Anda di halaman 1dari 47

Kuliah Bedah Mulut dan

Maksilofasial I
PPDGS BM Angkatan XI
Liska Barus
Anindita ZR
I Komang STKPN

Infeksi Odontogen
Dosen Pembimbing:
Drg. Djodi Asmoro, MS, Sp.BM

31/07/16

Pendahuluan
Infeksi adalah masuknya kuman patogen
atau toksinnya kedalam tubuh manusia
serta menimbulkan gejala penyakit
Dipengaruhi oleh interaksi dari 3 faktor
yaitu
inang / host (umur, penyakit yg diderita, obat :
imunosupresif, terapi radiasi)
Lingkungan
Mikroorganisme (virulensi & kuantitas mikroba).

Topazian, RG. Oral and Maxillofacial Infection.1999; Moore UJ. Principle of Oral and
Maxillofacial Surgery.2001

Infeksi Odontogen
Infeksi

odontogen

awalnya bersumber
penyangga gigi.

adalah infeksi yang


dari gigi atau jaringan

Jalan Masuk (port the entry):


Karies melalui pulpa yang mati (gangren / nekrosis pulpa)
Jaringan periodontal melalui margin gingiva
Perikoronal melalui operkulum

Penyebab :

Bakteri

Aerobik Gram + kokus


Anaerobik Gram + kokus
Anaerobik Gram - batang
Topazian, RG. Oral and Maxillofacial

Penyebaran Infeksi dari


Karies
karies pulpitis

Nekrosis pulpa
Melewati foramen
apikal

Periodontitis
apikalis

Granuloma
periapikal

Abses periapikal
Topazian. 2002. Oral and Maxillofacial Infection. 4th Ed.

Pola Penyebaran Infeksi


Periapikal

Abses periapikal

Ke Jaringan keras (Tulang)

Kegagalan mikro sirkulasi


pada tulang cancelous

Osteomyelitis

Ke Jaringan Lunak
Abses -: Vestibular, palatal, lingual, dsb
Dipengaruhi oleh :
- Fascial spaces infection

Ketebalan tulang
alveolar yang
Seluliti
mengelilingi akar gigi
s
Tergantung dari jenis bakteri
Hubungan antara
lokasi perforasi tulang
terhadap perlekatan
Peterson LJ et al. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 4th
otot
Ed.

Pola Penyebaran Infeksi


Periapikal

Periodontitis apikalis

Ke Jaringan keras (Tulang)

Kegagalan mikro sirkulasi


pada tulang cancelous

Ke Jaringan Lunak

Osteomyelitis
Kematian Jar. Tulang

Abses -: Vestibular, palatal, lingual, dsb


Dipengaruhi oleh :
- Fascial spaces infection

Ketebalan tulang
alveolar yang
Seluliti
mengelilingi akar gigi
s
Tergantung dari jenis bakteri
Hubungan antara
lokasi perforasi tulang
terhadap perlekatan
Peterson LJ et al. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 4th
otot
Ed.

Infeksi Odontogen
Penyebaran infeksi odontogen pada
jaringan lunak dapat berupa:
Abses
Selulitis

Abses
Abses adalah akumulasi dari pus dalam
suatu rongga patologis yang dapat terjadi
di bagian tubuh manapun sebagai reaksi
pertahanan tubuh terhadap benda asing.
Nanah/pus merupakan cairan kayaprotein produk radang yang terdiri dari
sel-sel leukosit dan jaringan nekrotik,
yang
disebabkan
karena
aktivitas
enzimatic kuman-kuman patogen.
9

Selulitis
Selulitis adalah infeksi pada
jaringan lunak yang tidak terlokalisir
dimana eksudat dengan cepat
menyebar diantara celah interstisial
jaringan ikat

Characteristic

Inoculation

Cellulitis

Abscess

Duration

0-3 days

3-7- days

Over 5 days

Pain

Mild-moderate

Severe and
generalized

Moderate-severe and
localized

Size

Small

Large

Small

Localization

Diffuse

Diffuse

Circumscribed

Palpation

Soft, doughy, mildly


tender

Hard, exquisitely
tender

Fluctuant, tender

Appearance

Normal coloration

Reddened

Peripherally reddened

Skin quality

Normal

Thickened

Centrally undermined and


shiny

Surface
temperature

Slightly heated

Hot

Moderately heated

Loss of function

Minimal or none

Severe

Moderately severe

Tissue fluid

Edema

Serosanguineous,
flecks of pus

Pus

Level of malaise

Mild

Severe

Moderate-severe

Degree of
seriousness

Mild

Severe

Moderate-severe

Predominant
bacteria

Aerobic

Mixed

Anaerobic

Peterson. 2004. Principles of Oral and Maxillofacial Surgery. 2nd Ed.

Penyebaran Infeksi :
Hematogen :
SBE

Limfogen :
Limpadhenitis

Percontinuatum :
Periostitis, abses gingiva, submukosa
abses, infeksi pada daerah fasial space

12

Pola Penyebaran Infeksi


odontogen percontinuatum
Faktor yang mempengaruhi :
Ketebalan tulang disekitar apeks
akar gigi
Hubungan antara tempat perforasi
tulang korteks dan tempat
perlekatan otot-otot pada maksila
dan mandibula

13

Pola penyebaran
infeksi
odontogen

Fasial Space Infeksi

Sub mucosal
Sub mandibular
Sub lingual
Sub mental
Sub kutan
Sub maseterik
Fosa canina

Sub temporal
Pharyngeal space
Retroparyngeal
space
Sub parotis
Ludwig Angina

17

Sub mukosal

18

Sub mandibula

19

Sub lingual

20

Sub mental

21

Fossa canina

22

Sub temporal

23

Sub Bucal

24

Sub masseter

25

Sub parotis

26

Ludwig Angina

27

Penatalaksanaan Infeksi
Odontogen
Drainase
Open bur
Insisi intra oral
Insisi ekstra oral

Menghilangkan faktor penyebab


Ekstraksi gigi penyebab
Peterson LJ et al. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 4th
Ed.
Fragiskos FD. 2007. Oral Surgery.

Indikasi tindakan Insisi abses.


Apabila pus sudah terakumulasi pada jaringan
lunak superfisial
Sudah ada fluktuasi pada palpasi .Teknik
melakukan tes fluktuasi: ditekan menggunakan
jari akan terasa seperti gerakan gelombang.

Hasil pungsi pus (+)


(Fragiskos. Oral Surgery. 2007)29

Insisi & Drainase


Bahan & alat:
Larutan antiseptik
Duk steril
Syringe dan anestesi topikal/lokal
Scalpel blade No.11 & handle
Arteri klem bengkok
Drain
Needle holder, pinset cirurgis, jarumbenang jahit
Fragiskos FD. 2007. Oral Surgery.

Teknik Operasional Insisi &


Drainase Abses
1. Informed consent
2. Asepsis
3. Anestesi topikal atau lokal

4. Insisi dan drainase


Pedlar. 2001. Oral and Maxillofacial Surgery: An Objective Based
Textbook. 2nd Ed.

Lokasi Insisi Abses


Insisi pada kulit/mukosa yang sehat
Insisi pada puncak fluktuasi
Insisi pada titik terendah akumulasi
pus memungkinkan terjadi
drainase pus oleh gravitasi

Topazian. 2002. Oral and Maxillofacial Infection. 4th Ed.

Teknik Insisi abses


Scalpel
dimasukkan
tegak lurus dan
insisi ke arah luar
rongga abses

Pedlar. 2001. Oral and Maxillofacial Surgery: An Objective Based


Textbook. 2nd Ed.

Penempatan garis insisi Intra


Oral
Insisi intra oral paralel dengan
margin gingiva

Pedlar. 2001. Oral and Maxillofacial Surgery: An Objective Based


Textbook. 2nd Ed.

Penempatan garis insisi Intra


Oral

Incision for drainage of sublingual abscess. The incision is


performed parallel to the submandibular duct and lingual nerve
(a). Incision for drainage of a palatal abscess, parallel to the
greater palatine vessels.

Fragiskos FD. 2007. Oral Surgery.

Penempatan garis Insisi


Ekstra Oral

Insisi pada kulit perhatikan faktor


estetik,
sejajar dengan garis Langer

Topazian. 2002. Oral and Maxillofacial Infection. 4th Ed.

Tinjauan
anatomi

Tinjauan anatomi

Tinjauan
anatomi

Penempatan garis insisi


Ekstra Oral

Incisions for drainage of a submandibular or parotid (a), and a


submasseteric (b) abscess. During cutaneous incisions, the
course of the facial artery and vein must be taken into
consideration (a), as well as that of the facial nerve (b)

Fragiskos FD. 2007. Oral Surgery.

Penempatan garis insisi


Ekstra
Oral
Incision placement
for extraoral
drainage of head
and neck
infections.
Incisions at the
following points
may be used to
drain infections in
the indicated
spaces

Peterson. 2004.
Principles of Oral
and Maxillofacial
Surgery. 2nd Ed.

Insisi

Drainase
Blunt dissection dan eksplorasi
seluruh bagian
rongga abses ke semua arah

Topazian. 2002. Oral and Maxillofacial Infection. 4th Ed.


Fitch MT et al. Abscess Incision and Drainage. New England Journal of
Medicine 2007;357:e20

Drainase
Drainase abses diawali dengan memasukkan
hemostat/arteri klem pada kavitas abses dengan
beak tertutup, kemudian meng-eksplore kavitas
dengan beak terbuka dan mengeluarkannya dengan
beak terbuka

44

Irigasi
Pemasangan drain

Drainase

Fiksasi drain:
Intra oral jahitan
Ekstra oral kasa & bandage
Topazian. 2002. Oral and Maxillofacial Infection. 4th Ed.
Pedlar. 2001. Oral and Maxillofacial Surgery: An Objective Based

Pasang drain dan stabilisasi dengan plester (EO)


atau jahitan (IO)

46

Tutup dengan kasa steril (EO)


Rawat luka setiap hari dengan
membersihkan daerah sekitar luka
untuk membersihkan clot atau debris.
Drain di ambil (af drain) bila
produksi pus sudah minimal

47

Anda mungkin juga menyukai