Anda di halaman 1dari 9

PREVALENSI RESESI GINGIVA SETELAH

PERGERAKAN GIGI SECARA


ORTHODONTIK
PENDAHULUAN
1. Resesi gingiva merupakan terbukanya permukaan gigi akibat
turunnya gingiva ke arah apikal
2. Perawatan orthodontik mungkin bisa meningkatkan resiko
terjadinya resesi gingiva
3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prevalensi
resesi gingiva jangka panjang setelah pergerakan gigi secara
ortodontik padai nsisivus mandibula, premolar maksila, dan gigi
molarsatu maksila.
Tujuan spesifiknya adalah sebagai berikut:
Menentukan prevalensi dan resesi segera setelah perawatan ortodontik dan
setelah follow up jangka panjang.
Mengevaluasi hubungan diantara proklinasi insisivus mandibula selama
perawatan dan resesi jangka panjang.
Mengevaluasi hubungan antara ekspansi maksila selama perawatan dan resesi
jangka panjang.
METODE DAN BAHAN

GAMBAR
FOTO IO DAN
SELEKSI DIIMPOR KE
RADIOGRAF
SAMPEL PERANGKAT
PADA T1 DAN T2
LUNAK

PENGUKURAN
RESESI
GINGGIVA
RUMUS PERHITUNGAN RESESI GINNGIVA

Resesi diukur secara fotografi x (lebar mesiodistal Resesi insisivus


maksilaris gigi insisivus sentral diukur pada model mandibula
lebar mesiodistal gigi insisivus sentral maksila yang
diukur pada foto)

Resesi diukur secara fotografi x (jarak dari margin


Resesi posterior
gingiva sampai cups tip premolar atau molar yang diukur
maksila
pada model jarak dari gingiva margin ke cusp tip
premolar atau molar yang diukur pada foto)
DISKUSI
Resesi minimal hanya pada T2. Sekitar 18,3% pasien menunjukkan resesi gingiva
(setidaknya 1 gigi) pada T2, dan hanya 5,8% gigi yang menunjukkan resesi.

Terkait Usia dan Ainamo dkk pada anak usia 17 tahun yang mengalami resesi gingiva 8,7% vs 5,8%
tidak dilakukan
perawatan. Susin dkk resesi pada usia 14-19 tahun 2,9% dicatat jika resesi 1 mm atau lebih. Vs 0,6%

Dapat disimpulkan bahwa jumlah resesi yang diamati segera setelah perawatan tidak disebabkan oleh
perawatan ortodontik (yaitu terkait dengan usia).
1. BERFOKUS PADA GIGI INSISIVUS MANDIBULAR PASIEN YANG DIRAWAT.
1. ALLAIS DAN MELSEN MENCATAT 0.5 1 MM RESESI PADA 26,1% (PADA USIA
RATA-RATA 33,7%) VS 25,4% PADA PENELITIAN INI.
2. THOMSON DKK PASIEN YANG DIOBATI MENUNJUKKAN 6,9% TERJADI RESESI
1 MM ATAU LEBIH PADA USIA 26 SEBANDING DENGAN PENELITIAN INI (7%)
Data NHANES III
Albander dan Kingman prevalensi tingkat resesi pada subjek yang tidak
diobati meningkat seiring bertambahnya usia. 38% subjek (usia 30-39)
mengalami resesi setidaknya 1 gigi dan 8,6% resesi minimal 1 mm. Ini
sedikit kurang dari penelitian ini, namun tingkat resesi sedikit lebih besar.

Susin dkk, sekitar 96% subjek berusia 30-39 tahun resesi setidaknya
1 gigi, dan 44,3% resesi 1mm atau lebih.
Kedua penelitian itu lebih tinggi dari penelitian kami. Data tersebut sangat
signifikan (usia, dan setelah perawatan).

Anda mungkin juga menyukai