1. Jelaskan prosedur analisa ruang periode gigi barcampur Moyers dan Nance serta
perbedaannya !
Jawaban :
METODE MOYERS
Dasar : adanya korelasi antara satu kelompok gigi dengan kelompok lain. Jadi dengan
mengukur jumlah lebar gigi dalam satu kelompok pada satu segmen dimungkinkan dapat
membuat suatu perkiraan yang tepat jumlah lebar gigi-gigi dari kelompok lain dalam mulut
yang sama.
Kelompok gigi yang dipakai sebagai pedoman: 21 12
Alasan :
1. Merupakan gigi permanen yang tumbuh paling awal.
2. Mudah diukur dengan tepat baik intraoral/ekstraoral (model).
3. Ukurannya tidak bervariasi banyak dibanding RA.
Prosedur :
a. Disiapkan:
model RA & RB
jangka sorong
tabel kemungkinan RA, RB
b. RB: misal sisi kanan dulu
1. ukur lebar mesiodistal gigi 21 dan 12
2. kemudian dijumlahkan
3. menentukan jumlah ruang yang diperlukan kalau gigi tersebut diatur dalam susunan
yang baik.
Caranya:
tetapkan dengan jangka sorong suatu jumlah ukuran yang besarnya sama
dengan jumlah 1 2 kanan
tempatkan satu ujung jangka sorong tadi pada midline antara gigi I central &
ujung lain pada lengkung gigi sebelah kanan. Ujung ini mungkin akan terletak
pada regio III . Buat tanda titik dengan pensil,titik ini merupakan distal gigi 2
setelah gigi 1 & 2 diatur. Ulangi step ini untuk sisi kiri.
4. Ukur jumlah ruang yang tersisa sesudah gigi 1 & 2 diatur sampai tepi mesial gigi 6
bawah. Ruang ini merupakan ruang yang akan disediakan untuk gigi 3 4 5 atau 3 4 5
kelak jika erupsi. Catat besarnya.
5. Berapa perkiraan jumlah lebar 3 4 5
Dapat dilihat pada tabel kemungkinan, caranya: secara klinis diambil nilai 75%.
5. Distal gigi 2 kanan / kiri dapat ditentukan letaknya pada gigi III kanan/kiri.
6. Beri tanda
- dari tanda yang sebelumnya dibuat (pada langkah no 6) sampai mesial gigi 6 (alat:
jangka sorong)
9. Lihat tabel RA
- ingat pedoman 21 12
- bandingkan hasil pengukuran langkah no. 7 dan ruang 345 seharusnya
METODE NANCE
2. Dasar : adanya hubungan antara jumlah mesiodistal gigi-gigi desidui dengan gigi pengganti
3. Tujuan : untuk mengetahui apakah gigi tetap yang akan tumbuh cukup
tersedia/lebih/kurang ruang.
Lee way space: selisih ruang antara ruang yang tersedia dan ruang yang digunakan. Masing-
masing sisi :
RA : 0,9 mm
RB : 1,7 mm
Hal ini telah dibuktikan oleh G.V. BLACK dengan cara menghitung lebar mesio distal dari:
Gigi desidui RB
c = 5,0 mm
m1 = 7,7 mm
m2 = 9,9 mm
+
= 22,6 mm
Gigi permanen RB
3 = 6,9 mm
4 = 6,9 mm
5 = 7,1 mm
+
= 20,9 mm
Selisih satu sisi 22,6 20,9 = 1,7 mm. dua sisi = 3,4 mm
a. Persiapan
1. Model RA & RB
2. Ro foto regio III, IV, V
3. Alat : jangka sorong
b. Cara
1. Ukur mesiodistal c m1m2dari model atau langsung
Derajat kontraksi/distraksi :
1. Mild degree : hanya 5 mm
2. Medium degree : antara 5-10 mm
3. Extreem degree : >10 mm
Jumlah lebar mesiodistal 4 insisivus tetap atas kali 100, kemudian dibagi jarak
transversal intermolar pertama tetap atas merupakan indeks molar. Indeks Molar = 64
I x 100
Indeks molar =
Jarak M1 M 1
I x 100
Jarak M1-M1 =
64
Pengukuran lebar mesiodistal I yaitu diameter paling lebar dari masing-masing gigi
insisivus dengan menggunakan alat jangka sorong.
Pengukuran jarak inter P1 yaitu jarak antara tepi paling distal dari cekung mesial pada
permukaan oklusal P1 dan sudut distobukal pada tonjol bukal P1
Pengukuran jarak inter M1 yaitu jarak antara cekung mesial pada permukaan oklusal M1
dan titik tertinggi tonjol tengah pada tonjol bukal M1
Menentukan jarak inter P1 & inter M1 :
1. Mengukur langsung dari model (yang sesungguhnya)
2. Dari perhitungan rumus (yang seharusnya)
3. Dari tabel Pont (sebagai bandingan).
Penentuan overall ratio : jumlah lebar mesiodistal 12 gigi mandibula harus 91,3% dari
lebar mesiodistal 12 gigi maksila. Ratio tersebut dapat dihitung menggunakan rumus :
100
Overall ratio = sum of Mand.12
.12
Jika overall rationya lebih besar dari 91,3%, maka mesiodistal gigi M1 rahang kanan
bawah sampai gigi M1 rahang kiri bawah berlebih. Ukuran kelebihan tersebut dapat
dihitung dengan rumus:
91,3
Mandibula overall excess = SUM of Mad.12 {SUM of max. 12 x }.
100
Jika overall rationya kurang dari 91,3%, maka mesiodistal gigi M1 rahang kanan atas
sampai gigi M1 rahang kiri atas berlebih. Ukuran kelebihan tersebut dapat dihitungan
dengan rumus :
100
Maxilla overall excess = SUM of Max.12 {SUM of Mad. 12 x }.
19,3
Jumlah diameter mesiodistal dari 6 gigi anterior mandibula harus 77,2% dari lebar
mesiodistal 6 gigi anterior maxilla. Jika anterior ratio lebih besar dari 77,2 % maka
ukuran mesiodistal dari gigi 6 gigi anterior rahang bawah berlebih.
77,2
Mandibular anterior tooth material excess = SUM of Mad.6 { . 6 }.
100
Jika anterior ratio kurang dari 77,2 % maka ukuran mesiodistal dari gigi 6 gigi anterior
rahang atas berlebih.
100
Maxillary material tooth excess =SUM of Max.6 { . 6 }.
77,2
LECTURE 10
1. Jelaskan prosedur analisa ruang Kesling set up dan determinasi lengkung beserta alat
dan bahannya !
Jawaban :
ANALISA RUANG KESLING SET UP
Metode kesling adalah suatu cara yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan atau
menyusun suatu lengkung gigi dari model aslinya dengan membelah atau memisahkan
gigi-giginya, kemudian disusun kembali pada basal archnya baik mandibula atau maksila
dalam bentuk lengkung yang dikehendaki sesuai posisi aksisnya. Cara ini berguna
sebagai suatu pertolongan praktis yang dapat dipakai untuk menentukan diagnosis,
rencana perawatan maupun prognosis perawatan suatu kasus secara individual. Karena
cara ini mampu untuk mendiagnosis maka disebut diagnostic set up model. Karena model
yang telah disusun kembali dalam lengkung gigi tersebut merupakan gambaran suatu
hasil perawatan maka disebut prognosis set up model
Alat :
1. Okludator
2. Pisau/gergaji
Bahan :
1. Model studi RA dan RB
Prosedur :
1. Siapkan model kasus RA & RB.
2. Fiksasi pada okludator yang sesuai, dengan dibuat kedudukan basis dari model sejajar
dengan bidang oklusal (model RB). Seharusnya bidang oklusal dengan bidang
mandibula (mandibulair plane) membentuk sudut rata-rata 15.
DETERMINASI LENGKUNG
- Posisi basis lengkung gigi rahang atas ditransfer ke gigi rahang bawah
dengan membuat garis pada permukaan bukal mahkota gigi rahang
bawah kanan dan kiri, tepat pada sisi distal gigi rahang atas yang dipilih
sebagai basis lengkung. Posisi basis lengkung gigi rahang atas tidak
selalu akan sama dengan posisi distal gigi rahang bawah.
Plat gelas diletakkan pada permukaan oklusal model gigi rahang bawah.
Plastik transparan dibalik supaya posisi kanan dan kiri rahang atas sesuai
dengan rahang bawah, kemudian titik basis lengkung rahang atas dihimpitkan
pada posisi basis yang telah dibuat pada rahang bawah tadi.
Menetapkan posisi puncak lengkung dengan cara membuat titik pada puncak
lengkung rahang bawah di daerah interdental Insisivus sentral bawah.
Menetapkan basis lengkung dengan membuat titik pada kedua kaki lengkung
rahang bawah (kanan dan kiri) di daerah distal gigi yang paling distal yang
posisinya normal. Posisi basis lengkung rahang bawah tidak harus sama dengan
gigi rahang atas.