Anda di halaman 1dari 2

Resume Seminar Journal Reading Radiologi

Jumat 8 Mei 2020 pukul 15.00

Nama : Dhia Thifal


NPM : 160112180068

Judul:
Hubungan Kehilangan Tulang Interdental dan Interradikular pada Pasien dengan
Periodontitis Kronis:Sebuah Studi Klinis dan Radiografi

Seminaris:
Nadiya Mujaheda 160112180009
Fauza Raidha 160112180010

Pembimbing:
Prof. Dr. drg. H. Suhardjo, MS., Sp.RKG
drg. Chrisna Ardhya Medika, Sp.RKG

Periodontitis adalah penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan

oleh mikroorganisme spesifik, mengakibatkan kerusakan progresif pada ligamen periodontal

dan tulang alveolar dengan pembentukan poket dan resesi. Periodontitis terjadi karena

kelanjutan penyakit gingivitis yang tidak tertangani dengan baik. Pengukuran linier antara

CEJ dan puncak tulang alveolar atau dasar defek tulang digunakan untuk menggambarkan

jumlah kehilangan tulang pada defek tulang periodontal.

120 radiografi intraoral periapikal gigi molar pertama dianalisis, terdapat 47 gigi molar

pertama maksila dan 73 gigi molar pertama mandibula. Perbandingan dari kelompok

kedalaman poket 4mm, 5-6mm, dan ≥ 7mm pada area mesiobukal, distobukal, dan midbukal.

Kedalaman poket 4mm pada mesiobukal dan distobukal maksila dikaitkan dengan

defek tulang pada area midbukal dengan tinggi sebesar 1.2 mm dan lebar sebesar 1.3 mm.
Kedalaman poket 5-6mm pada area mesiobukal dan distobukal maksila dikaitkan dengan

defek tulang pada area furkasi dengan tinggi sebesar 1.9 mm dan lebar 2.0 mm. Kedalaman

poket ≥ 7mm pada area mesiobukal dan distobukal maksila menunjukan adanya defek

radiografi dengan tinggi sebesar 3.5 mm dan lebar sebesar 3.4 mm pada furkasi molar.

Penelitian radiografi intraoral dalam menilai jarak linear antara titik referensi seperti

CEJ dan puncak tulang alveolar atau tepi apikal dari defek vertikal dan CEJ sering dilakukan.

Tinggi dan lebar dari defek terlihat mempengaruhi hasil dari perawatan.

Kehilangan tulang interradikular yang terkait dengan progresi desktruksi tulang pada

pasien dengan periodontitis kronis menunjukan adanya beberapa korelasi dengan kehilangan

tulang di area interdental. Korelasi ini berguna untuk menentukan risiko dari keterlibatan area

furkasi selama progresi penyakit periodontal.

Tujuan dari penelitian ini untuk menginvestigasi korelasi antara kehilangan tulang

interdental dan interradikular dengan parameter klinis pada pasien periodontitis kronis.

Ketinggian defek interdental dan sudut defek tulang berkaitan dengan tinggi defek dan lebar

pada area furkasi. Perawatan kehilangan tulang interdental pada tahap awal dapat mencegah

progresi penyakit dan keterlibatan area furkasi yang sulit untuk dirawat.

Anda mungkin juga menyukai