NURUL HAZIZAH
191110015
a. Panas
b. Malaise
c. Batuk
d. Fotofobia
e. Konjungtivitis
2
f. Koriza
Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul bercak
koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema tapi
itu sangat jarang dijumpai. Diagnosa perkiraan yang besar dapat dibuat bila ada
bercak koplik dan penderita pernah kotak dengan penderita morbili dalam waktu 2
minggu terakhir.
2. Stadium Erupsi
e. Splenomegali
f. Diare dan muntah Variasi dari morbili disebut “Black Measles” yaitu morbili yang
disertai pendarahan pada kulit, mulut, hidung dan traktus digestivus.
3. Stadium Konvalensensi,
C. Interveni Keperawatan
1. Gangguan integritaskulit berhubungandengan proses penyakit morbili
1.Kaji kebutuhan hygiene dan perawatan kulit klien
2.Berikan hidrasi yang adekuat (oral, selang, IV(infus), dll)
3.Atur dan monitor patensi selang infus, apabila menggunakan infus
4.Berikan nutrisi yang optimal (termasuk protein yang adekuat, lemak,kalori,
mineral dan multivitamin)
5.Monitor respon pasien (anak) terhadap terapi cairan dan elektrolit yang diberikan
2. Gangguan pola nafas berhubungan dengan inflamasi saluran nafas.
Airway Management
3
1.Kaji tanda-tanda vital, status pernapasan klien (RR, kedalaman dan suara napas)
2.Beri posisi semifowler/fowler jika tidak ada kontra indikasi
Mobilize Secretions
1.Elevasikan kepala atau mengubah posisi yang diperlukan
2.Mengajarkan latihan batuk efektif dan teknik napas dalam
3.Lakukan suction jika secret tidak dapat keluar dengan batuk efektif.
4.Berikan oksigen dengan konsentrasi 100%
3. Gangguan rasa nyaman peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan
proses inflamasi.
1.Monitor suhu inti melalui rute yang sesuai (missalnya timpani, rectal) dan catat
adanya kenaikan suhu.
2.Gunakan tindakan-tindakan pendinginan internal dan eksternal yang sesuai, seperti
mandi dingin atau mattres dingin