Anda di halaman 1dari 12

PELAYANAN

KESEHATAN TINGKAT
LANJUTAN

Albar
Staff Unit MPKR

RS. INCO, 02/03/2016


1
Pelayanan dan
Pengadaan Obat

2
Berlaku sejak 1 Januari 2016
Kep Dirjen Binfar dan
Alat Kesehatan
Kemenkes RI Nomor
HK.02/03/III/1346/2014

4
Surat Direktur
Pelayanan
1824/III.2/0115

Pelayanan Obat PRB


• Penambahan Obat PRB: Dapat mendorong
– Allopurinol tab 100 mg
– Allopurinol tab 300 mg pasien dengan penyakit
– Acarbose tab 50 mg kronis stabil untuk
– Acarbose tab 100 mg dirujuk balik
– Glikuidon tab 30 mg
• Penggunaan Daftar obat Fornas untuk Program Rujuk Balik
– Pelayanan sebelum tanggal 12 Desember 2014:
Mengacu pada Daftar Obar PRB yang tercantum dalam SE Diryan Nomor 47
tentang Pedoman Pelayanan PRB bagi peserta Jaminan Kesehatan.
– Pelayanan mulai tanggal 12 Desember 2014:
Mengacu pada Daftar Obat PRB yang tercantum dalam Pedoman Penerapan
Fornas.
Surat Direktur
Pelayanan
1824/III.2/0115
Peresepan Maksimal Obat
Permenkes
Nomor 59
Tahun 2014 pasal
20

Obat Kronis Luar Paket INA-CBG’s

7
Jumlah peresepan maksimal = sesuai dosis lazim penggunaan obat,
berdasarkan rekomendasi tim ahli dan organisasi profesi terkait

Obat
diresepkan

Lebih rendah Lebih tinggi


dari signa dari signa
R/max R/max

Max 23 hari
Min 7 hari Jumlah max Kelebihan dari
luar paket
paket CBGs sesuai R/max R/max
CBG’s

Max 23 hari Persetujuan


Min 7 hari
luar paket Komite Medik
paket CBGs
CBG’s dan Ka/Dir RS

Tanggungan
RS (paket INA
CBGs)
8
DRAFT SURAT DIRYAN Contoh 1
• Seorang peserta diresepkan :
R/ Glimepirid 2 mg No. XC Signa 3dd1
Peresepan maksimal Glimepirid 2 mg sesuai Pedoman Fornas adalah 60 tablet
per bulan

90 Persetujuan Komite
tablet Medik dan
60 Kepala/Direktur RS
30
tablet tablet
Tanggungan RS
(paket INA-CBG’s)
Min 7 hari Max 23 hari
(14 tab) (46 tab)

Tanggungan RS Tanggungan BPJS


(paket INA-CBG’s) (luar paket INA-CBG’s)
9
Contoh 2
• Seorang peserta diresepkan :
R/ Gliklazid 80 mg No. XXX Signa 1dd1
• Peresepan maksimal Gliklazid 80 mg sesuai Pedoman
Fornas adalah 60 tablet per bulan atau signa 2x1.
• Maka yang dijamin sebagai obat kronis luar paket INA-
CBG’s
A. 60 tablet
B. 30 tablet 23
C. 23 tablet tablet
D. 46 tablet
(1x1) x (23 hari) = 23 tablet
Sisa obat 7 tablet masuk paket INA-CBG’s dan tidak dibebankan kepada pasien.
10
PMK 63 Tahun 2014*
Pengadaan obat berdasarkan e-catalogue
Pasal 3
(1) Seluruh Satuan Kerja di bidang kesehatan baik Pusat maupun Daerah dan
FKTP atau FKRTL Pemerintah melaksanakan pengadaan obat melalui E-
Purchasing berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue) sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) FKTP atau FKRTL swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dapat
melaksanakan pengadaan obat berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue)
Pasal 4
(1) Dalam hal pengadaan obat melalui E-Purchasing berdasarkan Katalog
Elektronik (E-Catalogue) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
mengalami kendala operasional dalam aplikasi (offline), pembelian dapat
dilaksanakan secara manual.
(2) Pembelian secara manual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
secara langsung kepada Industri Farmasi yang tercantum dalam Katalog
Elektronik (E-Catalogue).

*Berlaku sejak 9 Oktober 2014


11
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

12

Anda mungkin juga menyukai