkan peluang sama di suatu posisi/jabatan

‘13 Pengantar Bisnis


7 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Memperoleh besar gaji yang sama

3. Pemegang saham
a. Kepentingan pribadi manajemen/karyawan
b. Kepentingan stockholders/shareholders
 Mana yang harus didahulukan?
 Mana yang lebih penting?
c. Kinerja tinggi : Nilai saham naik
d. Kompensasi dikaitkan dengan kinerja : kompensasi dalam bentuk pemberian
saham.
4. Para kreditor
a. Memenuhi kewajiban keuangannya.
b. Menginformasikan masalah keuangan secara rutin dan jika ada permasalahan.
c. Tidak mampu memenuhi kewajiban dapat dinyatakan pailit.
d. Pelanggaran tanggung jawab dilakukan dengan penyusunan laporan keuangan
yang tidak mencerminkan kondisi keuangan sebenarnya.
5. Lingkungan
a. Polusi Udara : Menyebabkan menghambat pernapasan. Produksi bahan bakar dan
baja, serta penggunaan kendaraan, telah meningkatkan kadar karbon dioksida
dalam udara.
b. Polusi Tanah : Tanah telah terpolusi oleh limbah beracun yang dihasilkan dari
beberapa proses produksi, seperti limbah, tanah dan pertanian.
c. Polusi Air : Air laut dan sungai tercemar seperti Pembuangan limbah beracun &
sampah yang menyebabkan banjir
d. Polusi Suara : Mengganggu ketenangan seperti Mesin pabrik, mesin kendaraan
bermotor.
e. Perusahaan : Biaya tanggung jawab lingkungan besar.
f. Pemerintah : Menjaga pelestarian lingkungan.
6. Komunitas
a. Kepedulian perusahaan terhadap masyarakat lokal ?
 Sponsor acara lokal
 Sumbangan untuk bencana/yayasan lokal
b. Maksimalisasi tanggung jawab masyarakat ?
 Biaya
c. Maksimalisasi nilai perusahaan ?
 Keuntungan
d. Maksimalisasi tanggung jawab bagi customer ?

‘13 Pengantar Bisnis


8 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Harga jual

Kepedulian perusahaan terhadap masyarakat internasional ?


a. Persaingan internasional
b. Perbedaan budaya
c. Biaya tanggung jawab sosial
d. Pembebanan biaya pada harga jual
e. Tuntutan pelanggan dan karyawan

Kasus Tanggung Jawab Moral

Kasus : Johnson and Johnson (J&J)

Menangani kasus keracunan Tylenol tahun 1982. Pada kasus itu, tujuh orang dinyatakan
meninggal secara misterius setelah mengkonsumsi Tylenol di Chicago. Setelah diselidiki,
ternyata Tylenol itu mengandung racun sianida. Meski penyelidikan masih dilakukan guna
mengetahui pihak yang bertanggung jawab, J&J segera menarik 31 juta botol Tylenol di
pasaran dan mengumumkan agar konsumen berhenti mengonsumsi produk itu hingga
pengumuman lebih lanjut. J&J bekerja sama dengan polisi, FBI dan FDA (BPOM-nya
Amerika Serikat) menyelidiki kasus itu. Hasilnya membuktikan, keracunan itu disebabkan
oleh pihak lain yang memasukkan sianida ke botol-botol Tylenol.

Biaya yang dikeluarkan J&J dalam kasus itu lebih dari 100 juta dollar AS. Namun, karena
kesigapan dan tanggung jawab yang mereka tunjukkan, perusahaan itu berhasil
membangun reputasi bagus yang masih dipercaya hingga kini. Begitu kasus itu
diselesaikan, Tylenol dilempar kembali ke pasaran dengan penutup lebih aman dan produk
itu segera kembali menjadi pemimpin pasar (market leader) di Amerika Serikat. Philosofi J&J
yang meletakkan keselamatan konsumen di atas kepentingan perusahaan berbuah
keuntungan lebih besar kepada perusahaan.

Pertanyaan Kasus :
1. Bagaimana pandangan anda terhadap apa yang dilakukan oleh J&J dalam menangani
masalah diatas?
2. Mengapa kebanyakan pelaku bisnis tidak memperhatikan masalah etika, jelaskan
alasan-alasan yang telah anda pahami?

‘13 Pengantar Bisnis


9 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Alma, Buchari.(2010) : Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum, Alfabeta, Bandung

Robbins S.P. and Coulter M., (2010) : Management, Pearson Education Inc. Prentice Hall,
New Jersey.

Griffin Ricky W – Ebert Roland J (2006) : Business, 8th Edition, Pearson Education Inc.,
New Jersey.

Madura Jeff (2007) : Introduction to Business, 4th Edition, South Western College
Publishing, USA.

Nickels William G, - Mc Hugh Susan M (2008) : Understanding Business, 8th Edition, Mc


Graw-Hill/Irwin, New York.

http://id.wikipedia.org

‘13 Pengantar Bisnis


10 Hirdinis Mansyur, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai