Superficialis
Cervical
vertebrae.
A. Typical
features.
B. Atlasvertebra
CI
(superior
view).
C. Axisvertebra
CII
(superior
view).
D. Atlas and
axis
(anterola
teral
view).
E. Atlantooccipital
joint
(posterio
r view).
Vertebrae
cervicales
sesuai
dengan ciriciri:
1. Corpus
vertebrae
-nya kecil
2. Processus
spinosus
bifida
3. Terdapat
foramen
transvers
arium
pada
processus
transvers
us-nya.
Pedoman
CIII/IV: sesuai dengan tepi atas cartilago Thyroid dan bifurcatio a. carotis
communis
CV/VI: batas bawah pharynx dan larynx, dapat diraba cartilago cricoid dan
cincin pertama trachea
4 komponen utama
leher
Leher
Merupakan penghubung kepala dan rongga dada. Batas tepi bawah
mandibula, tepi atas manubrium sterni. Linea nuche-discus
intervertebralis CVII-TI. bisa dikelompokkan dalam 4 bagian: visceral,
posterior, 2 vascular. Semua komponen memiliki fascia (pelapisnya)
masing2.
Lamina pretrachealis
Lamina pretrachealis melekat pada cartilago
crioidea, tulang rawan larynx yang berhubungan dengan trachea, melingkar dan
membungkus trachea, oesophagus, pharynx,
glandula
thyroidea
(dan
glandula
parathyroidea) di bagian depan. Di sebelah
belakang atas fascia ini melekat pada
tuberculum pharyngeum, ke lateral melebar
membentuk fascia buccopharyngea dan
berhubungan
dengan
fascia
musculus
buccinatorius. Fascia pretrachealis mengikuti
organ yang dilapisinya, sedangkan otot yang
terletak anterior terhadapnya di bagian
bawah leher memisahkan diri mencapai
tempat perlekatannya masing-masing. Hal
ini menyebabkan adanya celah antara fascia
pretrachealis dengan fascia yang melapisi
otot, disebut spatium pre-trachealis.
Lamina prevertebralis
Lamina prevertebralis terdapat di bagian depan corpus vertebra.
Di antara pharynx dengan lamina prevertebralis ini terdapat
celah sempit yang disebut spatium retropharyngeum. Spatium
retropharyngeum ini memanjang ke arah cranial sampai muscu
lus buccinatorius dan ke caudal sampai ke thorax hingga ke
diaphragma.
Spatium pretrachealis dan spatium retropharyngeum merupakan
celah yang memanjang dari leher sampai kedalam rongga
thorax. Celah ini memungkinkan penyebaran infeksi dari leher ke
thorax.
Lamina prevertebralis membungkus vertebra cervicalis beserta
otot-otot yang melekat padanya. Otot-otot ini termasuk musculi
erector trunci dan musculi prevertebrales, antara lain musculus
scalenus anterior dan musculus scalenus posterior. Dengan
demikian, fascia ini sekaligus menutupi celah scaleni posterior
dan terdorong oleh arteria axillaris beserta serabut saraf plexus
brachialis yang mencapai fossa axillaris melalui celah tersebut,
membentuk axillary sheath.
Segitiga leher
m. Sternocleidomastoideus
dan m. trapezius
Batas-batas dari masingmasing segitiga anterior
adalah:
garis vertikal median leher;
tepi inferior mandibula;
tepi anterior otot
sternokleidomastoid.
Segitiga posterior dibatasi
oleh:
Sepertiga tengah clavicula;
tepi anterior trapezius;
tepi posterior
sternokleidomastoid tersebut.
Struktur utama yang
melewati antara kepala dan
dada dapat diakses melalui
segitiga anterior.
Segitiga posterior sebagian
terletak di atas pintu masuk
Otot leher
Otot leher paling luar adalah musculus
trapezius
dan
musculus
sternocleidomastoideus.
Musculus
trapezius dipersarafi nervus accessorius
(= pars spinalis) dan termasuk otot bahu
(membrum
superius).
Musculus
sternocleidomastoideus mempunyai origo
pada manubrium sterni dan ujung medial
os clavicuia dan insertio pada processus
mastoideus,
dipersarafi
oleh
nervus
accessorius pula. Kontraksi salah satu otot
ini akan menyebabkan kepala berpaling
(lateroflexi)
ke
arah
kontralateral.
Kemampuan
kontraksi
otot
ini
dipergunakan untuk memeriksa fungsi
motoris nervus accessorius.
Otot-otot infrahyoid
Pada lapisan dibawah otot-otot luar leher terdapat musculus
omohyoideus yang berorigo pada incisura scapulae dan berinsertio pada
os hyoideum. Otot ini merupakan otot biventer yang dipisahkan oleh
jaringan ikat collagen di belakang musculus sternocleidomastoideus.
Jaringan ikat ini tidak melekat pada suatu tulang Dengan adanya
muscuius omohyoideus ini, trigonum colli posterius dan trigonum colli
anterius masing-masing terbagi menjadi dua bagian. Trigonum colli
posterius menjadi trigonum occipitale di sebelah atas dan trigonum
supraclaviculare di sebelah bawah. Trigonum colli anterius menjadi
trigonum colli superius dan trigonum colli inferius. Trigonum colli inferius
dinamakan juga trigonum musculare karena terutama ditempati oleh
otot infrahyoid, yaitu:
Musculus sternohyoideus : menghubungkan os sternum dengan os
hyoideum di lapisan terluar,
Musculus sternothyroideus : menghubungkan os sternum dengan
cartilago thyroidea,
Musculus thyrohyoideus: antara cartilago thyroidea dan os hyoideum.
Infrahyoid muscles
Supra
hyoid
musc
les.
A.
Later
al
view.
B.
Inferi
or
view
Arterialisasi
Leher dan kepala mendapat darah melalui
cabang arteria subdavia dan arteria carotis
communis. Kedua arteri ini merupakan
cabang utama arcus aortae, dengan catatan
bahwa cabang kanan bukan merupakan
cabang langsung, tetapi melalui truncus
brachiocephalicus (= arteria anonyma).
Arteria vertebralis, salah satu cabang arteria
subdavia terutama mengurus otak dan
medulla spinalis bersama arteria carotis
interna, cabang arteria carotis communis.
Carotid system.
Vena
Jugularis
anterior
dan vena
jugularis
eksterna
merupaka
n saluran
vena
utama
untuk
drainase
vena
superfisial
di leher
Pembuluh vena
Pembuluh balik di leher terdiri dari vena jugularis interna,
vena jugularis externa, dan vena jugularis anterior.
Vena jugularis interna
Vena jugularis interna berpangkal pada foramen jugulare,
menampung darah dari sinus venosus (= sinus durae
matris) di rongga intra cranial dan aliran darah vena yang
berasal dari daerah wajah melalui vena angularis. Di
foramen jugulare, vena ini menempati pars venosa yang
letaknya posterior terhadap pars nervosa.
Pars nervosa diisi oleh serabut nervus glossopharyngeus,
nervus vagus, dan nervus accessorius. Di leher vena
jugularis interna bersama arteria carotis interna (dan
selanjutnya dengan arteria carotis communis) dan nervus
vagus di dalam carotid sheath, dan bermuara pada vena
anonyma (= vena brachiocephalica).
Karena sangat erat hubungannya dengan aliran cairan di
otak, peninggian tekanan pada vena jugularis interna akan
meninggikan pula tekanan pada liquor cerebrospinalis.
Persyarafan
Leher dipersarafi oleh saraf spinal,
tetapi sebagian serabut sarafnya
bergabung
menjadi
saraf
otak.
Sebagai
contoh,
musculus
sternocleidomastoideus
yang
dipersarafi oleh nervus accessorius.
Jika diteliti yang mempersarafi otot ini
adalah unsur saraf spinal yang masuk
ke cavitas cranii lalu bergabung
dengan nervus accessorius.
Saraf spinal yang mengurus leher
sebagian
berasal
dari
plexus
cervicalis
yang
dibentuk
rami
ventralis
segmenta
cervicales
pertama sampai keempat. Sebagian
serabutnya bergabung dengan nervus
accessorius dan sebagian lain dengan
nervus hypoglossus. Bagian yang
bergabung
dengan
nervus
hypoglossus dinamakan ansa cervi
calis
Saraf Leher
Ada 8: (C1 ke C8):
C 1-C 7 muncul dari
atas kanalis CI-VII
C 8 muncul antara CVII
danTI
Rami anterior C1 ke C4
membentuk pleksus
cervicales: otot2 leher,
diaphragma, kulit
anterior dan lateral
leher. Kulit , anterior
atas dinding dada dan
kulit pada bagian
inferior kepala. Rami
anterior C5 sampai C8,
bersama-sama dengan
komponen besar dari
ramus anterior dari T1,
membentuk pleksus
brakialis, yang men-
Ansa cervicalis
Ansa cervicalis dbentuk oleh
serabut saraf spinal yang
menyatu dengan nervus
hypoglossus segera setelah saraf
otak ini meninggalkan cranium,
terletak anterior terhadap vagina
carotica. Serabut saraf ini
mengandung saraf dari segmen
cervicalis I, lalu membentuk
busur (= loop) bersatu dengan
serabut yang berasal dari
segmenta cervicales kedua dan
ketiga, dan mempersarafi otototot infrahyoid dan suprahyoid.
Nervus glossopharyngeus
Nervus glossopharyngeus adalah saraf afferen sensorik khusus
(pengecapan) untuk lidah dan pharynx, mengandung saraf sekretomotor
parasimpatis untuk glandula parotis dan unsur saraf simpatis yang
bergabung padanya. Setelah menembus foramen jugulare, saraf
ini terletak di antara vena jugularis interna dan arteria carotis interna,
lalu mencapai lapisan sebelah dalam musculus hyoglossus.
Pada foramen jugulare saraf ini mempunyai dua ganglion, yaitu ganglion
superi us dan ganglion inferius. Ganglion ini merupakan ganglion
sensoris untuk sensasi pengecapan sepertiga bagian posterior lidah
(rami lingualis) dan pharynx (rami pharyngeal). Selain itu ada rami
caroticus yang mengurus rese- ptor di sinus caroticus. Nervus glos
sopharyngeus mempercabangkan nervus tympanicus yang membentuk
plexus tympanicus, lalu mempercabangkan serabut yang bergabung
pada nervus chorda tympani, dan nervus petrosus minor. Nervus
petrosus minor mengandung serabut parasimpatis dengan synaps pada
ganglion oticum dekat foramen ovale. Serabut postganglionernya
mengurus sekresi glan- dulaparotis melalui nervus auriculotemporalis.
Nervus vagus
Nervus vagus yang keluar dari foramen jugulare juga mempunyai
ganglion superius dan ganglion inferius. Ganglion superius
mengandung synaps untuk saraf sensoris yang mengurus telinga
(rami auricularis untuk auricula, liang telinga dan membrana
tympanica), tetapi pada ganglion inferius tidak ditemukan synaps
yang jelas.
Cabang nervus vagus di leher termasuk nervus laryngeus superior.
Saraf ini diperca- bangkan pada ganglion infrerius terdapat di
lateral pharynx medial terhadap arteria carotis interna. Saraf ini
mempunyai cabang (1) nervus laryngeus internus yang mengurus
sensasi di larynx sebelah atas plica vocalis, dan (2) nervus
laryngeus externus yang merupakan saraf motoris untuk musculus
crico- thyroideus.
Disamping itu, ada cabang nervus vagus y a n g d i pe rca ba n g
ka n di pangkal leher untuk bagian kanan (pada arteria subclavia)
dan di thorax untuk yang kiri (pada arcus aortae), yaitu nervus
laryngeus recurrens. Saraf itu terletak di kiri kanan trachea
posterior terhadap glan- dula thyroidea, berfungsi untuk mengurus
otot-otot intrinsik larynx. Karena letaknya yang sangat dekat
glandula thyroidea, saraf ini kadang-kadang ikut terpotong pada
saat operasi kelenjar tersebut.
Nervus accessorius
Nervus accesorius terpecah menjadi
dua bagian setelah meninggalkan
cavitas
cranii
melalui
foramen
jugulare.
Bagian
pertama
(pars
vagalis) mengandung serabut dari
nucleus di batang otak bergabung
dengan cabang nervus vagus untuk
mengurus pharynx. Serabut saraf
yang berasal dari nucleus spinalis
(pars spinalis) terletak superficial
terhadap vena jugularis interna
menuju ke posterior. Di belakang
processus styloideus saraf ini menuju
ke bawah memberi cabang untuk
musculus sternocleido- mastoideus
dan cabang lain yang menyilang
trigonum colli posterior mempersarafi
musculus trapezius.
Nervus hypoglossus
Nervus hypoglossus adalah saraf
motoris untuk otot-otot intrinsik dan
ekstrinsik
lidah.
Saraf
ini
meninggalkan
rongga
cranium
melalui canalis hypoglossi yang
terdapat di sisi kiri-kanan foramen
magnum. Serabut sarafnya terletak
posterior terhadap arteria carotis
interna, nervus vagus dan vena
jugularis interna lalu menuju ke
depan dan terletak di lapisan dalam
musculus
digastricus
(venter
posterior)
mengelilingi
arteria
occipitalis. Serabut itu kemudian
membelok ke depan menyilang
arteria lingualis dan menuju otot-otot
lidah. Sebagian serabut menyatu
dengan ansa cervicalis untuk otot
infrahyoid dan suprahyoid.
Than
k You