Tommy Nainggolan
Definisi
Campak adalah infeksi virus akut yang sangat menular, yang ditandai dengan 3 stadium, stadium prodormal, stadium erupsi, stadium konvalesens (perbaikan).
ETIOLOGI
Virus campak merupakan virus RNA famili paramyxoviridae dengan genus Morbili virus.
PATOGENESIS
Campak adalah suatu penyakit akut menular yang ditandai dengan tiga stadium: Stadium Prodormal Stadium erupsi Stadium konvalesens
INFEKTIVITAS
Hari 0 1-2 2-3 3-5 5-7 7-11 11-14 15-17 Manifestasi Virus campak masuk ke permukaan epitel saluran nafas Penyebaran virus ke jaringan limfatik regional Viremia primer Multiplikasi virus pada epitel sal nafas dan jar limfatik regional. Viremia sekunder Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang terinfeksi Virus pada darah, sal nafas dan organ lain Viremia berkurang lalu hilang, virus pada organ menghilang.
Gejala klinis
Stadium prodormal Bercak koplik pada mukosa pipi Konjungtivitis Coryza Batuk
Bercak koplik
dilateral atas leher, belakang telinga dan garis batas rambut. Kemudian menjadi makulopapuler menyebar keseluruh wajah, leher, ekstremitas atas, dada bagian atas, punggung, abdomen, ekstremitas bawah.
Ruam makulopapuler
Diagnosis
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gambaran klinis khas penyakit; penegasan laboratorium jarang diperlukan. jumlah leukosit cenderung menurun disertai limfositosis relatif.
Komplikasi
Laringitis akut Bronkopneumonia Kejang demam Ensefalitis
Subacute Sclerosing Panencephalitis (SSPE) . Otitis media Enteritis dan diare persisten Konjungtivitis
Diagnosa banding
No 1 Penyakit Gejala Klinis Tidak diawali suatu masa prodromal yang spesifik. Remaja dan dewasa muda dapat menunjukkan gejala demam ringan serta lemas dalam 1-4 hari sebelum timbulnya kemerahan. Pembesaran kelenjar getah bening khususnya pada daerah belakang telinga dan oksipital sangat menunjang diagnosis rubella.
2 3
Demam Skarlatina
Steven-Johnson, eruption
Ruam bersifat papular, difus terutama di abdomen. Tanda patognomonik berupa lidah berwarna merah stroberi serta tonsilitis eksudativa atau membranosa drug Didapatkan riwayat penggunaan obat tidak lama sebelum ruam muncul dan tidak memiliki gejala prodromal.
pengobatan
Supportif : o Memperbaiki keadaan umum o Istirahat cukup o Mempertahankan status nutrisi dan hidrasi (cukup cairan dan kalori) o Perawatan kulit dan mata o Perawatan lain sesuai penyulit yang terjadi Simptomatik : o Antipiretik, antitutif, ekspektoran, dan antikonvulsan bila diperlukan.
Antibiotik bila ada infeksi bakteri sekunder. Vitamin A dosis tinggi (rekomendasi WHO) Usia 6 bln-1 thn : 100.000 unit dosis tunggal/hari per oral Usia >1 thn : 200.000 unit dosis tunggal/hari per oral Dosis tersebut diulangi pada hari ke-2 dan 4 minggu kemudian bila telah didapati tanda defisiensi vitamin A. Apabila terdapat malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari. Pada campak yang mengalami ensefalitis, berikan hidrokortison 100-200 mg/hari selama 3-4 hari dan Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 1 minggu.
Indikasi rawat inap bila hiperpireksia (suhu >39,5C), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit atau adanya penyulit. Pengobatan dengan penyulit disesuaikan dengan penyulit yang timbul
Pencegahan
Imunisasi Campak Imunisasi dasar yang wajib diberikan terhadap anak usia 9 bulan dengan ulangan saat anak berusia 6 tahun Pencegahan dengan cara isolasi penderita kurang bermakna karena transmisi telah terjadi sebelum penyakit disadari dan didiagnosis sebagai campak
Prognosis
Campak merupakan penyakit self limiting sehingga bila tanpa disertai dengan penyulit maka prognosisnya baik. Biasanya campak sembuh dalam 7-10 hari setelah timbul ruam. Bila ada penyulit infeksi sekunder/malnutrisi berat, maka penyakit menjadi berat. Kematian disebabkan karena penyulit (pneumonia dan ensefalitis).
TERIMA KASIH