Pemeriksaan ini meliputi : a. Bentuk Muka atau Wajah Dilihat dari arah depan (oval/ovoid, persegi/squere, lonjong/tappering Dilihat dari arah samping (cembung,cekung,atau lurus) b. Bentuk Bibir Panjang, pendek Normal Tebal, tipis Flabby c. Sendi Rahang Menggelutuk Krepitasi Sakit 2. Pemeriksaan Intra Oral Pemeriksaan intraoral meliputi pemeriksaan terhadap : a. Gigi yang hilang (elemen dan regio ) b. Keadaan gigi yang tinggal Gigi yang mudah terkena karies Banyaknya tambalan gigi Mobilitas gigi Elongasi Malposisi Atrisi Jika dijumpai kelainan gigi yang mengganggu pada pembuatan gigi tiruan, maka sebaiknya gigi tersebut dicabut. o Oklusi: diperlukan hubungan oklusi gigi atas dengan gigi bawah yang ada, apakah hubungan angle kelas I, II, atau III o Adanya overclosed occlusion pada gigi depan dapat disebabkan antara lain karena: erupsi yang tidak teratur, kehilangan gigi posterior dalam waktu yang lama, atrisi gigi-geligi o Overclosed occlusion dapat menyebabkan: 1. Angulae Cheilosis 2. Disfungsi TMJ 3. Spasme otot kunyah c. Warna Gigi Warna gigi pasien harus dicatat sewaktu akan membuat gigi tiruan sebagian lepasan, terutama pada pembuatan gigi tiruan di daerah anterior untuk kepentingan estetis. d. Oral Hygiene Adanya Kalkulus Adanya sisa radiks Adanya gigi karies
Adanya peradangan pada jaringan lunak, misalnya gingivitis
e. Resesi gingival f. Pemeriksaan terhadap mukosa/jaringan lunak yang menutupi tulang alveolar, seperti : Inflamasi Keras/lunak g. Pemeriksaan terhadap bentuk tulang alveolar, bentuk U atau V, datar, sempit, dan luas h. Pemeriksaan ruang antar rahang Besar, dapat disebabkan karena pencabutan yang terlalu lama Kecil, dapat disebabkan karena elongasi Cukup, minimal jaraknya 5 mm i. Pemeriksaan torus: Pada palatum, disebut torus palatina Pada mandibula, disebut torus mandibular Torus ini bila mengganggu pada pembuatan gigi tiruan harus dibuang. j. Pemeriksaan jaringan pendukung gigi. Pemeriksaan terhadap frenulum, apakah perlenkatannya tinggi atau rendah sampai puncak tulang alveolar.