Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

Pembimbing:
dr. Mepy Nurana., M.M.

Presentan:
dr. Neng Fuji Pertiwi
Identitas Pasien

Nama : An. Z A
Umur : 3 Tahun
Alamat : Jl. Gunung Satria Rt 02 Rw 12 Kota Kulon, Sukagalih

Nama Ayah : Tn. E


Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Gunung Satria Rt 02 Rw 12 Kota Kulon, Sukagalih
Keluhan Utama
Demam naik turun
Anamnesis
Pasien diantar kedua Orang tua dengan keluhan utama demam semenjak 4 hari yang lalu. Demam dirasa
naik turun. Kadang terasa tinggi tapi terkadang suhu mulai menurun. Demam diukur suhu dengan perabaan
tangan. Awal mula pasien demam muncul hari Jumat. Pada hari Sabtu Orang tua membawa pasien untuk
berobat ke Puskesmas, diberi obat dan di sarankan untuk rawat jalan oleh dokter. Pada malam harinya
demamnya semakin meningkat dan kondisi pasien tidak membaik.
Keluhan disertai dengan batuk, nyeri tenggorokan, mencret dan ruam. Ruam kemerahan awalnya
muncul dimulai dari wajah, menyebar ke leher, dada dan keseluruh tubuh. Ruam tidak bersisik, tidak
menimbul, tidak terasa gatal dan perih.
Pasein tidak mengalami keluhan sesak napas, demam yang tinggi disertai kejang, pembesaran kelenjar
getah bening, mata kemerahan, nyeri telinga/ telinga berdenging.
Menurut ibu pasien, saudaranya ada yang memiliki keluhan yang sama dan di sekitar lingkungan dekat
rumahnya ada anak yang mengalami kondisi serupa seperti anaknya. Sudah berobat ke dokter hanya diberi obat
racikan. Namun kondisi anak tidak membaik.
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pada saat kehamilan ibu sering cek ANC kebidan 1 bulan 1 kali, dan melakukan pemeriksaan Ke Dokter Spesialis
Kandungan sudah 3 kali. Selama masa kehamilan ibu tidak pernah mengalami riwayat hipertensi dan tidak pernah mengalami
penyakit lainnya. Tidak ada riwayat KPD dan perdarahan semasa kehamilan.
Pasien lahir dari ibu P1A0 lahir secara spontan dibidan dengan Berat Badan Lahir 2800 gram dan Panjang Badan 49cm.

Riwayat Penyakit Terdahulu

Pasien pernah mengalami sakit demam, batuk, dan pilek. Tidak pernah mengalami riwayat penyakit kuning, kejang
demam, batuk lama lebih dari 3 minggu.

Riwayat Tumbuh Kembang


Menurut ibu pasien saat masa perkembangan anaknya tidak ada keterlambatan. Sudah bisa tengkurap diusia 4 bulan.
Kepala sudah mulai tegap di usia 5 bulan, pada usia 7 bulan sudah bisa duduk, dan sudah bisa merangkak saat usia 7-10 bulan.
Saat usia 11-12 bulan anak sudah mulai bisa berjalan perlahan.

Riwayat Imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi hingga usia 9 bulan terakhir campak. Namun pada saat usia 18 bulan tidak melakukan dosis
booster MMR.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
 Kesan keadaan sakit : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : E4M6V5 (Compos Mentis)
Tanda-tanda Vital :
 Nadi : 110x/menit
 Pernapasan : 28 kali/menit , teratur
 Suhu tubuh : 36,6 ᵒC
 SpO2 : 98% free air

 BB : 13 kg
o Kepala : Normosefal
o Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva
(-/-)
o Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-)
o Mulut : Bibir tidak kering, mukosa oral lembab, palatum intak, kolpik spot
(-), lidah kotor (-)
o Leher : Trakea di tengah, benjolan (-), pembesaran KGB leher (-)
Paru
○ Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris

○ Palpasi : pergerakan napas teraba simetris, tidak teraba kelainan dan masa.

○ Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax

○ Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)


Jantung

○ Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

○ Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midklavikularis sinistra

○ Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)


Abdomen
○ Inspeksi : Tampak datar, lesi kulit (-) retraksi epigastrik (-)

○ Auskultasi : Bising usus (+) normal

○ Palpasi : Teraba supel, datar, NTE(+)

○ Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)

Status Dermatologi
Efloresensi primer : Eritema
Efloresensi sekunder : -
Khusus : Eritema berukuran nummular, polisiklik, diffuse, generalisata, simetris, sentripetal
Pembesaran KGB : -
Diagnosa Kerja
Morbili
Eksantema subtitum/roseola :
- Demam
- Batuk Pilek
- Sakit tenggorokan
- Kelopak mata bengkak
- Muncul ruam setelah demam
mereda

Dengue Fever :
- Demam
Diagnosis Banding
- Nyeri otot dan sendi
- Mual muntah
o Eksantema subtitum
- Leukopenia
- Ruam
o Dengue Fever
- Manfes perdarahan o Alergi Obat

Alergi Obat :
- Ruam (makula dan papul difus
muncul sesudah pemberian obat)
- Reaksi klinis akan berhenti 3-5hr
setelah obat dihentikan
Usulan Pemeriksaan
o Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Eritrosit, Trombosit, Diff.count)
o Swab antigen Covid-19
Hasil Usulan Pemeriksaan
Hb : 11,4 gr/dL (N :11.5-13.0)
Leukosit : 3.300/mm3 (N : 4.000-12.000)
Trombosit : 210.000/mm3 (N : 150.000-450.000)
Ht : 33% (N : 34-39)
Eritrosit : 4,5 millions/mm3 (N : 3.9-5.0)

Diff Count :
Segmen : 64 (N : 23-45)
Limfosit : 30 (N : 35-65)
Monosit :6 (N : 3-6)

Swab antigen Covid-19 : Negatif


Tatalaksana
o Rawat inap
o Ruangan Isolasi
o Infus RL loading 500cc dalam 5 jam, selanjutnya 40 gtt mikro
o Inj. Cefotaxime 3x450 mg IV tanpa skin test
o Inj. Ondansentron 2x1 mg IV
o Parasetamol 3x130 mg Pulv PO
o Vitamin A 1 x 200.000 IU diberi 2 dosis
Prognosis
Quo ad Vitam : Ad bonam
Quo ad Fungsionam : Ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
Morbili/
Measles/
Campak
Definisi
Penyakit virus akut yang ditandai dengan demam,
batuk, pilek, dan konjungtivitis, diikuti dengan ruam
makulopapular yang dimulai pada wajah dan
menyebar secara sefalokaudal dan sentrifugal.
Epidemiologi

Campak merupakan penyakit endemik Campak paling banyak terjadi pada


di banyak negara terutama di negara usia balita dengan urutan yaitu:
berkembang. Angka kesakitan campak • Anak usia 2 tahun (20.3%),
di Indonesia tercatat 30.000 kasus per • Bayi (17.6 %),
tahun yang dilaporkan. • Anak usia 1 tahun (15.2%),
• Anak usia 3 tahun ( 12.3 % )
• Anak usia 4 tahun (8.2%)
Etiologi

Virus RNA beruntai tunggal dari genus Morbillivirus

Salah satu penyakit menular yang paling mudah menular tingkat


serangan pada individu yang rentan terkena Campak mencapai
90%.

Masa inkubasi umumnya 8 hingga 12 hari dari paparan hingga


timbulnya gejala
Manifestasi Klinis

Prodromal Erupsi
Demam + 3C Ruam Makulopapular milier saat demam tinggi dari central –
(cough, conjungtivitis,coryza) perifer
Koplik spot (+) (batas rambut, teliga sampai keseluruh tubuh)

Konvalesens
Fase penyembuhan
Makula hiperpigmentasi
Patogenesis
Kontak Droplet Aerosol

Portal of entry
Saluran napas, konjungtiva

8-12 hari tapa gejala Fase inkubasi

2-4 hr
Fase prodromal Koplik's spot (12-18 jam)
Conjunctivitis, coryza, cough

Fase erupsi
2-3 hr
Rash makulopapular
Blkg telinga, leher, dada, perut
dan punggung, ekstremitas Fase konvalesens
Demam (pirogen) Hiperpigmentasi
Deskuamasi
Pemeriksaan Penunjang

A B C
RT-PCR Measles-spesific IgM Serum sampel dan
antibody swab tenggorokan/
nasofaring
Tatalaksana

o Tatalaksana Suportif
o Tujuannya untuk meringankan gejala dan mengatasi potensi komplikasi
o Pertahankan cairan tubuh dan penggantian cairan tubuh yang hilang jika diare
o Kasus campak yang parah pada anak-anak seharusnya diobati dengan vitamin A
o Dosis harian khusus usia yang direkomendasikan adalah:
 50.000 IU untuk bayi di bawah usia 6 bulan
 100.000 IU untuk bayi usia 6-11 bulan
 200.000 IU untuk anak usia 12 bulan ke atas
o Antibiotik bila terjadi komplikasi
Tatalaksana

Indikasi Rawat
 Morbilli dengan komplikasi
 Morbilli dengan low intake, muntah-muntah, KEP

Indikasi Pulang
 Bila KU baik
 Semua komplikasi sudah teratasi
Vaksinasi

- MMR (measles, mumps, rubella)


- Satu dosis sekitar 93% efektif jika terkena campak
- Dua dosis sekitar 97% efektif
Jadwal Vaksinasi
Komplikasi

■ Diare
■ Kejang demam
■ Otitis media
■ Infeksi gastrointestinal sekunder
■ Broncopneumonia
■ Ulkus Kornea
■ Laryngotracheobronchitis (Croup)
■ Ensefalitis akut terjadi sekitar satu berbanding 1 : 1000 kasus
■ Pansefalotos sklerosis subakut
Daftar Pustaka
1. Carol J. Baker, MD, FAAP : Red Book, Atlas of pediatric
Infectious Disease 4th edition, 412-419.
2. Baners Kapoor : Crash course 4th edition, 81-82.
3. Jadwal Imunisasi IDAI 2020.
4. Panter edisi 5
Thanks!
CREDITS: Diese Präsentationsvorlage wurde von Slidesgo
erstellt, inklusive Icons von Flaticon und Infografiken & Bilder
von Freepik

Anda mungkin juga menyukai