Nama : I Gusti Ayu Agung Candra Sari Dewi

Nim : 2309511037
Kelas : I
Ringkasan Otot Pada Daerah Thoraks dan Abdomen
THORAKS , Thoraks terbagi atas 3 yaitu:
1) Apertura thoracis cranialis, meliputi vertebrae thoracalis I, sepasang costae, dan manubrium
sterni.
2) Apertura thoracalis caudalis, meliputi vertebrae thoracalis terakhir (pada anjing ke - 13),
sepasang costae terakhir, dan proc. xiphoideus.
3) Cavum thoracis, meliputi 5 daerah yaitu dorsal (vertebrae thoracalis), lateral (costae sinister
dan dexter), ventral (sternum), cranial (apertura thoracalis cranialis), dan caudal (diafragma).
Abdomen, otot pada abdomen terdiri atas 2 musculus obliqus, otot transversus, dan otot
memanjang. Otot tersebut membentuk sebuah dinding abdomen dan berjalan ke arah lateral,
pertemuan pada garis median ventral yang membentuk aponeurosa. Otot abdomen berperan
untuk meningkatkan tekanan intra-abdominal pada saat defekasi, mikturisi, ekspirasi, dan
parturisi, serta fleksio columna vertebrales.
1. muskulus obliqus externus abdominis, berasal dari fascia thoracombalis,memiliki arah
serabut caudoventral, dan berinsersio pada aponeurosa yang bermulai dari
costochondral junction.
2. Muskulus obliqus internus abdominis, berada pada profundus , arah serabut
cranioventral dan berorigo pada fascia thoracolumbalis dan spina ilium cranialis.
3. Muskulus transversus abdominis, berorigo pada perm. medial archus costae hingga
kartilago xiphoideus dan rectus thoracis. Arah pada serabut transversal dan melekat
melalui aponeurosa yang melintas pada bawah rectus abdominis ke line alba.
4. Rectus abdominis, memanjang terletak antara aponeurosa muskulus obliqus internus
dan externus. Berorigo pada sepanjang kartilago costae sternalis dan berinsersio pada
tendo prepubicum pada tepi cranial pubis antara eminensia iliopubicum.
5. Muskulus quadratus lumborum, terletak pada 3 ventral vertebrae thoracales terakhir, 2
costae terakhir, dan vertebrae lumbalis. Arah serabut longitudinal, melekat pada proc.
transversus vertebrae lumbales dan ilium.memiliki fungsi dalam fiksasi columna
vertebrae lumbales
FASCIA TRANSVERSUS, Fascia transversus terletak diantara peritoneum dan muskulus
transversus abdominis, dan tersambung pada fascia iliaca pada tepi muskulus psoas lateralis,
serta menyambung dengan fascia pelvina pada pelvic inlet.
DIAFRAGMA, Diafragma merupakan sebuah sekat pemisah di antara cavum thoraks dan
abdomen, tersusun atas pars tendineum (bag. bertendon, luasnya lebih kecil, dan terdapat
foramen vena cava) dan pars muscularis (bag. berserabut otot, mengelilingi tendineum).
Diafragma terdiri atas pars costalis pada kedua sisi, pars sternalis, dan pars lumbalis. Serabut
otot melekat pada archus costae dan permukaan processus xiphoid dorsalis. Memiliki peran
dalam retraksi puncak diafragma untuk membantu inspirasi dan mempertahankan posisi
organ viscera selama bergerak.
CANALIS INGUINALIS, Canalis inguinalis adalah sebuah saluran dengan arah
craniolateral dari cincin ingunalis superfacialis hingga cincin ingunalis profundus. Pada
aponeurosa muskulus obliqus externus abdominis sedikit pada cranial pubis dan tepi rectus
abdominis lateralis ada cincin superfacialis.
OTOT THORACALIS
1) Pectorales superfaciales, terbagi menjadi bagian cranial (descenden) dan caudal
(transversus), berorigo pada midline sternum sampai sternabra III, serabutnya berarah ke lateral
(bawah cleidobrachialis), dan diinsersiokan pada crista humeri.
2) Pectorales profundus, berorigo pada raphe median ventralis dan sternum, memiliki arah
serabut craniolateral dan berinsersio pada tub. minor humerus dan tub. mayor humeri.
Berfungsi untuk menarik kaki depan arah medial (adduktor), menarik badan ke depan/belakang
dan ekstensi bahu.
3) Serratus ventralis
4) Musculus lavatores costarum, berorigo pada proc. transversus 12 ver. thoracalis I, insersio
pada tepi cranial costae di belakangnya. Otot ini memiliki arah serabut caudalateral. Fungsinya
untuk menarik costae ke depan, serta berperan dalam membantu respirasi.
5) Musculus intercostales :
a. m. intercostales externi, terletak pada spatium intercostae dari levatores costarum
sampai contochondral junction. Serabut berjalan caudoventral dari tepi caudal costae depan -
belakang. Berfungsi untuk menarik costae ke depan, membantu inspirasi.
b. m. intercostales interni, pada ruang intercostae dan interchondral, arah serabut
cranioventral. Berorigo pada costae bagian belakang, berperan untuk menarik costae ke
belakang dan membantu ekspirasi.
6) Musculus retraktor costae, terdapat pada profunda transversus abdominis dan menempati
ruang antara proc. transversus lumbalis dengan costae terakhir, berasal dari fascia
thoracolumbalis.
7) Musculus transversus thoracis, terletak pada permukaan dalam sternum dan kartilago costae,
kecuali costae I. Origo pada sternum dan berinsersio pada kartilago costae, memiliki arah
serabut craniolateral dan berperan membantu ekspirasi.
8) Musculus rectus thoracis, (pipih menyerupai segiempat), arah serabut caudoventral dari
costae I pada perlekatan scalenus medius ke ujung distale costae III dan IV pada tempat
perlekatan rectus abdominis. Berperan untuk menarik costae ke depan, membantu inspirasi.
OTOT EPAKSIAL, Pada bagian dorsal prosesus tranversus vertebrae thoracalis, terdapat 5
sistem otot penyusun :
1) Sistem musculi ilicostalis, terletak paling luar (lateral), dari ver. cervicalis 7 sampai illium,
tersusun atas m. iliocostalis lumborum dan m. iliocostalis thoracis. Berfungsi sebagai pembantu
ekspirasi dengan menarik costae ke belakang.
 • m. iliocostalis lumborum (terdapat sekat yakni septum intermuskularis, origo pada crista
illium, arah serabut craniolateral, berinsersio pada costae 13 - 9).

• m. iliocostalis thoracis (berbentuk panjang, sempit, dan terpisah dengan m. longissimus,

berorigo pada vertebrae dan costae 2-12, insersio pada costae dan proc. tranversus ver.
cervicalis 7).
2) Sistem musculi longissimus, terletak pada medial iliocostalis, arah serabut craniolateral,
terdiri dari segmen thorakumbalis, cervicalis, capital berlanjut ke daerah ekor (m. sacrocaudalis
lateralis).

• m. longissimus thoracis et luborum, segmen antara thoraks dan lumbal, berorigo pada crista
illiaca, dan insersio pada proc. tranversus ver. cervicalis VI.

• m. spinalis, pemisah bag. medial m. longissimus thoracis et luborum, origo pada proc.
spinosus vertebrae thoracalis, insersio pada proc. accesorius dan ver. thoracalis. Arah
serabutnya ventrolateral.

• m. longissimus cervicis, lanjutan otot dengan insersio pada ver. cervicalis 3 – 6

• m. longissimus capitis, pada bag. medial segmen cervicis, origo pada beberapa proc.
tranversus ver. thoracalis awal dan proc. articularis akhir, berinsersio pada bag. mastoid os
temporale. Arah serabut menuju cranial
3) Sistem musculi tranversospinalis, terletak paling dalam (medial) dan profundus, terdiri atas
beberapa otot, sebagai berikut :

• m. semispinalis et semispinalis capitis, origo pada proc. tranversus ver. thoracalis I, terdiri
dari 2 venter yakni cervicis dan complexus. Fungsinya untuk mengangkat kepala dan leher, dan
kontraksi unilateral.

• m. multifidus, berorigo dari proc. articularis, proc. tranversus, dan proc. mammilaris serta
insersio pada tepi caudal proc. spinosus vertebrae depannya. Fungsinya sebagai kontraksi
bilateral fiksasi columna vertebralis.

• m. rotatores, terdapat pada profundus multifidus 3 4 ⁄ bagian depan thoraks, tersusun atas
bendel – bendel. Fungsinya untuk merotasi columna vertebrae thoracalis (monolateral)
4) Sistem otot interspinalis, membentang sepanjang proc. spinossus lumbalis sampai cervicalis
bag. belakang, serabutnya horizontal, berfungsi sebagai fiksasi columna vertebrae.
5) Sistem otot intertranversarius, terdapat pada seluruh vertebrae, pada regio thoraks dan
lumbal ototnya kecil dengan arah serabut ke ventral (proc. mammilaris menuju proc.
accesorius) dan arah serabut ke cranial (proc. tranversus sampai ver. thoracalis IV). Sedangkan,
pada regio cervicalis, ototnya lebih besar dengan arah craniolateral (proc. articularis dan proc.
tranversus). Fungsinya untuk melekungkan ke lateral (kontraksi monolateral).