Anda di halaman 1dari 57

Regio Colli

Superficialis

Cervical
vertebrae.
A. Typical
features.
B. Atlasvertebra
CI
(superior
view).
C. Axisvertebra
CII
(superior
view).
D. Atlas and
axis
(anterola
teral
view).
E. Atlantooccipital
joint
(posterio
r view).

Vertebrae
cervicales
sesuai
dengan ciriciri:
1. Corpus
vertebrae
-nya kecil
2. Processus
spinosus
bifida
3. Terdapat
foramen
transvers
arium
pada
processus
transvers
us-nya.

Pedoman
CIII/IV: sesuai dengan tepi atas cartilago Thyroid dan bifurcatio a. carotis
communis
CV/VI: batas bawah pharynx dan larynx, dapat diraba cartilago cricoid dan
cincin pertama trachea

4 komponen utama
leher

Leher
Merupakan penghubung kepala dan rongga dada. Batas tepi bawah
mandibula, tepi atas manubrium sterni. Linea nuche-discus
intervertebralis CVII-TI. bisa dikelompokkan dalam 4 bagian: visceral,
posterior, 2 vascular. Semua komponen memiliki fascia (pelapisnya)
masing2.

ascia of neck, transverse view.

Kasus insersi oleh bahan asing pada artis

Fascia colli superficialis adalah lapisan di bawah kulit yang diisi


oleh Platysma
Di lapisan sebelah bawah musculus platysma terdapat lamina
superficialis. Lamina ini melingkari leher di luar musculus
sternomastoideus dan musculus trapezius sambil membungkus
kedua otot itu.
Di posterior lamina/fascia ini melekat pada Ligamentum nuchae.
Kearah cranial ia mencapai os mandibula, processus mastoideus
dan linea nuchae superior. Pada celah antara angulus mandibulae
dan processus mastoideus fascia itu membentuk dua lapisan yang
membungkus glandula parotis, sebagian fascia ini menebal
membentuk Ligamentum stylomandibulare.
Kearah bawah, lamina superficialis melekat pada acromion, sisi
atas os clavicula dan os sternum. Di bagian sebelah atas os
sternum fascia ini juga membentuk dua lapisan, masing-masing
melekat pada permukaan depan dan belakang incisura jugularis
sterni. Kedua lapisan ini membentuk spatium suprasternalis yang
berisi kelenjar getah bening serta cabang vena jugularis. Selain
itu, fascia ini juga membentuk carotid sheath' yang membungkus
arteria carotis communis (dan arteria carotis interna), vena

Vena jugularis externa berada di


lapisan di luar fascia ini
Di anterior, fascia ini membungkus
otot-otot infrahyoid, yaitu musculus
sternohyoideus,
musculus
sternothyroideus,
dan
musculus
thyrohyoideus
Di lapisan sebelah dalam lamina
superficialis
terdapat
lamina
pretrachealis, dan lamina
prevertebralis.

Fascia of the neck, sagittal view

Lamina pretrachealis
Lamina pretrachealis melekat pada cartilago
crioidea, tulang rawan larynx yang berhubungan dengan trachea, melingkar dan
membungkus trachea, oesophagus, pharynx,
glandula
thyroidea
(dan
glandula
parathyroidea) di bagian depan. Di sebelah
belakang atas fascia ini melekat pada
tuberculum pharyngeum, ke lateral melebar
membentuk fascia buccopharyngea dan
berhubungan
dengan
fascia
musculus
buccinatorius. Fascia pretrachealis mengikuti
organ yang dilapisinya, sedangkan otot yang
terletak anterior terhadapnya di bagian
bawah leher memisahkan diri mencapai
tempat perlekatannya masing-masing. Hal
ini menyebabkan adanya celah antara fascia
pretrachealis dengan fascia yang melapisi
otot, disebut spatium pre-trachealis.

Lamina prevertebralis
Lamina prevertebralis terdapat di bagian depan corpus vertebra.
Di antara pharynx dengan lamina prevertebralis ini terdapat
celah sempit yang disebut spatium retropharyngeum. Spatium
retropharyngeum ini memanjang ke arah cranial sampai muscu
lus buccinatorius dan ke caudal sampai ke thorax hingga ke
diaphragma.
Spatium pretrachealis dan spatium retropharyngeum merupakan
celah yang memanjang dari leher sampai kedalam rongga
thorax. Celah ini memungkinkan penyebaran infeksi dari leher ke
thorax.
Lamina prevertebralis membungkus vertebra cervicalis beserta
otot-otot yang melekat padanya. Otot-otot ini termasuk musculi
erector trunci dan musculi prevertebrales, antara lain musculus
scalenus anterior dan musculus scalenus posterior. Dengan
demikian, fascia ini sekaligus menutupi celah scaleni posterior
dan terdorong oleh arteria axillaris beserta serabut saraf plexus
brachialis yang mencapai fossa axillaris melalui celah tersebut,
membentuk axillary sheath.

Hubungan leher dengan thorax dan kepala


Viscera: trachea paling depan, diikuti oesophagus di depan vertebrae
Ke arah ekstremitas, ada pembuluh darah dan pleksus brakhialis,
melewati costa I
Menelan pentol bakso

Cricothyrotomy: saluran nafas buatan melalui ligamentum krikotiroid


(membran krikotiroid) antara krikoid dan kartilago tiroid laring.
pediatri

Segitiga leher
m. Sternocleidomastoideus
dan m. trapezius
Batas-batas dari masingmasing segitiga anterior
adalah:
garis vertikal median leher;
tepi inferior mandibula;
tepi anterior otot
sternokleidomastoid.
Segitiga posterior dibatasi
oleh:
Sepertiga tengah clavicula;
tepi anterior trapezius;
tepi posterior
sternokleidomastoid tersebut.
Struktur utama yang
melewati antara kepala dan
dada dapat diakses melalui
segitiga anterior.
Segitiga posterior sebagian
terletak di atas pintu masuk

Otot leher
Otot leher paling luar adalah musculus
trapezius
dan
musculus
sternocleidomastoideus.
Musculus
trapezius dipersarafi nervus accessorius
(= pars spinalis) dan termasuk otot bahu
(membrum
superius).
Musculus
sternocleidomastoideus mempunyai origo
pada manubrium sterni dan ujung medial
os clavicuia dan insertio pada processus
mastoideus,
dipersarafi
oleh
nervus
accessorius pula. Kontraksi salah satu otot
ini akan menyebabkan kepala berpaling
(lateroflexi)
ke
arah
kontralateral.
Kemampuan
kontraksi
otot
ini
dipergunakan untuk memeriksa fungsi
motoris nervus accessorius.

Otot-otot bagian posterior leher lapisan dalam termasuk


kelompok otot penegak batang tubuh atau musculi erector
spinae. Mereka adalah musculus longus colli, musculus longus
capitis, musculus rectus capitis anterior, dan musculus rectus
capitis lateralis. Otot-otot ini merupakan bagian otot erector
trunci.
Di bagian lateral terdapat musculus scalenus anterior,
musculus scalenus medius dan musculus scalenus posterior.
Musculus scalenus anterior berorigo pada tuberculum anterior
vertebrae cervicales ketiga sampai keenam, berinsertio pada
costa pertama. Musculus scalenus medius berorigo di
tuberculum posterior vertebrae cervicales kedua sampai
ketujuh dan berinsertio di permukaan atas costa pertama.
Musculus scalenus posterior berorigo pada tuberculum
posterior vertebrae cervicales keempat sampai keenam dan
berinsertio di permukaan luar costa kedua. Diantara musculus
sternocleidomastoideus dengan musculus scalenus anterior
terdapat celah scaleni anterior untuk vena subclavia. Diantara
musculus scalenus anterior dan musculus scalenus medius
terdapat celah scaleni posterior yang dilalui arteria subclavia

Prevertebral and lateral vertebral


muscles supplied by cervical plexus.

Otot-otot infrahyoid
Pada lapisan dibawah otot-otot luar leher terdapat musculus
omohyoideus yang berorigo pada incisura scapulae dan berinsertio pada
os hyoideum. Otot ini merupakan otot biventer yang dipisahkan oleh
jaringan ikat collagen di belakang musculus sternocleidomastoideus.
Jaringan ikat ini tidak melekat pada suatu tulang Dengan adanya
muscuius omohyoideus ini, trigonum colli posterius dan trigonum colli
anterius masing-masing terbagi menjadi dua bagian. Trigonum colli
posterius menjadi trigonum occipitale di sebelah atas dan trigonum
supraclaviculare di sebelah bawah. Trigonum colli anterius menjadi
trigonum colli superius dan trigonum colli inferius. Trigonum colli inferius
dinamakan juga trigonum musculare karena terutama ditempati oleh
otot infrahyoid, yaitu:
Musculus sternohyoideus : menghubungkan os sternum dengan os
hyoideum di lapisan terluar,
Musculus sternothyroideus : menghubungkan os sternum dengan
cartilago thyroidea,
Musculus thyrohyoideus: antara cartilago thyroidea dan os hyoideum.

Infrahyoid muscles

Superior terhadap os hyoideum terdapat otot-otot


suprahyoid. Otot-otot ini membentuk dasar mulut
dan dinamakan diaphragma oris, terdiri dari
musculus digastricus, musculus stylohyoideus,
musculus
mylohyoideus,
dan
musculus
geniohyoideus Musculus digastricus terletak di
lapisan paling luar, merupakan otot biventer.
Venter posterior berorigo pada incisura mastoidea
dan venter anterior pada fossa digastrica di sisi
bawah os mandibula. Kedua venter ini bertemu
dan melekat pada os hyoideum. Venter anterior
dipersarafi oleh nervus alveolaris inferior (cabang
nervus mandibularis) sedangkan venter posterior
oleh nervus facialis. Musculus stylohyoideus
menghubungkan processus styloideus dan os
hyoideum.
Dengan adanya musculus digastricus, trigonum
colli superius dibagi lagi menjadi trigonum
submentale di bawah musculus digastricus dan
trigonum submandibulare di bawah os mandibula.

Supra
hyoid
musc
les.
A.
Later
al
view.
B.
Inferi
or
view

Di sebelah dalam venter anterior


musculus
digastricus
terdapat
musculus
mylohyoideus.
Otot
ini
berorigo pada linea mylohyoidea ossis
mandibulae dan berinsertio pada os
hyoideum,
dan
di
garis
tengah
serabutnya
membentuk
semacam
raphe. Persarafannya diurus nervus
mandibularis.
Musculus geniohyoideus di lapisan
lebih dalam berorigo pada spina
mentalis dan berinsertio pada os
hyoideum. Persarafannya diurus nervus
hypoglossus.

Arterialisasi
Leher dan kepala mendapat darah melalui
cabang arteria subdavia dan arteria carotis
communis. Kedua arteri ini merupakan
cabang utama arcus aortae, dengan catatan
bahwa cabang kanan bukan merupakan
cabang langsung, tetapi melalui truncus
brachiocephalicus (= arteria anonyma).
Arteria vertebralis, salah satu cabang arteria
subdavia terutama mengurus otak dan
medulla spinalis bersama arteria carotis
interna, cabang arteria carotis communis.

Origin of common carotid arteries.

Cabang arteria subclavia:


(1) arteria vertebralis, (2) arteria thoracica interna (= arteria
mammaria interna), (3)truncus thyrocervicalis, dan (4) truncus
costocervicalis.
Arteria vertebralis
Arteria vertebralis setelah dipercabangkan mengisi foramen
transversarium mulai vertebra cervicalis keenam sampai tulang
atlas, lalu masuk ke rongga intracranial melalui foramen magnum.
Arteria ini tidak memberi cabang di leher. Pada clivus (blumenbachi)
arteria vertebralis kiri kanan menyatu membentuk arteria basilaris.
Truncus thyrocervicalis mempercabangkan arteria thyroidea
inferioryang menuju permukaan postero-inferior glandula thyoridea.
Selain mengurus kelenjar itu, arteria ini memberi cabang arteria
laryngea inferior yang mengurus larynx. Cabang lain truncus
thyrocervicalis di leher adalah arteria transversa colli.
Truncus costocervicalis melingkari cupula pleurae mencapai bagian
posterior costa I dan mempercabangkan arteria intercostalis
suprema}

Arteria carotis communis dextra adalah cabang


truncus
brachiocephalica
dan
arteria
carotis
communis sinistra dari arcus aortae. Arteria ini dapat
diraba denyut nadinya melalui penekanan pada
tuberculum anterior vertebra cervicalis keenam.
Pembuluh darah ini menuju kepala dan di leher
terdapat bersama vena jugularis interna dan nervus
vagus di dalam carotid sheath (= vagina carotica).
Vagina carotica ini terletak di lapisan sebelah dalam
musculus
sternocleidomastoideus,
mempunyai
proyeksi
memanjang
dari
articulatio
sternoclavicularis ke bagian depan processus
mastoideus. Di dalam selubung ini arteria terletak
lebih medial dari vena dan saraf terletak diantara
keduanya.
Arteria ini disilang musculusomohyoideus dan ansa
cervicalis pada kedudukan setinggi cartilago
cricoidea.

Pada kedudukan setinggi vertebra


cervicalis keempat, kurang lebih
sejajar
dengan
posisi
cartilago
thyroidea, arteria carotis communis
bercabang dua menjadi arteria carotis
interna dan arteria carotis externa.
Arteria carotis interna mengurus
organ intracranial (otak) sedangkan
arteria carotis externa mengurus
daerah
splanchnocranium
atau
bagian luar kepala.
Pada tempat percabangannya, arteria
carotis interna mempunyai pelebaran
yang dinamakan sinus caroticus. Pada
dinding sinus ini terdapat suatu
chemoreceptor yang bernama glomus
caroticus. Reseptor ini mempunyai
persarafan sensoris dari nervus
glossopharyngeus.

Carotid system.

Vena
Jugularis
anterior
dan vena
jugularis
eksterna
merupaka
n saluran
vena
utama
untuk
drainase
vena
superfisial
di leher

Pembuluh vena
Pembuluh balik di leher terdiri dari vena jugularis interna,
vena jugularis externa, dan vena jugularis anterior.
Vena jugularis interna
Vena jugularis interna berpangkal pada foramen jugulare,
menampung darah dari sinus venosus (= sinus durae
matris) di rongga intra cranial dan aliran darah vena yang
berasal dari daerah wajah melalui vena angularis. Di
foramen jugulare, vena ini menempati pars venosa yang
letaknya posterior terhadap pars nervosa.
Pars nervosa diisi oleh serabut nervus glossopharyngeus,
nervus vagus, dan nervus accessorius. Di leher vena
jugularis interna bersama arteria carotis interna (dan
selanjutnya dengan arteria carotis communis) dan nervus
vagus di dalam carotid sheath, dan bermuara pada vena
anonyma (= vena brachiocephalica).
Karena sangat erat hubungannya dengan aliran cairan di
otak, peninggian tekanan pada vena jugularis interna akan
meninggikan pula tekanan pada liquor cerebrospinalis.

Vena jugularis externa


Vena jugularis externa terletak
superficial
terhadap
musculus
sternocleidomastoideus
dan
umumnya mudah terlihat. Oleh
karena itu, vena ini dipergunakan
untuk memeriksa fungsi jantung.
Vena ini meneruskan darah vena
dari vena maxillaris dan vena
auricularis
posterior
ke
vena
subdavia.
Vena jugularis anterior terletak
superficial
di
anterior
leher,
mengalirkan darah dari bagian
anterior muka dan meneruskannya
ke vena jugularis externa.

Aliran Lymph di Leher dan Kepala


Kelenjar lymph di kepala terdiri
dari nodi retroauricularis, nodi
occipitalis, nodi mas- toidei, nodi
parotidei, nodi faciales, nodi
linguales, nodi submentales, nodi
subman- dibulares. Dari nama
kelenjar itu masing-masing dapat
diketahui daerah di kepala dan
leher yang mengalirkan lymph ke
kelenjar
tersebut.
Jika
diperhatikan letaknya, kelenjarkelenjar
tersebut
tersusun
sedemikian
sehingga
mirip
gambaran leher baju sehingga
disebut juga pericervical-collar
lymph nodes.

Lymphatic system in the neck

Di leher antara lain terdapat nodi cervicalis


superficialis, dan nodi cervicalis anterior, di anterior
dan di posterior musculus sternomastoideus.
Kelenjar-kelenjar tersebut menerima aliran lymph dari
bagian luar kepala (dan leher). Di bagian dalam,
terutama pada anak-anak, terdapat cincin waldeyer
yang terdiri dari tonsila palatina, tonsila pharyngea dan
tonsila lingualis. Selain itu, di sekitar pharynx, hidung,
trachea dan organ lain di kepala terdapat banyak
kelenjar getah bening.
Dari semua kelenjar tersebut, cairan lymph dialirkan ke
nodi cervicalis laterales yang terdapat sepanjang vena
jugularis interna di leher. Kelenjar ini terdiri dari nodi
jugulodigastricus,
nodijuguloomohyoideus,
dan
nodisupraclaviculares.
Dari leher bagian kiri cairan ini dialirkan ke ductus
thoracicus dan untuk leher kanan ke vena subclavia
dextra.

Persyarafan
Leher dipersarafi oleh saraf spinal,
tetapi sebagian serabut sarafnya
bergabung
menjadi
saraf
otak.
Sebagai
contoh,
musculus
sternocleidomastoideus
yang
dipersarafi oleh nervus accessorius.
Jika diteliti yang mempersarafi otot ini
adalah unsur saraf spinal yang masuk
ke cavitas cranii lalu bergabung
dengan nervus accessorius.
Saraf spinal yang mengurus leher
sebagian
berasal
dari
plexus
cervicalis
yang
dibentuk
rami
ventralis
segmenta
cervicales
pertama sampai keempat. Sebagian
serabutnya bergabung dengan nervus
accessorius dan sebagian lain dengan
nervus hypoglossus. Bagian yang
bergabung
dengan
nervus
hypoglossus dinamakan ansa cervi
calis

Saraf Leher
Ada 8: (C1 ke C8):
C 1-C 7 muncul dari
atas kanalis CI-VII
C 8 muncul antara CVII
danTI
Rami anterior C1 ke C4
membentuk pleksus
cervicales: otot2 leher,
diaphragma, kulit
anterior dan lateral
leher. Kulit , anterior
atas dinding dada dan
kulit pada bagian
inferior kepala. Rami
anterior C5 sampai C8,
bersama-sama dengan
komponen besar dari
ramus anterior dari T1,
membentuk pleksus
brakialis, yang men-

Saraf dari plexus cervicalis meliputi nervus occipitalis minor, nervus


auricularis magnus, nervus transversus colli, nnervus
supracloviculares. Semua saraf tersebut dari dalam leher melingkari
musculus sternocleidomastoideus di pertengahan sisi posteriornya.
Nervus occipitalis minor
menuju bagian belakang auricula dan
mengurus kulit disekitarnya.
Nervus auricularis magnus menuju daun telinga juga dan
mengurus kulit sekitar kepala sekitar daun telinga dan glandula
parotis.
Nervus transversus colli
mengurus persarafan kulit leher bagian
anteriordan lateral.
Nervus supraclavicularis
mempercabangkan rami anterior, rami
media, dan rami posterior yang mengurus kulit di atas clavicula.
Dari segmen cervicalis keempat juga dikeluarkan nervus phrenicus
yang mengurus diaphragma. Saraf ini dapat ditemukan di lateral
musculus scalenus anterior terbung kus oleh fascia prevertebralis,
lalu menuju ke bawah di posterior vena jugularis interna.

Ansa cervicalis
Ansa cervicalis dbentuk oleh
serabut saraf spinal yang
menyatu dengan nervus
hypoglossus segera setelah saraf
otak ini meninggalkan cranium,
terletak anterior terhadap vagina
carotica. Serabut saraf ini
mengandung saraf dari segmen
cervicalis I, lalu membentuk
busur (= loop) bersatu dengan
serabut yang berasal dari
segmenta cervicales kedua dan
ketiga, dan mempersarafi otototot infrahyoid dan suprahyoid.

Truncus symphaticus di leher


Truncus symphaticus di leher terdapat di
kiri kanan vertebrae cervicales. Di leher
ter- dapat ganglion cervicale superius,
ganglion
cervicale
medium,
dan
ganglion cervicale inferioris. Semua
ganglia itu menerima serabut saraf yang
berasal dari segmenta tho- racicae
bagian
atas.
Serabut-serabut
dari
ganglion
tersebut
akan
mengurus
persarafan simpatis dari organ di kepala
dan leher, tetapi ada juga serabutnya
yang mengurus jantung dan paru-paru.
Saraf simpatis mencapai "target organ"
dengan berjalan bersama arteri yang
memperdarahi
organ
yang
bersangkutan.

Cervical part of the sympathetic trunk

Serabut perifer saraf otak


Salah satu saraf otak yang
terdapat di leher adalah nervus
vagus. Saraf ini keluar dari
cavitas cranii lewat foramen
jugulare
bersama
nervus
glossopharyngeus dan nervus
accessorius, lalu terbungkus di
dalam vagina carotica bersama
arteria
carotis
interna
dan vena jugularis interna menuju
thorax. Di dalam vagina carotica
juga terdapat serabut nervus
glossopharyngeus
yang
mengurus sinus caroticus.

Nervus glossopharyngeus
Nervus glossopharyngeus adalah saraf afferen sensorik khusus
(pengecapan) untuk lidah dan pharynx, mengandung saraf sekretomotor
parasimpatis untuk glandula parotis dan unsur saraf simpatis yang
bergabung padanya. Setelah menembus foramen jugulare, saraf
ini terletak di antara vena jugularis interna dan arteria carotis interna,
lalu mencapai lapisan sebelah dalam musculus hyoglossus.
Pada foramen jugulare saraf ini mempunyai dua ganglion, yaitu ganglion
superi us dan ganglion inferius. Ganglion ini merupakan ganglion
sensoris untuk sensasi pengecapan sepertiga bagian posterior lidah
(rami lingualis) dan pharynx (rami pharyngeal). Selain itu ada rami
caroticus yang mengurus rese- ptor di sinus caroticus. Nervus glos
sopharyngeus mempercabangkan nervus tympanicus yang membentuk
plexus tympanicus, lalu mempercabangkan serabut yang bergabung
pada nervus chorda tympani, dan nervus petrosus minor. Nervus
petrosus minor mengandung serabut parasimpatis dengan synaps pada
ganglion oticum dekat foramen ovale. Serabut postganglionernya
mengurus sekresi glan- dulaparotis melalui nervus auriculotemporalis.

Nervus vagus
Nervus vagus yang keluar dari foramen jugulare juga mempunyai
ganglion superius dan ganglion inferius. Ganglion superius
mengandung synaps untuk saraf sensoris yang mengurus telinga
(rami auricularis untuk auricula, liang telinga dan membrana
tympanica), tetapi pada ganglion inferius tidak ditemukan synaps
yang jelas.
Cabang nervus vagus di leher termasuk nervus laryngeus superior.
Saraf ini diperca- bangkan pada ganglion infrerius terdapat di
lateral pharynx medial terhadap arteria carotis interna. Saraf ini
mempunyai cabang (1) nervus laryngeus internus yang mengurus
sensasi di larynx sebelah atas plica vocalis, dan (2) nervus
laryngeus externus yang merupakan saraf motoris untuk musculus
crico- thyroideus.
Disamping itu, ada cabang nervus vagus y a n g d i pe rca ba n g
ka n di pangkal leher untuk bagian kanan (pada arteria subclavia)
dan di thorax untuk yang kiri (pada arcus aortae), yaitu nervus
laryngeus recurrens. Saraf itu terletak di kiri kanan trachea
posterior terhadap glan- dula thyroidea, berfungsi untuk mengurus
otot-otot intrinsik larynx. Karena letaknya yang sangat dekat
glandula thyroidea, saraf ini kadang-kadang ikut terpotong pada
saat operasi kelenjar tersebut.

Nerves in the root of the neck

Nervus accessorius
Nervus accesorius terpecah menjadi
dua bagian setelah meninggalkan
cavitas
cranii
melalui
foramen
jugulare.
Bagian
pertama
(pars
vagalis) mengandung serabut dari
nucleus di batang otak bergabung
dengan cabang nervus vagus untuk
mengurus pharynx. Serabut saraf
yang berasal dari nucleus spinalis
(pars spinalis) terletak superficial
terhadap vena jugularis interna
menuju ke posterior. Di belakang
processus styloideus saraf ini menuju
ke bawah memberi cabang untuk
musculus sternocleido- mastoideus
dan cabang lain yang menyilang
trigonum colli posterior mempersarafi
musculus trapezius.

Nervus hypoglossus
Nervus hypoglossus adalah saraf
motoris untuk otot-otot intrinsik dan
ekstrinsik
lidah.
Saraf
ini
meninggalkan
rongga
cranium
melalui canalis hypoglossi yang
terdapat di sisi kiri-kanan foramen
magnum. Serabut sarafnya terletak
posterior terhadap arteria carotis
interna, nervus vagus dan vena
jugularis interna lalu menuju ke
depan dan terletak di lapisan dalam
musculus
digastricus
(venter
posterior)
mengelilingi
arteria
occipitalis. Serabut itu kemudian
membelok ke depan menyilang
arteria lingualis dan menuju otot-otot
lidah. Sebagian serabut menyatu
dengan ansa cervicalis untuk otot
infrahyoid dan suprahyoid.

Than
k You

Anda mungkin juga menyukai