"PDB atas dasar harga berlaku maupun konstan menunjukkan keadaan ekonomi
negara. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran
dan struktur ekonomi, sedangkan harga konstan digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun," tulis BPS.
Pendapatan nasional memang tidak bisa lepas dari PDB yang menggambarkan
kekuatan ekonomi sebuah negara. Untuk mengetahui pendapatan nasional dan
GDP lebih lanjut berikut pengertian, komponen, dan rumus cara menghitungnya.
A. Pengertian pendapatan nasional
Dikutip dari jurnal Determining National Income, an Endless Journey Started 400
Years Ago yang ditulis Manuela Ciani Scarnicci, keinginan mengetahui pendapatan
nasional adalah yang mendorong pada pengetahuan seputar modernGDP sekarang.
Pendapatan nasional memungkinkan pemerintah menentukan besarnya pajak yang
bisa diperoleh dari masyarakat.
B. Komponen pendapatan nasional
1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product)
2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
1. Metode produksi
Y = (Unit 1 x Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 x Harga 2) +m.. Nilai tambah (Unit n x
Harga n)
2. Metode pendapatan
3. Metode pengeluaran
Y=C+I+G
Metode ini dijelaskan dalam paper berjudul Pendapatan Nasional yang ditulis Agung
Andana Yoshanda dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo. Dengen penjelasan ini, semoga bisa menambah informasi
seputar pendapatan nasional. (row/erd)
Begini Contoh Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Dengan Rumus Pendapatan Nasional Pendekatan
Pengeluaran, Pendapatan Dan Produksi
Terdapat 3 (tiga) metode perhitungan yang bisa digunakan untuk
mengetahui jumlah atau nilai dari pendapatan nasional, yaitu metode
perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan
pengeluaran, dan pendekatan pemasukan.
Rumus Dengan Metode Pendekatan Produksi
Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi
(nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas
bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan
penolong.
ISIC (International Standard Industrial Classification)
mengklasifikasikan perekonomian Indonesia menjadi beberapa sektor atau
lapangan usaha yang terbagi dalam tiga kelompok, di antaranya:
Sektor Primer
Sektor Sekunder
Industri pengolahan
Listrik, air, dan gas
Sektor Tersier
Keterangan :
Y= Pendapatan nasional
Hal yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan.
Y=r+w+i+p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
I = investment ( investasi )
X = ekspor
M = impor