Disusun oleh :
Pembimbing :
Dr. Berlian Hasibuan,Sp.A (K)
1. Fase prodromal :
Demam tinggi, batuk,pilek,konjungtivitis,timbul
bercak koplik.
2. Fase eksantema :
Timbulnya ruam makular yang diawali dari daerah
belakang telinga menyebar ke wajah,leher,badan,anggota
gerak.
3. Fase konvalense :
fase dimana ruam mulai berangsur-angsur menghilang
berubah jadi kecoklatan dan mengalami deskuamasi.
Diagnosis
1. Anamnesis
Adanya demam tinggi terus menerus 38,5oC atau
lebih disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah
dan silau bila terkena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti
diare. Pada hari ke 4-5 demam timbul ruam kulit,
didahului suhu yang eningkat lebuh tinggi dari semua.
Pada saat ini anak dapat mengalami kejang demam. Saat
ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah
sehingga anak mengalami sesak nafas atau dehidrasi.
Adanya kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi)
dapat merupakan tanda penyembuhan.
2. Pemeriksaan fisik
Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari
3 stadium:
Stadium prodormal : berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan
demam dan diikuti dengan batuk, pilek, faring merah, nyeri
menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda
patognomonik, timbulnya enantema mukosa pipi didepan
molar III di sebut bercak Koplik.
Stadium erupsi : ditandai dengan timbulnya ruam
makulopapular yang bertahan selama 5-6 hari. Timulnya
ruam di mulai dari batas rambut di belakang telinga,
kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke
ekstremitas.
Laringitis akut
Bronkhopnemonia
Kejang demam
Ensefalitis
Otitis media
Diare
Konjungtivitis
Pencegahan
Imunisasi campak
Diagnosis Banding
Eksantem subitum
Rubella
Prognosis
Bonam
Terimakasih