Anda di halaman 1dari 27

GIGI IMPAKSI RAHANG BAWAH

V.W. MOHAN
PENDAHULUAN
• Gigi impaksi dapat diartikan sebagai gigi yang
tidak dapat atau tidak akan erupsi pada
posisi yang normal.
• Gigi impaksi berdasarkan urutan sering
terjadinya yaitu : molar ketiga rahang bawah,
molar ketiga rahang atas, kaninus rahang
atas, premolar RB, premolar RA, kaninus RB,
insisivus pertama dan kedua RA.
ETIOLOGI
Faktor etiologi gigi impaksi :
1. Faktor lokal
• Kurangnya ruangan untuk erupsi normal pada
lingkungan gigi
• Trauma pada benih gigi sehingga benih gigi
terdorong lebih dalam lagi
• Posisi ektopik dari gigi
• Jarak benih gigi ke tempat erupsi jauh
• Adanya gigi berlebih yang erupsi lebih dulu
• Ankylosis gigi pada tulang rahang
• Persistensi gigi sulung yang menyebabkan
impaksi gigi tetap di bawahnya
• Mukosa gingiva yang tebal sehingga sulit di
tembus oleh gigi
• Pergerakan erupsi tertahan karena posisi yang
salah dan tekanan dari gigi samping
• Neoplasma / tumor yang menggeser kedudukan
benih gigi
• Kista dentigerous yang berkembang pada benih
gigi yang masih dalam tahap pembentukan
sering kali mencegah gigi erupsi
2. Faktor Sistemik
a. Sebab prenatal (herediter)

b.Sebab postnatal
1. Kelainan kelenjar endokrin2
2. Malnutrisi
Diagnosa Gigi Impaksi Rahang
bawah
1. Pembuatan dental foto yang baik
• Posisi gigi impaksi
• Jarak dari gigi impaksi ke tempat erupsi
• Relasi gigi impaksi dengan gigi tetangga
• Ciri-ciri kepadatan tulang yang mengelilinginya
• Adanya kista atau akar yang bengkok

2. Pemeriksaan klinis secara periodik


Klasifikasi
• Menurut Pell dan Gregory

Class I
Kelas II
Kelas III
2. Posisi Molar 3

Position A Position B Position C


Mesioangular Class 1 A position

Horizontal Class 2B position

Distoangular Class 3C position


George winter

Kelas I : vertikal
Kelas II : mesioangular
Kelas III : horizontal
Kelas IV : distoangular
Kelas V : bukoangular
Kelas VI : linguoangular
Kelas VII : inverted
Kaninus Mandibula Terpendam
Premolar Mandibula Terpendam
Perawatan
1. Perawatan
2. Perawatan dengan bedah
Indikasi:
• Bila masa pertumbuhan rahang telah selesai
• Bila gigi impaksi mendorong gigi sebelahnya
• Bila ada gejala neuralgia
• Bila ada pembentukan kista
• Bila terjadi infeksi perikoronal
• Adanya karies dan infeksi periapikal
• Bila terjadi resorpsi internal
3. Perawatan Ortodonti
4. Kombinasi antara perawatan bedah dan
ortodonti
• a. Ada rintangan pada jalan erupsi
• b. Benih gigi tidak searah dengan arah erupsi
yang normal
• c. Gigi impaksi diperbaiki kedudukannya
• d. Kita mengiginkan perawatan yang lebih cepat
Teknik Pembedahan

• Indikasi Teknik Pembedahan


1. Indikasi dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya komplikasi terhadap jaringan
sekitarnya atau gangguan lain
2. Indikasi untuk tujuan profilaksis, untuk
menghindari fraktur tulang disekitar molar
tiga rahang bawah
• Kontra indikasinya:
• 1. keadaan umum penderita yag tidak
mengijinkan
• 2. Peradangan akut
Prinsip Bedah
• Sterilisasi
• Flap
• Pembuangan jaringan tulang
• Mengeluarkan gigi impaksi
• Penanganan luka
Pembuangan Tulang
Pengambilan Gigi
Komplikasi Teknik Pembedahan
Perdarahan karena pembuluh
darah terbuka

Kerusakan pada gigi M2


karena trauma alat

Rasa sakit

Parestesi pada lidah dan bibir


Nervus alveolaris inferior dan nervus lingualis
• Trismus karena iritasi syaraf
• Infeksi/peradangan
• Biasanya disertai dengan pembengkakan,
dapat ditanggulangi dengan membuka jahitan,
irigasi dengan larutan antiseptik dan diberi
antibiotik
• Fraktur mandibula
• Dry socket
• Emfisema

Anda mungkin juga menyukai