Anda di halaman 1dari 12

Magenta, Vol. 5, No. 1, September 2016, Hal.

11-21

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA


TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RSUD
SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN
Arifin, Tri Eti Tunggal Wahyuni, Gigih Ibnu Raharjo

Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma


Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma
Alumni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma
Jl. Iskandar No. 63 Telp/Fax. 0532 – 22287 Kode Pos 74112 Pangkalan Bun

Abstract

The purpose of this study was to determine the service quality analysis and influence on
patient satisfaction in hospitals Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. In this study, using a
quantitative descriptive research that is by direct observation, conducting interviews and collecting
data such as documents pertaining to the service. The goal is to determine the quality of service
and influence on patient satisfaction. In this study, 2 (two) variables, namely the independent
variable quality of service and influence, while the dependent variable is patient satisfaction.
Sources of data in this study are primary and secondary data. Total population in this study were
hospital patients Sultan Imanuddin Pangkalan Bun and the number of samples of 99 people. From
the results of this study concluded that the service of Hospital Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
through the questionnaire (questionnaire) can be concluded that the respondent's answer leads to
patient satisfaction as can be seen from the statement of patients stated that they are satisfied with
the quality of services provided by the Hospital Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Keywords: Service Quality, Patient Satisfaction.

I. PENDAHULUAN penyampaian jasa pelayanan kesehatan


Melihat perkembangan rumah sakit dari rumah sakit kepada konsumen sesuai
saat ini, dimana rumah sakit sebagai dengan apa yang dipersepsikan pasien.
sebuah usaha atau industri yang Pasien yang puas merupakan aset yang
mempunyai banyak tenaga sesuai dengan sangat berharga karena apabila pasien
proporsi keahliannya serta memerlukan puas mereka akan terus menerus
modal yang besar serta tidak ketinggalan melakukan pemakaian terhadap jasa
dengan menyediakan layanan yang pilihanya. Akan tetapi jika pasien merasa
berhubungan dengan teknologi mutakhir. tidak puas maka mereka akan
Untuk itu, maka diperlukan sumber daya memberitahukan kepada orang lain
manusia yang dapat berkompetisi dalam tentang pengalaman buruknya.
melaksanakan tugasnya di rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya
Setiap rumah sakit melakukan strategi kebutuhan dan keperluan akan pelayanan
pelayanan keperawatan profesional yang terhadap pasien yang ada maka peneliti
berorientasi pada kepuasan pasien agar akan mempelajari dan menganalisis
rumah sakit tetap berkembang. Kepuasan tentang bagaimana : “Analisis Kualitas
pasien akan terpenuhi apabila proses Pelayanan Dan Pengaruhnya Terhadap
11
Arifin dkk : Analisis Kualitas Pelayanan ..............

Kepuasan Pasien Pada RSUD Sultan merupakan pusat pelayanan yang


Imanuddin Pangkalan Bun”. menyelenggarakan pelayanan medik
dasar dan medik spesialistik, pelayanan
Perumusan Masalah penunjang medis, pelayanan perawatan,
Berdasarkan latar belakang diatas maka baik rawat jalan, rawat inap maupun
perumusan masalah penelitian ini adalah pelayanan instalasi. Rumah sakit sebagai
sebagai berikut: salah satu sarana kesehatan dapat
1. Bagaimanakah kualitas pelayanan diselenggarakan oleh pemerintah, dan
pada RSUD Sultan Imanuddin atau masyarakat.
Pangkalan Bun. Menurut Undang-Undang Republik
2. Apakah kualitas pelayanan Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
berpengaruh pada kepuasan pasien rumah sakit, rumah sakit adalah institusi
RSUD Sultan Imanuddin pelayanan kesehatan yang
Pangkalan Bun. menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang
Pembatasan Masalah menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Ruang lingkup yang dianalisis dibatasi jalan, dan gawat darurat.
hanya pada analisis kualitas pelayanan Rumah Sakit adalah suatu
dan pengaruhnya terhadap kepuasan organisasi yang melalui tenaga medis
pasien pada RSUD Sultan Imanuddin profesional yang terorganisir serta sarana
Pangkalan Bun. Variabel kualitas kedokteran yang permanen
pelayanan meliputi : menyelenggarakan pelayanan kedokteran,
1. Kesederhanaan asuhan keperawatan yang
2. Kepastian berkesinambung, diagnosis serta
3. Keamanan pengobatan penyakit yang diderita oleh
4. Keterbukaan pasien. (American Hospital Association;
5. Efisiensi 1974).
6. Ekonomis Rumah Sakit adalah tempat dimana
7. Keadilan dan Pemerataan orang sakit mencari dan menerima
8. Ketepatan Waktu pelayanan kedokteran serta tempat
dimana pendidikan klinik untuk
Tujuan Penelitian mahasiswa kedokteran, perawat dan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya
1. Untuk mengetahui kualitas yang diselenggarakan. (Wolper dan Pena;
pelayanan pada RSUD Sultan 1987).
Imanuddin Pangkalan Bun.
2. Untuk mengetahui pengaruh
kualitas pelayanan terhadap Pengertian Kualitas Pelayanan
kepuasan pasien pada RSUD Sultan Kualitas pelayanan berkaitan erat
Imanuddin Pangkalan Bun. dengan persepsi pelanggan tentang mutu
suatu usaha. Semakin baik pelayanan
yang diberikan akan mempengaruhi
II. TINJAUAN PUSTAKA tingkat kepuasan yang dirasakan
Pengertian Rumah Sakit pelanggan sehingga usaha tersebut akan
Departemen Kesehatan RI dinilai semakin bermutu. Sebaliknya,
menyatakan bahwa rumah sakit apabila pelayanan yang diberikan kurang
12
Magenta, Vol. 5, No. 1, September 2016, Hal. 11-21

baik dan memuaskan, maka usaha sesuatu yang harus dikerjakan dengan
tersebut juga dinilai kurang bermutu. baik. Definisi dari Nasution (2004:47),
Oleh karena itu, usaha untuk kualitas pelayanan adalah tingkat
meningkatkan kualitas pelayanan harus keunggulan yang diharapkan dan
terus dilakukan agar dapat pengendalian atas tingkat keunggulan
memaksimalkan kualitas jasa. tersebut untuk memenuhi keinginan
Jika layanan yang diberikan oleh pelanggan.
sebuah organisasi dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan, hal ini dapat Pengertian Kepuasan Pasien
menyebabkan kepuasan pelanggan yang Memahami kebutuhan dan keinginan
lebih tinggi, Foster (2004); Parasuraman pasien adalah hal penting yang
et al, (1988); Walker et al. (2006) dalam mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien
Yunus Nek Kamal Yeop, et al, (2009:67), yang puas merupakan aset yang sangat
lebih lanjut dalam penelitian yang sama berharga karena apabila pasien merasa
(Sureshchandar et al., 2002) puas mereka akan terus melakukan
mengemukakan tidak ada sedikitpun pemakaian terhadap jasa pilihannya,
keraguan tentang pentingnya kualitas tetapi jika pasien merasa tidak puas
layanan sebagai tujuan akhir dari mereka akan memberitahukan dua kali
penyedia layanan di seluruh dunia. lebih hebat kepada orang lain tentang
Yi (1991); Anderson dan Sullivan pengalaman buruknya. Untuk
(1993); Boulding et al, (1993); Fornell menciptakan kepuasan pasien, rumah
(1992); Bolton (1998) dalam Munusamy sakit harus menciptakan dan mengelola
Jayaraman, et. al, (2010:398) suatu sistem untuk memperoleh pasien
mengungkapkan bahwa kualitas yang lebih banyak dan kemampuan untuk
pelayanan yang tinggi akan mempertahankan pasiennya.
mengakibatkan kepuasan pelanggan yang Namun upaya untuk perbaikan atau
lebih baik yang selanjutnya berimbas kesempurnaan kepuasan dapat dilakukan
pada tingkat pendapatan di masa depan. dengan berbagai strategi oleh perusahaan
Untuk itu banyak perusahaan berusaha untuk dapat merebut pelanggan. Junaidi
memiliki kualitas pelayanan yang unggul (2002) berpendapat bahwa kepuasan
untuk bisa menjadi pemimpin dalam konsumen atas suatu produk dengan
persaingan pasar yang semakin ketat. kinerja yang dirasakan konsumen atas
Kotler (2004:67), kualitas (mutu) produk tersebut. Jika kinerja produk lebih
adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu tinggi dari harapan konsumen maka
produk atau pelayanan yang berpengaruh konsumen akan mengalami kepuasan.
pada kemampuannya untuk memuaskan Hal yang hampir serupa dikemukakan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. oleh Indarjati (2001) yang menyebutkan
Lewis dan Booms yang dikutip dalam adanya tiga macam kondisi kepuasan
Tjiptono (2008:85) menyatakan kualitas yang bisa dirasakan oleh konsumen
pelayanan adalah ukuran seberapa baik berkaitan dengan perbandingan antara
tingkat pelayanan yang diberikan mampu harapan dan kenyataan, yaitu jika harapan
dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. atau kebutuhan sama dengan layanan
Pengertian kualitas pelayanan menurut yang diberikan maka konsumen akan
J.Supranto (2006:226) adalah sebuah kata merasa puas. Jika layanan yang diberikan
yang bagi penyedia jasa merupakan pada konsumen kurang atau tidak sesuai
13
Arifin dkk : Analisis Kualitas Pelayanan ..............

dengan kebutuhan atau harapan pasien membandingkan dengan apa yang


konsumen maka konsumen menjadi tidak diharapkannya.
puas. Kepuasan konsumen merupakan
perbandingan antara harapan yang
III. METODE PENELITIAN
dimiliki oleh konsumen dengan
Lokasi Penelitian
kenyataan yang diterima oleh konsumen Adapun lokasi dari penelitian ini adalah
pada saat mengkonsumsi produk atau RSUD Sultan Imanuddin yang terletak di
jasa. Konsumen yang mengalami Jl. Sutan Syahrir No.17, Pangkalan Bun,
kepuasan terhadap suatu produk atau jasa Kalimantan Tengah.
dapat dikategorikan ke dalam konsumen
masyarakat, konsumen instansi dan
Jenis Penelitian
konsumen individu. Dalam penelitian ini Adapun jenis penelitian yang digunakan
peneliti menitikberatkan pada kepuasan
dalam penulisan ini yakni menggunakan
pasien.
metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif
Kepuasan pelanggan adalah
merupakan studi yang diposisikan
indikator utama dari standar suatu
sebagai bebas nilai (value free). Dengan
fasilitas kesehatan dan merupakan suatu
kata lain, penelitian kuantitatif sangat
ukuran mutu pelayanan kepuasan
ketat menerapkan prinsip-prinsip
pelanggan yang rendah akan berdampak
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh
terhadap jumlah kunjungan yang akan
antara lain melalui penggunaan instrumen
mempengaruhi provitabilitas fasilitas
yang telah diuji validitas dan
kesehatan tersebut, sedangkan sikap
reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan
karyawan terhadap pelanggan juga akan
studi kuantitatif mereduksi sedemikian
berdampak terhadap kepuasan pelanggan
rupa hal-hal yang dapat membuat bias,
dimana kebutuhan pelanggan dari waktu
misalnya akibat masuknya persepsi dan
ke waktu akan meningkat, begitu pula
nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan
tuntutannya akan mutu pelayanan yang
muncul adanya bias itu maka penelitian
diberikan (Atmojo, 2006).
kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah
Westbrook & Reilly (dalam
teknik ilmiah yang sesungguhnya
Tjiptono; 2007) berpendapat bahwa
(Sudarwan Danim, 2002: 35).
kepuasan pelanggan merupakan respon
emosional terhadap pengalaman-
Identifikasi Variabel
pengalaman berkaitan dengan produk
Variabel dependen adalah variabel
atau jasa tertentu yang dibeli, gerai ritel,
yang menjadi pusat perhatian utama
atau bahkan pola perilaku (seperti
peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah
perilaku berbelanja dan perilaku
terlihat dengan mengenali berbagai
pembeli), serta pasar secara keseluruhan.
variabel dependen yang digunakan dalam
Menurut Yamit (2002), kepuasan
sebuah model. Variabilitas dari atau atas
pelanggan adalah hasil (outcome) yang
faktor inilah yang berusaha untuk di
dirasakan atas penggunaan produk dan
jelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand,
jasa, sama atau melebihi harapan yang
2006 : 26). Variabel terikat dalam
diinginkan. Sedangkan Pohan (2007)
penelitian ini adalah Kepuasan
menyebutkan bahwa kepuasan pasien
Konsumen (Y).
adalah tingkat perasaan pasien yang
Variabel independen yang
timbul sebagai akibat dari kinerja layanan
dilambangkan dengan (X) adalah variabel
kesehatan yang diperolehnya, setelah
yang mempengaruhi variabel dependen,
14
Magenta, Vol. 5, No. 1, September 2016, Hal. 11-21

baik yang berpengaruh positif maupun maka dengan mengikuti perhitungan


yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, diatas maka hasilnya adalah:
2006:26). Variabel independen dalam = 6.306 / 1 + 6.306 (0.1 x 0.1)
penelitian ini adalah : = 6.306 / 1 + 63,06
1. Kesederhanaan (X1) = 6.306 / 64,06
2. Kepastian (X2) = 98,43
3. Keamanan (X3) Dibulatkan menjadi 99 orang.
4. Keterbukaan (X4)
5. Efisiensi (X5) Hipotesis
6. Ekonomis (X6) Hipotesis merupakan jawaban
7. Keadilan & Pemerataan (X7) sementara terhadap rumusan masalah
8. Ketepatan Waktu (X8) penelitian, oleh karena itu rumusan
masalah penelitian biasanya disusun
dalam bentuk pertanyaan (Sugiyono,
Populasi
2005:51).
Teori mengatakan bahwa populasi
Adapun hipotesis dari penelitian ini
adalah keseluruhan subyek penelitian.
adalah variabel-variabel yang meliputi
Apabila seseorang ingin meneliti semua
kesederhanaan, kepastian, keamanan,
elemen yang ada dalam wilayah
keterbukaan, efisiensi, ekonomis,
penelitian, maka penelitiannya
keadilan dan pemerataan, ketepatan
merupakan penelitian populasi atau studi
waktu berpengaruh signifikan dan positif
populasi atau studi sensus (Sabar, 2007).
terhadap kepuasan pasien pada RSUD
Sedangkan menurut Sugiyono
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
pengertian populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek yang Teknik Analisis Data
mempunyai kualitas dan karakteristik Analisis Regresi Linear Berganda
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Analisis regresi berganda bertujuan
untuk dipelajari dan kemudian ditarik untuk mengetahui besarnya pengaruh
kesimpulannya (Sugiyono,2011:80). variabel independen (Y) terhadap
Populasi dalam penelitian ini variabel dependen (X) (Menurut
berasal dari pasien yang berkunjung Sugiyono 2007, p:210-211) analisis
untuk melakukan pemeriksaan dan regresi berganda dugunakan untuk
berobat di RSUD Sultan Imanuddin meramalkan bagaimana keadaan (naik
Pangkalan Bun. turunya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen
Sampel sebagai faktor prediktor dimanipulasi
Sampel adalah bagian dari (dinaik turunkan nilainya). Adapun
populasi. Pengambilan sampel dilakukan bentuk umum persamaan regresi linear
purposive sampling, yaitu pengambilan berganda yang digunakan dalam
sampel disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini adalah sebagai berikut :
dan permasalahan yang diteliti. Y = a + b1X1 + b2X2
Dalam penelitian ini jumlah +b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+e
populasi 6.306 orang dengan batas Dimana:
kesalahan yang diinginkan adalah 10%, Y = Kepuasan pasien
a = Konstanta
15
Arifin dkk : Analisis Kualitas Pelayanan ..............

X1 = Kesederhanaan lebih besar dari f-tabel Agung Bhuwono,


X2 = Kepastian (2005:53).
X3 = Keamanan        
F=
X4 = Keterbukaan  
X5 = Efisiensi Keterangan :
X6 = Ekonomis F = Pengujian secara serentak
X7 = Keadilan dan Pemerataan R2 = Koefisien determinasi
X8 = Ketepatan Waktu N = Jumlah responden
e = variabel error, yaitu faktor lain yang M = Banyaknya variabel
mempengaruhi Y
IV. HASIL PENELITIAN
Uji Parsial ( t )
Uji t ini bertujuan untuk Hasil Regresi Berganda
mengetahui besarnya pengaruh masing- Model persamaan regresi yang dapat
masing variabel independen secara dituliskan dari hasil tersebut dalam
individual (parsial) terhadap variabel bentuk persamaan regresi sebagai berikut
dependen. Hasil uji ini pada output SPSS : Y = 1,168 + 0,312 X1+ 0,112 X2 +
dapat dilihat pada tabel coefficient. Nilai 0,227 X3 + 0,343 X4 + 0,537 X5 + 0,360
dari uji t dapat dilihat dari p-value (pada X6 + 0,330 X7 + 0,482 X8
kolom signifikan) pada masing-masing Dimana :
variabel independen, jika pvalue lebih Y = Kepuasan pasien
kecil dari level of significant yang X1 = Kesederhanaan
ditentukan atau t-hitung lebih besar dari t- X2 = Kepastian
tabel Agung Bhuwono, (2005:55). X3 = Keamanan
√ X4 = Keterbukaan
t= X5 = Efisiensi
√ X6 = Ekonomis
X7 = Keadilan & Pemerataan
Keterangan :
X8 = Ketepatan Waktu
t = Uji signifikan korelasi product
Dari persamaan regresi tersebut, dapat
moment
dijelaskan sebagai berikut :
n = Jumlah sampel
1. Variabel kesederhanaan, kepastian,
r = Hasil korelasi product moment
keamanan, keterbukaan, efisiensi,
r2 = Koefisien determinasi
ekonomis, keadilan & pemerataan
dan ketepatan waktu mempunyai
Uji Simultan ( F ) arah koefisien yang bertanda positif
Uji F ini bertujuan untuk mengetahui terhadap kepuasan pasien.
pengaruh bersama-sama variabel 2. Nilai konstanta (a₀) yang diperoleh
independen terhadap variabel dependen. adalah sebesar 1,168 yang artinya
Hasil output SPSS dapat dilihat pada kepuasan pasien pada RSUD
tabel ANOVA. Hasil F tes menunjukkan Pangkalan Bun adalah sebesar
variabel independen secara bersama-sama 1,168 dengan asumsi Kualitas
berpengaruh terhadap variabel dependen pelayanan, yaitu : kehandalan (X₁),
jika p-value lebih kecil dari level of Daya tanggap (X₂), Jaminan (X₃),
significant yang ditentukan atau f-hitung Empati (X₄), Bukti fisik (X₅) adalah
sebesar nol.
16
Magenta, Vol. 5, No. 1, September 2016, Hal. 11-21

3. Koefisien kesederhanaan 10. Koefisien ketepatan waktu


memberikan nilai sebesar 0,312 memberikan nilai sebesar 0,482
yang berarti bahwa jika yang berarti bahwa jika ketepatan
kesederhanaan semakin baik waktu semakin baik dengan asumsi
dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain tetap maka kepuasan
maka kepuasan pasien akan pasien akan mengalami
mengalami peningkatan. peningkatan.
4. Koefisien kepastian memberikan
nilai sebesar 0,112 yang berarti
bahwa jika kehandalan kurang baik Hasil Uji t
dengan asumsi variabel lain Berdasarkan hasil perhitungan uji t
berubah maka kepuasan pasien dengan tingkat kepercayaan 97% (=
akan mengalami penurunan. 5%) dan derajat kebebasan (d.f) sebesar
5. Koefisien keamanan memberikan 99 (n-2) didapat ttabel sebesar 1,661.
nilai sebesar 0,227 yang berarti Berikut akan dijelaskan pengujian
bahwa jika keamanan semakin baik masing-masing variabel secara parsial.
dengan asumsi variabel lain tetap
maka kepuasan pasien akan 1. Perhitungan yang dilakukan
mengalami peningkatan. menghasilkan nilai thitung untuk
6. Koefisien keterbukaan memberikan variabel kesederhanaan sebesar
nilai sebesar 0,343 yang berarti 3,070 dengan nilai signifikasi
bahwa jika keterbukaan semakin sebesar 0,03 < 0,05 dan diperoleh
baik dengan asumsi variabel lain nilai ttabel sebesar 1,661 dengan
tetap maka kepuasan pasien akan membandingkan kedua nilai t yang
mengalami peningkatan. diperoleh , terlihat bahwa thitung >
7. Koefisien efisiensi memberikan ttabel, dapat disimpulkan bahwa
nilai sebesar 0,537 yang berarti variabel kesederhanaan secara
bahwa jika efisiensi semakin baik parsial berpengaruh secara
dengan asumsi variabel lain tetap signifikan sehingga Ha diterima dan
maka kepuasan pasien akan Ho ditolak.
mengalami peningkatan. 2. Perhitungan yang dilakukan
8. Koefisien ekonomis memberikan menghasilkan nilai thitung untuk
nilai sebesar 0,360 yang berarti variabel kepastian sebesar 1,329
bahwa jika ekonomis semakin baik dengan nilai signifikasi sebesar
dengan asumsi variabel lain tetap 1,87 > 0,05 dan diperoleh nilai ttabel
maka kepuasan pasien akan sebesar 1,661 dengan
mengalami peningkatan. membandingkan kedua nilai t yang
9. Koefisien keadilan dan pemerataan diperoleh , terlihat bahwa thitung >
memberikan nilai sebesar 0,330 ttabel, dapat disimpulkan bahwa
yang berarti bahwa jika keadilan variabel kepastian secara parsial
dan pemerataan semakin baik berpengaruh secara signifikan
dengan asumsi variabel lain tetap sehingga Ha diterima dan Ho
maka kepuasan pasien akan ditolak.
mengalami peningkatan. 3. Perhitungan yang dilakukan
menghasilkan nilai thitung untuk
17
Arifin dkk : Analisis Kualitas Pelayanan ..............

variabel keamanan sebesar 2,309 variabel ekonomis secara parsial


dengan nilai signifikasi sebesar berpengaruh secara signifikan
0,23 > 0,05 dan diperoleh nilai ttabel sehingga Ha diterima dan Ho
sebesar 1,661 dengan ditolak.
membandingkan kedua nilai t yang 7. Perhitungan yang dilakukan
diperoleh , terlihat bahwa thitung > menghasilkan nilai thitung untuk
ttabel, dapat disimpulkan bahwa variabel keadilan & pemerataan
variabel keamanan secara parsial sebesar 3,406 dengan nilai
berpengaruh secara signifikan signifikasi sebesar 0,01 < 0,05 dan
sehingga Ha diterima dan Ho diperoleh nilai ttabel sebesar 1,661
ditolak. dengan membandingkan kedua
4. Perhitungan yang dilakukan nilai t yang diperoleh , terlihat
menghasilkan nilai thitung untuk bahwa thitung > ttabel, dapat
variabel keterbukaan sebesar 3,194 disimpulkan bahwa variabel
dengan nilai signifikasi sebesar keadilan & pemerataan secara
0,02 < 0,05 dan diperoleh nilai ttabel parsial berpengaruh secara
sebesar 1,661 dengan signifikan sehingga Ha diterima dan
membandingkan kedua nilai t yang Ho ditolak.
diperoleh , terlihat bahwa thitung > 8. Perhitungan yang dilakukan
ttabel, dapat disimpulkan bahwa menghasilkan nilai thitung untuk
variabel keterbukaan secara parsial variabel ketepatan waktu sebesar
berpengaruh secara signifikan 5,139 dengan nilai signifikasi
sehingga Ha diterima dan Ho sebesar 0,00 < 0,05 dan diperoleh
ditolak. nilai ttabel sebesar 1,661 dengan
5. Perhitungan yang dilakukan membandingkan kedua nilai t yang
menghasilkan nilai thitung untuk diperoleh , terlihat bahwa thitung >
variabel efisiensi sebesar 5,643 ttabel, dapat disimpulkan bahwa
dengan nilai signifikasi sebesar variabel ketepatan waktu secara
0,00 < 0,05 dan diperoleh nilai ttabel parsial berpengaruh secara
sebesar 1,661 dengan signifikan sehingga Ha diterima dan
membandingkan kedua nilai t yang Ho ditolak.
diperoleh , terlihat bahwa thitung >
ttabel, dapat disimpulkan bahwa
Hasil Uji F
variabel efisiensi secara parsial Menunjukan bahwa nilai Fhitung = 36,897
berpengaruh secara signifikan dengan signifikansinya sebesar 0,000
sehingga Ha diterima dan Ho dimana angka tersebut lebih kecil dari
ditolak.
0,05. Dengan nilai Ftabel sebesar 3,94 ,bila
6. Perhitungan yang dilakukan nilai F dibandingkan maka Fhitung > Ftabel
menghasilkan nilai thitung untuk ini berarti kualitas pelayanan
variabel ekonomis sebesar 3,939 (kesederhanaan, kepastian, keamanan,
dengan nilai signifikasi sebesar
keterbukaan, efisiensi, ekonomis,
0,00 < 0,05 dan diperoleh nilai ttabel keadilan & pemerataan, ketepatan waktu)
sebesar 1,661 dengan secara bersama-sama memiliki pengaruh
membandingkan kedua nilai t yang yang signifikan terhadap kepuasan pasien
diperoleh , terlihat bahwa thitung > sehingga hipotesis Ho ditolak, dan
ttabel, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima.
18
Magenta, Vol. 5, No. 1, September 2016, Hal. 11-21

4. Aspek keterbukaan dalam


pelayanan RSUD Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun ialah bahwa
V. KESIMPULAN DAN SARAN
prosedur dan tata cara pelayanan,
Kesimpulan
persyaratan, unit kerja pejabat
Berdasarkan hasil pengaruh kualitas
penanggung jawab pemberi
pelayanan terhadap kepuasan pasien
pelayanan, waktu penyelesaian,
pada RSUD Sultan Imanuddin
rincian biaya atau tarif serta hal-hal
Pangkalan Bun, maka dapat diperoleh
lain yang berkaian dengan proses
kesimpulan sebagai berikut :
pelayanan wajib diinformasikan
1. Aspek Kesederhanaan dalam
secara terbuka agar mudah
pelayanan ialah RSUD Sultan
diketahui dan dipahami oleh
Imanuddin Pangkalan Bun telah
masyarakat, baik diminta maupun
berupaya untuk : memberikan
tidak diminta.
prosedur dan tata cara pelayanan
5. Aspek Efesiensi yang diberikan
perlu ditetapkan dan dilaksanakan
oleh RSUD Sultan Imanuddin
secara mudah, lancar, cepat, tepat,
Pangkalan Bun ialah memberikan
tidak berbelit-belit, mudah
pelayanan dengan dalam arti bahwa
dipahami dan mudah dilaksanakan
persyaratan pelayanan hanya
oleh masyarakat yang meminta
dibatasi pada hal-hal yang berkaitan
pelayanan.
langsung dengan pencapaian
2. Aspek Kepastian yang diberiakn
sasaran pelayanan dengan tetap
oleh RSUD Sultan Imanuddin
memperhatikan keterpaduan antara
Pangkalan Bun ialah kepastian
persyaratan dengan produk
dalam arti adanya kejelasan dan
pelayanan.
kepastian dalam hal prosedur dan
6. Dalam memberikan aspek
tata cara pelayanan, persyaratan
ekonomis dalam pelayanan, RSUD
pelayanan baik teknis maupun
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
administratif, unit kerja pejabat
telah berupaya memberikan
yang berwenang dan bertanggung
pelayanan seperti, pengenaan biaya
jawab dalam memberikan
atau tarif pelayanan harus
pelayanan, rincian biaya atau tarif
ditetapkan secara wajar dengan
pelayanan dan tata cara
memperhatikan nilai barang dan
pembayaran, jangka waktu
jasa pelayanan, kemampuan
penyelesaian pelayanan dan hasil
masyarakat untuk membayar dan
diagnosis.
ketentuan perundang-undangan
3. Dalam memberikan aspek
yang berlaku.
keamanan dalam pelayanan, RSUD
7. Dalam memberikan aspek keadilan
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
& pemerataan dalam pelayanan,
berusaha memberikan keamanan
RSUD Sultan Imanuddin
dalam arti adanya proses dan
Pangkalan Bun telah berupaya
produk hasil pelayanan yang dapat
memberikan pelayanan seperti,
memberikan keamanan,
jangkauan pelayanan diusahakan
kenyamanan dan kepastian hukum
seluas mungkin dengan distribusi
bagi pasien.

19
Arifin dkk : Analisis Kualitas Pelayanan ..............

yang merata dan adil bagi seluruh dapat memberikan pelayanan yang
lapisan masyarakat. lebih maksimal, sehingga pasien
8. Aspek ketepatan waktu yang akan merasa lebih puas terhadap
diberikan oleh RSUD Sultan pelayanan yang diberikan.
Imanuddin Pangkalan Bun ialah 2. Hendaknya pihak RSUD Sultan
dalam arti bahwa pelaksanaan Imanuddin Pangkalan Bun untuk
pelayanan harus dapat diselesaikan lebih memperhatikan kepastian
tepat pada waktu yang telah terhadap pasien yang akan berobat
ditentukan. agar tidak memberikan keraguan
9. Berdasarkan hasil uji F yang telah terhadap pasien.
dikatakan, maka dapat disimpulkan
bahwa variabel-variabel kualitas DAFTAR PUSTAKA
pelayanan yang meliputi Gerson, R. F. (2004). Mengukur
Kesederhanaan, Kepastian, Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PPM
Keamanan, Keterbukaan, Efisiensi, Kusumapraja. 1997. Quality Assurance
Ekonomis, Keadilan & Pemeataan, Dalam Keperawatan.Jakarta:
Ketepatan Waktu dan masing- Kongres VI PERSI Dan Hospital
masing diberi notasi X₁, X₂, X₃, X₄, Expo.
X₅,  X6, X7, X8 secara simultan Pohan,Imbalo.(2007).Jaminan Mutu
(bersama-sama) berpengaruh Layanan Kesehatan : Dasar-Dasar
signifikan dan positif terhadap Pengertian Dan Penerapan.
kepuasan pasien pada RSUD Sultan Jakarta: EGC
Imanuddin Pangkalan Bun. Wolper, F.L dan Pena, D. 1997.
10. Berdasarkan hasil uji t dapat Management Rumah Sakit,
disimpulkan bahwa variabel- <URL:http://
variabel kualitas pelayanan jasa ebysangnutrisionist.blogspot.com/2
seperti : Kehandalan (reliability), 013/11
Daya tanggap (responsiveness), Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan
Jaminan (assurance), Empati Publik. Jakarta: Bina Aksara
(Empathy), Bukti fisik (tangible) Almasdi, dan Jusuf Suit. 2012. Aspek
secara parsial berpengaruh Sikap Mental Dalam Manajemen
signifikan dan positif terhadap Sumber Daya Manusia. Jakarta:
kepuasan pelanggan pada Star Syiar Media
Cargo Kalstar Aviation Pangkalan Supranto, J. 2001. Mengukur Tingkat
Bun. Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Saran LoveLock, Christopher H. And Lauren K.
Berdasarkan kesimpulan terhadap hasil Wright. 2005. Manajemen
analisis kualitas pelayanan terhadap Pemasaran Jasa. Terjemahan Ir.
kepuasan pasien pada RSUD Sultan Agus Widyantoto dan Tim. PT.
Imanuddin Pangkalan Bun. Sebagai akhir Indeks Kelompok Gramedia.
dari penulisan ini, penulis ingin Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat
mengemukakan beberapa saran sebagai Kepuasan Pelanggan. Cetakan
berikut : Ketiga. Rineka Cipta: Jakarta
1. Hendaknya pihak RSUD Sultan Nasution. 2004. Manajemen Jasa
Imanuddin Pangkalan Bun agar Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia
20
Magenta, Vol. 5, No. 1, September 2016, Hal. 11-21

Fandy, Tjiptono dan G Chandra. (2005).


Service, Quality, & Satisfaction,
Yogakarta: Penerbit Andy.
Suci Utami Wikaningtyas, 2007,
Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan Melalui Kualitas
Pelayanan Rumah Sakit Kota
Yogyakarta, KAJIAN BISNIS,
Vol.15 No.1.Sugiyono, 2007,
Statistik Untuk Penelitian,
Bandung: Alfabeta.
Syafruddin. 2009. Organisasi dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan
dalam Kebidanan. Jakarta: Trans
Info Media.
Muninjaya, Gde. 2011. Manajemen Mutu
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Azwar, S. 1992. Reliabilitas dan
Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Parasuraman,A. Zeithhaml, Valerei &
Berry,L.1988. Servqual : Multiple Item
Scale for Measuring, Consumer
Perception of Service Qulity : Journal of
Retailing,64. 1:12-36.
Tjiptono, Fandy. 2004. Total Quality
Service. Andi Offset, Yogyakarta.
Ardian Adhiatma, 2001.Analisis
Kepuasan Konsumen Terhadap
Kualitas Pelayanan Jasa
Kesehatan Di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Di Semarang, Vol.2, No.2 :
67-76.
Nasution, Nur. 2004. Manajemen
Terpadu (Total Service
Management). Penerbit Ghalia
Indonesia. Bogor.

21
Arifin dkk : Analisis Kualitas Pelayanan ..............

22

Anda mungkin juga menyukai