Judul:
Hubungan Kehilangan Tulang Interdental dan Interradikular pada Pasien dengan
Periodontitis Kronis:Sebuah Studi Klinis dan Radiografi
Seminaris:
Nadiya Mujaheda 160112180009
Fauza Raidha 160112180010
Pembimbing:
Prof. Dr. drg. H. Suhardjo, MS., Sp.RKG
drg. Chrisna Ardhya Medika, Sp.RKG
Periodontitis adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan
dan tulang alveolar dengan pembentukan poket dan resesi. Periodontitis terjadi karena
kelanjutan penyakit gingivitis yang tidak tertangani dengan baik. Pengukuran linier antara
CEJ dan puncak tulang alveolar atau dasar defek tulang digunakan untuk menggambarkan
120 radiografi intraoral periapikal gigi molar pertama dianalisis, terdapat 47 gigi molar
pertama maksila dan 73 gigi molar pertama mandibula. Perbandingan dari kelompok
kedalaman poket 4mm, 5-6mm, dan ≥ 7mm pada area mesiobukal, distobukal, dan midbukal.
Kedalaman poket 4mm pada mesiobukal dan distobukal maksila dikaitkan dengan
defek tulang pada area midbukal dengan tinggi sebesar 1.2 mm dan lebar sebesar 1.3 mm.
Kedalaman poket 5-6mm pada area mesiobukal dan distobukal maksila dikaitkan dengan
defek tulang pada area furkasi dengan tinggi sebesar 1.9 mm dan lebar 2.0 mm. Kedalaman
poket ≥ 7mm pada area mesiobukal dan distobukal maksila menunjukan adanya defek
radiografi dengan tinggi sebesar 3.5 mm dan lebar sebesar 3.4 mm pada furkasi molar.
Penelitian radiografi intraoral dalam menilai jarak linear antara titik referensi seperti
CEJ dan puncak tulang alveolar atau tepi apikal dari defek vertikal dan CEJ sering dilakukan.
Tinggi dan lebar dari defek terlihat mempengaruhi hasil dari perawatan.
Kehilangan tulang interradikular yang terkait dengan progresi desktruksi tulang pada
pasien dengan periodontitis kronis menunjukan adanya beberapa korelasi dengan kehilangan
tulang di area interdental. Korelasi ini berguna untuk menentukan risiko dari keterlibatan area
Tujuan dari penelitian ini untuk menginvestigasi korelasi antara kehilangan tulang
interdental dan interradikular dengan parameter klinis pada pasien periodontitis kronis.
Ketinggian defek interdental dan sudut defek tulang berkaitan dengan tinggi defek dan lebar
pada area furkasi. Perawatan kehilangan tulang interdental pada tahap awal dapat mencegah
progresi penyakit dan keterlibatan area furkasi yang sulit untuk dirawat.