DEFINISI
FREKUENSI
PCOD terjadi paling sering pada anterior rahang bawah dari pasien yang lebih tua dari
30 tahun. Hal ini lebih sering terjadi pada wanita di banding pria dan ada dominasi pada
wanita kulit hitam. Soliter atau beberapa lesi dapat terjadi tetapi beberapa lesi hadir lebih
sering. Gigi terkait adalah hamper selalu penting.
ETIOLOGI
Etiologi dari sementoma tidak diketahui. Akan tetapi banyak teori telah maju dan
upaya akan dilakukan untuk membahas yang lebih penting yang meliputi:
- reaksi iritasi,
- trauma,
- infeksi ringan,
- ketidak seimbangan endokrin,
- vitamin deflecieney,
- latar belakang sistemik.
Lesi khas terjadi dengan frekuensi sembilan kali lebih besar pada wanita daripada pria,
dan umumnya hampir tiga kali lebih besar pada kulit gelap. Etiologi dan patogenesis dari
periapikal cemental dysplasia ini masih belum diketahui. Di sisi lain, bukti klinis dan
histologis menunjukkan kondisi ini berasal dari ligamen periodontal. Periapikal cemento-
osseous displasia menunjukkan kecenderungan untuk wanita melanoderm, pada pertengahan
usia (40-50 kisaran usia) dan jarang di bawah usia 20 tahun. Dan paling sering terjadi pada
wilayah anterior rahang bawah.
Gigi yang terserang adalah gigi vital, tidak ada keluhan rasa sakit atau gigi menjadi
sensitif. Lesi ini sering menyerang periapikal gigi anterior mandibula, dan ditemukan secara
tidak sengaja pada pemeriksaan periapikal atau pemeriksaan panoramik radiografik untuk
kegunaan atau maksud lain. Ukuran rata-rata lesi adalah sekitar 1,8 cm, mulai dari 0,2 sampai
11 cm. Selain itu, meskipun lesi yang dekat ke puncak gigi, ligamen periodontal tetap jelas
terlihat dalam radiografi.
GAMBARAN RONTGEN
Karena sifat dan evolusi dari lesi ini, pengobatan tidak diperlukan. Karena gigi tetap
penting, ekstraksi gigi atau perawatan endodontik tidak boleh dilakukan. Di sisi lain, reguler
berikut pemeriksaan yang dianjurkan terdiri profilaksis gigi dan penguatan kebersihan
instruksi lisan untuk mencegah penyakit periodontal dan lesi karies yang dapat menyebabkan
hilangnya gigi.
Gambaran radiografik dan test vitalitas yang menunjukkan gigi vital dapat
didiagnosis kelainan ini, namun pada umumnya diagnosis radiografik dibingungkan
dengan bebrapa kelainan tergantung dari stadium keparahan dari penyakit ini. Diantaranya
pada Stadium 1 dibungungkan dengan Abses, granuloma, kista periapikal, kista traumatik.
Pada Stadium 2 dibingungkan dengan condensing ostetis , tulang sklerotik. Sedangkan
Stadium 3 dibingungkan dengan odontoma.
TERAPI
KOMPLIKASI
Perluasan ke jaringan atau organ penting pada daerah wajah dan leher