Erdananda H
Evolusi homo sapien → penciutan rahang →
diet & kebiasaan hidup ≈ stimulus
fungsional → salah satu stimulus primer
dalam perkembangan rahang.
16-25 tahun
IMPAKSI
• Gigi impaksi : gigi yang tidak dapat erupsi sempurna karena terhalang.
Menurut Mc. GRAW HILL (1969) :
Impaksi adalah : pengurungan gigi-gigi dalam rahang pertumbuhan
gigi tertahan.
Embeded ialah : keadaan dimana gigi impacted tertanam jauh dalam
tulang rahang.
• PENGHALANG ERUPSI:
• GIGI SEBELAHNYA
• JARINGAN LUNAK
• JARINGAN TULANG
• TUMOR/NEOPLASMA
Etiologi impaksi
1. Vertikal
2. Horisontal
3. Mesio angular
4. Disto angular
1. Impacted Vertical
2. Impacted Horizontal
3. Mesio Angular Impacted
4. Disto Angular Impacted
KLASIFIKASI GIGI IMPAKSI MOLAR 3
ATAS
Berdasar kan letak antara gigi impacted molar tiga atas dengan sinus
• Sinus Approximation : (S.A)
maxilaris
Klas I 1
Klas II 2
Klas III 3
Posisi A 1
Posisi B 2
Posisi C 3
Mesioangular 1
Horizontal 2
Vertical 3
Distoangular 4
• Dengan skala tsb, ditentukan tingkat kesulitan sbb :
• Panoramic radiograph
• Intraoral dental radiograph
Periapical Radiographs, Bitewing Radiographs,
Occlusal Radiographs, Shift Scath
• Conventional Skull Films and Radiographic Anatomy
Posteroanterior Skull, Lateral Skull, Axial Skull, Waters
Projection Posteroanterior Mandibular, Mandibular
Radiograph (Eisler), Lateral Cephalometric Radiograph,
Temporomandibular Joint
• Computed Tomography ( CT Scan )
• Magnetic Resonance Imaging ( MRI )
PANORAMIC RADIOGRAPH
Multiple unerupted regular permanent and supernumerary teeth in a patient having cleidocrania dysplasia
Intraoral dental radiograph
Periapical Radiographs
Bitewing radiographs
Occlusal Radiographs
SHIFT SCAT
IMPAKSI C
Shift Scath
Conventional Skull Films and Radiographic Anatomy
• Anamnesis
- riwayat medis
√ riwayat penyakit
√ terapi obat
- riwayat dental
√ rasa sakit
√ riwayat pencabutan yg sulit
- pemeriksaan klinis
√ derajat erupsi
√ adanya karies/restorasi
√ status periodontal
√ problem TMJ
√ perikoronitis
√ EO : lympadenophaty, trismus, bengkak
- pemeriksaan radiografis
√ orientasi
√ kedalaman
√ morfologi akar
√ hubungan dg canalis mand
Tujuan tindakan bedah
Mencegah mikroba
patogenik
Persiapan
Pre op-du-post op
• Sterilisasi instrumen
• Persiapan pada pasien (kontrol rasa sakit &
kecemasan)
• Persiapan pada operator
- prosedur desinfektan
- pemakaian baju operasi,
gloves, masker, kacamata
Durante Operative
• Tipe impaksi
• Desain flap
• Jalan erupsi/pengambilan gigi
• Kesulitan pengambilan
• Metode untuk mengatasi kesulitan tersebut
• Posisi instrumen
• Posisi pengurangan tulang
• Debridement luka
• Suture
Post Operative
• Instruksi post op
• Pemberian obat (antibiotik, analgesik, antiradang)
• Problem post op (komplikasi)
• Kontrol
Antibiotic prophylaxis to prevent local infection in
oral surgery : use or abuse ?
Profilaksis antibiotik
Ya Tidak
Medically compromised
patients
Tujuan profilaksis :
Utk mencegah perluasan infeksi pada pasien yang
berisiko
Indikasi profilaksis :
- jika ada infeksi lokal
- klinis resiko rendah tapi ada penyakit penyerta
Profilaksis yg digunakan :
- Penisilin
- Amox /amox clavulanic
- Clindamicin
Flap Envelop
Clinical photograph
• Insisi envelope dibuka ke arah lateral sehingga tulang
yang menutupi gigi impaksi terbuka.
Clinical photograph
flap tiga-sudut
Clinical photograph and b diagrammatic
illustration showing incision
Saat flap jaringan dibuka pada insisi pembebas, akan
diperoleh lapangan pandang yang lebih luas, terutama
pada aspek apikal daerah pembedahan.
Clinical photograph
Flap segiempat
KOMPLIKASI
PENGAMBILAN GIGI
IMPAKSI
KOMPLIKASI POSTOPERASI
TRISMUS
Perawatannya:
Terapi panas seperti compress
panas pada extraoral selama 20
menit setiap jam sampai
Terbatasnya pembukaan mulut akibat trismus symptom reda.
(kekakuan atau kejang otot-otot
pengunyahan)
Lakukan pemijatan yang lembut
pada TMJ.
• Perawatannya:
• irigasi soket dengan
larutan salin yang
hangat, lalu
tempatkan kasa yang
telah diberi eugenol
yang diganti setiap
24 jam, sampai rasa
sakit hilang.
fibrinolytic alveolitis (dry soket)pada daerah molar dua maksila .
INFECTION OF WOUND
-Instrumen
- bahan
-Penyakit sistemik
GANGGUAN PENYEMBUHAN
-Faktor lokal maupun general
PENATALAKSANAAN PASIEN
DENGAN COMPROMISED PADA GIGI
IMPAKSI
SURGERY (ODONTEKTOMY)
• Resiko pada pasien dengan immunocompromised
• Ditunda jika : perdarahan spontan, pasien dengan pengobatan
antikoagulan (ASA, Plavix, Coumadin, dll), Trombocytopenia
• Tindakan Non-Bedah perawatan awal :
• Systemic antibiotic (sepsis), obat kumur kumur air garam (saline)
hangat
Penicilin kombinasi dengan metronidazole
Resisten penicilin antibiotik dengan laktamase inhibitor
Amoxicillin dengan clavulanat potasium
Clindamycin oral bacteroides species seperti prevotella dan
porphyromonas. Bactericidal antibiotics are necessary
• Diperdebatkan
• Tergantung dari kondisi hematologic pasien dan
tingkat keparahan penyakit di rongga mulut
• Ketika tindakan bedah benar2 dibutuhkan
Rumah Sakit dengan dukungan medis yang cukup
(transfusi darah)