1. Set up Kesling
2. Determinasi Lengkung
3. Perhitungan : - Nance, Moyers
- Pont, Khorkhaus, Howes
Perhitungan dalam ortodontik
• Mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan rahang termasuk lengkung
gigi dan lengkung basal
• Apakah maloklusi pasien disebabkan
karena adanya gangguan pertumbuhan
dan perkembangan
• Perlu perhitungan-perhitungan tertentu
sesuai dengan periode gigi-geligi pasien
Metode perhitungan
1. Periode gigi bercampur : - Nance
- Huckaba
- Moyers
2. Periode gigi permanen :
- Pont
- Korkhaus
- Howes
- Bolton
- Kesling
- Determinasi lengkung
Alat dan Bahan
a. Model studi
b. Foto ronsen : - individual / periapikal
- panoramik
- sefalometrik
c. Tabel standar normal
d. Rumus tertentu
e. Alat ukur : sliding kaliper
Metode Korkhaus
27 33,5 42,5 16
27,5 34 42,95 16,3
28 35 44 16,5
28,5 35,5 44,5 16,8
29 36 45,3 17
29,5 37 46 17,3
30 37,5 46,8 17,5
30,5 38 47,6 17,8
31 39 48,4 18
31,5 39,5 49,2 18,3
32 40 50 18,5
32,5 40,5 50,8 18,8
33 41 51,5 19
33,5 42 52,3 19,3
34 43 53 19,5
34,5 43,5 53,9 19,8
35 44 54,5 20
35,5 44,5 55,5 20,5
36 45 56,2 21
Metode Howes
• Metode ini dikenalkan oleh Ashley E. Howes
1941
• Gigi crowding (Howes) :
- lebih diakibatkan masalah lebar lengkung
daripada panjang lengkung.
- bukan hanya disebabkan ukuran gigi namun
juga karena lengkung basal yang tidak
cukup dalam menampung gigi.
Prediktor : jumlah lebar m-d gigi – gigi RA
dari M1 kanan sampai M1 kiri
Dasar :
Pada susunan gigi normal :
a. Ada hubungan antara lebar lengkung
gigi dengan panjang perimeter lengkung
gigi
b. Ada hubungan antara lebar lengkung
basal dengan panjang perimeter
lengkung gigi
c. Ada keseimbangan antara lebar
lengkung gigi dengan lebar lengkung
basal
Prediktor :
----> Panjang perimeter lengkung gigi
----> jumlah lebar m-d gigi-gigi M1 atas kanan
sampai M1 atas kiri ( 6.5.4.3.2.1.1.2.3.4.5.6 )
Cara :
• Ukur lebar mesiodistal gigi-gigi dari M1 –
M1 catat pada formulir pemeriksaan
• Ukur lebar lengkung gigi dengan
mengukur jarak inter P1 pada titik bagian
dalam tonjol bukal gigi P1 kanan dan kiri
• Hitung indeks premolar pasien yaitu : lebar
inter P1 dibagi jumlah lebar mesiodistal
gigi M1-M1 dikalikan 100.
• Hitung lebar lengkung basal dengan
mengukur jarak interfossa canina yaitu titik
pada basis alveolaris setinggi apeks gigi
P1 kanan dan kiri ( titik 8 mm dibawah
puncak papila interdental distal kaninus
kanan dan kiri).
• Hitung indeks fossa canina pasien yaitu :
lebar inter fossa canina dibagi jumlah
lebar mesiodistal gigi M1-M1 dikalikan 100
Istilah
• TTM : Total Tooth Material (m-d M1-M1)
• PMBAW : Premolar Basal Arch Width
( Inter Fossa Canina)
• PMD : Premolar Diameter (Inter Premolar)
Hubungan antara lebar lengkung gigi dgn
panjang perimeter lengkung gigi dinyatakan
dengan Indeks Howes untuk Premolar,
besarnya 43 %
Jarak (P1-P1)
Indeks P : x 100 = 43 %
Jumlah m-d (M1-M1)
Hubungan antara lebar lengkung basal dengan
panjang perimeter lengkung gigi dinyatakan
dengan Indeks Howes untuk Fossa canina,
besarnya 44 %
Jarak inter fc
Indeks FC : x 100 = 44 %
Jumlah m-d (M1-M1)
: PMBAW x 100
TTM
Analisis
• Lengkung gigi dapat menampung gigi-gigi
ke dlm lengkung ideal dan stabil jika
indeks premolar ≤ 43%.
• Lengkung basal dapat menampung gigi-
gigi ke dalam lengkung ideal dan stabil jika
indeks fossa canina ≤ 44%.
• Apabila indeks fossa canina pasien <
37%, ini merupakan kasus dengan indikasi
pencabutan.
• Apabila indeks fossa canina didapatkan <
44% tetapi > 37% ini merupakan kasus
meragukan, apakah merupakan kasus
dengan indikasi ekspansi atau
pencabutan
Inter P1
43% cabut cabut / ekspansi 44%
Catatan:
• Jika PMBAW > PMD, indikasi ekspansi
• Jika PMD < PMBAW, kontraindikasi
ekspansi
• Jika PMBAW x 100
TTM
---> ≤ 37%, lengkung basal tidak cukup,
maka ekstraksi
---> ≥ 44%, tanpa ekstraksi
---> 37% - 44%, kasus borderline
Metode Korkhaus:
Tabel Korkhaus : …….. mm
Jarak I – (P1-P1) pengukuran : …….. mm Diskrepansi : …….. mm
Keterangan: ……………………………………………………………………….
Metode Howes:
Jarak lebar mesiodistal M1-M1 : …….. mm
Jarak P1-P1 (tonjol) : …….. mm
Indeks P : Jarak P1-P1 x 100%
md M1-M1
Lengkung gigi untuk menampung gigi-gigi : ……..
Jarak inter fossa canina : …….. mm
Indeks FC: Jarak FC x 100%
md M1-M1
Keterangan: ..............................................................................................................
Determinasi Lengkung dan Kesling
Akan terlihat:
a. cukup ruang
b. kurang ruang, maka dilakukan pengurangan
gigi (pencabutan 1 atau 2 gigi : P1 atau P2).
Rahang Atas caranya sama seperti pada RB
Pertimbangkan: overjet dan overbite
DIBANDINGKAN
• Keterangan :
: lengkung pra koreksi (awal/mula-mula)
• --------- : lengkung pasca koreksi (ideal)
Menetapkan cara pencarian ruang
Analisis Carey
Apabila kekurangan ruang per sisi
lengkung didapatkan :
• > ½ m-d gigi P1:
- cabut gigi P1 pada sisi tersebut.
grinding
• Pengukuran kawat tembaga sisi
kanan–kiri berdasarkan :
Membuat lengkung ekspansi RA