Tiap restorasi harus mampu menahan beban oklusal yang diterimanya. Pada
bridge, gaya yang seharusnya diterima gigi hilang akan didistribusikan melalui
ponticJadi gigi abutment akan menerima beban oklusal tambahan. Jaringan
periodontal disekitar calon gigi abutment harus sehat dan bebas inflamasi
sebelum memulai tahapan perawatan prostho. Selain itu kita harus
mengevaluasi beberapa faktor terkait kondisi akar gigi dan jaringan
penyangganya yaitu rasio mahkota-akar, bentuk akar, & luas daerah
perlekatan ligamen periodontal (Antes Law).
Rasio mahkota-akar
Merupakan perbandingan antara panjang gigi yang berada oklusal dari tulang
alveolar dengan panjang gigi yang tertanam di tulang alveolar. Bila panjang
gigi yang tertanam di tulang alveolar makin berkurang, maka kemungkinan
gigi tersebut untuk menerima gaya lateral akan meningkat. Rasio mahkotaakar yang optimal untuk calon gigi abutment untuk bridge adalah 2:3 dan
minimal 1:1 dalam kondisi normal (jaringan perio sehat, tidak ada
kegoyangan, gigi abutment utuh dan kuat).
Bentuk akar
Gigi yang lebih besar memiliki luas daerah akar yang lebih besar dan lebih
mampu menahan beban oklusal tambahan. Jika tulang alveolar telah
mengalami kerusakan akibat penyakit periodontal, maka kemampuan gigi
tersebut sebagai abutment akan berkurang.