Anda di halaman 1dari 4

UJIAN BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL SEMESTER VIII

ERDANANDA HARYOSUWANDITO (14/373939/PKG/941)


DPJP: DR. DRG. MARIA GORETI, SpBM(K)

Nama/Umur/Kelamin/RM/Status Rencana
Diagnosa : operasi :
Multiple impaksi gigi Selasa / 28
Rinawati/30th/01 830391/BPJS 18,28,48, Gangren 17 dan Sept 2018
radices 46 dengan ASD I

Skor penilaian Keterangan


Daftar Cek Penuntun Prosedur Operasi
0 1 2
Hari 1. Pemeriksaan subyektif
pertama
pasien 2. Pemeriksaan obyektif (status umum)
datang ke a. Keadaan umum
Poli
Bedah b. Tanda vital
Mulut 3. Pemeriksaan obyektif (status khusus)
RSUP.Dr.
Sardjito a. Pemeriksaan klinis ekstra
oral
b. Pemeriksaan klinis intra oral
4. Pemeriksaan RO OPG, RO
Thorax,dan Laboratorium darah
5. Konsul Pendahuluan anestesi,
konsultasi bagian Cardio.
6. Pendaftaran admisi rawat inap untuk
pesan kamar tanggal 27 Sept 2018
H-1 Poli
PreOP
1. Cek keadaan umum, tanda vital,
2. Informed consent
3. Persiapan alat untuk disterilkan di
CSSD
Bangsal
1. Konsul anestesi lanjutan dengan
permintaan pasang ET nasal
2. Daftar Operasi untuk
Gingivektomidengan general
anestesi pada hari Selasa tanggal
28/8/2018 di OK GBST
3. Puasa 8 jam atau sesuai dengan TS
anestesi
4. Pasang infus RL dengan kecepatan
15 tpm pada saat pasien mulai puasa
5. Injeksi Cefazoline 1 gram, 1 jam
sebelum operasi, tanpa skin test di
OK dengan cara drip
6. Marking site area operasi RO OPG
Perhitungan perdarahan dan kebutuhan cairan
HB= 13.8
HCT= 41 %
BB= 40 kg
Estimated Blood Volume (EBV) : 65 ml x
BB 40 ml x 15 kg : 2600 ml
Perhitungan % perdarahan sedang :
Perdarahan sedang 30% dari EBV 30 % x
2600 : 780 ml
Alowable blood lost (ABL) :
= EBV x (Hct px-Hct min)/ hct px
= 2600 x (41- 30) / 41
= 697,56 ml
Perhitungan Kebutuhan Cairan:
Berat badan pasien = 40 kg
Kebutuhan cairan BB 40 kg ( 40 kg x35
= 1400 ml/ hari
infus RL 1080 ml ( 15 tpm) target
oral 320 ml

Rencana Jalannya Operasi


Asepsis EO dn IO dan pemasangan duk
steril
Pemasangan Oropharingeal pack
Pemasangan mouth gage agar mulut tetap
terbuka

Ekstraksi gigi 17 dan Odontectomi gigi 18

1. Dilakukan pencabutan gigi 17


dengan pencabutan biasa
2. incise triangular dengan blade no 15
dari pada mesial gigi 17 dan
dilakukan pemukaan flap
3. Dilakukan pengurangan tulang
bagian bucal gigi 18 kemudian
dilakukan pengambilan gigi
4. Kemudian tulang dihaluskan dan
dilakukan penjahitan
5. Dilanjutkan incise triangular dengan
blade no 15 dari pada mesial gigi 27
dan dilakukan pemukaan flap
6. Dilakukan pengurangan tulang
bagian bucal gigi 28 kemudian
dilakukan pengambilan gigi
7. kemudian tulang dihaluskan dan
dilakukan penjahitan
8. Dilanjutkan pengamilan gigi 46
dengan pencabutan biasa
9. Kontrol perdarahan pada daerah
operasi
10. Pengambilan oropharengeal pack
Post Op Pengelolaan Pasien Post Op H+0 di
H+0
Bangsal
1. Awasi KU, VS, perdarahan, nyeri
2. Instruksi paska operasi :Dilarang
meludah, berkumur-kumur, dan
tidak boleh makan dan minum
makanan dan minuman yang
bersuhu panas
3. Jika hemodinamik stabil/ peristaltik
usus (+)/ flatus (+)/ 3 jam post op,
pasien boleh minum air putih sedikit
demi sedikit dengan sendok
4. Infus RL 15 tpm

5. Diet cair TKTP


6. Medikasi:
Injeksi Ceftriaxone 1gr per 12 jam
Injeksi Dexamethasone 5 mg per 8 jam
Drip Paracetamol 500 mg per 8 jam
Injeksi Ranitidin 50 mg per 8 jam
Injeksi Asam Traneksamat150 mg
jika ada perdarahan
Post Op 1. Awasi KU, VS, perdarahan, nyeri,
H+1 2. Aff infus --> Pasien BLPL, jika :
KU pasien baik
VS dalam batas normal
Tidak dijumpai perdarahan
3. Diet lunak TKTP
Obat-obatan yang dibawa pulang :
- Cefadroxil caps 500 mg No.X/ 12
jam
- Dexametasone tab 0,5 mgNo
XV/8jam
- Paracetamol tab 500mg no
XV/8jam
4. Kontrol H+7 di Poli BM RSS

Kontrol 1. Awasi KU, VS, nyeri, dan


Post Op penyembuhan luka
Poli BM 2. Pemeriksaan subyektif
H+7 3. Pemeriksaan obyektif:
4. Aff Hecting

Mengetahui DPJP

DR. Drg. Maria Goreti,Sp.BM(K)

Anda mungkin juga menyukai