Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi Impaksi Gigi Molar 3 / Gigi Bungsu

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan secara singkat tentang pembagian /
klasifikasi impaksi gigi molar 3. Ada beberapa klasifikasi yang biasa digunakan untuk
menentukan diagnosis impaksi gigi molar 3, berikut klasifikasi impaksi gigi molar 3:

Klasifikasi Impaksi Gig Molar 3 Rahang Bawah

a. Menurut Winter (1926)


Vertikal
Horizontal
Inverted
Unusual
Mesioangular
Distoangular
Buccoangular
Linguoangular

b. Menurut Pell & Gregory (1933)

Gambar I. Klasifikasi Impaksi Pell & Gregory (1933)


- Berdasarkan ruang antara ramus dan sisi distal M2 : 3 klas
1. Klas I ruang cukup
2. Klas II ruang kurang
3. Klas III tdk ada ruang/M3 dalam ramus mandibula.

- Berdasarkan relasi antara ramus mandibula dan molar kedua meliputi.


1. Posisi A bagian tertinggi dari gigi terletak lebih tinggi atau sejajar dengan garis
oklusal gigi M2.
2. Posisi B bagian tertinggi dari gigi terletak diantara garis oklusal dan garis servikal
gigi M2.
3. Posisi C bagian tertinggi dari gigi terletak dibawah servikal line gigi M2.

c. Menurut Archer (1975) Gabungan antara Winter dengan Pell & Gregory
Gambar II. Klasifikasi Impaksi Archer (1975)

d. Menurut Wright (1985) bentuk akar gigi


Akar lurus terpisah atau fusi
Akar bengkok ke distal/mesial
Kombinasi

Klasifikasi Impaksi Gig Molar 3 Rahang Atas


Archer memberikan klasifikasi untuk impaksi yang terjadi dirahang atas.

a. Klasifikasi ini sebetulnya mirip dengan klasifikasi Pell & Gregory. Bedanya,
klasifikasi ini berlaku untuk gigi atas.
Kelas A : bagian terendah molar ketiga setinggi bidang oklusal molar kedua.
Kelas B : bagian terendah molar ketiga di atas bidang oklusal gigi molar kedua tapi
masih di bawah garis servikal molar kedua.
Kelas C : bagian terendah molar ketiga lebih tinggi dari garis servikal molar kedua.

b. Klasifikasi kedua untuk rahang atas ini sama dengan apa yang dibuat George
Winter.

c. Berdasarkan hubungan gigi molar ketiga dengan sinus maksilaris.

-Sinus approximation (SA) : bila tidak dibatasi tulang, atau ada lapisan tulang yang tipis
di antara gigi impaksi dengan sinus maksilaris.

-Non Sinus approximation (NSA) : bila terdapat ketebalan tulang yang lebih dari 2 mm
antara gigi molar ketiga dengan sinus maksilaris.

Klasifikasi untuk gigi kaninus rahang atas


Kelas I : kaninus terletak di palatum, baik dalam posisi vertikal, horisontal, atau
semivertikal.
Kelas II : kaninus terletak di bagian bukal atau labial
Kelas III : kaninus terletak di daerah palatum dan bukal atau labial.
Kelas IV : kaninus terletak pada prosesus alveolaris biasanya dalam posis vertikal di
antara insisif dengan premolar I.
Kelas V : kaninus terletak pada daerah tidak bergigi (edentulous).

Anda mungkin juga menyukai