Untuk Menentukan
Perawatan Orthodontik
Memerlukan Pencabutan
Atau Tanpa Pencabutan
Latar Belakang
Maloklusi
Etiologi : Multifaktor
Analisis Model
Analisis
Sefalometri
Analisis Sefalometri
N
O
P
Pn
s
G
o
An
A s
B
Po
Gg
Me n
Laporan Kasus
Hasil
Analisis Sefalometi
ODI (Over Depth Indikator)
Untuk menentukan hubungan vertikal mandibula dan maksila.
Di dapat dari penjumlahan Sudut antara bidang A-B ke Bidang
mandibula dan sudut pada bidang Palatal ke Frankfort Horisontal .
Nilai Normal
= 74,60 60
Open Bite = < 680
Deep Bite = >800
Pr
PNS
ANS
FH
Go
Me
N
O
Pr
PNS
ANS
B
Pg
CF = ODI +APDI
EKSTRAKSI INDEKS
B. Posisi Bibir Terhadap Garis Estetik
Secara normal bibir atas kira-kira 4 mm dibelakang E-Line,
sedangkan bibir bawah berada 2 mm dibelakang garis. Posisi bibir
yang retrusif berkaitan dengan tanpa ekstraksi dan bibir yang
protrusif atau menonjol kemungkinan dilakukan ekstraksi gigi
Analisis Model
Pada Gigi Permanen
1.Perbedaan Ukuran lengkung (Arch Length
Discrepancy)
2.Analisis BOLTON
3.Analisi PONT
4.Analisis Howes
TSALD = SA - SR
TSALD = Tooth Size Arch Length Discrepancy
Space available (SA) = Daerah basal yang tersedia pada lengkung
gigi
(penentuannya menggunakan bass wire)
Space required (SR) = Jumlah dari mesio-distal gigi premolar 2
kanan
dankiri pada maksila dan mandibula
ANALISIS BOLTON
Analisis Bolton dapat membantu memperkirakan overjet dan overbite
yang akan diperoleh pada akhir perawatan, sehingga dengan
menggunakan analisis Bolton dalam menyusun suatu rencana
perawatan ortodontik akan sangat membantu untuk memperoleh
oklusi yang ideal sertaoverjetdan overbiteyang optimal pada akhir
perawatan
ANALISIS BOLTON
1. Rasio Anterior
ANALISIS BOLTON
2. Rasio Keseluruhan
Rumusnya:
Rasio anterior
Ratio Posterior
-Jika < dari 91,3 terdapat kelebihan ukuran gigi geligi maksila
-Jika > dari 91,3 terdapat kelebihan ukuran gigi geligi
mandibula
Kelebihan ruang
Maksila x 100
Pada maksila
Kelebihan ruang
Mandibulax 91,3
Pada mandibula
ANALISIS PONT
hubungan antara jumlah lebar mesiodistal keempat gigi insisivus atas
dengan lebar lengkung inter premolar pertama dan inter molar
pertama.
Tujuan : untuk mengetahui apakah suatu lengkung gigi dalam keadaan
kontraksi atau distraksi atau normal.
Derajat kontraksi/distraksi :
Mild degree : hanya 5 mm
Medium degree : antara 5-10 mm
Extreem degree : >10 mm
ANALISIS PONT
Indeks Premolar
= I x 100
Jarak P1 P1
Kemudian dicari selisih dengan jarak inter P1 ideal (80)
untuk mengetahui pada lengkung regio P mengalami
kontraksi atau distraksi
Indeks Molar
= l x 100
jarak M1-M1
ANALISIS HOWES
Berdasarkan analisis apakah basis apikal dapat menanpung gigi geligi
secara teratur
Bila gigi dipertahankan dalam lengkung seharusnya lebar inter P1
sekurang-kurangnya = 43 % dari ukuran mesiodistal M1-M1.
lebar inter P1: dari titik bagian dalam puncak tonjol bukal P1.
ukuran lengkung gigi: distal M1 kanan distal M1 kiri
Indeks Howes:
Inter (P1-P1)
Inter P perhitungan =
x 43 %
(M1-M1)
ANALISIS HOWES
Seharusnya lebar interfossa canina sekurang-kurangnya = 44% lebar
mesiodistal gigi anterior sampai molar kedua.
Fossa canina terletak pada apeks premolar pertama.
Indeks Howes:
Inter Fossa Canina
Inter Fossa Canina Perhitungan = ------------------- 100 %
Jumlah M1-M1
= 44%
Inter fossa canina 37% - 44% =kasus yang meragukan. Mungkin
dilakukan
pencabutan gigi atau pelebaran.
Bila lebar interfossa canina
= jumlah M1-M1 < 37%, hal ini sebagai
indikasi Pencabutan
KESIMPULAN
Analisis
sefalometri
untuk
menentukan
perawatan
ortodontik
memerlukan ekstraksi atau tanpa ekstraksi memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan analisis model yaitu perhitungannya lebih
sederhana, waktu perhitungan relatif singkat, tidak memerlukan
pencetakan model studi dan akurat.
Analisis
sefalometri
untuk
memerlukan ekstraksi atau
kekurangan yaitu tidak dapat
sehingga sulit untuk mengetahui
menentukan
perawatan
ortodontik
tanpa ekstraksi memiliki beberapa
menentukan jarak kekurangan ruang
perawatannya.
TerimaKasih